0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
21 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas justifikasi pengadaan Automated External Defibrillator (AED) di RS Condong Catur untuk meningkatkan mutu pelayanan pasien darurat. Saat ini hanya tersedia satu defibrillator di IGD sehingga tim darurat harus membawanya ke tempat insiden, menghambat pelayanan. AED diusulkan karena mudah dibawa ke mana-mana dan tidak berisiko rusak. Spesifikasi AED yang diajukan meliputi analisis EKG, daya keluaran, tombol
Dokumen ini membahas justifikasi pengadaan Automated External Defibrillator (AED) di RS Condong Catur untuk meningkatkan mutu pelayanan pasien darurat. Saat ini hanya tersedia satu defibrillator di IGD sehingga tim darurat harus membawanya ke tempat insiden, menghambat pelayanan. AED diusulkan karena mudah dibawa ke mana-mana dan tidak berisiko rusak. Spesifikasi AED yang diajukan meliputi analisis EKG, daya keluaran, tombol
Dokumen ini membahas justifikasi pengadaan Automated External Defibrillator (AED) di RS Condong Catur untuk meningkatkan mutu pelayanan pasien darurat. Saat ini hanya tersedia satu defibrillator di IGD sehingga tim darurat harus membawanya ke tempat insiden, menghambat pelayanan. AED diusulkan karena mudah dibawa ke mana-mana dan tidak berisiko rusak. Spesifikasi AED yang diajukan meliputi analisis EKG, daya keluaran, tombol
Sehubungan dengan upaya peningkatan mutu pelayanan pada pasien dengan
kegawatdaruratan di RS Condong Catur maka perlu tersedia peralatan emergensi yang memadai, salah satunya alat yang digunakan oleh Tim Code Blue RS Condong Catur dalam menanggani kegawatdaruratan yaitu AED. Saat ini RS Condong Catur telah memiliki satu defibrillator yang di letakkan di IGD karena di IGD banyak kasus pasien dengan kegawatan jantung. Sehingga apabila ada kondisi gawat di rawat inap atau unit yang lain dan petugas mengaktivasi code blue, tim code blue akan membawa defibrillator di IGD tersebut ke tempat kejadian, hal tersebut menimbulkan adanya kendala sebagai berikut : 1. Penggunaan defibrillator secara bersamaan tidak efisen dan akan berisiko merusak alat karena alat akan terguncang-guncang pada saat dibawa dan alat berisiko untuk jatuh. 2. Menghambat pelayanan kegawtaan pada pasien. Latar belakang pengadaan AED ini karena mudah untuk dibawa kemana-mana sehingga alat tidak berisiko rusak atau mudah jatuh. Oleh karena itu, kami mengajukan permohonan AED dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. ECG analis :8,5 detik 2. HI-CAP charging : 8 detik 3. Shock output : 50-150 Joule 4. Control button : power, shock, dewasa dan anak 5. Batre type : Li-Mn (12V DC 4.2A) 6. Shock Frequency : 200 at least 7. Dimension : 230 (W)x320 (L) X 85 (H) mm 8. Weight : 1,9 kg 9. Mudah dibawa 10. Dilengkapi pads dewasa dan anak 11. Dilengkapi tas untuk membawa 12. Manual book 13. Merk sesuai kebijakan RS Condong Catur 14. Contoh gambar terlampir Demikian justifikasi alat ini kami ajukan, besar harapan kami untuk segera direalisasikan, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terimakasih. Yogyakarta, 17 Mei 2019 Mengetahui