Anda di halaman 1dari 31

BAGIAN IKM-IKK

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO

PROMOSI KESEHATAN DAN KESEHATAN


LINGKUNGAN

Ershanty Rahayu SafitrinasYasin


K1A1 10 046
 Berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2009
tentang kesehatan pasal 3 menyatakan bahwa
“Pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya. Sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomis”.
Dasar- dasar promosi kesehatan
 Promosi Kesehatan adalah proses pemberdayaan masyarakat
untuk dapat memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatannya
 Promosi kesehatan merupakan proses komprehensif sosial
dan politik, bukan hanya mencakup upaya peningkatan
kemampuan dan ketrampilan individual, tetapi juga upaya
yang bertujuan mengubah masyarakat, lingkungan, dan
kondisi ekonomi, agar dampak negatif terhadap kesehatan
individu dan masyarakat dapat dikurangi
Five level of prevention (leavel and clark)
 Health promotion (promkes)
 Specific protection
 Early diagnosis and prompt treatment
 Disability limitation
 rehabilitation
Strategi promosi kesehatan
Promosi kesehatan mempunyai 3 strategi dasar, yaitu:
1. Advokasi
2. Dukungan sosial
3. Pemberdayaan masyarakat
Strategi baru promosi kesehatan

Kebijakan wawasan kesehatan


Lingkungan yang mendukung
Reorientasi pelayanan kesehatan
Keterampilan individu
Germas (Gerakan masyarakat)
Strategi baru promosi kesehatan

Kebijakan wawasan kesehatan


Lingkungan yang mendukung
Reorientasi pelayanan kesehatan
Keterampilan individu
Germas (Gerakan masyarakat)
Ruang lingkup promosi kesehatan

Ilmu yang mencakup promkes dikelompokkan menjadi 2 :


1. Ilmu perilaku
2. Ilmu-ilmu yang diperuntukkan untuk intervensi perilaku
Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan aspek
pelayanan kesehatan :

 Promosi kesehatan pada tingkat promotif


 Promosi kesehatan pada tingkat preventif
 Promosi kesehatan pada tingkat kuratif
 Promosi kesehatan pada tingkat rehabilitatif

Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan tatanan :

 Promosi kesehatan pada tatanan keluarga


 Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
 Promosi kesehatan pada tempat kerja
 Promosi kesehatan di tempat umum
 Pendidikan kesehatan di institusi pelayanan kesehatan
Metode dan teknik promosi kesehatan

Metode promkes individu

Metode promkes kelompok

Metode promkes massa


definisi kesehatan lingkungan

 WHO: “… suatu keseimbangan ekologi yang


harus ada antara manusia dan lingkungannya
agar dapat hidup sehat …”
 Purdom: “…substances, forces and condition
in the surroundings of man that may exert an
influence on human health and well being.”
Hal utama dalam sanitasi dasar kesLing

 Rumah Sehat
 Sumber Air Bersih (SAB)
 Jamban Sehat
 Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
 Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
Syarat umum

 1. Sirkulasi udara.
 2. Penerangan.
 3. Air bersih.
 4. Pembuangan air limbah.
 5. Lantai dan dinding
Syarat air bersih
 Fisik: tidak berwarna, tidak berasa dan tidak
berbau
 Kimia: tidak mengandung bahan kimia
tertentu dalam kadar tertentu yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan
 Mikrobiologis: bebas dari kuman paralitik dan
pathogenik.
 Radioaktivitas: bebas dari pencemar
radioaktif.
Jamban sehat
 Mencegah kontaminasi kebadan air
 Mencegah kontak manusia dan tinja\
 Membuat tinja tidak dihinggapi serangga serta binatang
lainnya
 Konstruksi dudukannya dibuat dengan baik dan aman bagi
pengguna
Konstruksi Jamban sehat
Konstruksi Jamban sehat
Konstruksi Jamban sehat
jenis sampah padat

Berdasarkan sifatnya :
 Sampah organik
 Sampah anorganik
jumlah produksi sampah dan dampak
sampah
pengelolaana sampah padat

Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang


sistematis,menyeluruh,danberkesinambungan yang meliputi
pengurangan dan penanganan sampah
UU No 18 Tahun 2008
 Tujuan:
1. meningkatkan kesehatan masyarakat;
2. meningkatan kualitas lingkungan;
3. menjadikan sampah sebagai sumber daya
Paradigma pengelolaan sampah

 POLA LAMA

 1. KUMPUL DARI SUMBER


POLA BARU - UU SAMPAH
 DAN/ATAU TPS.
 2. ANGKUT DARI SUMBER 1. PENGURANGAN SAMPAH
 DAN/ATAU TPS KE TPA. 2. PENANGANAN YG TEPAT
 3. TIMBUN DI TPA.
 4. LUPAKAN.
Pengelolaan sampah
1. Pengurangan sampah
2. Penanganan yang tepat
Pembatasan dari sumber
 Reduce (R1)
 Reduce atau reduksi sampah merupakan upaya untuk
mengurangi timbulan sampah di lingkungan sumber
dan bahkan dapat dilakukan sejak sebelum sampah
dihasilkan.
 Reuse (R2)
 Reuse berarti menggunakan kembali bahan atau
material agar tidak menjadi sampah (tanpa melalui
proses pengolahan)
 Recycle (R3)
 Recycle berarti mendaur ulang suatu bahan yang
sudah tidak berguna (sampah) menjadi bahan lain
setelah melalui proses pengolahan
Sistem baru pengelolaan sampah di
TPA
 Dari permasalahan yang timbul akibat penggunaan
sistem pembuangan sampah terbuka di banyak TPA di
Indonesia, pemerintah akhirnya membuat dan
mengesahkan undang-undang demi mengatasi masalah
tersebut. Salah satunya yaitu UU No.18 Tahun 2008
tentang yang mewajibkan Pemerintah Kabupaten/
Kota untuk menggunakan Sanitary Landfill
System atau setidaknya Controlled Landfill
System dalam mengolah sampahnya di TPA
Pengelolaan sampah

Open dumping
Controlled landfill
Sanitary landfill
perilaku hidup bersih dan sehat

 Semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran


sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat
menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan dan
berperan aktif dalam kegiatan di masyarakat (Depkes,
2007 )
 Sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar
kesadaran yang menjadikan seseorang atau keluarga
dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan
masyarakat.
Tujuan umum PHBS
 Meningkatnya pengetahuan, perubahan sikap
dan perilaku serta kemandirian perorangan,
keluarga dan masyarakat dalam mengatasi
masalah kesehatan agar dapat hidup bersih dan
sehat
Manfaat PHBS
Manfaat Perilaku Hidup dan Sehat bagi masyarakat :
1. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat
2. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi
masalah-masalah kesehatan
3. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang
ada
4. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan
Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu,
jaminan pemeliharaan kesehatan, tabungan bersalin
(tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air,
ambulans desa dll
Indikator PHBS di RT

1. Persalinan oleh tenaga kesehatan


2. Memberi bayi ASI Ekslusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8. Makan sayur dan buah setiap hari
9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

Anda mungkin juga menyukai