Anda di halaman 1dari 1

Nama : Sheilla Sartika Salsabilla

NIM : 1824090083

Gangguan Psikologi Eccedentesiast


Eccedentesiast adalah orang yang menyembunyikan banyak hal dengan senyumannya,
seringkali hal yang sedih, traumatis dan depresi. Banyak manusia di dunia ini yang sekarang
mengalami pola hidup Eccedentesiast. Ada yang mengatakan Eccedentesiast adalah munafik,
sebenarnya tidak tepat mengatakan hal tersebut demikian. Para eccedentesiast dan sebagian
besar orang seringkali mengatakan mereka adalah orang yang kuat, dapat tersenyum dalam
kesedihan atau masalah mereka. Orang yang tabah dan kuat dalam menghadapi masalah atau
kehilangan dibagi menjadi dua tipe, mereka yang bisa melepaskan semua kesedihan mereka dan
memutuskan untuk bahagia sementara yang lainnya adalah berpura-pura untuk bahagia.

Ibarat mereka yang membuang garam keluar dan mereka yang memakan garam. Mereka
yang membuang garam tidak akan merasakan asinnya garam tapi mereka yang memakan garam
akan merasakan rasa asin tersebut. Begitu juga dengan masalah, berpura-pura bahagia adalah
seperti menelan garam. Ketika orang bertanya apa kamu mengenggam garam, kamu bisa bilang
tidak karena kamu memakan garam tersebut. Tetapi, lama kelamaan terus memakan garam
untuk menghindari orang melihatmu mengenggam garam akan menganggu kesehatanmu.

Mengapa banyak orang yang lebih memilih tersenyum walaupun sebenarnya dia tidak
ingin tersenyum? Itu akibat dari lingkungan sosial kita yang melihat bahwa kesedihan adalah hal
yang tabu. Ketika masyarakat melihat orang yang sedih, mereka akan menuntut orang itu untuk
terlihat bahagia. Bukan karena mereka peduli terhadap orang itu, tapi demi kepuasan hati sendiri
karena melihat orang sedih itu tidak menyenangkan. Setiap orang memiliki masa dimana dia
merasa sakit, sedih, kehilangan, kecewa dan marah. Itu bukan hal yang buruk, itu adalah
perjalanan hidup agar mereka semakin kuat, dan memendamnya tapi tidak menghadapinya
hanya akan menimbulkan tekanan atau depresi dalam waktu lama.

Hebatnya, seorang eccedentesiast adalah penghibur yang sangat baik. Semakin orang
terluka, semakin pandai dia menyenangkan orang lain. Walau dia tidak bisa menyelesaikan
masalah-masalah yang besar miliknya, dia dapat dengan mudah menyelesaikan masalah kecil
orang lain. Dalam kasus eccedentesiast Mereka tersenyum namun hati mereka bersedih, mereka
tertawa namun hati mereka sedang menangis, mereka bahagia namun hatinya sedang terluka,
mereka layaknya seseorang yang tidak memiliki beban dan masalah, tetapi pada kenyataannya
mereka sedang bersedih, menangis, terluka, serta memiliki banyak masalah. namun begitulah
seorang eccedentesiast yang akan terlihat ceria dihadapan orang banyak tetapi sebenernya ia
menangis.

Tak seorangpun dalam hidup ini sangat kuat. Semua orang merasa kesedihan, tapi
terkadang seseorang mampu pura-pura tersenyum. Setiap orang pantas bahagia, setiap orang
memiliki kebebasan dalam hidupnya. Tidak ada salahnya sedih dan menangis, jika kesedihan
sesaat itu membuatmu menjadi lebih kuat dan lebih bijaksana. Membuat dirimu lebih menghargai
kebahagiaan.

Anda mungkin juga menyukai