Anda di halaman 1dari 8

ASSESEMENT DAN EVALUASI KEMAMPUAN MENYIMAK

(ISTIMA') DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

Oleh:
Muh. Nidom Hamami AC.

Abstrak

Keterampilan menyimak merupakan salah satu unsur keterampilan


dasar bagi pebelajar dalam mengawali penguasaan bahasa asing, dalam
hal ini bahasa Arab. Kegiatan assesment dan evaluasi ditempuh untuk
mengetahui tercapai tidaknya tujuan yang ditetapkan dalam
pembelajaran. Keberhasilan pembelajaran menyimak sangat
tergantung pada tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap
evaluasi.

Kata Kunci: Assesement, Evaluasi Kemampuan Menyimak, Pembelajaran Bahasa Arab

A. PENDAHULUAAN merupakan tahap kegiatan yang


Setiap program pembelajaran dimaksudkan untuk mengetahui
mencakup empat komponen utama, yaitu keberhasilan suatu pembelajaran yang
: 1) Tujuan, (2) Materi, (3) Metode dan (4) dapat dijadikan masukan bagi
Evaluasi. Tujuan merupakan sasaran yang pengembangan program lebih lanjut.
diterapkan untuk dicapai melalui kegiatan Berdasarkan uraian singkat di atas
pembelajaran. Materi merupakan bahan diketahui bahwa evaluasi mempunyai
atau isi yang dipelajari siswa atau kedudukan penting dalam program dan
diajarkan dengan menggunakan strategi proses pembelajaran. Melalui evaluasilah
atau metode tertentu. Dengan demikian berhasil tidaknya kegiatan pembelajaran
metode adalah cara yang ditempuh untuk dapat diketahui. Oleh karena itu,
melakukan pembelajaran. Untuk persoalan yang berkaitan dengan
mengetahui tercapainya tidaknya tujuan evaluasi, baik konseptual maupun praktis
yang ditetapkan dalam pembelajaran mutlak harus difahami oleh pelaksana
dilakukan suatu kegiatan tertentu yang program pembelajaran, khususnya guru /
dikenal dengan evaluasi. dosen. Dalam kaitannya dalam
Dilihat dari segi prosesnya, setiap pemahaman konsep itulah makalah yang
kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga berjudul "Assesement dan Evaluasi
tahap, yaitu tahap perencanaan, tahap Kemampuan Menyimak (istima')",
pelaksanaan, tahap evaluasi. Pada tahap makalah ini disusun sebagai bahan diskusi
perencanaan dilakukan penyusunan untuk pendalaman lebih lanjut.
program pembelajaran yang meliputi
penentuan tujuan, materi, kegiatan B. KONSEP ASSESMENT DAN EVALUSI
belajar, mengajar, media dan evaluasi. 1. Assesment
Tahap pelaksanaan merupakan tahap Assesment yang berarti
pengimplementasian rencana penaksiran atau penilaian berasal dari
pembelajaran. Adapun tahap evaluasi kata asses (menaksir atau menilai). Dalam

496
Jurnal “TURATS” Vol. 5 No. 10 Desember 2013
terminologi pendidikan, istilah ini sering 2. Evaluasi
disamakan dengan evaluasi yaitu suatu Evaluasi (penilaian) berasal dari
tindakan sistematis untuk menentukan kata evaluation yang mengandung dasar
nilai sesuatu. Syahid menyatakan bahwa kata value (nilai). Kata nilai atau kata value
banyak ahli tes dan ahli pengukuran dalam istilah penilaian atau evaluasi
melihat perbedaan yang mendasar antara berkaitan dengan nilai-nilai keyakinan
assesment dan evaluasi. bahwa sesuatu itu dianggap baik atau
Namun beberapa pendapat buruk, sesuatu itu dinaggap benar atau
berikut menunjukkan adanya beberapa salah, sesuatu itu dianggap cukup atau
perbedaan antara assesment dan tidak cukup, sesuatu itu dianggap kurang,
evaluasi. Duncaan dan Dunn cukup, baik atau sangat baik.
mengemukakan pengertian assesment Dalam dunia pendidikan, evaluasi
sebagai suatu proses pengumpulan dianggap sebagai suatu proses yang
informasi oleh guru tentang murid, atau sistematis dalam mengumpulkan,
oleh guru tentang pengajaran, atau oleh menganalisis, dan menafsirkan data-data
siswa tentang kemajuan belajarnya. untuk menentukan apakah seorang siswa
Kegiatan pengumpulan informasi ini lebih dianggap telah mencapai target atau
sering dilakukan di sekolah dasar tidak. Dengan kata lain, evaluasi adalah
terutama pada awal kegiatan. Sedangkan proses mengumpulakan data untuk
evaluasi merupakan suatu penilaian yang mengambil keputusan dengan
telah sampai pada penentuan keputusan menggunakan pertimbangan-
tentang sesuatu yang dinilai yang pada pertimbangan nilai (value judgetment).
gilirannya akan menjadi masukan bagi Hal ini merupakan jabaran dari apa yang
pengumpulan informasi (assesment). dikemukakan oleh Grounlund sebagai
Hal senada juga diperkuat oleh berikut (artinya) : "Penilaian merupakan
Nur yang membedakan pengertian suatu proses yang menggunakan cara-
assesment dan evaluasi. Assesment cara yang sistematis dalam
merupakan pengumpulan informasi mengumpulkan, menganalisis, dan
selengkap-lengkapnya tentang siswa dan kemudian menafsirkan data-data atau
kelas untuk tujuan pembuatan keputusan informasi dengan tujuan untuk
pembelajaran. Sedangkan evaluasi adalah menentukan apakah seseorang itu
proses pembuatan suatu keputusan, dianggap telah memiliki kemampuan atau
penilaian tentang suatu program, pengetahuan yang diharapkan dalam
pendekatan, atau kerja siswa. tujuan pengajaran".
Pendapat yang hampir sama
dikemukakan oleh Abu Sulaiman. C. KAJIAN TEORITIK PEMBELAJARAN
Menurutnya assesment adalah proses KETERAMPILAN MENYIMAK BAHASA
mendiskripsikan fenomena yang terjadi ARAB
pada suatu kondisi dan waktu tertentu 1. Definisi Menyimak (Istima')
tanpa memberi keputusan penilaian Keterampilan menyimak sebagai
terhadap fenomena tersebut. Sedangkan salah satu kemampuan bahasa reseptif,
dvaluasi telah sampai pada keputusan mempunyai posisi yang penting dalam
tentang sesuatu yang dinilai dari pembelajaran bahasa asing (termasuk di
fenomena itu. dalamnya bahasa Arab). Karena
keterampilan inilah yang akan banyak
berperan mengenalkan aturan-aturan
bunyi yang belum dikenal dalam bahasa
ibu.

497
Jurnal “TURATS” Vol. 5 No. 10 Desember 2013
Istima' yang dalam bahasa inggris dalam bahasa Arab dan memahami isi
disebut listening, bukan sekedar sama' teks-teks sederhana yang disimak.
(hearing), akan tetapi al-inshat (auding). Sedangkan pada tingkat lanjutan
Dalam proses sama', orang mendengar diharapkan mampu memahami isi dari apa
hanya sekedar mendengar, tanpa adanya yang telah disimak dan mengungkapkan
perhatian dan tujuan. Berbeda dengan al- kembali lewat bahasanya baik secara
inshat (auding), dalam proses ini orang lisan ataupun tulisan.
mendengar memang sengaja
mendengarkan, sehingga disertai dengan 2. Urgensi Keterampilan Menyimak
perhatian dan adanya tujuan yang ingin dalam Pembelajaran Bahasa Arab
dicapai dalam proses mendengarnya itu. Setiap bahasa mempunyai aturan
Abdul Majid Sayyid Ahmad Mansur bunyi yang khas. Seorang anak ketika
mendefenisikan istima' sebagai berikut : memahami aturan bunyi bahasa ibu,
َ ُ َْ َ ْ ُ‫َ ُ َُ ََ ﱠ‬
‫اﻟﺮ ُﻣ ْﻮ ِز اﳌ ْﻨﻄ ْﻮﻗ ِﺔ‬
‫ﺎت إ َ ﱡ‬
ِ ٍ ‫ﺳ ِﺘﻤﺎع ﻮ ﻋﻤ ِﻠﻴﺔ ِإﻧﺼ‬
membutuhkan waktu kurang lebih lima
َ ُ tahun untuk menjadikannya pengetahuan
‫ﺛ ﱠﻢ ﺗ ْﻔ ِﺴ ْ ِ َ ﺎ‬ permanen dalam otak ketika anak
Artinya: "Proses mendengarkan memasuki usia pasca lima tahun ini, dia
dengan serius (inshat) kode-kode bahasa akan menghadapi masalah yang sangat
yang diucapkan kemudian urgen dalam mempelajari bahasa asing
menafsirkannya." disebabkan kepermanenan bahasa ibu di
dalam otak.
Lebih lanjut beliau menjelaskan, ada
Persoalan yang umumnya
empat unsur dalam istima' yaitu:
dihadapi oleh orang yang belajar bahasa
a. Memahami makna secara umum.
asing adalah mereproduksi ulang bunyi
b. Menafsiri pembicaraan dan
yang tidak ditemukan dalam bahasa ibu.
berinteraksi dengannya.
sebagai contoh, orang indonesia ketika
c. Mengevaluasi dan mengeritik
belajar huruf arab (huruf hijaiyah) akan
pembicaraan.
lebih sulit mengucapkan huruf kha' dari
d. Menggabungkan isi yang diterima
pada huruf ba'. Hal ini disebabkan aturan
dengan pengalaman individu yang
bunyi huruf kha' tidak ditemukan
telah dimiliki.
sebelumnya dalam bahasa ibu. Berbeda
Keempat unsur istima' ini harus
huruf ba', aturan bunyi huruf ini telah
saling mengisi dan tidak boleh dipisah-
temukan dalam bahasa ibu.
pisahkan.
Dalam pembelajaran bahasa asing
3. Tujuan Pembelajaran Keterampilan
ada tiga tingkatan pembelajaran, yaitu
Menyimak
tingkat pemula (mubtadi'), menengah
Ada beberapa tujuan yang ingin
(mutawassitah) dan tingkat lanjutan
dicapai dalam pembelajaran keterampilan
(mutaqaddim), dan tentunya setiap
menyimak. Hamadah Ibrahim
tingkat mempunyai karakteristik yang
mengatakan bahwa ada sepuluh tujuan
berbeda-beda, baik tujuan, materi media
pembelajaran keterampilan menyimak,
ataupun evaluasinya. Demikian juga
yaitu:
dengan pembelajaran keterampilan
a. Membiasakan telinga dengan suara-
menyimak. Pada tingkat pemula tujuan
suara baru.
utamanya adalah mengenal dengan baik
b. Membiasakan siswa untuk
aturan bunyi yang ada dalam bahasa
mengucapkan bahasa baru.
Arab. Kemudian pada tingkat menengah
c. Memahami soal agar mampu
dituntut untuk memahami perbedaan
memjawabnya.
bunyi dan implikasinya terhadap makna

498
Jurnal “TURATS” Vol. 5 No. 10 Desember 2013
d. Memecahkan soal-soal latihan d. Mampu menangkap pesan dan
menyimak baik berupa berinteraksi dengannya.
menyempurnakan ungkapan , e. Mampu mendiskusikan dan
merubah kalimat atau yang lain. menerapkan isi yang didengar.
e. Memmahami teks yang
diperdengarkan secara rinci 4. Prinsip-prinsip Pembelajaran
kemudian menjawab soal-soal Ketrampilan Menyima'
tentang teks itu. Ada beberapa prinsip yang harus yang
f. Memahami pokok-pokok pikiran yang harus diketahui dalam pembelajaran
ada dalam teks yang diperdengarkan, keteranpilan menyimak, dengamn
kemudian meringkasnya. harapan pembelajaran yang berlangsung
g. Menelusuri bagian–bagian penting sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
dari teks yang diperdengarkan, Prinsip-prinsip tersebut adalah Dijamin
kemudian menyusunnya kembali kestabilannya.
dalam tulisan. a. Siswa belajar mendengar situasi yang
h. Mengambil poin-poin penting yang dihadapi dalam kehidupan yang
bisa membantu untuk sebenarnya. Untuk memenuhi prinsip
mempresentasikan topik yang pertama ini seorang guru harus
berkaitan dengan teks yang mengidentifikasikan dahulu kondisi
diperdengarkan. dansituasi apa yang akan dihadapi
i. Satu permulaan untuk mendiskusikan oleh siswa dalam kehidupan yang
sebuah tema. sebenarnya, setelah kondisi dan
j. Mengulang materi-materi yang telah situasi teridentifikasi, langkah
diajarkan. berikutnya adalah mencari karakter
Sementara itu Sholah Abdul Majid khusus pada setiap situasi dan kondisi,
mengatakan bahwa ada empat tujuan baru kemudian ditentukan teks-teks
dalam pembelajaran keteranpilan materi pembelajaran kemampuan
menyimak adalah : menyimak.
1. Untuk mengulang secara langsung b. Tape recorder mempunyai posisi yang
(teks yang diperdengarkan). sangat penting.
2. Untuk menghafal (teks yang Posisi media ini sangat penting dalam
diperdengarkan). pembelajaran kemampuan
3. Untuk mengambil pokok pikiran menyimak. Karena melalui media
(teks yang diperdengarkan). tape recorder, suara yang didengar
4. Untuk memahami (teks yang oleh siswa dalam proses
diperdengarkan). pembelajaran.Berbeda dngan tgeks
Dari tujuan yang telah dipaparkan yang diperdengarkan lisan. Ucapan
di atas bisa kita pahami unsur-unsur yang pertama berbeda dengan
penting dalam pembelajaran ucapan yang kedua. Ucapan yang
keterampilan menyimak. kedu berbeda dengan ucapan yang
a. Membedakan suara (antara bahasa ketiga dan seterusnya.
pertama dengan bahasa asing yang c. Persiapan sebelum pengajaran
sedang dipelajari). merupakan suatu hal yang fital.
b. Menangkap makna umum dari apa Persiapan mempunyai peran yang
yang didengar. sangat penting dalam menentukan
c. Mampu menyimpan makna yang keberhasilan pembelajaran
didengar dalam ingatan. keterampilan menyimak. Teks-teks
yang akan diperdengarkan melalui

499
Jurnal “TURATS” Vol. 5 No. 10 Desember 2013
kaset ataupun media lainnya harus memberi pertanyaan yang membutuhkan
dipersiapkan sebelum masuk kelas. jawaban panjang, memberi tugas siswa
Apabila tidak dilakukan, maka guru untuk membuat catatan dari apa ysng
akan menghabiskan waktu di dalam telah didengar, meminta siswa
kelas untuk melakukan persiapan. mengungkapkan apa yang telah didengar
d. Mendengar tidak cukup hanya sekali. dengan bahasanya sendiri dan
Bahasa Arab merupakan bahasa asing sebagainya.
yang belum menjadi permanen dalam Tipe keempat: Membutuhkan respon
otak siswa. Tentu butuh waktu yang yang mendalam (Estended respons)
lebih untuk memahaminya. Karena itu Pada tipe ini siswa telah mempunyai
memperdengarkan teks dalam kemampuan yang cukup tinggi dari
pembelajaran ketrampilan menyimak berbagai ketrampilan berbahasa. Pada
tidak cukup hanya sekali. tipe ini siswa diajak untuk mendiskusikan
e. Siswa belajar mendengar untuk tentang materi yang telah didengarkan.
merespon isi, bukan sekedar
mengenal bahasa. 6. Media Pembelajaran Keterampilan
f. Guru yang baik adalah yang bisa Menyimak
memamfaatkan seluruh teks sebagai Media dalam pembelajaran bahasa
sarana latihan. Arab sangat berperan untuk mencapai
keberhasilan, terlebih dalam
5. Tipe-tipe Kegiatan Pembelajaran pembelajaran keterampilan menyimak.
Keterampilan Menyima' Media yang dibutuhkan dalam
Ada beberapa tipe yang berlangsung pembelajaran ketrampilan menyimak
dalam pembelajaran keterampilan antara lain: Flashdisk dan CD, Tape
pembelajaran kemampuan menyimak. Recorder dan Kaset, Radio, Drama dan
Tipe pertama: Tidak terlalu membutuhkan permainan bahasa yang penjabarannya
respon (no overt respons). sebagai berikut :
Tipe ini tidak membutuhkan banyak a. Flashdisk dan CD
respon. Ekspresi wajah dan gerakan Media ini mempunyai keistimewaan
tubuh dibutuhkan dalam tipe ini. Bila tipe yang berupa jelasnya suara, efesien
ini yang ingin dilaksanakan seorang guru, dan efektif pelaksanaannya. Karena
maka bisa memilih bahan berupa cerita, Flashdisk dan CD bisa dipindah
nyanyian, film dan sebagainya. pindah dari satu tempat ketempat
Tipe kedua: Membutuhkan respon lain dengan mudah. Hanya saja media
pendek (short respons). ini akan berkurang fungsinya ketika
Tipe ini dilaksanakan dengan cara; setelah sudah digunakan berkali-kali terlebih
teks diperdengarkan, guru melontarkan bila melampaui batas
pertanyaan-pertanyaan yang kemampuannya.
membutuhkan jawaban pendek, b. Tape Recorder dan Kaset
mendeteksi kesalahan yang ada dalam Tidak semua lembaga mempunyai
kalimat, menyempurnakan kalimat fasilitas komputer untuk
dengan kata yang sesuai, menebak proses pembelajaran. Tape recorder
depenisi dan sebagainya. barangkali lebih mudah untuk
Tipe ketiga: Membutuhkan respon ditemukan di setiap lembaga dan
panjang (longer respons).Bila tipe ini yang lebih mudah pula
ingin dilaksanakan dalam pembelajaran mengoperasionalkannya.
keterampilan menyimak, maka guru harus
mengkondisikan suasana dengan jalan;

500
Jurnal “TURATS” Vol. 5 No. 10 Desember 2013
c. Radio dengan tujuan memudahkan
Media ini sangat efektif digunakan pemahaman.
ketika ada penyiaran berita yang 4. Pelajar harus tetap mendengarkan
berbahasa Arab. Melalui media ini apa yang disimaknya meskipun
siswa dilatih menyimak dengan menemukan beberapa kosakata yang
penuh konsentrasi. Karena siswa belum dipahaminya.
tidak bisa mendengarkan lebih dari 5. Guru memberi materi pembuka
satu kali. sesuai dengan topik yang akan
d. Drama dibicarakan.
Drama sangat membantu siswa Adapun media yang digunakan
melatih pemahaman dari apa yang dalam tingkat lanjutan adalah komputer
didengarkannya. Sebab dalam dan CD, tape recorder dan kaset, radio,
drama, siswa tidak sekedar televisi, permainan bahasa dan drama.
mendengarkan tetapi dibantu dengan
ekspresi wajah dan gerak tubuh. 8. Langkah-langkah Pembelajaran
e. Permainan Bahasa Pembelajaran ketrampilan
Media ini sangat efektif digunakan menyimak tentu berlangsung secara
ketika siswa dalam kondisi lelah. berbeda dari keterampilan yang lain.
Dengan permainan, secara psikologis Berikut adalah langkah-langkah
siswa dibawa pada suasana pembelajaran keterampilan menyimak
menyenangkan. Meskipun dalam pada tingkat lanjutan:
kondisi lelah, diharapkan siswa tetap a. Bila dalam penyampaian materi
bisa menangkap pesan yang ditemukan kosakata yang sulit,
disampaikan. pelajar mencatanya, untuk kemudian
didiskusikan dengan teman lain atau
7. Metode, Teknik dan Media guru.
Pada tingkat lanjutan pembelajaran b. Setelah masalah kosakata
ketrampilan menyimak difokuskan pada terselesaikan, pelajar diminta untuk
pemahaman apa yang disimak, bukan mendiskusikan isi dari teks yang
pengulangan atau hafalan bunyi, kata disimak dalam satu kelompok yang
atau kalimat yang telah disimak (seperti telah dibentuk.
yang terdapat dalam pembelajaran c. Masing-masing wakil dari kelompok
ketrampilan menyimak pada tingkat mempresentasikan apa yang
lanjutan perlu diperhatikan metode dan telah dihasilkan dalam kelompoknya.
teknik sebagai berikut : d. Guru memberi umpan balik tentang
1. Materi yang disuguhkan benar-benar isi dari materi yang disampaikan
sesuai untuk tingkat lanjutan. dengan memberi beberapa
2. Materi yang disampaikan adalah pertanyaan seputar pemahaman isi
materi asli yang berdasarkan teks dan memberi tanggapan atas
kenyataan yang ada, bukan materi diskusi yang sedang berlangsung.
yang buat-buat, misalnya berita
diradio dan telivisi, drama -drama D. EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN
berbahasa Arab, pidato-pidato KETERAMPILAN MENYIMA'
berbahasa Arab dan sebagainya. Setiap evaluasi bertujuan untuk
3. Disampaikan dengan kecepatan pada mengukur hasil yang telah dicapai selama
umumnya penutur asli proses pembelajaran. Karena itu evaluasi
berbicara.tidak boleh diperlambat tidak boleh lepas dari tujuan apa yang
ingin dicapai dalam pembelajaran yang

501
Jurnal “TURATS” Vol. 5 No. 10 Desember 2013
sedang berlangsung. Dalam pembelajaran c. Melatih membedakan makna
ketrampilan menyimak, evaluasi juga d. Membedakan suara pokok yang
disesuaikan dengan tujuan yang ingin punya pengaruh dengan gramatikal
dicapai dalam proses pembelajaran e. Membedakan laki-laki dengan
dengan rincian : perempuan
1. Pemahaman isi teks yang disimak f. Melatih membedakan huruf
bisa dievaluasi dengan : g. Imla' (guru mendektekan teks-teks
a. Melontarkan pertanyaan- yang berkenaan dengan pembedaan
pertanyaan yang berkaitan bunyi)
dengan isi teks. h. Menggunakan gambar untuk melatih
b. Mengungkap kembali apa yang bunyi tertentu.
telah disimak dengan bahasa lisan i. Menggunakan bacaan.
dan tulisan. Kedua, Evaluasi ketrampilan memahami
c. Memperaktekkan apa yang telah apa yang disimak
disimak. Evaluasi ini mempunyai beberapa bentuk,
d. Meringkas apa yang telah disimak. yaitu:
2. Mengeluarkan ide pokok, bisa a. Mengevaluasi pemahaman lewat
dievaluasi dengan mengeluarkan ide materi yang bisa dilihat (film, VCD,
pokok pada setiap alenia yang telah dan sebagainya).
disimakatau mengeluarkan ide pokok b. Evaluasi dengan tindakan (siswa
secara keseluruhan dari apa yang mendengarkan satu teks untuk
telah didengarnya. dipraktekkan).
3. Pengembangan isi bisa dievaluasi c. Evaluasi melalui pertanyaan dan
dengan mendiskusikan topik yang percakapan.
ada dalam teks yang disimak. d. Evaluasi kecepatan pemahaman.
Seorang guru ketika akan e. Imla'.
melakukan evaluasi terhadap proses f. Evaluasi dengan memperdengarkan
pembelajaran yang telah dilaksanakan, ceramah.
terlebih dahulu harus memperhatikan g. Mengetes dengan menciptakan
beberapa hal berikut : suasana yang komunikatif.
a. Unsur apa yang akan dievaluasi Seorang pelajar bahasa Arab yang
b. Tujuan apa yang akan dicapai dalam termasuk pada tingkatan lanjutan dalam
evaluasi pembelajaran ketrampilan menyimak
c. Model evaluasi apa yang akan memiliki kriteria sebagai berikut:
dilaksanakan. 1. Memahami aturan bunyi bahasa Arab
d. Instrumen apa yang paling tepat 2. Mengenal perbedaan-perbedaan
untuk digunakan. bunyi yang ada dalam bahasa Arab.
Untuk mempermudah pelaksanaan 3. Memahami aturan gramatikal dan
evaluasi ketrampilan menyimak dapat morfologi bahasa Arab untuk
dibagi menjadi dua kelompok : memahami isi teks bahasa Arab yang
Pertama, evaluasi keterampilan disimak
menbedakan suara. 4. Bisa mengurai bunyi yang didengar
Ada beberapa model soal untuk dalam bentuk makna yang bisa
mengevaluasi ketrampilan membedakan dimengerti
suara: 5. Menguasai kosakata yang cukup
a. Membedakan bahasa Arab dengan untuk memahami teks yang disimak.
bahasa lain
b. Melatih tekanan dan intonasi

502
Jurnal “TURATS” Vol. 5 No. 10 Desember 2013
E. PENUTUP Penny Ur, 1998, A Course in Language
Dari uraian di atas dapat Teaching (Practice and Theory)
disimpulkan bahwa keterampilan Cambridge University Press,1996 dan
menyimak merupakan salah satu unsur Jeremi Harmer, How to teach English,
keterampilan dasar bagi pebelajar dalam Longman.
mengawali penguasaan bahasa asing, Rusydi Ahmad Tha'imah, 1987 , Ta'lim al-
dalam hal ini bahasa Arab. Lughah al-Arabiyah lighairi –al-
Kegiatan assesment dan evaluasi nathiqinq biha Manahijuhu wa
ditempuh untuk mengetahui tercapai Asalibuhu, Isesco, Mesir
tidaknya tujuan yang ditetapkan dalam Muhammad Abdul Khalid,1996, Ikhtibarat
pembelajaran. al-Lughah, Jami'ah al-Malik Sa'ud,
Keberhasilan pembelajaran Riyad
menyimak sangat tergantung pada tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, dan
tahap evaluasi.

DAFTAR PUSTAKA

Duncan, Ileend dan Dunn.W, 1992, What


Primery Teacher Should Know Abaout
Assesment, London.
Nur, Muhammad, 2004, Pengajaran
Berdasarkan Masalah, Surabaya,
Unesa Universiy Press.
Abu, A.W. Ibrahim, 1992, Kitabatul Bahtsil
Ilmi, Jeddah, Dar Al-Masyrik.
Syaukah, Ali, 1999, Prinsip Dasar Penilaian
Bahasa, Jurnal Bahasa dan Seni,
Malang : FPBS IKIP Malang.
Grounnlund, N.I, 1995, Measurement and
Evolution and Teaching, New York,
Mac Millan Publishing Company.
Abdul Majid Sayid Ahmad Mansur, 1982,
ilm al-lughah an-nafsi, Jami'at Al-malik
Sa'ud , Riyad.
Hamadah Ibrahim, 1987, Al-ittijahat al-
Mu'ashirah fi tadris al-Lughah al-
'Arabiyyah wa al- Lughah al-Hayyah al-
Ukhra Lighairi Natiqina biha, Dar al-
fikri, Kairo.
Sholah Abdul Majid, Ta'alum al-Loghah al-
Hayyah wa Ta'limuha Baina al-
Nadhariyyah wa al-Tathbiq, Maktabah
Lubnan, Beirut, 1981.
Mahmud Kamil an-Naqi,1985, Ta'lim al-
Lughah al-Arabiyah Li al-Nathiqin
Billughatin Ukhra Ususuhu-
Madakhiluhu-Tadrisuhu, Jami'ah
Ummu al-Qura, Makkah.

503
Jurnal “TURATS” Vol. 5 No. 10 Desember 2013

Anda mungkin juga menyukai