Anda di halaman 1dari 4

Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab ( ‫)خالصة‬

Language Assessment / Language Testing


Meeting 1-2

1. Pengertian Bahasa

"a systematic means of communicating ideas or feelings by the use of conventionalized signs, sounds,
gestures, or marks having understood meanings." (Merriem-Webster 2003)
sarana sistematis untuk mengkomunikasikan ide atau perasaan dengan menggunakan suara, gerakan
atau tanda yang sudah konvensional.."

“a complex, specialized skill, which develops in the child spontaneously, without conscious effort or
formal instruction, is deployed without awareness of its underlying logic, is qualitatively the same in
every individual, and is distinct from more general abilities to process information or behave
intelligently” (Pinker, 1994)
keterampilan yang kompleks dan terspesialisasi, yang berkembang dalam diri anak secara spontan,
tanpa upaya sadar atau instruksi formal, digunakan tanpa kesadaran akan logika yang mendasarinya,
secara kualitatif sama pada setiap individu, dan berbeda dari kemampuan yang lebih umum untuk
memproses informasi atau berperilaku cerdas.

“language is not something that comes in "nicely packaged units" and that it certainly is "a multiple,
complex, and kaleidoscopic phenomenon." (Scollon, 2004)
Bahasa bukanlah sesuatu yang datang dalam "unit-unit yang dikemas dengan baik" dan bahwa itu
pastinya adalah "suatu fenomena ganda, kompleks, dan kaleidoskopik."

Composite Definition (Brown, 2007)

1) Bahasa adalah sistematik


2) Bahasa adalah kumpulan symbol yang arbitrer
3) Symbol tersebut terutama berupa vocal, tapi juga bisa visual
4) Symbol itu telah disepakati artinya sesuai apa yang dimaksudkan
5) Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi
6) Bahasa digunakan dalam komunitas ataupun budaya
7) Bahasa pada dasarnya milik manusia, meski tidak menutup kemungkinan tidak hanya terbatas
pada manusia
8) Bahasa diterima oleh orang banyak dengan berbagai cara, bahasa dan pembelajaran bahasa,
keduanya memiliki karakteristik yang umum (universal).

.Assessmen, tes, evaluasi… (Sama atau berbeda?)

- Evaluasi (‫)التقومي‬

- Asesmen (‫)التقييم‬

- Pengukuran (‫)املقياس‬

- Tes (‫)اإلختبار‬
Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab ( ‫)خالصة‬
Language Assessment / Language Testing
Assessment is ‘appraising or estimating the level or magnitude of some attribute to person’ (Brown,
2010). Asesmen adalah menilai atau memperkirakan level atau tingkat kemampuan seseorang.
Dalam pendidikan, assesmen adalah on-going process yang melibatkan berbagai jenis metodologi
pembelajaran (Brown, 2010).

Testing is a subset of assessment. Test is any procedure for measuring ability, knowledge or
performance (Richards & Schmidt, 2010). Tes merupakan bagian dari assesmen. Tes merupakan
prosedur untuk mengukur kemampuan, pengetahuan, dan unjuk kerja. Penilaian (Assesmen)
secara konkret tidak sama dengan tes, karena tes dalam hal ini adalah perangkatnya (ada
miskonsepsi).

Evaluating frequently involves gathering information on patterns of language use, language ability,
and attitudes towards language (Richadrs & Schmidt, 2010). Evaluasi melibatkan penyatuan
informasi pada pola penggunaan bahasa, kemapuan bahasa dan perilaku berbahasa.

Apa itu Tes?

Tes merupakan sebuah metode untuk mengukur kemampuan, pengetahuan ataupun unjuk kerja
seseorang terhadap bidang/domain yang telah diberikan (pelajari/lalui).

Tes merupakan instrument, seperangkat tekhnik, prosedur atau item yang membutuhkan unjuk kerja
sebagai bagian pemberi tes. Beberapa tes mengukur kemampuan umum, sementara yang lainnya
fokus kepada kompetensi atau tujuan khusus. Keterampilan bahasa yang kita ketahui dalam bahasa
arab adalah Maharah kalam, kitabah, qiraah, dan istima’.

Kompetensi pemberi tes, adalah kemampuan seseorang untuk berbahasa. Yang perlu diperhatikan
adalah: Siapa saja pemberi tes itu? Apa pengalaman sebelumnya dan latar belakang keilmunannya?
Apakah tes berkesusaian dengan kemampuan mereka?

Tes : sebuah metode untuk mengukur kemampuan, pengetahuan ataupun unjuk kerja seseorang
terhadap domain yang telah diberikan. Tes disiapkan melalu prosedur administrative yang waktunya
dapat diidentifikasi dalam kurikulum.

Assesmen : menilai ataupun menaksir level kemampuan seseorang, merupakan proses yang sedang
berlangsung yang mencakup domain/bidang yang lebih luas.
Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab ( ‫)خالصة‬
Language Assessment / Language Testing
Pengajaran: mengarahkan dan memfasilitasi pembelajaran, memudahkan pebelajar untuk belajar,
mengatur kondisi pembelajaran (kelas / manajemen kelas). Pengajaran tidak boleh jauh dari term
belajar / pembelajaran. Aktivitas mengajar mengatur praktik pembelajaran bahasa, yaitu: kesempatan
bagi pebelajar untuk mendengar, berfikir, mengambil resiko, mengatur tujuan, dan proses umpan balik
dari guru kemudian diolah dan diperbaharui melalui kemapuan/kecakapan yang mereka/ guru coba
untuk kuasai.

Jenis-jenis Assesmen

1. Formal asesmen , latihan atau prosedurnya secara khusus didesain untuk Exercises or
procedures specifically designed to tap into a storehouse of skills and knowledge. They are
systematic, planned sampling techniques constructed to give teacher and student an appraisal
of student achievement.
2. Informal asesmen Informal assessment can take a number of forms, starting with incidental,
unplanned comments and responses, along with coaching and other impromptu feedback to
the student.
3. Sumatif asesmen Aims to measure, or summarize, what a student has grasped, and typically
occurs at the end of a course unit of instruction
4. Formatif asesmen Evaluating students in the process of forming their competencies and skills
with the goal of helping to continue that growth process.

Meeting 3

 Tes Diskret (discrete point test): tes yang hanya menekankan / menyangkut satu aspek
kebahasaan pada satu waktu.
 Tes Integratif (integrative test): tes yang mengukur lebih dari unsur kebahasaan atau satu
keterampilan berbahasa dalam satu waktu. Tes ini telah memadukan beberapa unsur
kebahasaan, tetapi belum tentu kontekstua. Teks yang kontekstual lazimnya bersifat pragmatic
/ komunikatif, tes integrative yang tidak kontekstual masih terisolasi, mirip-mirip dengan tes
diskret, belum mencerminkan penggunaan bahasa yang alamiah.
 Tes pragmatik, berangkat dari pandangan bahwa bahasa adalah alat komunikasi, maka
seseorang dinyatakan memiliki kompetensi bahasa jika ia mampu menggunakan bahasa itu
dalam konteks sesungguhnya.
 Tes pragmatik / komunikatif pasti integrative, tetapi tes integratif belum tentu pragmatik.
Berbagai tes unsur kebahasaan yang diteskan minimal berada dalam konteks kalimat, atau
konteks yang lebih besar.

Meeting 4-6

Karakteristik Tes yang Baik

Tes yang baik = tes yang efektif => praktis + reliabel + valid + autentik + washback
Evaluasi Pembelajaran Bahasa Arab ( ‫)خالصة‬
Language Assessment / Language Testing
1. Praktis = is not excessively expensive, stays within appropriate time constraints, is relatively easy to
administer, and has a scoring/evaluation procedure that is specific and time-efficient.
2. Reliabel
3. Valid
4. Autentik
5. Washback/ dampak tes = pengaruh asesmen atau tes terhadap pembelajaran

Meeting 7,10,11,12

Jenis-Jenis Tes Bahasa (Spesifik : Bahasa Arab)

Meeting 11,12

Tes Bahasa Arab sesuai Maharah (Keterampilan Bahasa)

Meeting 13-15 : Menghitung Validitas dan Realibilitas Tes Bahasa Arab

Anda mungkin juga menyukai