Anda di halaman 1dari 70

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT April 2019

DAN ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALUOLEO

LAPORAN ANALISIS MASALAH PROMOSI KESEHATAN DAN


KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS KANDAI
PERIODE JANUARI - AGUSTUS 2018

OLEH :
Ershanty Rahayu Safitrinas Yasin
NIM : K1A110046

PEMBIMBING :
dr. Juriadi Paddo, M.Kes

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK


BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
DAN KEDOKTERAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertandatangan di bawahini, menyatakan bahwa:


Nama : Ershanty Rahayu Safitrinas Yasin
NIM : K1 A1 10 046
Judul Laporan : Laporan Analisis Masalah Promosi Kesehatan Dan Kesehatan
Lingkungan Puskesmas Kandai Periode Januari–Agustus 2018

Telah menyelesaikan tugas Laporan Analisis Masalah Promosi Kesehatan Dan


Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kandai Periode Januari–Agustus 2018 dalam rangka
kepaniteraan klinik pada bagian Ilmu Kedokteran Keluarga dan komunitas Fakultas
Kedokteran Universitas Halu Oleo.

Kendari, November 2018


Pembimbing

dr. Juriadi Paddo, M.Kes


NIP.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................. 3
C. Metodologi ....................................................................................... 3
D. Manfaat......………………………………….……………………. 4
BAB II. ANALISIS SITUASI
A. Sosio - Demografis .......................................................................... 7
B. Sosio - Geografis .............................................................................. 10
C. Struktur Organisasi ........................................................................... 10
D. Sumber Daya Kesehatan ................................................................... 11
E. Derajat Kesehatan Masyarakat .......................................................... 13
F. Pembiayaan Kesehatan ...................................................................... 13
G. Cakupan Pelayanan Kesehatan ......................................................... 15
BAB III. IDENTIFIKASI UPAYA PELAYANAN KESEHATAN
A. Analisis Masalah ............................................................................. 27
B. Prioritas Masalah ............................................................................. 28
C. Analisa Penyebab Masalah ............................................................. 33
D. Prioritas Penyebab Masalah ............................................................ 35
E. Alternatif Pemecahan Masalah ....................................................... 37
F. Analisa Masalah dengan “Fish Bone”.................................... 40
G. Penyusunan Rencana Kegiatan ........................................................ 41

iii
BAB IV. PENUTUP
A. Simpulan ......................................................................................... 43
B. Saran ............................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 45
LAMPIRAN
A. Grafik Pantauan Wilayah Sekitar ................................................. 46
B. Dokumentasi Kegiatan ………………….…………………….. 52

iv
DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Judul Halaman

Distribusi Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas


Tabel 1 8
Perumnas Berdasarkan Kelurahan Tahun 2018

Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi Menurut


Tabel 2 11
Kelurahan Tahun 2017

Tabel 3 Jumlah dan Jenis Sarana Kesehatan 11

Tabel 4 Daftar Sarana Posyandu Puskesmas 12

Tabel 5 14
Jenis dan Jumlah Tenaga Kesehatan
Tabel 6 Cakupan PWS PROMKES Puskesmas Perumnas 18
2018
Tabel 7 Cakupan UpayaKESLING Puskesmas Perumnas 18
2017
Tabel 8 Analisis MasalahUKM Wajib Puskesmas Perumnas 24
Kadia pada bulan Januari-Agustus 2018
Tabel 9 Analisis Masalah UKM Wajib Puskesmas Perumnas 26
Kadia pada bulan Januari-Agustus 2018

Tabel 10 Besar Masalah Terhadap Pencapaian Program 28

Tabel 11 29
Kegawatan Masalah
Tabel 12 Kemudahan Penanggulangan 30

Tabel 13 PEARL Faktor 31

Tabel 14 Nilai Prioritas Masalah 32

Tabel 15 Urutan Prioritas Masalah 32

Tabel 16 Analisis Kemungkinan Penyebab Masalah 33

Tabel 17 Analisa Prioritas Penyebab Masalah Dengan 37


Menggunakan Tabel Paired Comparison
Tabel 20 Prioritas Penyebab Masalah Menggunakan Tabel 37
Kumulatif
Tabel 21 Kriteria Mutlak 39

v
Tabel 22 Plan of Action 41

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Judul Halaman

Gambar 1 Struktur Organisasi Puskesmas Perumnas Kadia 6

Gambar 2 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Perumnas Kadia 7

Distribusi Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas


Gambar 3 8
Perumnas Berdasarkan Kelurahan Tahun 2018

Upaya Promosi Kesehatan Puskesmas Perumnas


Gambar 4 16
Berdasarkan Kelurahan Tahun 2017

Upaya Kesling Puskesmas Perumnas Berdasarkan


Gambar 5 17
Kelurahan Tahun 2017

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit


Gambar 6 Menular Perumnas Berdasarkan Kelurahan 22
Tahun 2017

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan pasal 3
menyatakan bahwa “Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis”.
Pembangunan kesehatan nasional diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan
kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat dengan sasaran
meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (Kemenkes RI, 2016).
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.Penyelenggaraan Puskesmas di era
desentralisasi dapat digolongkan menjadi program kesehatan esensial dan program
kesehatan pengembangan (Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 2014). Upaya
kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat
esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan. Upaya kesehatan esensial
harus diselenggarakan oleh setiap puskesmas untuk mendukung pencapaian standar
pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.

.
.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengidentifikasi masalah Upaya Kesehatan Promkes dan
Kesling Puskesmas Kandai Periode Januari – Agustus Tahun 2018?
2. Bagaimana menganalisis masalah dan solusi Upaya Kesehatan Promkes
dan Kesling Puskesmas Kandai Periode Januari – Agustus Tahun 2018??
3. Bagaimana menyusun rencana kegiatan Upaya Kesehatan Promkes dan
Kesling Puskesmas Kandai Periode Januari – Agustus Tahun 2018??

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi masalah-
masalah yang ada pada program upaya kesehatan wajib promosi kesehatan
dan kesehatan lingkungan Puskesmas Kandai Periode Januari–Agustus
2018.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui perencanaan (P1) kinerja program upaya wajib
Puskesmas Kandai periode Januari–Agustus 2018.
b. Untuk mengetahui pergerakan dan pelaksanaan (P2) kinerja program
upaya wajib Puskesmas Kandai periode Januari–Agustus 2018.
c. Untuk mengetahui pengawasan, pengendalian, dan penilaian (P3) kinerja
2 program upaya wajib Kandai periode Januari–Agustus 2018.
d. Untuk mengetahui Plain of Action (POA) dalam menanggulangi
penyebab masalah yang telah dianalisis

D. Metodologi
Metode dalam pengumpulan data dalam Laporan program upaya kesehatan
wajib Puskesmas Kandai ini yaitu denganmetode observasi, wawancara, dan
pengolahan data sekunder program upaya kesehatan wajib Puskesmas Kandai
periode Januari–Agustus 2018.

2
E. Manfaat
1. Manfaat Praktis
a. Memberi gambaran mengenai pelaksanaan manajemen program
upaya kesehatan wajib promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan
Puskesmas Kandai periode Januari–Agustus 2018.
b. Sebagai bahan masukan bagi Kepala Puskesmas dan pelaksana
program upaya kesehatan wajib mengenai prioritas masalah yang
ditemukan melalui analisis program sehingga menjadi bahan
pertimbangan arah kebijakan dan kegiatan.
2. Manfaat Teknis
Hasil analisis ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan khususnya
mengenai manajemen Puskesmas dan menjadi bahan rujukan bagi penulis
selanjutnya.
3. Manfaat bagi Penulis
Menerapkan dan memperkaya ilmu pengetahuan yang diperoleh dari
perkuliahan, terutama yang berhubungan dengan manajemen Puskesmas.

3
BAB II
ANALISIS SITUSASI YANKES
A. Sosio-Demografis
1. Sejarah Puskesmas
Sejarah Puskesmas Perawatan Kandai Kota Kendari merupakan bangunan
atau gedung peninggalan Pemerintah Hindia Belanda yang didirikan pada tahun
1927 dan telah mengalami beberapa kali perubahan antara lain:
a. Dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1927
b. Dilakukan Rehabilitasi Oleh Pemerntah Jepang pada tahun 1942-1945
c. Menjadi Rumah Sakit Tentara pada tahun 1945 -1960
d. Menjadi RSU. Kabupaten kendari pada tahun 1960-1989
e. Menjadi Puskesmas Gunung Jati pada tahun 1989-2001
f. Menjadi RSU Abunawas Kota Kendari pada tahun 2001 berdasarkan Perda.
Kota Kendari No. 17 Tahun 2001.
g. Menjadi Puskesmas Kandai tanggal 2 Januari 2012
2. Keadaan Demografi
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Perawatan Kandai pada
tahun 2017 Jumlah ; 15.775 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak
2.399 KK yang tersebar di kelurahan (Gunung Jati, Jati Mekar, Kampung Salo,
Kandai) adalah terdiri dari :
a. Kelurahan Gunung Jati jumlah penduduk 4.784 Jiwa, Jumlah KK 898
b. Kelurahan Jati Mekar jumlah penduduk 3.440 Jiwa, Jumlah KK 335
c. Kelurahan kandai jumlah penduduk 3.027 Jiwa, Jumlah KK 634
d. Kelurahan Kampung Salo jumlah penduduk 2.523 Jiwa, Jumlah KK 532.
3. Sarana Pendidikan dan Sarana Ibadah
Berdasarkan sarana dan prasaran yang dimiliki wilayah kerja puskesmas
perawatan Kandai sebagai berikut :

a. Sarana Pendidikan
Berdasarkan data sarana pendidikan diwilayah kerja Puskesmas
Perawatan Kandai dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

4
Tabel 1. Saran Pendidikan
SARANA PENDIDIKAN
NO. KELURAHAN
TK SD MTSn/SMP SMU/Sederajat
1 Gunung Jati 2 2 1 -
2 Jati Mekar 1 2 - -
3 Kandai 1 1 1 2
4 Kampung Salo 1 2 - -
Jumlah 5 7 2 2

b. Sarana Ibadah
Berdasarkan data sarana ibadah di wilayah kerja puskesmas
perawatan Kandai dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2. Saran Ibadah
SARANA IBADAH
NO. KELURAHAN
Masjid Mushollah Gereja
1 Gunung Jati 2 - -
2 Jati Mekar 3 1 -
3 Kandai 3 1 3
4 Kampung Salo 1 - -
Jumlah 8 2 3

B. Sosio-Geografis
1. Letak Geografis
Puskesmas Perawatan Kandai merupakan sebuah puskesmas yang
memiliki 4 wilayah kerja yaitu :
1) Kelurahan Gunung Jati
2) Kelurahan Jati Mekar
3) Kelurahan Kandai
4) Kelurahan Kampung Salo
Dengan luas lahan 3.527 M2 dan luas bangunan 1.800 meter persegi.
Adapun batas – batas wilayahnya adalah :
1) Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Sanua

5
2) Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kendari Cadi
3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Jati Mekar
4) Sebelah Utara berbatasan dengan Teluk Kendari

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Kandai


2. Keadaan Lingkungan
a. Lingkungan Fisik
Puskesmas Perawatan Kandai terdiri dari beberapa ruangan antara
lain :
1) Ruangan Kepala Puskesmas
2) Ruangan Tata Usaha /Administrasi
3) Kamar Kartu / Loket Kartu
4) Poli Umum
5) Poli Gigi
6) Ruangan Promkes
7) Poli Imunisasi
8) Poli KIA
9) Ruangan Kesling
10) Ruangan Apotek
11) Gudang Obat
12) Ruangan P2M

6
13) Laboratorium
14) Ruangan Perawatan
15) Kamar Bersalin
16) Instalasi Gizi

Gambar 2. Denah Puskesmas Kandai

b. Lingkungan Biologi
Lingkungan biologi yang berkaitan dengan beberapa penyakit
menular seperti Malaria dan Demam Berdarah adalah Nyamuk sebagai
Vektor, sedangkan penyakit diare erat kaitannya dengan tinggi indeks
bakteriologis sejumlah air. Untuk mengetahui Angka Bebas Jentik (AJB)
dilakukan survey jentik, pemeriksaan jentik dilakukan pada tempat - tempat
perindukan vector baik di dalam maupun di luar rumah seperti
penampungan air.

C. Struktur Organisasi
Puskesmas Perawatan Kandai dipimpin oleh dr. Hj.Sunarni (NIP. 19790329
200903 2 002) sebagai Kepala Puskesmas sekaligus menjadi dokter umum yang
bertugas di Puskesmas Kandai. Adapun tenaga kesehatan Pegawai Negeri Sipil

7
berjumlah 7 orang, tenaga kontrak berjumlah 7 orang, dan tenaga mengabdi
berjumlah 54 orang.

Gambar 3. Struktur organisasi puskesmas Kandai

D. Sumber Daya Kesehatan


Puskesmas Kandai memiliki empat kelurahan yang di dalamnya terdiri dari
beberapa posyandu. Puskesmas Kandai juga memiliki sarana lain yaitu sebagai
berikut :
Tabel 3. Posyandu Puskesmas Kandai
No. Kelurahan Posyandu

Kampung Salo Mawar


1.
Kampung Salo Melati

Gunung Jati Tekukur

2. Gunung Jati Kasih Ibu

Gunung Jati Gelatik

3. Jati Mekar Garuda

8
Jati Mekar Kutilang

Jati Mekar Belibis

4. Kandai Merpati

Tabel 4. Sarana Puskesmas Kandai


1. Ruangan Kepala Puskesmas 9. Ruangan Kesling
2. Ruangan Tata Usaha 10. Ruangan Apotek
/Administrasi 11. Gudang Obat
3. Kamar Kartu / Loket Kartu 12. Ruangan P2M
4. Poli Umum 13. Laboratorium
5. Poli Gigi 14. Ruangan Perawatan
6. Ruangan Promkes 15. Kamar Bersalin
7. Poli Imunisasi 16. Instalasi Gizi
8. Poli KIA

E. Derajat Kesehatan Masyarakat


1. Angka Kelahiran
Berdasarkan angka kelahiran bayi perkelurahan yang berada di wilayah
kerja puskesmas Perawatan Kandai dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 5. Angka Kelahiran
Jumlah Kelahiran
Laki-
Laki-Laki Perempuan
Laki+Perempuan
No. Desa/Kel
Hidu
Hidu Ma Hidup Hidu Mat Hidu Mat Hidup
p+Ma
p ti + Mati p i p i +Mati
ti
1 Jati Mekar 47 0 47 40 0 40 87 0 87
Gunung
2 59 0 59 61 0 61 120 0 120
Jati
3 Kandai 37 0 37 38 0 38 75 0 75
Kampung
4 30 0 30 31 0 31 61 0 61
Salo
Jumlah 173 0 173 170 0 170 343 0 343

2. Angka Kematian Neonatal, Bayi Dan Balita

9
Tabel 6. Angka Kematian Neonatal, Bayi, Dan Balita
Jumlah Kematian
Laki-Laki Perempuan Laki-Laki+Perempuan
N0. Desa/Kel Ana Ana
Anak
Neo Ba Balit Neon Ba k Balit Neon Ba k Bali
Balit
natal yia a atal yia Balit a atal yia Balit ta
a
a a
1 Gunung Jati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Jati Mekar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Kandai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kampung Salo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3. Angka kematian Ibu


Tabel 7. Angka Kematian Ibu

Kematian Ibu
Juml Jumlah Kematian Jumlah Kematian Jumlah Kematian Jumlah Kematian
ah Ibu Hamil Ibu Bersalin Ibu Nifas Ibu
N Desa/K
Lahir 20 ≥3 < <
o el 20- ≥3 20- ≥3 20- ≥3
Hidu < - 5 J 20 J
<
J 20 J
p 20 34 5 20 34 5 34 5
34 T ml T ml ml T ml
Th Th Th Th Th Th Th Th
Th h h h
Kampu
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ng Salo
Gunung
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jati
Jati
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mekar
4 Kandai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4. Jumlah Kasus Baru TB BTA (+),Kasus TB dan TB pada Anak


Tabel 8. Jumlah kasus baru TB
Jumlah Kasus Baru Jumlah Seluruh Kasus TB Anak 0-
No. Desa/Kel
TB BTA+ Kasus TB 14 Tahun
L P L+P L P L+P 0
1 Gunung Jati 0 0 0 0 0 0 0
2 Jati Mekar 0 0 0 0 0 0 0
3 Kandai 0 0 0 0 0 0 0

10
Kampung
4 0 0 0 0 0 0 0
Salo
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0

5. Jumlah Kasus Pneumonia


Tabel 9. Jumlah Kasus Pneumonia
Penderita di temukan
Jumlah Balita
No Desa/Kel. dan ditanggani
L P L+P L P L+P
1 Kampung Salo 0 0 0 0 0 0
2 Gunung Jati 0 0 0 0 0 0
3 Jati Mekar 0 0 0 0 0 0
4 Kandai 0 0 0 0 0 0

6. Jumlah Kasus Diare


Tabel 10. Jumlah Kasus Diare

Diare Yang Pernah Ditangani


No. Desa / Kel.
L P L+P
1 Gunung Jati 25 27 52

2 Jati Mekar 10 25 35

3 Kandai 23 30 53

4 Kampung Salo 30 30 60

Jumlah 88 122 200

7. Jumlah Kasus Kusta


Tabel 11. Jumlah kasus kusta
Kasus Baru
No Pausi Basiler (Pb)/ Multi Basiler (Mb)/
Desa/Kel
. Kusta Kering Kusta Basah Pb + Mb
L P L+P L P L+P
1 Gunung Jati 1 0 0 0 0 0 1
2 Jati Mekar 0 0 0 0 0 0 0

11
3 Kandai 0 0 0 0 0 0 0
Kampung
4 0 0 0 0 0 0 0
Salo
Jumlah 1 0 0 0 0 0 1

8. Jumlah kasus AFP (Non-Polio)


Tabel 12. Jumlah Kasus AFP (Non-Polio)
No. Desa / Kelurahan Jumlah Penduduk < 15 Kasus Afp (Non Polio)
1 Gunung Jati 0 0
2 Jati Mekar 0 0
3 Kandai 0 0
4 Kampung Salo 0 0
Jumlah 0 0

9. Daftar 10 Penyakit Terbanyak Puskesmas Kandai


Tabel 13. Daftar 10 Penyakit Terbanyak Periode Januari – Juni 2018.

10 Besar Penyakit
No.
Penyakit Jumlah
1 ISPA 457
2 Hipertensi 210
3 Cephalgia 142
4 CHF 130
5 DM 115
6 DKA 114
7 Febris 53
8 Rematik 45
9 LBP 22
10 Myalgia 20

12
F. Realisasi Pembiayaan Kesehatan
Definisi pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan
oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menyediakan dan memanfaatkan
berbagai upaya kesehatan yang diperlukan perseorangan, keluarga, kelompok
maupun masyarakat. Di negara berkembang seperti Indonesia biaya pelayanan
kesehatan masih belum bisa lepas dari campur tangan pemerintah baik dalam
penyelenggaraan maupun pemanfaatannya.
Sumber pembiayaan upaya pelayanan kesehatan antara lain sebagai berikut.
a. Sepenuhnya bersumber dari pemerintah
b. Sebagian ditanggung masyarakat
c. Sepenuhnya ditanggung oleh pihak ketiga baik itu swasta maupun bantuan
luar negeri.

Pada era desentralisasi, fungsi pembiayaan usaha pelayanan kesehatan yang


dilakukan pemerintah memiliki pembagian yang terperinci antara pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah. Puskesmas memiliki sumber pembiayaan antara lain
sebagai berikut.
1. Pemerintah pusat, provinsi, kabupaten maupun kota
2. Pendapatan Puskesmas melalui retribusi yang besarnya ditentukan
pemerintah kabupaten atau kota setempat
3. Sumber lain dari BPJS Kesehatan.
Sesuai dengan azas desentralisasi, sumber pembiayaan pemerintah datang dari
APBD.Selain itu Puskesmas juga menerima pendanaan dari alokasi APBD provinsi
dan APBN (Biaya Operasional Kesehatan/BOK).Dana yang disediakan oleh
pemerintah dibedakan atas dua macam, yakni dana anggaran pembangunan yang
mencakup dana pembangunan gedung, pengadaan peralatan serta pengadaan obat,
dan dana anggaran rutin yang mencakup gaji karyawan, pemeliharaan gedung dan
peralatan, pembelian barang habis pakai serta biaya operasional.
Anggaran tersebut disusun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk
diajukan dalam Daftar Usulan Kegiatan (DUK) ke Pemerintah Kabupaten/Kota
untuk seterusnya dibahas bersama DPRD Kabupaten/Kota.Puskesmas diberikan
kesempatan mengajukan kebutuhan untuk kedua anggaran tersebut melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.Anggaran yang telah disetujui tercantum dalam

13
dokumen keuangan diturunkan secara bertahap ke Puskesmas melalui Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Untuk beberapa mata anggaran tertentu, misalkan
pengadaan obat dan pembangunan gedung serta pengadaan alat, anggaran tersebut
dikelola langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota atau oleh Pemerintah
Kabupaten/Kota.
Penanggungjawab penggunaan anggaran yang diterima Puskesmas adalah
Kepala Puskesmas sedangkan administrasi keuangan dilakukan oleh pemegang
keuangan Puskesmas yakni staf yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota atas usulan Kepala Puskesmas. Penggunaan dana sesuai dengan
usulan kegiatan yang telah disetujui dengan memperhatikan berbagai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

G. Cakupan Pelayanan Kesehatan


1. Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
1) Kunjungan
a. Jumlah Kunjungan Puskesmas : 3121 orang
b. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Umum : 2385 orang
c. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Gigi : 736 orang
d. Jumlah Kunjungan UGD : 201 orang
e. Jumlah Kunjungan Rawat Inap : 186 orang
f. Jumlah Rujukan RS : 295 orang
g. Jumlah kunjungan Laboratorium : 1047 orang

Tabel 13. Data Kunjungan Pasien di Wilayah Kerja Puskesmas Kandai Januari-
Agustus 2018
No. Bulan BPJS / KIS Umum
Poli Poli Gigi Poli Poli Gigi
Umum umum
1 Januari 358 196 45 21
2 Juli 491 173 34 35
3 Agustus 426 181 31 29
Jumlah 1275 550 110 85

14
2) Target Pengobatan Poli Umum
15 % dari (jumlah kunjungan penduduk rawat jalan dalam 1 tahun / Jumlah
penduduk) = 2366 orang
Pencapaian :2.586 x 100 % = 16.39 %
15.775
3) Target Poli Gigi
4 % dari (jumlah kunjungan penduduk rawat jalan dalam 1 tahun / Jumlah
penduduk) = 631 orang
Pencapaian :626 x 100 % = 3.96 %
15.775
2. Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Adapun upaya-upaya kesehatan masyarkat (UKM) wajib yang dilaksanakan
di Puskesmas Kandai adalah sebagai berikut :
1. Program KIA
a. Pengertian
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan
yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin,
ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan
masyarakat bidang KIA merupakan upaya memfasilitasi masyarakat
untuk membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi
situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan
persalinan.
b. Tujuan
Tujuan program kesehatan ibu dan anak adalah memberikan
pelayanan kepada PUS (Pasangan Usia Subur) untuk ber KB, pelayanan
ibu hamil, bersalin dan nifas serta pelayanan bayi dan balita. Selain itu
juga diharapkan dapat tercapainya kemampuan hidup sehat melalui
peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya,
serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk menjamin proses
tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi peningkatan
kualitas manusia seutuhnya.

15
c. Indikator Program
Program KIA puskesmas Kandai memiliki 9 indikator program,
yaitu : cakupan K1, K4, pertolongan persalinan oleh nakes, pelayanan
KF3, KN1, KN2, peserta KB aktif, komplikasi kebidanan yang ditangani
dan neonatus dengan komplikasi yang ditangani.
d. Kegiatan yang Dilakukan
Kegiatan yang dilakukan dalam menjalankan program KIA di
puskesmas Kandai adalah :
1) Pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui serta bayi, anak
balita dan anak prasekolah.
2) Deteksi dini faktor resiko ibu hamil.
3) Pemantauan tumbuh kembang balita.
4) Imunisasi Tetanus Toxoid 2 kali pada ibu hamil serta BCG, DPT 3
kali, Polio 3 kali dan campak 1 kali pada bayi.
5) Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai
tujuan program KIA.
6) Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita dan anak pra sekolah untuk
macam-macam penyakit ringan.

Grafik 3. Grafik Cakupan Kunjungan K1 Bulan Januari-Agustus 2018

Grafik Cakupan Kunjungan K1 Bulan Januari-


Agustus 2018
100
80
60 %Kumulatif
40
20 %Bulan ini
0 %Bulan Lalu
Trend

Grafik 4. Grafik Cakupan Kunjungan K4 Bulan Januari-Agustus 2018

16
Grafik Cakupan Kunjungan K4 Bulan Januari-
Agustus 2018
100 %Kumulatif
%Bulan ini
50
%Bulan Lalu
0 Column6

Grafik 5. Grafik Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Nakes Bulan Januari-


Agustus Tahun 2018

Grafik Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh


Nakes Bulan Januari- Agustus Tahun 2018
100 % Kumulatif
% Bulan ini
50 % Bulan lalu
0 Trend

Grafik 6. Grafik Cakupan Pelayanan KF3 Bulan Januari-Agustus Tahun 2018

Grafik Cakupan Pelayanan KF3 Bulan Januari-


Agustus Tahun 2018
100
% Kumulatif
% Bulan ini
50
% Bulan Lalu
Trend
0
G.Jati J.Mekar Kandai K.Salo Puskesmas Column3

Grafik 7. Grafik Cakupan Pelayanan KN1 Bulan Januari-Agustus Tahun 2018

17
Grafik Cakupan Pelayanan KN1 Bulan Januari-
Agustus Tahun 2018
100
% Kumulatif

50 % Bulan ini
% Bulan lalu
0 Trend
J.Mekar G.Jati K.Salo Kandai Puskesmas

Grafik 8. Grafik Cakupan Pelayanan KN Lengkap Bulan Januari - Agustus


Tahun 2018

Grafik Cakupan Pelayanan KN Lengkap Bulan


Januari - Agustus Tahun 2018
100 % Kumulatif
% Bulan Ini
80
% Bulan Lalu
60 Trend
40
20
0
J.Mekar G.Jati K.Salo Kandai Puskesmas

Grafik 9. Grafik Cakupan Peserta KB Aktif Bulan Januari - Agustus Tahun


2018

Grafik Cakupan Peserta KB Aktif Bulan Januari -


Agustus Tahun 2018
% Kumulatif
100 % Bulan ini
50 % Bulan Lalu
Trend
0

Grafik 10. Grafik Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang Ditangani Bulan


Januari- Agustus Tahun 2018

18
Grafik Cakupan Komplikasi Kebidanan Yang
Ditangani Bulan Januari- Agustus Tahun 2018
120
100
% Kumulatif
80
60 % Bulan ini
40 % Bulan Lalu
20
Trend
0
J.Mekar G.Jati Kandai K.Salo Puskesmas

Grafik 11. Grafik Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani


Bulan Januari- Agustus Tahun 2018

Grafik Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang


Ditangani Bulan Januari- Agustus Tahun 2018
150

100 % Kumulatif

50 % Bulan Ini
% Bulan Lalu
0
J. Mekar G.Jati Kandai K.Salo Puskesmas

Grafik 12. Grafik Cakupan Kunjungan Bayi Bulan Januari-Agustus Tahun 2018

Grafik Cakupan Kunjungan Bayi Bulan Januari-Agustus


Tahun 2018
80

60
% Kumulatif
40
% Bulan Ini
20 % Bulan Lalu
0
G.Jati K. Salo J. Mekar Kandai Puskesmas

Grafik 13. Grafik Cakupan Pelayanan Anak Balita Bulan Januari-Agustus Tahun 2018

19
Grafik Cakupan Pelayanan Anak Balita Bulan Januari-
Agustus Tahun 2018
80

60
% Kumulatif
40
% Bulan ini
20 % Bulan Lalu
0
G. Jati J. Mekar Kandai K.salo Puskesmas

2. Program Gizi
a. Pengertian
Program pernaikan gizi masyarakat di puskesmas Kandai
dilaksanakan oleh tim puskesmas yang terdiri dari koordinator dan
petugas penanggungjawab kelurahan. Tiap kelurahan dipegang oleh satu
orang petugas gizi kompeten dibidangnya.
b. Tujuan
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarga
dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat terutama pada ibu
hamil, bayi dan anak balita.
c. Indikator Program
Indikator program gizi meliputi balita yang ditimbang, pemberian
Vit A pada bayi, pemberian Vit A pada balita, lonsumsi garam
beriodium, ibu hamil mendapat 90 tablet Fe, ASI eksklusif, balita gizi
buruk, ibu nifas mendapat kapsul Vit A, dan remaja putri yang mendapat
tablet tambah darah.
d. Kegiatan yang Dilakukan
Perbaikan Gizi Masyarakat yaitu program kegiatan pelayanan
kesehatan, perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas yang meliputi :
1) Pendataan tentang pelaksanaan posyandu
2) Pengukuran TB,BB bulanan Anak Balita
3) Pengukuran TB,BB Triwulan Anak Sekolah
4) Pengukuran LILA
5) Pengukuran IMT

20
6) Penyediaan makanan tambahan Balita atau penyuluhan gizi
7) Penyediaan makanan tambahan bagi ibu hamil
8) Penyediaan kapsul vitamin A
9) Penyediaan obat gizi
10) Konsultasi gizi umum ( GAKY, AGB, KEP, KVA )
11) Konsultasi gizi Balita, Buteki, Remaja dan Usila
12) Pemantauan pengukuran BB, TB, umur, SKDN di posyandu
Grafik 14. Persentase Cakupan D/S Jan - Agustus 2018

Chart Title
100

50 % RATA-RATA S/D BLN INI

0 BLN INI
BLN LALU

Grafik 15. Persentase Cakupan Balita 12 - 59 Bln Yang Mendapat Vitamin A


Bulan Feb - Agustus 2018

Chart Title
200

150 6-11 BLN(S)

100 % CAK. AGUST


% CAKP.FEB
50
TREND
0
K. SALO G. JATI JTM KANDAI PKM

Grafik 16. Persentase Cakupan Balita 12- 59 Bln Yang Mendapat Vitamin A
Bulan Feb - Agustus 2018

21
1500 Chart Title
1000 12 -59BLN(S)
% CAK. AGUST
500
% CAKP.FEB

0 TREND
K. SALO G. JATI JTM KANDAI PKM

Grafik 17. Persentase Cakupan Asi Feb- Agust Eksklusif

Chart Title
2000
SASARAN
1000
% CAK. VIT. A

0 jumlah
K. SALO G. JATI JTM KANDAI PKM

Grafik 18. Persentase Cakupan Asi Feb- Agust Eksklusif

Chart Title
200
150
100 SASARAN
50 % CAK. ASI EKSKLUSIF
0
K. SLAO G. JATI JTM KANDAI PKM

Grafik 19. Persentase Rt Yang Mengkonsusmi Garam Beriodium

22
200
RT YANG DIPERIKSA
150

100 RT DG GARAM BERIODIUM

50
% CAP. RT MENGONSUMSI
0 GARAM BERIODIUM
K. SALO G. JATI JTM KANDAI PKM

Grafik 20. Balita Gizi Buruk Dan Gizi Kurang S/D Bln Ini
4

2 0
1
1

0
G. JATI JTM KANDAI PUSKESMAS

Grafik 21. Cakupan Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe Jan – Agust 2018
100
80
60 % KUM S/D BLN INI

40 BLN INI

20 BLN LALU

0
K. SALO G. JATI JTM KANDAI PKM

Grafik 22. Persentase Remaja Putri Mendapat Ttd


120
100
80
60 % CAK. TTD REMAJA…
40
20
0

23
Grafik 23. Kumulatif Balita Kurus Dan Ibu Hamil Yang Mendapat PMT
(Biskuit)

35
30
25
20 KUM. BALITA YANG
15 MENDAPAT PMT S/D BLN
10 INI
5 KUM. BUMIL YANG
0 MENDAPAT PMT S/D BLN
INI

3. Program Promosi Kesehatan


a. Pengertian
Promosi kesehatan merupakan upaya puskesmas dalam
memberdayakan pengunjung dan masyarakat baik di dalam maupun di
luar puskesmas agar berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk
mengenali masalah kesehatan, juga menjjadikan lingkungan puskesmas
lebih aman, nyaman, bersih dan sehat dalam mendukung perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS). Promosi kesehatan merupakan tangungjawab
bersama antara petuga, pengunjung, maupun masyarakat.
b. Tujuan
Promosi kesehatan bertujuan untuk mencegah penyakit dan
meningkatkan kesehatan setiap individu, keluarga serta lingkungannya
secara mandiri dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber
masyarakat. Secara operasional, upaya promosi kesehatan di Puskesmas
dilakukan agar masyarakat mampu ber Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) sebagai bentuk pemecahan masalah-masalah kesehatan yang
diderita maupun yang berpotensi mengancam secara mandiri.
c. Indikator Program
Beberapa indikator program puskesmas Kandai adalah : rumah
tangga yang dipantau, rumah tangga yang ber-PHBS, rumah tangga yang
ber-PHBS, kelurahan siaga aktif, SD yang mempromosikan kesehatan,
PHBS institusi kesehatan, PHBS TTU, PHBS tempat kerja

24
d. Kegiatan yang Dilakukan
Promosi kesehatan merupakan program pelayanan kesehatan
puskesmas yang diarahkan untuk membantu masyarakat agar hidup sehat
secara optimal melalui kegiatan penyuluhan (induvidu, kelompok
maupun masyarakat). Beberapa kegiatan dalam program promosi
kesehatan meliputi :
1) Penyuluhan PHBS di sekolah dan masyarakat
2) Pendataan Rumah tangga PHBS
3) Pembinaan kader kesehatan lingkungan
4) Pengawasan kesehatan lingkungan melakukan pemeriksaan
TTU dan TPM
5) Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas
lingkungan
6) Penyuluhan kesling di sekolah, Posyandu Balita / Lansia, sarana
ibadah
7) Menjalankan klinik konsultasi kesling

4. Kesehatan Lingkungan
a. Kegiatan Peningkatan Kesehatan Lingkungan
1. Penyehatan Berdasarkan Perumahan dan Pemukiman
2. Pengawasan Lingkungan Berdasarkan Perumahan
3. Pengawasan Sarana Jamban Keluarga (JAGA)
4. Penagwasan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
5. Pengawasan Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
b. Peningkatan Kualitas Air
1. Survailance Sarana Air Bersih (Hasil Inspeksi Sanitasi SAB)
2. Pengawasan Kualitas Air (Hasil Pemeriksaan Laboratorium)
3. Berdasarkan perbaikan Kualitas Air (Kapurisasi)
4. Penyuluhan Air Bersih
5. Klinik Sanitasi
c. Pengendalian Vektor
1. Survai Jentik dan Abatisasi Selektif

25
2. Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk

Grafik 24. Cakupan Air Bersih Januari- Agustus 2018

Cakupan sarana air bersih dari Jan-agustus 2018


80
60
% kumulatif
40
20 % bulan ini

0 % bulan lalu
jati mekar kampung kandai gunung jati puskemas
salo

Grafik 25. Cakupan JAGA Januari- Agustus 2018

Cakupan sarana JAGA dari jan- agus 2018


60
40 % kumulatif
% bulan ini
20
% bulan lalu
0
kandai jati mekar kampung gunung jati puskesmas trend
salo

Grafik 26. Cakupan SPAL Januari- Agustus 2018

Ckpn sarana SPAL untuk jan-agus 2018


80
60 % kumulatif
40 % bulan ini
20
% bulan lalu
0
trend
Kampung Jati mekar Gunung Kandai puskesmas
salo jati

Grafik 27. Cakupan TPS Januari- Agustus 2018

26
Cakupan srn TPS untuk jan-agustus 2018
80
60 % kumulatif
40 % bulan ini
20
% bulan lalu
0
trend
Kampung Jati Mekar Gunung kandai puskesmas
salo jati

Grafik 28. Cakupan lingkungan Perumahan Januari- Agustus 2018

Cakupan lingkungan perumahan untuk jan- agustus


2018
80
60 % kumulatif
40 % bulan ini
20
0 % bulan lalu
kampung kandai Gunung jati mekar puskesmas trend
salo jati

Grafik 29. Cakupan TPM Tri Wulan II 2018

Ckpn srn TPM untuk Tri Wulan II thn 2018


60
% Kumulatif
40
% tri wulan ini
20
% tri wulan lalu
0
trend
gunung jati
kampung salo kandai jati mekar puskesmas

Grafik 30. Cakupan TTU Triwulan II 2018

Ckpn srn TTU untuk Triwulan II thn 2018


50
40 % kumulatif
30
%tri wulan ini
20
% tri wulan lalu
10
0 trend
gunung jati kandai jati mekarkampung salo puskesmas

27
Grafik 31. Cakupan Pemeriksaan Jentik Bulan Januari-Agustus 2018

Cakupan pemeriksaan jentik untuk bulan jan-


agustus 2018
96
95 % kumulatif
94 % bulan ini
93
% bulan lalu
92
gunung jati jati mekar kandai kampung puskesmas trend
salo

5. Pencegahan Penyakit Menular dan Imunisasi


Kegiatan program pengendalian penyakit menular, adalah sebagai
berikut :
a. Pelacakan berbagai kasus penyakit menular
b. Penyuluhan tentang berbagai penyakit menular
c. Penyuluhan keliling dalam rangka kewaspadaan dini DBD
d. Penjaringan kasus IMS dan HIV
e. Penemuan Kasus Baru TB BTA + Seluruh Kasus TB, Kasus Pada
TB Anak
f. Penemuan Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)
g. Pemeriksaan Kontak penderita baru TB dan Kusta
h. Pelacakan TB dan Kusta Mangkir
i. Penangan reaksi kusta
j. School survay
k. Fixasi dan Pemeriksaan BTA

Grafik 32. Cakupan Ispa Bulan Januari-Agustus Tahun 2018

28
CAKUPAN ISPA BULAN JANUARI-AGUSTUS TAHUN
2018
800

600
Laki-laki
400
Perempuan
200 Total
0
G.Jati Jati Mekar Kamp.Salo Kandai Puskesmas

Grafik 33. Cakupan Diare Bulan Januari-Agustus Tahun 2018

CAKUPAN PENYAKIT DIARE BULAN JANUARI-


AGUSTUS TAHUN 2018
150

100
Laki-laki
50 Perempuan

0 Total
G.Jati Jati Mekar Kamp.Salo Kandai Luar Puskesmas
Wilayah

Grafik 34. Cakupan Penyakit TB Bulan Januari-Agustus Tahun 2018

CAKUPAN PENYAKIT TB BULAN JANUARI-


AGUSTUS TAHUN 2018

150
100
50 Positif TB
0 Susp TB
G.Jati Kamp.Salo Kandai Jati Mekar Luar Puskesmas
Wilayah

Grafik 35. Cakupan DBD Bulan Januari-Agustus Tahun 2018

29
CAKUPAN PENYAKIT DBD BULAN JANUARI-
AGUSTUS TAHUN 2018

6
4
Laki-laki
2
Perempuan
0
G.Jati Kamp.Salo Kandai Jati Mekar Puskesmas

Grafik 36. Cakupan Imunisasi HB0 Januari- Agustus 2018

Grafik 37. Cakupan Imunisasi BCG POLIO 1 Januari- Agustus 2018

30
Grafik 38. Cakupan Imunisasi BCG POLIO 1 Januari- Agustus 2018

Grafik 39. Cakupan Imunisasi DPTHIB2 POLIO 3 Januari- Agustus 2018

31
Grafik 40. Cakupan Imunisasi DPTHIB3 POLIO 4 Januari- Agustus 2018

Grafik 41. Cakupan Imunisasi IPV 3 Januari- Agustus 2018

32
Grafik 42. Cakupan Imunisasi CAMPAK Januari - Agustus 2018

Grafik 43. Cakupan Imunisasi TT1 Januari - Agustus 2018

33
Grafik 44. Cakupan Imunisasi TT2 Januari - Agustus 2018

Grafik 45. Cakupan Imunisasi TT3 Januari - Agustus 2018

34
6. Program Pengobatan
Pelayanan kesehatan kuratif dilaksanakan melalui kegiatan:
a. Dalam gedung puskesmas, meliputi:
- Pelayanan poliklinik rawat jalan (Poli umum, Poli Gigi, Poli
KIA, UGD, Pelayanan terpadu Balita serta kegiatan penunjang
Laboratorium pengembangan)
- Pelayanan rawat inap umum dan Berdasarkan persalinan
b. Luar gedung puskesmas, meliputi:
- Pelayanan Pustu dan Polindes
- Posyandu Lansia
- Puskesmas Keliling (Puskel)
- Pelayanan Kesehatan bagi Korban Bencana Alam

35
BAB III
IDENTIFIKASI UPAYA YANKES

A. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam laporan ini melalui beberapa tahap, yaitu
menentukan prioritas masalah dengan empat kriteria, yaitu Menilai Besar (Kuantitas)
Masalah, Menentukan Kegawatan Masalah, Meninjau Kemudahan Penanggulangan
dan Menetapkan Ketentuan PEARL Faktor. Adapun masalah yang akan
diidentifikasi adalah masalah Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas promosi kesehatan
dan kesehatan lingkungan yang memilki indikator.

Tabel 13. Analisis Masalah UKM Wajib Puskesmas Perumnas pada bulan Januari-Agustus
2018
No Masalah Sasaran Cakupan Selisih
(%) (%) (%)
A Promosi Kesehatan (PROMKES)
1 Rumah tangga yang dipantau 58.9 52.4 6.5
2 Rumah tangga yang ber-PHBS 50.4 44.9 5.5
3 Kelurahan Siaga aktif 58.9 50.9 8
4 SD yang mempromosikan kesehatan 58.9 58.9 0
5 PHBS institusi kesehatan 58.9 49.1 9
6 PHBS TTU 58.9 56.4 2.5
7 PHBS tempat kerja 58.9 56.4 2.5
B Kesehatan Lingkungan
8 Cakupan Sarana Air Bersih 56.4 56.4 0
9 Cakupan Sarana JAGA 52.4 52.4 0
10 Penduduk yang memanfaatkan TPS 56.4 56.4 0
11 Cakupan Lingkungan Perumahan 56.4 56.4 0
12 Cakupan Sarana TPM 56.4 56.4 0
13 Cakupan Sarana TTU 56.4 56.4 0
14 Rumah yang mempunyai SPAL 59.9 59.9 0
15 Cakupan Pemeriksaan jentik 61.6 61.6 0

36
1. Prioritas Masalah
Dalam penentuan prioritas masalah kita harus melalui beberapa tahap yaitu
menilai besar masalah, kegawatan masalah, kemudahan penanggulangan dan
PEARL faktor. Dalam Analisa Penyebab Masalah dilakukan analisis secara
individu oleh seorang dokter muda.
a. Besar Masalah (Kriteria A)
Kelas N = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 15
= 1 + 3,3 (1,17)
=1+3
=4
Interval = (Nilai tertinggi-Nilai terendah) / Jumlah kelas
= (9-0) / 4 = 2,25

37
Tabel 14. Besar Masalah (Kriteria A)
No Indikator Besar masalah terhadap Nilai
pencapaian program
Interval
0 2.26 4.52 6.78
– – 4.51 – –
2.25 6.77 9.03
Nilai
2,5 5 7,5 10
A Promosi Kesehatan
Rumah tangga yang X 7,5
1
dipantau
Rumah tangga yang ber- X 7,5
2
PHBS
3 Kelurahan Siaga Aktif X 10
SD yang X 2,5
4 mempromosikan
kesehatan
PHBS Institusi X 10
5
Kesehatan
6 PHBS TTU X 2,5
7 PHBS tempat kerja X 2,5
B Kesehatan Lingkungan
8 Cakupan Sarana Air X 2,5
Bersih
9 Cakupan Sarana JAGA X 2,5
10 Penduduk yang X 2,5
memanfaatkan TPS
11 Cakupan Lingkungan X 2,5
Perumahan
12 Cakupan Sarana TPM X 2,5

38
13 Cakupan Sarana TTU X 2,5
14 Rumah yang mempunyai X 2,5
SPAL
15 Cakupan Pemeriksaan X 2,5
jentik

b. Kegawatan Masalah (Kriteria B)


Penilaian kegawatan masalah (Nilai 1-5)
Keganasan Urgensi Biaya
5 : Sangat ganas 5 : Sangat mendesak 5 : Sangat murah
4 : Ganas 4 : Mendesak 4 : Murah
3 : Cukup berpengaruh 3 : Cukup mendesak 3 : Cukup murah
2 : Kurang ganas 2 : Kurang mendesak 2 : Mahal
1 : Tidak ganas 1 : Tidak mendesak 1 : Sangat mahal

Tabel 15. Kegawatan Masalah


Kegawatan Masalah
No. Indikator Tingkat
Keganasan Biaya Nilai
Urgensi
A Promosi Kesehatan
Rumah tangga yang
1 2 2 4 9
dipantau
Rumah tangga yang ber-
2 3 3 3 9
PHBS
3 Kelurahan Siaga Aktif 3 3 3 9
SD yang mempromosikan
4 3 3 3 9
kesehatan
5 PHBS Institusi Kesehatan 2 2 2 6
6 PHBS TTU 4 3 3 10
7 PHBS tempat kerja 2 2 3 7
B Kesehatan lingkungan

39
8 Cakupan Sarana Air Bersih 3 4 3 10
9 Cakupan Sarana JAGA 1 4 2 7
10 Penduduk yang
2 2 1 5
memanfaatkan TPS
11 Cakupan Lingkungan
1 3 4 8
Perumahan
12 Cakupan Sarana TPM 2 2 2 6
13 Cakupan Sarana TTU 1 2 1 4
14 Rumah yang mempunyai
2 2 1 5
SPAL
15 Cakupan Pemeriksaan jentik 1 2 3 4

c. Kemudahan Penanggulangan (Kriteria C)


Penilaian Kemudahan Penanggulangan (Nilai1 - 5)
Sangat Mudah =1
Mudah =2
Cukup mudah =3
Agak mudah =4
Tidak mudah =5

Tabel 16. Kemudahan Penanggulangan (Kriteria C)


Kemudahan
No. Indikator
Penanggulangan
A Promosi Kesehatan
1 Rumah tangga yang dipantau 3
2 Rumah tangga yang ber-PHBS 3
3 Kelurahan Siaga Aktif 3
4 SD yang mempromosikan kesehatan 2
5 PHBS Institusi Kesehatan 2
6 PHBS TTU 5
7 PHBS tempat kerja 4

40
B Kesehatan lingkungan
8 Cakupan Sarana Air Bersih 3
9 Cakupan Sarana JAGA 4
10 Penduduk yang memanfaatkan TPS 4
11 Cakupan Lingkungan Perumahan 2
12 Cakupan Sarana TPM 2
13 Cakupan Sarana TTU 4
14 Rumah yang mempunyai SPAL 4
15 Cakupan Pemeriksaan jentik 4

d. PEARL Factor (Kritera D)


Terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan yaitu :
a. Propriety : Kesesuaian dengan program daerah / nasional / dunia
b. Economy : Memenuhi syarat ekonomi untuk melaksanakannya
c. Acceptability : Dapat diterima oleh petugas, masyarakat, dan lembaga
terkait
d. Resources : Tersedianya sumber daya
e. Legality : Tidak melanggar hukum dan etika
Skor yang digunakan adalah :
Setuju :1
Tidak Setuju :0

Tabel 17. PEARL Factor (Kriteria D)


PEARL
No. Indikator
P E A R L HASIL
A Promosi kesehatan

41
1 Rumah tangga yang dipantau 1 1 1 1 1 1
2 Rumah tangga yang ber-PHBS 1 1 1 1 1 1
3 Kelurahan Siaga Aktif 1 1 1 1 1 1
SD yang mempromosikan
4 1 1 1 1 1 1
kesehatan
5 PHBS Institusi Kesehatan 1 1 1 1 1 1
6 PHBS TTU 1 1 1 1 1 1
7 PHBS tempat kerja 1 1 1 1 1 1
B Kesehatan lingkungan
8 Cakupan Sarana Air Bersih 1 1 1 1 1 1
9 Cakupan Sarana JAGA 1 1 1 1 1 1
10 Penduduk yang memanfaatkan TPS 1 1 1 1 1 1
11 Cakupan Lingkungan Perumahan 1 1 1 1 1 1
12 Cakupan Sarana TPM 1 1 1 1 1 1
13 Cakupan Sarana TTU 1 1 1 1 1 1
14 Rumah yang mempunyai SPAL 1 1 1 1 1 1
15 Cakupan Pemeriksaan jentik 1 1 1 1 1 1

e. Penilaian Prioritas Masalah


Penilaian Prioritas Masalah menggunakan rumus berikut :
Nilai Prioritas Dasar (NPD) = ( A+B ) x C
Nilai Prioritas Total ( NPT) = ( A+B ) x C x D

Tabel 18. Penilaian Prioritas Masalah

No. INDIKATOR A B C D NPD NPT


A Promosi Kesehatan
1 Rumah tangga yang dipantau 7,5 9 3 1 49,5 49,5
2 Rumah tangga yang ber-PHBS 7,5 9 3 1 49,5 49,5

42
3 Kelurahan Siaga Aktif 10 9 3 1 57 57
SD yang mempromosikan
4 2,5 9 2 1 23 23
kesehatan
5 PHBS Institusi Kesehatan 10 7 4 1 68 68
6 PHBS TTU 2,5 7 3 1 28,5 28,5
7 PHBS tempat kerja 2,5 7 4 1 38 38
B Kesehatan lingkungan
8 Cakupan Sarana Air Bersih 2,5 7 4 1 38 38

9 Cakupan Sarana JAGA 2,5 10 4 1 50 50

10 Penduduk yang memanfaatkan


2,5 7 4 1 38 38
TPS
11 Cakupan Lingkungan Perumahan 2,5 5 4 1 30 30

12 Cakupan Sarana TPM 2,5 8 2 1 21 21

13 Cakupan Sarana TTU 2,5 6 2 1 17 17

14 Rumah yang mempunyai SPAL 2,5 4 4 1 26 26

15 Cakupan Pemeriksaan jentik 2,5 5 4 1 30 30

Tabel 19. Prioritas masalah


INDIKATOR
1. PHBS TTU
2. Kelurahan Siaga Aktif
3. Rumah tangga yang dipantau
4. Rumah tangga yang ber-PHBS
5. PHBS tempat kerja
6. Cakupan Sarana JAGA
7. Cakupan Sarana Air Bersih

43
8. PHBS Institusi Kesehatan
9. Penduduk yang memanfaatkan TPS
10. Rumah yang mempunyai SPAL
11. Cakupan Sarana TTU
12. Cakupan Pemeriksaan jentik
13. SD yang mempromosikan kesehatan
14. Cakupan Lingkungan Perumahan
15. Cakupan Sarana TPM

B. Analisis Penyebab Masalah


Setelah ditentukan masalah yang menjadi prioritas, selanjutnya dicari akar
penyebab dari masalah tersebut. Metode yang dapat dipergunakan dalam mencari
akar penyebab masalah dalam laporan ini adalah diagram sebab akibat dari
Ishikawa (diagram tulang ikan/ fish bone) dan metode pendekatan sistem (input,
proses, lingkungan, dan output). Pendekatan input meliputi 5M (Man, Money,
Methode, Material, Machine).

1. Metode Sebab Akibat dari Ishikawa

44
2. Metode pendekatan system

Tabel 20. Analisis Kemungkinan Penyebab Masalah


Komponen Kemungkinan Penyebab Masalah

Input Man 1. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya


membuang sampah pada tempatnya.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya membuang
sampah disembarang tempat
3. Kurangnya pendidikan dini untuk pentingnya membuang
sampah pada tempatnya.

Money Kurangnya kesadaran dalam memfasilitasi tempat sampah.

Material Kurang tersediannya fasilitas tempat sampah

Method 1. Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang pentingnya


membuang sampah pada tempatnya
2. Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya
membuang sampah disembarang tempat
Marketing Masih minimnya media promosi kesehatan yang beredar
dimasyarakat tentang bahaya membuang sampah disembarang
tempat
Lingkungan Kurangnya tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat
tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

Proses P1 Tidak ada masalah


(Perenca
naan)

45
P2 Kurangnya koordinasi lintas sektor dalam edukasi masyarakat
(Pelaksa tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
naan)
P3 Kurangnya pemahaman dan kepedulian antara individu dalam
(Pengaw suatu masyarakat sehingga menyebabkan kurangnya
asan) pengawasan dalam membuang sampah pada tempatnya.

Analisa penyebab masalah yang ditetapkan yaitu sebagai berikut.


A. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada
tempatnya.
B. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya membuang sampah
disembarang tempat
C. Kurangnya pendidikan dini untuk pentingnya membuang sampah pada
tempatnya.
D. Kurangnya kesadaran dalam memfasilitasi tempat sampah.
E. Kurang tersediannya fasilitas tempat sampah
F. Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang pentingnya membuang sampah
pada tempatnya
G. Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya membuang sampah
disembarang tempat
H. Masih minimnya media promosi kesehatan yang beredar dimasyarakat tentang
bahaya membuang sampah disembarang tempat
I. Kurangnya tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
membuang sampah pada tempatnya.
J. Kurangnya koordinasi lintas sektor dalam edukasi masyarakat tentang
pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
K. Kurangnya pemahaman dan kepedulian antara individu dalam suatu masyarakat
sehingga menyebabkan kurangnya pengawasan dalam membuang sampah pada
tempatnya.
1. Prioritas Penyebab Masalah
Analisa prioritas penyebab masalah dilakukan dengan menggunakan
tabel Paired comparison yaitu membandingkan tiap masalah yang telah
ditentukan untuk menentukan mana diantaranya yang lebih penting dan
lebih memungkinkan untuk diselesaikan terlebih dahulu. Tabel Paired

46
comparisondari prioritas masalah kesehatan yang telah ditentukan telah
tercantum pada tabel 20 sebagai berikut.

Tabel 21. Analisa Prioritas Penyebab Masalah Dengan Menggunakan Tabel Paired
Comparison
A B C D E F G H I J K
Total
A A C D A F G A I A K 4
B C B E B G H I B K 3
C C E C C C I C C 6
D D F G D I J K 2
E E G H I J K 1
F G F I J K 1
G G G G G 4
H I J K 0
I I I 2
J K 0
K 0
Total 0 2 0 2 2 5 2 7 4 6
Verti
kal
Total 4 3 6 2 1 1 3 0 2 0 0
Horiz
ontal
Total 4 3 8 2 3 3 8 2 9 4 6 52

Analisa prioritas penyebab masalah dengan menggunakan tabel


Kumulatif penyebab masalah seperti terlihat pada tabel 21 berikut.

Tabel 22. Prioritas Penyebab Masalah Menggunakan Tabel Kumulatif


Jenis Perhitungan Kumulatif
Jumlah Perhitungan
Masalah (%) (%)

I 9 9/52 17,31 17,31

C 8 8/52 15,38 32,69


G 8 8/52 15,38 48,08
K 6 6/52 11,54 59,62

47
A 4 4/52 7,69 67,31
J 4 4/52 7,69 75,00
B 3 3/52 5,77 80,77
E 3 3/52 5,77 86,54
F 3 3/52 5,77 92,31
D 2 2/52 3,85 96,15
H 2 2/52 3,85 100,00

Jumlah 52 100

Berdasarkan nilai kumulatif di atas, maka ditetapkan 6 penyebab


masalah (dengan nilai kumulatif dibawah 80%) sebagai berikut :
a. Kurangnya tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya membuang sampah pada tempatnya (I).
b. Kurangnya pendidikan dini untuk pentingnya membuang sampah pada
tempatnya (C).
c. Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya membuang
sampah disembarang tempat (G).
d. Kurangnya pemahaman dan kepedulian antara individu dalam suatu
masyarakat sehingga menyebabkan kurangnya pengawasan dalam
membuang sampah pada tempatnya (K).
e. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya membuang
sampah pada tempatnya (A).
f. Kurangnya koordinasi lintas sektor dalam edukasi masyarakat tentang
pentingnya membuang sampah pada tempatnya (J).

2. Alternatif Pemecahan Masalah


I = Membuat media promosi kesehatan tentang pentingnya
membuang sampah pada tempatnya pada tempat – tempat umum.
C = Memberikan pendidikan dini kepada anak tentang pentingnya
membuang sampah pada tempatnya.
G = Melakukan penyulihan dan sosialisasi secara rutin kepada
masyarakat tentang bahaya membuang sampah disembarang tempat

48
K = Meningkatkan kesadaran dan kepedulian antara individu
A = Melakukan penyulihan dan sosialisasi secara rutin kepada
masyarakat tentang bahaya membuang sampah disembarang tempat
J = Meningkatkan koordinasi lintas sector dalam edukasi
masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada
tempatnya.

Berdasarkan alternatif pemecahan masalah tersebut, maka


dibuatlah kriteria mutlak yang tercantum pada tabel 22 sebagai berikut.
Tabel 23. Kriteria Mutlak
Kegiatan Input Output Ket.

Man Money Method Marketing Management

I 1 1 1 1 1 1 Dapat
Dilakukan
C 1 1 1 1 1 1 Dapat
Dilakukan
G 1 1 1 1 1 1 Dapat
Dilakukan
K 1 1 1 1 1 1 Dapat
Dilakukan
A 1 1 1 1 1 1 Dapat
Dilakukan
J 1 1 1 1 1 1 Dapat
Dilakukan

Penyelesaian masalah
1. Membuat media promosi kesehatan tentang pentingnya membuang sampah
pada tempatnya pada tempat – tempat umum.
2. Memberikan pendidikan dini kepada anak tentang pentingnya membuang
sampah pada tempatnya.
3. Melakukan penyulihan dan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat tentang
bahaya membuang sampah disembarang tempat
4. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian antara individu

49
5. Melakukan penyulihan dan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat tentang
bahaya membuang sampah disembarang tempat
6. Meningkatkan koordinasi lintas sector dalam edukasi masyarakat tentang
pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

50
C. Rencana Kerja (Plan of Action)
Tabel 24. Plan of Action

No Tujuan Kegiatan Sasaran Target Lokasi Waktu Personil Biaya

1 Membuat media Membuat Masyarakat 100 % Tempat – 1 kali 2 Petugas Banner Rp 150.000 x 5
promosi kesehatan media tempat Puskesmas tempat = Rp. 750.000
tentang pentingnya promosi umum Transportasi Rp. 50.000 x 2
membuang sampah kesehatan = Rp. 100.000
pada tempatnya pada Total = Rp. 850.000
tempat – tempat
umum.

2 Memberikan Penyuluhan Anak SD dan 100 % SD dan TK 2x setahun 2 Petugas Transportasi Rp 100.000 x
pendidikan secara dini dan sosialisasi TK di wilayah Puskesmas 2 pemateri x 2 kali
kepada anak tentang di SD dan TK kerja Total = Rp 200.000
pentingnya membuang puskesmas
sampah pada Kandai
tempatnya.

3 Melakukan penyulihan Penyuluhan Masyarakat 90% dari Kantor 4x sebulan 2 Petugas Pemateri Rp 100.000
dan sosialisasi secara dan sosialisasi yang masuk semua Kelurahan/ Puskesmas x 4 kelurahan x 2 kali
rutin kepada dalam wilayah masyarakat ruang kegiatan
masyarakat tentang kerja Puskesmas yang masuk Posyandu Total = Rp.800.000
bahaya membuang Kandai dalam
sampah disembarang wilayah kerja
tempat
4 Meningkatkan Membentuk Masyarakat 20 anggota Kantor 2x dalam 20 anggota Kader Rp 50.000 x 20
kesadaran dan Kader disetiap yang masuk masyarakat Kelurahan/ satu tahun masyarakat anggota x 2 kali kegiatan
kepedulian antara wilayah kerja dalam wilayah ruang Total = Rp. 2.000.000
individu kerja Puskesmas Posyandu
Kandai

51
5 Melakukan penyulihan Penyuluhan Masyarakat 90% dari Kantor 4x sebulan 2 Petugas Pemateri Rp 100.000
dan sosialisasi secara dan sosialisasi yang masuk semua Kelurahan/ Puskesmas x 4 kelurahan x 2 kali
rutin kepada dalam wilayah masyarakat ruang kegiatan
masyarakat tentang kerja Puskesmas yang masuk Posyandu Total = Rp.800.000
bahaya membuang Kandai dalam
sampah disembarang wilayah kerja
tempat

6 Meningkatkan Musyawarah Semua stake 30 orang dari Ruang 2x setahun Petugas Pemateri Rp 200.000
koordinasi lintas sector lintas sektor holder dari semua stake pertemuan Puskesmas Snack 30x Rp 10.000 = Rp
dalam edukasi berbagai sektor holder tiap Kelurahan dan kepala 300.000
masyarakat tentang kelurahan setempat kelurahan Total Rp 500.000x 2 kali =
pentingnya membuang setempat Rp 1.000.000
sampah pada
tempatnya.

52
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Setelah melakukan analisis masalah upaya Promosi Kesehatan dan
Kesehatan Lingkungan didapatkan bahwa yang menjadi masalah adalah cakupan
tidak membuang sampah di tempat – tempat umum, dimana dari analisa masalah
tersebut dibuatkah prioritas masalah kesehatan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Perumnas sebagai berikut :
1. Kurangnya tingkat kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
membuang sampah pada tempatnya.
2. Kurangnya pendidikan dini untuk pentingnya membuang sampah pada
tempatnya.
3. Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi tentang bahaya membuang sampah
disembarang tempat.
4. Kurangnya pemahaman dan kepedulian antara individu dalam suatu
masyarakat sehingga menyebabkan kurangnya pengawasan dalam membuang
sampah pada tempatnya.
5. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya membuang sampah
pada tempatnya.
6. Kurangnya koordinasi lintas sektor dalam edukasi masyarakat tentang
pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

Adapun alternatif penyelesaian masalah yang dapat diajukan adalah sebagai


berikut :
1. Membuat media promosi kesehatan tentang pentingnya membuang sampah
pada tempatnya pada tempat – tempat umum.
2. Memberikan pendidikan dini kepada anak tentang pentingnya membuang
sampah pada tempatnya.
3. Melakukan penyulihan dan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat tentang
bahaya membuang sampah disembarang tempat
4. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian antara individu

53
5. Melakukan penyulihan dan sosialisasi secara rutin kepada masyarakat tentang
bahaya membuang sampah disembarang tempat
6. Meningkatkan koordinasi lintas sector dalam edukasi masyarakat tentang
pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

B. Saran
Berdasarkan nilai kumulatif untuk menyelesaikan suatu masalah cakupan tidak
membuang sampah di TTU maka dapat dilakukan beberapa rencana kegiatan,
antara lain :
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya membuang
sampah pada tempatnya.
2. Memberikan pendidikan dini tentang pentingnya membuang sampah pada
tempatnya
3. Menjalin kerjasama lintas sektor untuk menyelesaikan masalah cakupan
rumah tangga.
4. Melakukan pemantauan dan pengawasan kepada masyarakat kawasan kerja
puskesmas dalam membuang sampah

54
DAFTAR PUSTAKA

Faqih, MD. 2013. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Kesehatan
Menkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2016
Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang
Kesehatan, Serta Sarana Dan Prasarana Penunjang Subbidang Sarpras
Kesehatan Tahun Anggaran.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Permenkes. 2009. Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
Puskesmas Kandai. 2017. Profil Puskesmas Kandai Periode 2017.

55
LAMPIRAN
A. Data PWS cakupan Kegiatan
1. Pencegahan Penyakit Menular (P2M)dan Imunisasi
a. Cakupan Ispa Bulan Januari-Agustus Tahun 2018

CAKUPAN ISPA BULAN JANUARI-AGUSTUS TAHUN


2018
800

600
Laki-laki
400
Perempuan
200 Total
0
G.Jati Jati Mekar Kamp.Salo Kandai Puskesmas

b. Cakupan Diare Bulan Januari-Agustus Tahun 2018

CAKUPAN PENYAKIT DIARE BULAN JANUARI-


AGUSTUS TAHUN 2018
150

100
Laki-laki
50 Perempuan

0 Total
G.Jati Jati Mekar Kamp.Salo Kandai Luar Puskesmas
Wilayah

c. Cakupan Penyakit TB Bulan Januari-Agustus Tahun 2018

CAKUPAN PENYAKIT TB BULAN JANUARI-


AGUSTUS TAHUN 2018

150
100
50 Positif TB
0 Susp TB
G.Jati Kamp.Salo Kandai Jati Mekar Luar Puskesmas
Wilayah

56
d. Cakupan DBD Bulan Januari-Agustus Tahun 2018

CAKUPAN PENYAKIT DBD BULAN JANUARI-


AGUSTUS TAHUN 2018

6
4
Laki-laki
2
Perempuan
0
G.Jati Kamp.Salo Kandai Jati Mekar Puskesmas

e. Cakupan Imunisasi HB0 Januari- Agustus 2018

f. Cakupan Imunisasi BCG POLIO 1 Januari- Agustus 2018

57
g. Cakupan Imunisasi BCG POLIO 1 Januari- Agustus 2018

h. Cakupan Imunisasi DPTHIB2 POLIO 3 Januari- Agustus 2018

58
i. Cakupan Imunisasi DPTHIB3 POLIO 4 Januari- Agustus 2018

59
j. Cakupan Imunisasi IPV 3 Januari- Agustus 2018

k. Cakupan Imunisasi CAMPAK Januari - Agustus 2018

l. Cakupan Imunisasi TT1 Januari - Agustus 2018

60
m. Cakupan Imunisasi TT2 Januari - Agustus 2018

61
n. Cakupan Imunisasi TT3 Januari - Agustus 2018

2. Program Pengobatan
a. Grafik Cakupan Poli Umum
18%

16%

14%

12%

10%

8%
15%
6% 12.30%
10.67%
9.00%
4% 8%

2%

0%
Kandai Kamp. Salo Jati Mekar G. Jati Target
Column1 8% 9.00% 12.30% 10.67% 15%

62
b. Grafik Cakupan Poli Gigi
6%

5%
4.50%
4.00% 4%
4% 3.67%
4%

3%

2%

1%

0%
Kandai Kamp. Salo J. Mekar G. jati Target
Column1 4% 4.50% 4.00% 3.67% 4%

c. Grafik Cakupan Rawat Inap

18% 16.67%
16% 15%

14%

12% 11.20%
11%
10%

8%

6%

4% 3.20%

2%

0%
kandai Kamp. Salo G. jati J. mekar Target
Column1 11% 11.20% 3.20% 16.67% 15%

63
d. Grafik Cakupan Kunjungan UGD
17%
16.00%
16%
16%
16%
15.20%
15%
15%

15%
14.20%

14%

14%

13%

13%
Kandai K. Salo Jati Mekar Gunung Jati Target
Column1 16% 14.20% 15.20% 16.00% 15%

e. Grafik Cakupan Puskesmas Keliling


100.00%

90.00%

80.00%

70.00%

60.00%

50.00%
89.52% 90.69% 86.53%
40.00% 80%
74.72%
30.00%

20.00%

10.00%

0.00%
Kandai K. Salo J. Mekar G. Jati Target
Series 1 89.52% 74.72% 90.69% 86.53% 80%

64

Anda mungkin juga menyukai