Status generalis
Hidung Perdarahan (-), sekret (-)
kanan
Auskultasi : Vesikuler
Punggung normal
Inferior : normal
Regio orbitalis : deformitas (+) blow out fracture dan
enophtalmus dan diplopia, udem (+), luka (+),
Status lokalis simblefaron dan sinekia.
Regio ekstremitas superior : luka (+) vulnus excoriatum
Foto klinis
Pemeriksaan
penunjang
CT-Scan Kepala :
•Tidak tampak kelainan intracranial
•Hematositis maxillaries dan ethmoidalis kanan
•Deviasi septi nasi kekiri
•Fraktur floor orbital inferior kanan bagian
posterior
Blow out fracture ( enophtalmus +
Diagnosa diplopia )
Terapi Non Farmakologi
Konsul Bedah Plastik
operasi rekonstruksi pre orbital floor dextra, repair
eyelid dextra
INTRA OPERASI
FOLLOW UP
Hari/tanggal Perjalanan penyakit Planning
T:
- IVFD RL
dilakukan operasi
S : nyeri intra orbita
O:
TD : 90/60 mmHg
N : 72x/m
P : 18x/m
14/07/2018 S : 36,6°C
Lab (01/06/2018)
S : kesadaran membaik
O:
TD : 100/60
N : 89
17/07/18
P : 20 x / menit
S : 37ºC
A : PH4 + POH3 rekonstruksi orbital floor
dextra dan repair eyeloid
FOLLOW UP
Hari/tanggal Perjalanan penyakit Planning
S : kesadaran membaik
O:
TD : 100/60
N : 84
18 /07/18
P : 20 x / menit
S : 36,8ºC
A : PH5 + POH4 rekonstruksi floor orbital dextra
dan repair eyelid
FOLLOW UP
Hari/tanggal Perjalanan penyakit Planning
T
Paracetamol 3x1
Ciprofloxacin 2x1
S : luka pada punggung, pasien meminta Channa 3x1
pulang
O:
TD : 90/60
06/06/18 N : 78
P : 20 x / menit
S : 36,8ºC
A : PH7 ulkus dekubitus Gr. IV regio
sakralis + P.O H5 Debridement
TINJAUAN PUSTAKA
Blow out fracture adalah fraktur tulang dasar orbita yang
disebabkan peningkatan tiba-tiba dari tekanan
intraorbital tanpa keterlibatan rima orbita
Trauma yang menyebabkan displacement dari tulang
orbita, orbital tissue dan bulbus oculi ke arah luar dari
rongga orbita yang dapat menyebabkan enophtalmus
dan dipoplia, yang merupakan akibat tekanan hidraulik
pada bola mata dan dapat berupa tekanan mendadak
patofisiologi
“Pure” blowout fractures – tekanan dari
luar yang diteruskan ke fragmen tulang
orbita, melibatkan area sentral dari
tulang orbita
klasifikasi “Impure” blow out fracture – melibatkan
fraktur sampai dengan rima orbita
1. Fraktur zygomaticum
2. Fraktur maxila ( le fort fracture)
3. Fraktur naso orbita ethmoid
(NOE)
klasifikasi
Pemeriksan Pemeriksaan
Anamnesis
anamnesis fisik penunjang
Mekanisme Gangguan
Anamnesis cedera Nyeri gerak bola
(MOI) mata
Early sign
Peri orbital ekimosis
Emphysema dari kelopak mata
Paraesthesia dan anesthesia
Ipsilateral epistaksis
Proptosis
Diagnosis
Late sign
Enopthalmos dan mekanikal ptosis
Diplopia
Foto Rontgen
CT Scan
MRI
Pemeriksaan
penunjang
Dipoplia
Cedera Nervus Optikus (N II)
komplikasi Cedera Nervus perifer
Blow out fracture merupakan trauma yang disebabkan
oleh peningkatan tekanan bola mata.