Latar Belakang
Dana Pensiun bank bjb merupakan salah satu Lembaga Dana Pensiun yang
terus berusaha untuk berkembang dan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan
bisnis. Aset Dapen bank bjb telah mencapai 1 (satu) Trilyun dan melakukan
penambahan Pengurus yang berdampak pada perubahan struktur organisasi serta
tugas pokok dan fungsi Pengurus. Oleh karena itu, Dapen bank bjb membutuhkan
Benchmarking yaitu melakukan kunjungan lapangan sebagai upaya memperoleh
input Best Practice dalam pengelolaan kegiatan.
Pengertian Benchmarking secara sederhana adalah suatu proses
membandingkan dan mengukur suatu kegiatan organisasi terhadap suatu proses
operasional yang terbaik sebagai inspirasi dalam meningkatkan kinerja organisasi.
Keadaan ini penting untuk memungkinkan organisasi dapat membandingkan dengan
organisasi kompetitor dan selanjutnya sebagai alat strategi bagi manajemen untuk
meningkatkan kinerja.
Pelaksanaan kegiatan Benchmarking adalah (1) memilih jasa atau produk yang
akan dibandingkan, (2) mengidentifikasi kunci atau rahasia sukses dari produk
tersebut, (3) memilih organisasi mitra sebagai pembanding, (4) mengumpulkan data
dan informasi serta praktek – prakteknya, (5) melakukan analisa untuk mendapatkan
peluang guna perbaikan, dan (6) mengimplementasikan praktek – praktek terbaik.
Dengan demikian diharapkan Melalui kegiatan Benchmarkingini peserta dapat
mengadopsinya di unit kerjanya pada kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur dalam
upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
B. Tujuan
Tujuan dilakukan kegiatan Benchmarking ini adalah untuk menggambarkan hal – hal
yang dilaksanakan dan diamati selama kegiatan Benchmarking to Best Practics
diantaranya :
1. Mengetahui kegiatan inovatif yang dilaksanakan;
2. Mengetahui faktor-faktor pendorong keberhasilan kegiatan;
3. Mengetahui faktor-faktor penghambat;
4. Sebagai pembanding pada Best Practice dalam mengadopsi, mengadaptasi
kegiatan organinsasi pada rancangan proyek perubahan individu;
5. Memahami praktek manajerial dan kepemimpian pada situasi yang sebenarnya.
1
Pada tanggal 29 April 2019 telah dilakukan kunjungan ke Dana Pensiun PT.
Perkebunan dan Tanggal 30 Oktober 2019 ke Dana Pensiun Peruri (Perusahaan Uang
Republik Indonesia). Kunjungan dilakukan secara bersama sama oleh 2 orang
Pengurus yaitu Ibu Sofi Suryasnia, Ibu Herawati dan 2 orang Pegawai Dapen bank bjb
yaitu Yeri Heriah, Rana Wahyudi.
Metode Analisis yang digunakan adalah Analisis Best Practice, yang meliputi analisis
terhadap :
1. Struktur Organisasi
2. Jenis inovasi yang di kembangkan pada investasi
3. Cara menghadapi resistensi terhadap inovasi yang dikembangkan
4. Budaya organisasi dalam mendukung inovasi
5. Penghargaan terhadap inovator
3
b. Rapat Koordinasi bidang SDM Dilakukan setiap bulan
c. SDM beserta seluruh bagian menetapkan KPI (Key Performa Indicators)
perusahaan di awal tahun dan pada akhir tahun ditentukan kebenaran
nilainya oleh auditor eksternal.
d. SDM menerapkan KPI kepada masing masing individu pada awal tahun dan
ditentukan nilainya oleh konsultan independen sebagai landasan untuk
penilaian kinerja dana perolehan Insentif Prestasi Kerja (IPK)/Bonus
e. Fasilitas penunjang lain dari sisi kepegawaian selain Gaji adalah :
Uang makan (sesuai kehadiran),
Tunjangan Cuti & Cuti Besar,
Bantuan Tiga Bahan Pokok berupa beras minyak dan gula,
Uang Rekreasi,
Pengobatan menggunakan Asuransi General Lee
THR
Uang Pakaian Dinas
IPK Sesuai dengan Key Performa Indicator
4. SPI
a. SPI Bertujuan Menjaga ketaatan terhadap sistem dan prosedur yang berlaku,
4
b. Memberikan rekomendasi mengenai peyempurnaan Sistem Pengendalian
Intern (Sistem dan Prosedur/MIS, Pedoman Tata Kelola & Enam belas
Pedoman Kebijakan RKAPB;
c. Memberikan laporan/penjelasan atas hasil pemeriksaan kepada Komite Audit