Buku Pedoman Perencanaan PDF
Buku Pedoman Perencanaan PDF
MANUAL PROSEDUR
PERENCANAAN ANGGARAN
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
Pengarah:
Menteri Keuangan
Editor:
Direktur Jenderal Anggaran
Direktur Jenderal Perbendaharaan
Penyusun:
Direktorat Jenderal Anggaran
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
KATA PENGANTAR
Menteri Keuangan
OUTLINE
Pendahuluan
Perencanaan
Anggaran
Pelaksanaan
Anggaran
Revisi
Anggaran
APBN
Perubahan
Multi Years
Contract
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PENDAHULUAN
1
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
MEWUJUDKAN PENCAPAIAN
TARGET PEMBANGUNAN PEMERINTAH
Rencana Kerja
Pemerintah (RKP)
Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN)
Output
Kementerian Negara/ Lembaga a.l:
Pembangunan infrastruktur: jalan, jembatan, pelabuhan, tenaga listrik,
sarana dan prasarana transportasi, dan air minum.
Perlindungan sosial kepada masyarakat: fasilitas pendidikan, kesehatan,
perumahan, subsidi energi, transportasi, pupuk dan benih serta pangan
Pertahanan keamanan dan ketertiban
Outcome
Kementerian Negara/ Lembaga
Peningkatan pertumbuhan ekonomi
Penurunan pengangguran
Penurunan kemiskinan
2
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
DASAR
HUKUM
SIKLUS
APBN
Perencanaan &
Penganggaran
APBN
PIC:
Pemeriksaan & Kementerian Kementerian
Pertanggungjawaban Negara/Lembaga Bappenas Penetapan
Keuangan
APBN
menyusun Renja dan RKA/KL APBN
PIC: PIC:
Kementerian T Badan Pemeriksa Dewan Perwakilan Rakyat
Negara/Lembaga AUDI Keuangan
menyusun Laporan Keuangan K/L
Kementerian Keuangan
Pencatatan &
Pelaksanaan
Pelaporan
APBN
APBN
PIC: PIC:
Kementerian Kementerian
Kementerian
Negara/Lembaga Keuangan
selaku Bendahara Umum Negara Negara/Lembaga
4
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PERENCANAAN
ANGGARAN
5
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PROSES
ANGGARAN
PIC:
Review Baseline
FEBRUARI-
MARET
Penyusunan dan penetapan
Bappenas
pagu indikatif
Kementerian
Keuangan
Tindak lanjut
Penyusunan awal RAPBN
Surat bersama tentang Pagu Indikatif
PIC:
Penyampaian KEM & PPKF MEI
ke DPR
Kementerian Bappenas DPR RI Penetapan RKP
Keuangan
Tindak lanjut
Hasil Pembahasan di DPR menjadi
masukan untuk penyusunan APBN
Pembahasan KEM & PPKF serta RKP
di Badan Anggaran Perpres RKP
K/L: menyusun Renja K/L & dikaji
di DPR
PIC:
Kementerian DPR RI
JUNI
Keuangan
Tindak lanjut
Pagu anggaran
K/L: Penyesuaian dan penyusunan
RKAK/L oleh K/L
K/L-Kemenkeu-Bappenas: Penelaahan RKA K/L
6
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PROSES
ANGGARAN
PIC:
JANUARI
Pelaksanaan anggaran dan
program K/L dan Non K/L
K/L
Tindak lanjut
Laporan pelaksanaan anggaran
PIC:
DESEMBER
Penetapan DIPA K/L dan non
K/L
Kementerian K/L
Keuangan
Tindak lanjut
Penyerahan DIPA K/L oleh Presiden
PIC:
NOVEMBER Penetapan perpres rincian
APBN
K/L
Tindak lanjut
K/L: Penyusunan DIPA K/L
PIC:
OKTOBER Penetapan RUU APBN di DPR
Kementerian DPR RI
Keuangan K/L
Tindak lanjut
Penyampaian pagu alokasi anggaran
Penyusunan perpres rincian APBN
K/L: Penyesuaian dan penyusunan RKAK/L oleh K/L
K/L-Kemenkeu-Bappenas : Penelaahan RKA K/L
PIC:
Penyampaian RUU dan Nota
Keuangan
AGUSTUS
Kementerian DPR RI
Keuangan
Tindak lanjut
Pembahasan RAPBN di DPR s/d Oktober
(K/L dengan Banggar dan komisi terkait di DPR
7
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
DOKUMEN UTAMA
DALAM PEMBICARAAN
PENDAHULUAN
Dasar Penyusunan
RAPBN
8
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PROSES PENYUSUNAN
ANGGARAN KEMENTERIAN
NEGARA/LEMBAGA
Baseline Review Baseline New Initiative Review Baseline New Initiative New Initiative
Hasil
Pembahasan
DPR
3
Pagu Indikatif --
Reviu KPJM + pengusulan Inisiatif Baru
Pagu Anggaran --
Pagu Indikatif + penyesuaian angka dasar* + Inisiatif Baru
Alokasi Anggaran --
proses utama dalam Pagu Anggaran + penyesuaian* + Inisiatif Baru
penyusunan
anggaran K/L * Penyesuaian terhadap perkembangan asumsi makro dan/atau kebijakan
9
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PROSES PENETAPAN
PAGU INDIKATIF
Januari
Kementerian
Reviu Keuangan
Angka Dasar danK/L
Belanja K/L
Reviu Angka Dasar Belanja K/L melakukan Reviu Angka Dasar
dan Mengkaji Usulan Inisiatif dan Mengkaji Usulan Inisiatif
Belanja K/L dan Mengkaji
Baru
Baru Usulan Inisiatif Baru
Maret
Pagu Indikatif
10
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PROSES PENETAPAN
PAGU ANGGARAN
Pagu Indikatif
Trilateral
Meeting:
Bappenas -- Program
Kemenkeu -- Kapasitas Fiskal
K/L -- Renja
Mei
- Penetapan RKP
- Menyusun PPKF
- KEM PPKF (Kemenkeu)
- RKP (Bappenas)
- Rincian unit
Pembahasan Pagu
Anggaran
DPR & Pemerintah
Juni
Penetapan Pagu Anggaran
- Kapasitas fiskal
Kementerian Negara/ Lembaga
- PPKF
- Pagu Indikatif
Kemenkeu dan/atau Bappenas - Renja K/L
Pagu Anggaran
11
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PROSES PENETAPAN
ALOKASI ANGGARAN
Pagu Anggaran
Penelaahan
oleh K/L, Kemenkeu, Bappenas
Agustus
Pembahasan Pemerintah-
Banggar DPR
- Program
- Output dan Outcome
Pembahasan penyusunan
RKA K/L dengan mitra
Penetapan alokasi
anggaran
Oktober
Kementerian Negara/ Lembaga
12
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PROSES PENETAPAN
DIPA
- Reviu APIP
Penelaahan
K/L, Kemenkeu, Bappenas
November
Desember
Pengesahan DIPA
DIPA
Penandatanganan
kontrak
13
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PENYUSUNAN
DIPA
ALUR PENYUSUNAN
DIPA
..............................................................................................................................................................................................
.........................................................................................................
31
Oktober
30
November
31
Desember
Paling lambat minggu pertama
Desember,
paling lambatMenteri/Pimpinan Lembaga
minggu pertama Desember,
menyampaikan DIPA kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga Menteri
menyampaikan
DIPA kepada
Keuangan Menteri Keuangan
Pemberitahuan ke K/L
untuk menyampaikan DIPA
APBN
UU APBN Pelaksanaan
Pelaksanaan penerimaan/
penerimaan/
ditetapkan pengeluaran APBN dimulai
Ditetapkan pengeluaran dimulai
Penyusunan, penyampaian, dan
pengesahan DIPA
APPROVED
14
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PELAKSANAAN
ANGGARAN
15
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PELAKSANAAN
ANGGARAN BELANJA
ALUR PELAKSANAAN
BELANJA
BILL
BILL
Membebani
PENGUJIAN
DIPA
PENGUJIAN
- Bukti Pendukung: - Kelengkapan dokumen pendukung SPP - Menguji kebenaran perhitungan angka
- Bukti perjanjian/kontrak - Kesesuaian penanda tangan SPP dengan yang tercantum dalam SPM
- Referensi Bank yang menunjukkan nama spesimen PPK - Menguji ketersediaan dana
- Kebenaran perhitungan
dan nomor rekening penyedia barang/jasa - Kebenaran pengisian SPP - Menguji kesesuaian tagihan dengan data
- Kebenaran data pihak yang berhak
- Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan menerima - Kesesuaian kode BAS kontrak
- Berita Acara Serah Terima Pekerjaan/Barang - Kesesuaian spesifikasi teknis dan volume - Ketersediaan pagu - Menguji persyaratan pencairan dana
- Bukti penyelesaian pekerjaan lainnya sesuai barang yang diterima dengan kontrak - Kebenaran formal dokumen pendukung - Menguji kesesuaian nilai potongan pajak
dengan ketentuan - Ketepatan jangka waktu penyelesaian - Kebenaran pihak yang berhak menerima dalam SPM dengan SSP
- Berita Acara Pembayaran pekerjaan dokumen serah terima - Kebenaran perhitungan tagihan dan
- Kuintansi barang/jasa dengan dokumen kewajiban perpajakan - Pengujian tersebut sesuai dengan SOP
KPPN, hanya menguji 2 digit( jenis
perjanjian/kontrak - Kepastian telah terpenuhinya kewajiban belanja) dan tidakke detil belanja
- Faktur pajak beserta SSP
- Disclaimerpada SPM menyatakan
- Jaminan Bank pembayaran kepada negara oleh pihak kebenaran perhitungan dan isi SPM
yang mempunyai hak tagih kepada tanggungjawab PPSPM
- Dokumen lain
negara
- Kesesuaian prestasi pekerjaan
Membebani PENGUJIAN
DIPA
Rp Rp
SPP SPP
REKENING SP2D
BANK
JENIS-JENIS
PEMBUATAN KOMITMEN CONTRACT
Kontrak
Perjanjian
Bukti Pembayaran
Pembuatan
Komitmen
Perorangan
Surat
Keputusan
Bersama
16
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PELAKSANAAN
ANGGARAN BELANJA
BILL
PELAKSANAAN PENYELESAIAN
KOMITMEN TAGIHAN
• Pelaksanaan kegiatan dan penggunaan anggaran • Penerima hak mengajukan tagihan kepada negara atas
pada DIPA yang mengakibatkan pengeluaran negara, komitmen berdasarkan bukti-bukti yang sah untuk
dilakukan melalui pembuatan komitmen yang dilakukan memperoleh pembayaran.
dalam bentuk: • Khusus untuk pembayaran komitmen dalam rangka
- Perjanjian/kontrak untuk pengadaan barang/jasa; pengadaan barang/jasa berlaku ketentuan sebagai
dan/atau berikut:
- Penetapan keputusan. - Pembayaran tidak boleh dilakukan sebelum barang/
• Perjanjian/kontrak pengadaan barang/jasa hanya dapat jasa diterima;
dibebankan pada DIPA tahun anggaran berkenaan. - Dalam hal pengadaan barang/jasa yang karena
• Perjanjian/kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya sifatnya harus dilakukan pembayaran terlebih
membebani DIPA lebih dari 1 (satu) tahun anggaran dahulu, pembayaran atas beban APBN dapat
dilakukan setelah mendapat persetujuan pejabat yang dilakukan sebelum barang/jasa setelah penyedia
berwenang yang diatur oleh PMK. barang/jasa menyampaikan jaminan atas uang
• Perjanjian/kontrak atas pengadaan barang/jasa dapat pembayaran yang akan dilakukan.
dibiayai sebagian atau seluruhnya dengan rupiah murni • Dalam hal jaminan yang dikeluarkan oleh bank atau
dan/atau pinjaman dan/atau hibah. lembaga keuangan lainnya berupa surat jaminan uang
• Perjanjian/kontrak yang pembayarannya akan dilakukan muka, jaminan dimaksud dilengkapi dengan Surat Kuasa
melalui SPM-LS, PPK mencatatkan perjanjian/kontrak bermaterai cukup dari PPK kepada Kepala KPPN untuk
yang telah ditandatangani ke dalam suatu sistem yang mencairkan jaminan.
disediakan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan. • Tagihan atas pengadaan barang/jasa dan/atau
• Alokasi dana yang sudah tercatat dan terikat dengan pelaksanaan kegiatan yang membebani APBN diajukan
perjanjian/kontrak tidak dapat digunakan lagi untuk dengan surat tagihan oleh penerima hak kepada PPK
kebutuhan lain. setelah timbulnya hak tagih kepada negara.
• Data perjanjian/kontrak yang memuat informasi pihak • PPK menolak/mengembalikan tagihan karena dokumen
ke 3 disampaikan ke KPPN setelah ditandatanganinya pendukung tagihan tidak lengkap dan benar, PPK
perjanjian/kontrak untuk dicatatkan ke dalam Kartu harus menyatakan secara tertulis alasan penolakan/
Pengawasan Kontrak KPPN. pengembalian tersebut paling lambat 2 (dua) hari kerja
setelah diterimanya surat tagihan.
• Dalam hal pengujian telah memenuhi persyaratan, PPK
mengesahkan dokumen tagihan dan menerbitkan SPP
yang dibuat sesuai format.
Rp BENDAHARA PENGELUARAN
PIHAK KETIGA
RKUN
Rp BENDAHARA PENGELUARAN
17
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
• Menyusun DIPA.
2 • Menetapkan: PPK, PPSPM, Pejabat/Panitia Pengadaan, rencana pelaksanaan
kegiatan dan rencana pencaiaran dana.
• Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran.
• Melakukan pengujian tagihan dan perintah pembayaran atas beban anggaran.
KUASA • Melakukan supervisi, konsultasi dan pengendalian kegiatan.
PENGGUNA • Mengawasi penatausahaan dokumen dan teransaksi yang berkaitan dengan
ANGGARAN
(KPA)
pelaksanaan kegiatan.
• Menyusun laporan keuangan.
18
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
• Menguji kebenaran SPP atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SPP
4 beserta dokumen pendukung.
• Menolak dan mengembalikan SPP, apabila tidak memenuhi persyaratan untuk
dibayarkan.
• Membebankan tagihan pada mata anggaran yang telah disediakan.
• Menerbitkan SPM atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SPM.
• Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih.
• Melaporkan pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran kepada KPA.
PEJABAT
PENANDATANGAN dan
SURAT PERINTAH • melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan
MEMBAYAR pelaksanaan pengujian dan perintah pembayaran.
(PPSM)
* Catatan:
Penetapan PPSPM tidak terikat periode tahun anggaran
*Catatan:
Pengangkatan Bendahara tidak terikat periode tahun anggaran.
19
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
REVISI
ANGGARAN
20
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
REVISI
ANGGARAN
Revisi anggaran adalah perubahan rincian anggaran yang telah ditetapkan berdasarkan APBN Tahun
Anggaran berjalan dan disahkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran
berjalan berdasar Peraturan Menteri Keuangan mengenai Tata Cara Revisi Anggaran.
Mengapa ada revisi anggaran? Karena rencana anggaran yang telah tertuang dalam dokumen
RKA-K/L, DIPA, atau POK menjadi tidak sama dengan yang akan dilaksanakan (pelaksanaan anggaran).
Oleh karena itu, perlu ada revisi perubahan atau penyesuaian rincian anggaran melalui revisi anggaran.
DJPBN
- Perubahan nomenklatur BA, kode satker tetap
- Ralat cara penarikan PHLN/PHDN
IZIN
DPR
IZIN
PEMERINTAH
UBAH
PAGU
- Perubahan anggaran pembayaran subsidi energi
21
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
SEBAB AKIBAT
REVISI PERUBAHAN/PERGESERAN
APBN
PROGRAM
JENIS
BELANJA
KEGIATAN
VOLUME
KELUARAN
(OUTPUT)
JENIS
Dokumen yang berubah karena revisi anggaran:
RKA-KL
DOKUMEN (RENCANA KERJA ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA)
dokumen rencana keuangan tahunan Kementerian/Lembaga yang disusun
ANGGARAN DIPA
(DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN)
dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh Pengguna Anggaran/Kuasa
Pengguna Anggaran
POK
(PETUNJUK OPERASIONAL KEGIATAN)
dokumen yang memuat uraian rencana kerja dan biaya yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan, disusun oleh KPA sebagai penjabaran lebih lanjut dari
DIPA
BATAS KEWENANGAN
REVISI
REVISI YANG MERUPAKAN KEWENANGAN PEMERINTAH
KUASA PENGGUNA ANGGARAN KANWIL DIREKTORAT DIREKTORAT JENDERAL
JENDERAL PERBENDAHARAAN ANGGARAN
22
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
MEKANISME
REVISI
KPA
- Mengupdate ADK RKA
- Mencetak POK
- Menetapkan POK
POK yang
telah direvisi
Ya
Apabila pagu anggaran
Meneliti apakah Satker BLU tidak berubah
APLIKASI ............................
Proses ............................
DIPA Petikan berubah?
Tidak
Usulan Revisi
KPA meng-input data-data
Anggaran Satker BLU
perubahan anggaran dalam
Kanwil
Aplikasi RAK-K/L DIPA
KPA DJPB
- usulan Revisi Anggaran
- Dokumen pendukungnya
Unit
Eselon I
K/L
Apabila pagu anggaran
Satker Non BLU berubah
............................
Usulan Revisi
Anggaran Satker Non BLU
DOKUMEN PENDUKUNG
REVISI ANGGARAN
Dalam pengajuan usulan revisi membutuhkan dokumen pendukung lainnya, selain surat usulan
bersangkutan. Secara umum dokumen pendukung tersebut terdiri dari.
1. Surat usulan Revisi Anggaran yang dilampiri Matriks Perubahan (semula menjadi);
2. SPTJM;
3. Copy DIPA terakhir;
4. Revisi RKA-K/L dan atau DIPA; dan
5. ADK RKA-K/L DIPA
Untuk revisi anggaran saat pagu anggaran tetap dan revisi ralat administrasi tidak membutuhkan
dokumen copy DIPA terakhir.
23
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
REVISI ANGGARAN
DI DJA, KEMENKEU
Revisi anggaran di DJA dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu revisi
anggaran BA K/L dan BA BUN. Pada prosesnya, terdapat beberapa
perbedaan karakteristik revisi di DJA yaitu revisi yang membutuhkan
tahapan penelaahan dan revisi yang tidak memerlukan tahapan
penelaahan. Secara garis besar rangkaian tersebut digambarkan
sebagai berikut.
USULAN
REVISI
.................................................................................................................................................................................................
REVIU APIP
K/L
DJA
PENELAAHAN
DJADJA
OLEH
TOLAK SETUJU
K/L
24
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
REVISI BAGIAN
ANGGARAN K/L
DI DJA, KEMENKEU
1. Eselon I menyiapkan usulan perubahan anggaran untuk direviu oleh APIP K/L.
2. Reviu yang dilakukan APIP K/L yaitu dengan melakukan verifikasi atas kelengkapan dan
kebenaran dokumen yang dipersyaratkan serta kepatuhan dalam penerapan kaidah-kaidah
penganggaran.
3. Setelah usulan Revisi Anggaran direviu oleh APIP K/L, Eselon I menyiapkan usulan-usulan
Revisi Anggaran dan melengkapi dokumen pendukung untuk disampaikan kepada DJA.
4. DJA meneliti surat usulan Revisi Anggaran dan kelengkapan dokumen pendukung.
5. DJA melakukan penelaahan dengan Kementerian/Lembaga untuk usulan Revisi Anggaran yang
memerlukan penelaahan.
6. Dalam hal dokumen pendukung tidak lengkap atau tidak sesuai ketentuan, DJA akan menetapkan
Surat Penolakan Revisi Anggaran dan menyampaikannya kepada Eselon I.
7. Dalam hal penelaahan atau penelitian kelengkapan Revisi Anggaran disetujui, DJA akan menerbitkan
DHP RKA-K/L Revisi.
8. Berdasarkan DHP RKA-K/L Revisi, DJA akan memberikan pengesahan (approval) pada aplikasi.
9. Setelah database di-upload, server akan memberikan notifikasi persetujuan revisi dan menerbitkan
kode digital stamp baru.
10. DJA menerbitkan surat pengesahan revisi yang dengan dilampiri notifikasi sistem.
11. Eselon I menerima pengesahan revisi dari DJA dan melaksanakan kegiatan sesuai persetujuan
revisi.
25
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
REVISI ANGGARAN
DI DJPB, KEMENKEU
26
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
REVISI ANGGARAN
DI KPA K/L
27
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
APBN
PERUBAHAN
28
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
Perubahan asumsi
ekonomi makro
Perubahan PPKF
29
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
Pergeseran
Anggaran
Pergeseran Sisa
Anggaran Lebih (SAL)
tahun sebelumnya
Tambahan pembiayaan saat Stabilisasi pasar SBN saat Pemenuhan belanja negara
defisit melampaui target krisis pasar SBN domestik saat penerimaan negara tidak
mencapai target
30
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
MEKANISME PENYUSUNAN
PERUBAHAN APBN
Pemerintah melakukan Berdasarkan hasil Khusus untuk awal tahun Berdasarkan hasil exercise
monitoring dan evaluasi monitoring dan evaluasi Pemerintahan baru, dan mempertimbangkan
atas pelaksanaan APBN tersebut Pemerintah RAPBNP akan digunakan target dan sasaran yang
tahun berjalan, baik dari melakukan exercise atas untuk menampung akan dicapai, Pemerintah
sisi ekonomi makro, APBN tahun berjalan. program-program dapat menyesuaikan
pendapatan Negara Presiden terpilih yang besaran asumsi dasar
maupun belanja Negara. belum tertampung dalam ekonomi makro,
APBN yang telah disahkan. pendapatan Negara,
belanja Negara maupun
pembiayaan anggaran.
Revisi RKAKL/
Direktif DIPA
V
V
V
Presiden
Ya
Perubahan
Sumber Dana
V
V
Pagu Optimalisasi
Optimalisasi
K/L Pagu/Pergeseran
V
pagu/ pergeseran
V
Kekurangan
Belanja
V
V
Operasional
Tidak
31
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
POKOK-POKOK
PERUBAHAN BELANJA K/L
32
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
MULTI YEARS
CONTRACT
33
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PERMOHONAN PERSETUJUAN
KONTRAK TAHUN JAMAK
N
ERSETUJUA
P
KEMENTERIAN KEUANGAN
(PERSETUJUAN PENGANGGARAN KEGIATAN
TAHUN JAMAK)
RKAKL
Surat Surat
permohonan
1 persetujuan
2 persetujuan
tahun jamak
tahun jamak
Kelengkapan
KEMENTERIAN/LEMBAGA GO
(USULAN PROGRAM KEGIATAN
TAHUN JAMAK)
34
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PERMOHONAN PERPANJANGAN
PERSETUJUAN KONTRAK TAHUN JAMAK
N
TUJUA
PERSE
KEMENTERIAN KEUANGAN
(PERPANJANGAN PERSETUJUAN PENGANGGARAN
KEGIATANTAHUN JAMAK)
Hasil
Audit APIP Perpanjangan
Permohonan Hasil persetujuan
2
Keadaan
-atau-
1 perpanjangan
persetujuan kontrak
Kahar
Keadaan
Audit
Hasil kontrak
tahun jamak Audit
BPK
Non Kahar
BPKP
tahun jamak
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
cq Sekjen/Sestama/Sekretaris
(USULAN PROGRAM KEGIATAN GO
TAHUN JAMAK)
35
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
APARAT PENGAWAS
INTERNAL PEMERINTAH (APIP) K/L
1 Pengajuan
Surat Pernyataan +
alasan 2 disampaikan ke
perubahan
usulan (PA/KPA) Kemenkeu
Persetujuan
c.q DJA
usulan
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
cq Sekjen/Sestama/Sekretaris
GO
36
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
PERMOHONAN PERSETUJUAN
KONTRAK TAHUN JAMAK (MULTIYEARS)
Ketentuan nilai kontrak tahun jamak yang pengajuannya kepada Menkeu
1 2 3 4
NILAI KONTRAK NILAI KONTRAK NILAI KONTRAK NILAI KONTRAK
Untuk Kegiatan :
- Penanaman benih/bibit;
- Penghijauan
- Pelayanan perintis darat/laut/
Dikecualikan dari
udara Selain kegiatan
ketentuan pada
- Makanan dan Obat di RS; pada poin 1
poin 2 & 3
- Makanan untuk Napi di LP;
- Pengadaan Pita Cukai;
- Layanan Pembuangan
Sampah;
- Pengadaan Jasa Cleaning
Service
N N
TUJU AN TUJUA TUJUA
PERSE PERSE PERSE
37
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
38
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
39
PEDOMAN PROSES
PERENCANAAN, PENGANGGARAN,DAN PELAKSANAAN APBN
Copyright @ 2015
40