Anda di halaman 1dari 15

MENGHITUNG UMUR BEARING WINTOR

Data Teknis Wintor :


a. Berat Unit wintor 400 kg
b. Berat buah sawit 400 kg
c. Beban pengemudi 70 kg/orang = 140 kg
- Total Berat 940 kg
- Jadi beban total keseluruhan wintor yaitu 9400 N atau 9.4 KN
d. Kecepatan maksimum wintor 26 km/jam = 7.2 m/s
V = .r
R merupakan jari-jari roda wintor yaitu sebesar 0.31 m
7.2 = . 0.31
 = 23.225 rad/s = 221.8 rpm
- Jadi n = 221.8 rpm

1. Wintor G3
Pada Wintor G3 jumlah bearing pada bagian depan dan belakang yaitu sebanyak 8 buah; 4
buah bearing pada shaft bagian depan dan 4 buah bearing pada shaft bagian belakang.
1.1 Shaft Depan

Gambar 1 Konstruksi Pemasangan Bearing Depan


Terdapat 4 bearing yaitu 4 taper roller bearing, 2 tipe 320_28 dan 2 tipe 32005 XQ
- Tipe 32005XQ
d = 25 mm D = 47 mm
C = 31 KN
e = 0.43
Y = 1.4
- Tipe 320_28
d = 28 mm D = 52 mm
C = 36.5 KN
e = 0.43
Y = 1.4
Diagram Benda Bebas (DBB)

CG

A B
Fr A Fr B

2100 mm 900 mm
F CG
Panjang total wintor : 3000 mm
FCG = 9.4 KN
 MA = 0
FCG . 2100 - FRB . 3000 = 0
9,4. 2100 – 3000 FRB = 0
3000 FRB = 19740
FRB = 6.58 KN
Beban yang ditumpu masing-masing bearing pada shaft belakang (Fr) 6.58 KN/4 = 1.645 KN
 MB = 0
FRA . 3000 - FCG . 900 = 0
3000 FRA – 9.4 . 900 = 0
3000 FRA = 8460
FRA = 2.82 KN
Beban yang ditumpu masing-masing bearing pada shaft depan (Fr) 2.82 KN/2 = 1.41 KN

Berikut merupakan persamaan untuk mencari beban equivalen dinamik pada taper roller bearing :

P = beban equivalen dinamik bearing Y = Faktor beban aksial


Fr = beban radial
Fa = beban aksial
a. Perhitungan Beban Equivalen Dinamik bearing tipe 32005XQ dan tipe 320_28
Pada taper roller bearing, bila suatu beban aksial luar tidak ada, beban radial akan menyebabkan
suatu reaksi aksial di dalam bantalan karena kemiringan kerucut tersebut. Komponen aksial Fa
yang dihasilkan oleh beban radial murni Fr ditetapkan sebagai berikut:
Fa = 0.5 Fr/Y
dimana Y merupakan faktor beban aksial.
Sehingga,
Fa = 0.5 (1.41)/1.4
= 0.504 KN
Kemudian beban aksial (Fa) eksternal yang diakibatkan dari gaya-gaya pada saat belok :
Fa = 1.41 KN (asumsi Fr = Fa)
Jadi total Fa = 1.41 + 0.504 = 1.91 KN
Dari beberapa persamaan di atas sehingga dapat dihitung beban equivalen dinamik bearingnya:
Fa/Fr = 1.91/1.41 = 1.35
Nilai perbandingan Fa/Fr 1.35 lebih besar dari nilai e yaitu 0.43 sehingga untuk mencari beban
equivalen dinamiknya menjadi
P = 0.4 Fr + YFa
P = 0.4 (1.41) + 1.4 (1.91)
P = 0.564 + 2.674 = 3.283 KN
Karena nilai dari Y dan e pada kedua jenis taper bearing sama, maka besar beban equivalen pun
sama yaitu sebesar P = 3.283 KN

b. Perhitungan nilai dari safety factor pada masing-masing bearing


1. Bearing tipe 32005XQ
Co = 32.5 KN
Fr = 4.23 KN (asumsi 3 kali gravitasi)
Fa = 5.73 KN
Yo = 0.8
Po = 0.5 (4.23) + 0.8 (5.73)
= 2.115 + 4.584
= 6.7 KN
Po = beban dasar statik
So = faktor keamanan statik
So = 32.5/6.7 = 4.8

2. Bearing tipe 320_28


Co = 38 KN
Yo = 0.8
Fr = 4.23 KN ( Beban statik asumsi 3 kali gravitasi)
Fa = 5.73 KN
Karena nilai dari Yo sama maka Po = 6.7 KN

So = 38/6.7 = 5.6

c. Perhitungan umur bearing


1. Bearing tipe 32005XQ

L10 = (31/3.283)10/3
= (9.44)10/3
= 1766.25 juta putaran
Atau
L10h = 106/ 60.n x L10
= 106/ 60.221.8 x 1766.25
= 1766.25x106/ 13308
= 132721 jam
Asumsi jika wintor digunakan sehari 12 jam maka umurnya menjadi 11060 hari atau 368
bulan.
2. Bearing tipe 320_28

L10 = (36.5/3.283)10/3
= (11.11)10/3
= 2830.6 juta putaran
Atau
L10h = 106/ 60.n x L10
= 106/ 60.221.8 x 2830.6
= 2830.6x106/ 13308
= 212696 jam
Asumsi jika wintor digunakan sehari 12 jam maka umurnya menjadi 17724 hari atau 590
bulan.

1.2 Shaft Belakang

Gambar 2 Konstruksi Pemasangan Bearing Belakang

Terdapat 4 bearing yaitu : 2 Taper Roller Bearing dan 2 Ball Bearing

a. Perhitungan nilai safety factor pada masing-masing bearing


1. Bearing tipe 6008 (ball bearing)
Co =11.6 KN
Fr = 4.935 KN (beban statik asumsi 3G)
Fa = 0 KN (tidak ada beban aksial)
Po = 0.6 (4.935) + 0.5 (0)
= 2.961 + 0 = 2.961 KN

So = 11.6/2.961
= 3.92
2. Bearing tipe JL 69349A (taper bearing)
Co = 52 KN
Yo = 0.8
Fr = 4.935 KN
Fa = 6.69 KN
Po = 0.5 (4.935) + 0.8 (6.69)
= 2.46 + 5.35 = 7.81 KN

So = 52/7.81 = 6.65

b. Perhitungan umur untuk Ball Bearing :


Data Teknis Ball Bearing
Tipe Bearing yang digunakan tipe 6008
d = 40 mm
D = 68 mm (lihat tabel hal 308 dan 309)
Dari tabel di atas diketahui nilai
C = 17.8 KN fo = 15
Co = 11.6 KN
Fr = 1.645 KN

P = beban equivalen dinamik


Fr = beban radial
Fa = beban aksial
X = faktor beban radial
Y = faktor beban aksial
Dalam hal ini karena pada konstruksi shaft belakang tidak terdapat beban aksial (Fa) maka beban
equivalen dinamik bearing (P) merupakan beban murni radial (Fr) yaitu sebesar 1.645 KN.
Dari sini sehingga dapat digunakan untuk menghitung umur dari bearing :

L10 = (17.8/1.645)3
= 1266.95 juta putaran
Atau
L10h = 106/ 60.n x L10
L10h = 106/ 60.n x L10
= 106/ 60.221.8 x 1266.95
= 1266,95.106/13308 = 95202 jam
Asumsi jika wintor digunakan sehari 12 jam maka umurnya menjadi 7933 hari atau 264 bulan.

c. Perhitungan umur untuk taper roller bearing :


Data Teknis
Tipe bearing yang digunakan yaitu tipe JL 69349A
d = 38 mm D = 63 mm

Dari tabel dapat diketahui nilai :


C = 42.5 KN
Co = 52 KN
e = 0.43
Y = 1.4
Fr = 1.645 KN
Berikut merupakan persamaan untuk mencari beban equivalen dinamik bearing pada taper roller
bearing :

P = beban equivalen dinamik bearing


Fr = beban radial
Fa = beban aksial
Y = faktor beban aksial

Pada taper roller bearing, bila suatu beban aksial luar tidak ada, beban radial akan menyebabkan
suatu reaksi aksial di dalam bantalan karena kemiringan kerucut tersebut. Komponen aksial Fa
yang dihasilkan oleh beban radial murni Fr ditetapkan sebagai berikut:
Fa = 0.5 Fr/Y
dimana Y merupakan faktor beban aksial.
Sehingga,
Fa = 0.5 (1.645)/1.4
= 0.59 KN
Kemudian beban aksial (Fa) eksternal yang diakibatkan dari gaya-gaya pada saat belok :
Fa = 1.645 KN (asumsi Fr = Fa)
Jadi total Fa = 1.645 + 0.59 = 2.23 KN
Dari beberapa persamaan di atas sehingga dapat dihitung beban equivalen dinamik bearingnya:
Fa/Fr = 2.23/1.645 = 1.36
Nilai perbandingan Fa/Fr 1.36 lebih besar dari nilai e yaitu 0.43 sehingga untuk mencari beban
equivalen dinamiknya menjadi
P = 0.4 Fr + YFa
P = 0.4 (1.645) + 1.4 (2.23)
P = 0.655 + 3.122 = 3.777 KN
Selanjutnya menghitung umur bearing :

L10 = (42.5/3.777)10/3
= (11.25)10/3
= 2945 juta putaran
Atau
L10h = 106/ 60.n x L10
= 106/ 60.221.8 x 2945
= 2945x106/ 13308
= 221302 jam
Asumsi jika wintor digunakan sehari 12 jam maka umurnya menjadi 18441 hari atau 615 bulan.

2. Wintor G4
Shaft Belakang

Gambar 3 Konstruksi Pemasangan Bearing pada Shaft Belakang

Pada shaft belakang terdapat 6 buah ball bearing yaitu 4 buah ball bearing tipe 6007 dan 2 ball
bearing tipe 6206. Karena terdapat 6 buah ball bearing sehingga tiap bearing menumpu beban
radial (Fr) sebesar 6.58 KN/6 = 1.09 KN.
a. Menentukan Beban Equivalen Dinamik

P = beban equivalen dinamik


Fr = beban radial
Fa = beban aksial
X = faktor beban radial Y = faktor beban aksial.
Asumsi beban aksial (Fa) = beban radial (Fr)
Fa = 1.09 KN
foFa/Co = 15.1,09 /10.2 = 1.60
interpolasi tabel
mencari nilai e
e = 0.31
x = 0.56
y = 1.41

P = 0.56 (1.09)+1.41 (1.09)


= 0.61 + 1.54
= 2.15 KN

b. Perhitungan nilai safety factor pada masing-masing bearing


1. Bearing tipe 6007
Co =10.2 KN
Fr = 3.17 KN (beban statik asumsi 3G)
Fa = Fr = 3.17 KN

Po = 0.6 (3.17) + 0.5 (3.17)


= 1.90 + 1.58
= 3.48 KN
So = 10.2/3.48
= 2.93
2. Bearing tipe 6206
Co = 11.2 KN
Fr = 3.17 KN
Karena besarnya sama maka Po juga sama
Po = 3.48

So = 11.2/3.48 = 3.22

c. Menentukan Umur Bearing


1. Bearing Tipe 6007
Data Teknis :
d = 35 mm Co = 10.2 KN
D = 62 mm fo = 15
C = 16.8 KN
L10 = (16.8/2.15)3
= (7.81)3
= 447.10 juta putaran
Atau
L10h = 106/ 60.n x L10
= 106/ 60.221.8 x 447.10
= 447.10x106/ 13308
= 35850 jam
Asumsi jika wintor digunakan sehari 12 jam maka umurnya menjadi 2987 hari atau 100 bulan.

2. Bearing Tipe 6206


Data Teknis :
d = 30 mm Co = 11.2 KN
D = 62 mm fo = 15
C = 20.3 KN
L10 = (20.3/2.15)3
= (9.44)3
= 841.73 juta putaran
Atau
L10h = 106/ 60.n x L10
= 106/ 60.221.8 x 841.73
= 841.73x106/ 13308
= 63249.92 jam
Asumsi jika wintor digunakan sehari 12 jam maka umurnya menjadi 5270 hari atau 175 bulan

No Wintor Bagian Tipe Bearing Safety factor Umur


1 G3 Depan Taper 32005 4.8 368 bulan
Taper 320_28 5.6 590 bulan
Belakang Ball 6008 3.92 264 bulan
Taper 69349A 6.65 615 bulan
2 G4 Depan Taper 32005 4.8 368 bulan
Taper 320_28 5.6 590 bulan
Belakang Ball 6007 2.93 100 bulan
Ball 6206 3.22 175 bulan

Anda mungkin juga menyukai