Tes bahasa merupakan alat yang dipakai untuk mencoba mengukur seberapa banyak peserta
didik telah menguasai bahasa yang dipelajari. Istilah “penguasaan” terhadap suatu bahasa
yang dipelajari dibedakan menjadi penguasaan terhadap aspek-aspek bahasa, elemen-elemen
linguistik, kompetensi linguistik, dan penggunaan bahasa itu untuk kegiatan yang pertama
bersifat teoretis, penguasaan sistem bahasa yang bersangkutan. Tes yang disusun hendaklah
sesuai dengan tujuan pembelajaran kebahasaan dan kesastraan yang hendak dicapai.
A. Elemen Tes Kebahasaan
Elemen atau unsur bahasa yang diteskan meliputi berbagai hal yang mencakup tentang
pembelajaran bahasa. Cakupan pembelajaran bahasa meliputi kompetensi bahasa
(kompetensi linguistik), kompetensi berbahasa (kompetensi komunikatif), dan kompetensi
bersastra.
1.) Tes Kompetensi Bahasa
Kompetensi bahasa seseorang berkaitan dengan pengetahuan tentang sistem bahasa,
struktur, kosakata, dan seluruh aspek kebahasaan bahasa tersebut, dan juga bagaimana tiap
aspek tersebut saling berhubungan (Brown, 1980:27-28) dengan kompetensi bahasa yang
dimilikinya itu, maka seseorang akan dapat membedakan antara “bahasa” dan “bukan
bahasa”, dalam artian ia akan mampu membedakan misalnya bunyi bahasa yang memiliki
makna dan bunyi yang bukan bahasa, kosakata bahasanya dengan yang bukan bahasa,
struktur gramatikal yang dapat diterima oleh para penutur asli dengan struktur yang tidak
gramatikal (bukan bahasa) atau tidak dapat diterima, dan lain sebagainya.
Pengetahuan tentang kompetensi kebahasaan merupakan hal yang penting karena akan
mempengaruhi bahkan mungkin akan menentukan kemampuan seseorang dalam tindak
berbahasa, walaupun penutur asli suatu bahasa belum tentu menyadari pengetahuan
tentang kompetensi bahasanya, namun bagi para pembelajar bahasa asing kompetensi
kebahasaan terhadap bahasa yang dipelajari sangatlah penting. Sebab tanpa adanya
kompetensi tersebut, hampir tidak mungkin seseorang dapat melakukan tindak berbahasa
baik bersifat aktif reseptif maupun aktif produktif. Selain itu kesadaran kompetensi
kebahasaan pemelajar bahasa asing sangat diperlukan karena hal itu akan menentukan
kemampuan tindak berbahasa.
Tes yang menyangkut kebahasaan secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi tes
struktur dan kosakata (dengan tanpa mengabaikan sistem fonologi). Struktur dan kosakata
merupakan dua aspek yang penting untuk dikuasai karena semua tindak berbahasa
merupakan “pengoperasian” dari kedua aspek tersebut. Oleh sebab itu, struktur dan
kosakata perlu mendapat perhatian secara khusus, meskipun secara umum pembelajaran
dan tes bahasa lebih ditekankan pada fungsi komunikatif bahasa.
{Puisi}
1. Puisi diatas berkisah tentang....
a.
b.
c.
d.
2. melihat tingkah laku si gadis dapat dipahami bahwa ia seorang anak yang
berkarakter....
Pemilihan puisi untuk dijadikan bahan tes, biasanya juga berkaitan dengan
rencana pembuatan soal yang akan menanyakan unsur tertentu. Misalnya, jika
bermaksud menanyakan kandungan unsur religius, pendidikan, atau moral
yang lain, kita akan memilih puisi-puisi yang mengandung hal-hal tersebut.
Jika bermaksud menanyakan hal-hal yang terkait dengan unsur bunyi seperti
berbagai macam persajakan, dan retorika seperti berbagai bentuk permajasan,
permainan struktur, atau citraan, kita juga akan memilih puisi-puisi yang secara
intensif mengandung unsur-unsur tersebut. Hal yang demikian sah-sah saja
karena puisi juga memiliki banyak karakter, ddalam arti ada unsur-unsur
tertentu yang terlihat lebih dominan daripada unsur-unsur yang lain.
Dilihat dari tingkat kemudahan puisi untuk dipahami, puisi di atas
termasuk puisi yang mudah. Maka, tes kesastraan dengan bahan puisi semacam
di atas lebih tepat diberikan untuk peserta didik yang lebih rendah, misalnya
setingkat SMP. Untuk peserta didik yang jenjangnya lebih tinggi, misalnya
SMA atau bahkan mahasiswa, puisi-puisi yang dipilih boleh lebih abstrak
dengan kandungan makna yang juga lebih beragam seperti masalah cinta,
maut, religius, dan lain-lain. Selain itu dilihat dari segi bentuk, puisi juga dapat
menawarkan unsur-unsur yang menarik. Dibawah diberikan contoh.
{puisi}