Assalamu’alaikum wr wb.
‘Abdillah, wa ‘ala alihi wasohbihi waman tabi’ahum bi ihsanin ila yaumil qiyamah amma ba’dah :
Mari kita selalu meningkatkan kapasitas kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT
dengan memanjatkan puji syukur kepada-Nya. Shalawat salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW semoga kita di akui sebagai umat beliau yang akan mendapat syafaat Amiin Yaa
Rabbal ‘Aalamiin.
Pada kesempatan kali ini ijinkan kami untuk menyampaikan kultum singkat tentang
kependudukan.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi berarti diperlukan usaha yang semakin besar untuk
mempertahankan suatu tingkat kesejahteraan masyarakat. Penyebaran penduduk yang kurang
seimbang di antara pulau Jawa dan pulau-pulau lainnya telah menghambat penggunaan secara optimal
sumber daya manusia dan alam. Begitu pula ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk di kota dan di
desa. Pertumbuhan penduduk yang tinggi memerlukan lapangan pekerjaan yang luas agar tidak terjadi
pengangguran yang besar. Tingkat kematian yang tinggi terutama balita sekaligus angka kelahiran yang
masih tinggi pula memerlukan peningkatan pelayanan kesehatan dan pemeliharaan kesehatan
lingkungan.
Adapun beberapa cara pemecahan masalah kependudukan di antaranya adalah menurunkan
angka kelahiran dengan program keluarga berencana (KB) yakni suatu usaha atau ikhtiar manusia untuk
mengatur kehamilan dalam keluarga yang tidak berseberangan dengan hukum agama, undang-undang
Negara dan moral Pancasila demi untuk mencapai kesejahteraan hidup keluarga khususnya, masyarakat
dan bangsa pada umumnya. Sebagaiman Allah SWT berfirman dalam surah An-Nisa ayat 9 yang artinya :
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka
anak-anak yang lemah, dan mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”
Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan
kecukupan dari pada meninggalkan mereka dalam beban tanggungan orangtuanya.”HR. Bukhari Muslim.
Solusi selanjutnya adalah memberikan pendidikan kependudukan. Dengan meningkatkan kesadaran dan
pengetahuan mengenai masalah penduduk dan pentingnya pelaksanaan keluarga berencana. Solusi
selanjutnya memberikan motivasi kea rah keluarga kecil demi meringankan beban tanggungjawab yang
berat sehingga terciptalah kesejahteraan dalam suatu keluarga. Solusi berikutnya menurunkan angka
kematian anak, sebab semakin tinggi tingkat kematian anak maka semakin besar pula kebutuhan akan
tingkat kelahiran yang tinggi. Semakin banyak anak yang lahir dan hidup mencapai umur dewasa maka
akan semakin kecil kebutuhan untuk jumlah kelahiran yang besar. Solusi berikutnya untuk pemerataan
penduduk perlu di adakan transmigrasi. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka pemanfaatan atau
penggunaan sumber daya alam dan tenaga manusia secara optimal.
Allah SWT berfirman : “Barangsiapa berhijrah di jalan Allah niscaya mereka mendapati di muka bumi ini
tempat hijrah yang luas dan riski yang banyak.” QS. An-Nisa ;100.
Solusi berikutnya mengadakan dan memperbesar lapangan kerja, berkaitan dengan kegiatan
pembangunan. Firman Allah SWT : “Tuhanmu adalah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukmu,
agar kamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyayang terhadapmu.”
QS. Al-Isra’ : 66.
Solusi berikutnya meningkatkan kwalitas sumberdaya manusia dengan kemampuan kerja, keterampilan
dan pengetahuan, membangun prasarana fisik dan prasarana social terutama di kalangan generasi
muda.
Wassalamu’alaikum Wr Wb.