Anda di halaman 1dari 6

NAMA : WISNU KUNCORO

NPM :12.2018.1.00362
TUGAS: Geomorfologi

Siklus wilson

Siklus Wilson (Wilson Cycle) mengacu pada hipotesis siklus


terbentuknya lempeng samudra, hingga kembali menujamnya
lempeng tersebut ke lapisan astenosfer. Dinamakan siklus wilson
karena pengemuka teorinya sendiri yaitu Tuzo Wilson.

Siklus ini terbagi menjadi 8 fase,Yaitu:


a. 4 fase pertama disebut fase bukaan (Opening phase).
b. 4 fase selanjutnya disebut fase tutupan (Closing phase).

A.Fase Bukaan

1) Fase A : Sebuah lempeng benua tunggal


2) Fase B : Munculnya titik panas (hotspot) dan spreading
(pemekaran lantai samudera) di tengah-tengah yang membelah
lempeng tersebut menjadi dua, Laut merah dan dataran afar
adalah salah satu contoh tempat terjadinya fase B.
3) Fase C : Pembuatan Lempeng Samudera baru di antara kedua
lempeng benua yang telah terbentuk sebelumnya.
4) Fase D : Terjadinya divergen di salah satu lempeng benua yang
tadi terpisah dengan kerak samudera, kerak samudra melebar,
namun continental margin tetap (passive margin). Samudera
atlantik merupakan contoh tempat terjadinya fase C dan D.
B.Fase Tutupan
1) Fase E : Divergen terhenti, dan kedua lempeng benua yang
tadinya menjauh berbalik mendekat, terbentuk Busur
vulkanik karena pergerakan lempeng benua yang menelan
lempeng samudera ke bawah seperti yang terjadi di samudera
pasifik.
2) Fase f : Terjadinya kolisi antara lempeng benua dengan busur
vulkanik.dimana busur vulkanik (hinterland) naik ke atas
lempeng benua (foreland). Seiring berjalannya waktu, hinterland
tererosi dan meninggalkan dataran peneplain (datar) pada
lempeng benua yang dinaikinya.
3) Fase G : Pembentukan pegunungan coldilleran, dimana
merupakan pegunungan yang terbentuk akibat terjadinya
penujaman kedua, yakni ketika dataran peneplain dan lempeng
benua pasangannya semakin mendekat.
4) Fase H : Pembentukan pegunungan kolisi benua - benua,yakni
ketika kedua lempeng benua telah bertabrakan satu sama lain
seperti yang terjadi di Pegunungan himalaya.

1.Subduksi, salah satu fase pada siklus wilson

2.Berbagai tempat di bumi yang memiliki salah satu dari fase pada
siklus wilson
Mekanisme Batas Lempeng
Batas lempeng adalah daerah yang memiliki aktivitas geologi.
aktivitas geologi antara lain seisme, gunung, gunung api, dan palung
laut. Dua lempeng bergerak dan bertemu di sepanjang batas lempeng.
ada 3 macam jenis batas lempeng. antara lain transform, divergen, dan
konvergen.

1. Transform adalah bertemunya dua lempeng, yang menyebabkan


terjadinya gesekan secara menyampng di sepanjang sesar fault.
Pergeseran ini dapat berupa sinistral atau desktral. Pergerakan ini
hampir sama denga pergerakan yang terjadi akibat adanya patahan
horizontal.contoh jenis batas lempeng ini adalah sesar san andreas di
california.
2. Divergen adalah dua lempeng yang saling bergerak menjauh. Hal ini
diakibatkan oleh terjadi perpecahan pada lithosfer. akibat adanya
pergerakan ini, lempeng samudra mengalami pemekaran dasar laut.
Sedangkan pada lempeng benua, membentuk lembah.
3. Konvergen adalah dua lempeng yang saling berdekatan. Akibat
perbedaan kepadatan salah satu lempeng akan tertancap kebawah, dan
masuk ke bawah lempeng lainnya. Pada jenis batas konvergen,
dibedakan menjadi 3, yaitu:

a. Bila 2 lempeng samudera saling mendekat, lempeng yang satu


akan menghujam ke bawah lempeng yang lain dan membentuk
busur kepulauan.
b. Bila lempeng benua dan lempeng samudera saling mendekat,
maka lempeng samudera akan menghujam ke bawah lempeng
benua, membentuk pegunungan uplift seperti Andes.
c. Bila 2 lempeng benua saling mendekat, terjadilah peristiwa
tumbukan, membentuk pegunungan lipatan seperti Himalaya.

Selain 3 jenis batas lempeng diatas, terdapat juga plate


boundary zone, dimana interaksi antar lempengnya belum diketahui.
Dan pada umumnya, plate boundary zone melibatkan paling tidak 2
lempeng besar dan beberapa lempeng kecil (microplate) yang
bergerak dengan cukup rumit, sehingga pada daerah tersebut terdapat
fitur geologi yang kompleks dan pola gempa bumi.
Contoh: daerah Mediterania-Alpine yang merupakan batas antara
lempeng Eurasia dan Afrika, dimana terdapat kenampakan subduksi,
kolisi, dan transform fault.

Anda mungkin juga menyukai