Anda di halaman 1dari 3

Nama : Andika Ramadhanna, A.Md.

T
NIP : 19980122 202012 1 003
NDH : 19
Instansi : Dinas PUPR Kabupaten Aceh Jaya

Analisis Penerapan Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan WOG Di


Dinas PUPR Kabupten Aceh Jaya Berdasarkan Hasil Banchmarking ke
PT. Jasa Raharja (Persero)

Dari hasil Benchmarking di PT. Jasa Raharja (Persero) tentang


penerapan konsep Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of
Government didapatkan beberapa hal yang bisa diadopsi dan diadaptasi di
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Aceh Jaya,
antara lain :

1. Manajemen ASN
Jasa raharja rutin melakukan analisa, evaluasi, dan rekapitulasi
terkait pelayanan jasa raharja dan juga menerapkan pedoman Good
Coorporate Governance (GCG) sebagai acuan bagi seluruh Insan Jasa
Raharja dalam tata kelola perusahaan yang baik. Tantangan yang dihadapi
adalah Untuk menjadi pelayanan diperlukan kinerja yang maksimal
sehingga tercipta nya kerja tata kelola manajemen yang baik.

2. Pelayanan Publik

Pelayanan yang terbaik dengan menerapkan konsep pelayanan


PRIME( Proaktif, Ramah, Ikhlas, Mudah dan Empati). Tidak semua staf di
instansi berperilaku ramah, sopan, santun dan ikhlas dalam menjalankan
tugas, karena tidak ada aturan yang mengikat terkait sikap dan perilaku
ASN dalam bekerja dan memberikan pelayanan, sehingga banyak yang
acuh tak acuh dalam hal perilaku tersebut. Jasa Raharja juga memiliki
sistem pelaporan dan pengaduan terpadu melalui situs website yang mana
bisa digunakan masyarakat untuk menyampaikan keluhannya. Tantangan
yang dihadapi dalam dalam penerapan sistem ini adalah masih kurang
updatenya berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh PUPR Aceh Jaya
secara berkala, dan belum tersedianya SDM yang profesional untuk
mengoperasikan sistem teknologi-informasi dalam mengolah konten
dokumentasi dan informasi yang akan disampaikan kepada publik, serta
belum tersedianya fasilitas pendukung baik hardware maupun software
yang baik seperti jaringan internet yang kuat, perangkat PC yang
compatible, dan akses yang mudah.

3. Whole of Government (WOG)

Penerapan sistem koordinasi, kerjasama, dan kolaborasi antar sub-


bidang dan bidang dengan sub-bidang dan bidang lainnya didalam Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Aceh Jaya cepat,
tepat dan sudah sangat baik. Salah satu praktik yang sudah di
laksanakan adalah seperti mengadakan rapat koordinasi antar sub-
bidang dan bidang secara rutin agar masing-masing sub-bidang dan
bidang bisa menyampaikan masukan maupun keluhan dalam proses
tupoksi yang dikerjakan sehingga tidak terjadi tumpang tindih
kepentingan antar sub-bidang dan bidang dan bisa saling memahami,
pekerjaan sesuai tupoksi berjalan lancar, dan terjalinnya profesionalitas
terhadap sub-bidang dan bidang sehingga bisa meminimalisir
potensi/ancaman konflik di Dinas PUPR sehingga tercapainya integritas
yang tinggi.

Tantangan yang dihadapi adalah konsistensi para pegawai dalam


mengikuti rapat koordinasi antar sub-bidang secara rutin.

Peran yang dapat dilakukan untuk mewujudkan keunggulan dalam


penerapan konsep Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of
Government berupa :

1. Manajemen ASN

Mengkoordinasi kepada pimpinan segala sesuatu yang diperlukan


agar tercapainya efektifitas secara optimal dari setiap aturan yang ada
terhadap kedisiplinan untuk menerapkan konsep-konsep Good Governance.
ASN harus bisa melakuakan perubahan inovasi dalam analisa, evaluasi,
dan rekapitulasi pekerjaan.

2. Pelayanan Publik

Memberikan contoh yang baik kepada semua rekan kerja terkait


sikap perilaku yang ramah, sopan, santun dan ikhlas dalam menjalankan
tugas dengan harapan rekan kerja dapat meniru hal baik dari perilaku kita
.Menyiapkan SDM yang profesional untuk mengoperasikan sistem
teknologi-informasi dalam mengolah konten dokumentasi dan informasi
yang akan disampaikan kepada publik, serta menyediakan fasilitas
pendukung baik hardware maupun software yang baik seperti jaringan
internet yang kuat, perangkat PC yang compatible, dan akses yang mudah.

3. Whole of Government (WOG)

Meningkatkan kesadaran terhadap konsistensi dalam mengikuti rapat


koordinasi antar sub-bidang dan bidang secara rutin dan paham akan
aturan tupoksi masing-masing sub-bidang dan bidang sehingga dalam
mengerjakan pekerjaan tidak terjadi tumpang tindih kepentingan.

Anda mungkin juga menyukai