f'
Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbjtan. (KDT)
AbuYasln
Strategi Pendidikan Negara Khilafah I Abu Yasin;
Penerjemah, Ahmad Fahrurozi; Penyunting, A. Saifullah; -Bogor
Pustaka Thariqul Izzah, 2004.
106 him. + X ; 17,5 em
ISBN: 979-9478-44-8
Anggota .KAPI OKI Jakarta
-c
(Q~.;JC:~jT~
Penyunting: A. Saifullah
Penata Letak: Hanafi
Desain Cover: Asep
1. Bacalah dengan (menYebut) nama
Penerbit: Pustaka Thariqul Izzah Tuhanmu yang menciptak.an
Kompleks Taman Pagelaran 2. [);a te/ah menciptak.an manus;a
JI. Gabus No.19 Bogor, 16161 dati segumpa/ damh
HP.: 081211112327
email: bukupti@yahoo.eom
a. Bacalah, dan Tuhanmu-/ah yang
Maha Rnnurah
Cetakan " Dzulqa'dah 1424 H I Desember 2004 4. Yang mengajar (manus;a) dengan
Cetakan II, Ramadhan 1428 H I September 2007 perantaman k.a/am
Cetakan III, DzulhlJiah 1428 HI Nopember 2007 5. [);a mengajarkan kepada manus;a
Cetakan IV, Jumadil Akhlr 1433 H I April 2012 apa yang Udak. d;k.etahu;nya.
(QS. Al-Alaq [96]: 1-5)
StraNg; RmJiJ.ikan Negsra K.1,;/a.fal. V
1
1l'
DAfTARISI
1. Pendahuluan .................................".... 1
,~
1
'!{
Ketrampilan ...••.....•••..•........ 62
3.4. Pusat Pendidikan dan Penelitian ........ 99
J
..
PENDAHULUAN
"
j
4 Stmu.g; PendiJikan Negara Ki.;/a{alr t.·!. Stmu.gi PendiJikan Negara Ki.;/a/alr 5
Begitu pula halnya dengan sarana pelaksanaan hukum
.~ hukum syara' yang berkaitan dengan pendidikan dan
~i
kebutuhan pokok bagi umat,· samadengan
dibolehkannya mengambil apapun ·yang pernah
STRATEGI DAN dihasilkan oleh umat-umat lain, berupa berbagai
SISTEM P£NDIDIKAN eksperimen, keahlian dan penelitian, yang hukumnya
NEGARA KHILAfAH mubah.
Sistem tersebut, dengan berbagai hukum syara'
dan peraturan-peraturan administrasi, termasuk
Sistem pendidikan Negara Khilafah disusun dari kebutuhan akan perangkat administrasi, memiliki
sekumpulan hukum-hukum syara' dan berbagai kelayakanuntuk mencapai tujuan asas pendidikan
peraturan administrasi yang berkaitan dengan dalam Negara Khilafah, yaitu membangun kepribadian
pendidikan format. Hukum-hukum syara' yang berkaitan Islami, dengan cara menjalankan perangkat
dengan pendidikan formal terpancar dari akidah Islam pembinaan, pengaturan, dan pengawasan di seluruh
dan mempunyai daUl-datu syar'i, seperti mengenai aspek pendidikan melalui penyusunan kurikulum,
materi pengajaran dan pemisahan antara murid laki pemilihan guru-guru yang kompeten, dan pemantauan
laki dan perempuan. prestasi anak didik serta upaya peningkatannya. Hal
Sedangkan berbagai peraturan administrasi di itu ditempuh juga dengan melengkapi sekolah-sekolah,
bidang pendidikan merupakan sarana dan cara yang akademi-akademi dan universitas-universitas dengan
diperbolehkan (hukumnya mubah) yang dipandang perlengkapan yang diperlukan, seperti laboratorium
efektif oleh pemerintah dalam menjalankan sistem dan berbagai sarana pendidikan yang sesuai.
pendidikan dan merealisasikan tujuan pendidikan. Berikut ini kami kutip sebagfan besar materi
Peraturan-peraturan administrasi di bidang pendidikan strategi pendidikan yang terdapat di dalam Muqaddimah
merupakan urusan (perkara) duniawi, yang dapat Dustur yang merupakan rancangan Undang-Undang
dikembangkanan dan dirubah sesuai dengan kondisi. Dasar Negara Islam:
~;
...
.
terapan diajarkansesuai dengan 'kebutuhan dan tidak
PASAL 165
,terikat dengan tingkatan manapun dalam jenjang
Kurikulum pendidikan wajib berlandaskan akidah
pendidikan. Pengetahuan tsaqafah yang diajarkan di
Islam. Seluruh maten pelajaran dan metode pengajaran
seluruh jenjang pendidikan sebelum tingkat perguruan
dalam pendidikan disusun agar tidak menyimpang dan
tinggi dfsesuaikan dengan kebijakan tertentu yang tidak
landasan tersebut.
bertentangan dengan pemikiran dan hukum-hukum
Islam. Pada tingkat .perguruan tinggi pengetahuan
PASAL 166
tsaqafah diajarkan secara utuh seperti, halnya i.Lmu
Strategi pendidikan adalah membentuk"pola pikir
'pengetahuan lainnya) dengan syarat tidakmengarah
Islami ('aqliyah Islamiyah) dan jiwa yang Islami
kepada penyimpangan dari strategi dan tujuan
. (nafsiyah Islamiyah). Seluruh materi pelajaran yang
pendidikan.
akan diajarkan disusun atas dasar strategi tersebUt •
PASAL .170
PASAL 167
7Saqa{ah Islam harusdiajarkan di seluruh jenjang
Tujuan pendidikan adalah membentuk
: pendidikan. Pada tingkat. perguruan tinggi diadakan
kepribadian Islami (Syakhshiyah Is.lamiyah) dan
berbagai jurusan ilmu-ilmu ke-Islaman, selain jurusan
membekalinya dengan ilmu dan pengetahuan yang
kedokteran, teknik, ilmu pengetahuan alam dan
berhubungan dengan masalah kehidupan. Metode
sebagainya.
pendidikan dirancang untuk· merealisasikan tujuan
tersebut. Setiap metode yang berorientasi bukan
PASAL 171
kepada tujuan tersebut dilarang.
Kesenian dan ketrampilan dapat digolongkan
PASAL 169
sebagai ilmu pengetahuan seperti perdagangan,
Dalam pendidikan harus dibedakan antara ilmu pelayaran dan pertanian, yang bolehdipelajari tanpa
terikat dengan syarat-syarat tertentu. Kesenian dan
terapan dan apa yang terkait dengannya seperti
ketrampilan juga dapatdigolongkan sebagai tsaqafah
matematika, dengan pengetahuan tsaqafah.llmu-1lmu
StraNgj P""JiJi/m:" Negara KJ,j/a/al. 9
8 StraNgi RmJiJika" Nogara KJ,j/afoi.
jika dipengaruni oleh pandangan hidup tertentu, seperti
seni lukis dan seni pahat, yang tidak boleh dipelajarl
apabUa bertentangan dengan pandangan Islam.
1
menyelenggarakan pendidikan bagi seluruh warga
negara secara cuma-Cuma. Mereka diberl kesempatan
seluas-luasnya untuk melanjutkan pendidikan t1nggi
,,' secara cuma-cuma.
. PASAL 172
Kurlkulum pendidikan hendaknya seragam. Tidak PASAL 1 '14
PASAL 173
Negara wajib menyelenggarakan pendidikan
berdasarkan apa yang dibutuhkan manusia. di dalam
kancah kehidupan bagi setiap individu, baik laki-laki
maupun perempuan dalam dua jenjang pendidikan;
jenjang pendidikan dasar (ibtidaiyah) dan jenjang
pendidikan menengah (tsanawiyah). Negara wajib
1
12 Stramg; ~"J;Ji/u.r.. Negara Khila/al.
\1'·.,~·
. Stra6zgl'RmtiiJi/u.r.. Negara Khi/a/al. 13
I
atas fakta tersebut. Karena ftu jika fngin mentransfer
pemikiran kepada orang lain, sebagaimana yang terjadi
pada proses belaJar mengajar, pengaJar harus
mentransfer pemikirannya melalui sarana yang bisa
untuk menjelaskan, terutama bahasa. Pemiklran
METODE tersebut dihubungkan dengan fakta yang d1rcerap oleh
PENGAJARAN pelajar, atau dengan fakta yang pernah dicerap
sebelumnya, atau yang serupa dengannya. Dengan
demikian telah terjadf transfer pemikiran. Jika
Metode pengajaran yang benar adalah pemikiran tersebut tidak dihubungkan dengan fakta
penyampaian (khithab) dan penerimaan (talaqqiy) yang dicerap atau dapat dirasakan, seperti menjetaskan
pemikiran dart pengajar kepada pelajar. Pemikiran atau makna unta tanpa bfsa menggambarkan fakta yang
akal merupakan instrumen proses belajar mengajar. terkait dengannya, maka tidak akan terjadi proses
Akal merupakan aset yang Allah karuniakan kepada diri transfer pemikiran, yang terjadi hanya transfer
manusia. Dengan keberadaan akal, Allah memuliakan informasi saja. Dengan informasf yang ditransfer
manusfa, mengutamakan manusfa dari mahluk-mahluk tersebut anak didik hanya menjadi orang yang belajar,
yang lafn, dan menjadikannya sebab penyebab bukan orang yang berpikir.
dibebankannya suatu hukum (manath at-taklif ). Tatkala mentransfer pemfkiran kepada anak didik,
Akal terdiri empat komponen: otak (sebagai seorang pengajar harus mendekatkan apa yang
tempat berpikir), penginderaan, fakta, dan informasf terkandung dalam pemikiran tersebut dengan makna
yang terkait dengan fakta. Akal, bepikir dan memahami makna yang dipahami oleh anak didik, dengan cara
memiliki makna yang sama, yaitu mentransfer . berusaha menghubungkan antara pemikiran itu dengan
(memindahkan) fakta yang dicerap oleh alat indra ke fakta yang dicerapnya, atau dengan fakta yang akrab
dalam otak, kemudian fakta tersebut diinterpretasikan dan dirasakan olehnya, sehingga mereka benar-benar
dengan informasi yang terkait, lalu ditetapkan hukum
,
akidah Islam. Begitu pula akan mendorong upaya didik untuk mengelola alam semesta yang dfsediakan
mewujudkan pemikiran tersebut dengan sepenuh hati Allah untuk manusia. Allah Swt berfirman:
--
(~ t!._';"'~j~i J Gj ~J.t.; ~.Ir J l! Jj )..:j) Allah Swt betfirman:
Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang ada ~ "1j -i~~r jl.'¥l:&r .-rldl; T;.! f.TJ)
di langit dan apa yang ada di bumi semuanya
(~I.:$.iJr ': .J I" . -~
(sebagai rahmat) daripada-Nya. (TQS. al-Jats1yah .~ . ~~
, 32
tsaqafah seperti bahasa Arab, fiqih, tafsir dan
t,
, .
34 Stmt.g; RmJ;J;I.a" Negam K!.i/a/alr
ketika menyerahkan keputusan kepada Sa'ad mengenai
'"
, 0;'
r-w l C!J»
"'. J.
anak berusia sepuluh tahun sampai usia baligh, yaitu
." '"
"'f . . . '...-'
0"
.".
Sekolah Jenjang
Dart uSia 6 sampaf
3. PERIODE SEKOLAH
. Pertama (Ibtfda;yah) dengan 10 tahun
Jenjang (fflarhalah) sekolah terdiri dari tiga puluh
Sekolah Jenjang Kedua
Dart usia 10 sampaf enam periode (daurah) sekolah yang berlangsung secara
(Mutawasithah) . dengan 14 tahun
mandub, mubah, makruh dan haram; atau dari sisi Dan mereka memikirkan ten tang penctptaan langit
penjelasan hukum syara' wadh';, yaitu sabab, dan bumi. (TQS. AI11mran [3]: 191)
~
'"
fI
',.. ~,... ,,:',,_ ~i"'l '''''',
<-~..1l ~ r--.!flJ v"'- ..oJ ~ ~'~
.. ' ~ II ..... .:-) ' .... I~J~
.." ~k,< .';..' '.J. -: " , fit"', ~.<"l:~I'" I"")
... ...
( 'I.*'-l' r--4=- I..tJ oJ...l>d I..J.t"'"Y r-":'" ~ I..tJ
( .u~
. t.:~ Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terlmalah
Demikianlah Allah menghfdupkan kembali orang dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka
orang yang telah matt dan memperlthatkan tinggalkanlah. (TQS. al-Hasyr[59]: 7)
kepadamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu , ,. - ,10 J'" "" fI... • f. )
~~JJ ($;4 1; IJ~ ';1 I~I; d~1 t;:.11i
mengerti. (TQS. al-Baqarah [2]: 73)
'_1 G:., J
~"""
.r ~ ~ J
J.f.."
.,' -' ,lS: ';1,.y
,
'I.
('"" ~
•
.. ..: ..... ..
u~.r- J
, ......
'k:~II'
.1l14J.t"'"JJ
fo'" ."'. . <.S...r.:--
-:-, .. , ............. 1
.<. .':' ...... " . . ')
..oJ
I-'~;.I
y-- V"J
II'"
"
lain.
3. Ilmu Pengetahuan dan. Keterampilan: mate Implikasinya, harus diperhatikan kemampuan
matika, .fisika, kimia, komputer, pertanian, bahasa Arab di seluruh materi pendidikan sekolah
industri, perdagangan,.pelatihan millter, dan lain- dan perguruan tinggi. Bahasa Arab merupakan
pengantar pemikiran dan pengetahuan, baik sains
lain
maupun tsaqafah. Agar dapat mahir dalam
berbahasa Arab, maka harus digunakan cara-cara
4.3.1. Bahasa Arab
Bahasa Arab wajib dipelajari secara syar'i bagi yang efektif dan sarana yang sesuai dalam proses
setiap muslim. Bahasa Arab adalah bahasa Islam dan beLajar mengajarnya, agar dapat menjadi bahasa
bahasa al-Qur'an. Bahasa Arab merupakan bagian percakapan dan pengantar pemikiran bagl seluruh
. inti dar; kemukjizatan al-Qur'an. Al-Qur'an tidak warga negara.
akan menja9ibacaan tanpa dengan bahasa Arab, Tujuan pendidikan bahasa Arab adalah
dan kita beribadah juga dengan lafadz al-Qur'an. mewujudkan kemampuan pada anak didik dalam
Tidakmungkin berijtihadtanpa bahasaArab, kilrena memahami dan mengekspresfkan tulisan, perkataan
teks-teks (nash) syar'i datang .dari Allah dengan dan percakapan dengan bahasa Arab yang bena~
lafadz bahasa Arab. Karena itu wajib menjadikan Setelah itu berupaya menumbuhkan rasa bahasa
bahasa Arab sebagai satu-satunya ~ahasa dalam (sastra), karena hal itu akan membantu memahami
Negara Khilafah, dan.sebagai satu-satunya bahasa nash-nash syara' dan teks-teks sastra, mewujudkan
pendidikan dalam Negara Khilafah. Wajibnya belajar keinginan pad a dirianak didik untuk mendalami
dengah pengajaran tafsir di jenjang dengan cara dipilih hadits-hadits yang berkaitan
berikutnya, dan apa yang terkandung di dengan hukum-hukum syara' yang sesuai menurut
'~r;
«...c-:- ~ Ii~ '"
.'..,.\\
,y-"'1;'11: u
"'" JU ,y- i~il r "
C!))
.J
Islam aplikatff yang digali sesuai dalfl-dalil yang
terperinci (kasus per kasus). Oleh' karena itu
'" ,. ,.
Diangkat pena darl tlga kelompok: anak kecil
-' pengajaran fiqih dimulai kepada anak-anak
sampat diabaligh. dengan hukum-hukum shalat, puasa, dan adab
berhubungan dengan orang tua dan orang lain,
Atau sabda Rasulsaw: tanpa dicampuri dengan hukum-hukum yang
..J
· demikian, siswa yangrajin dalam jenjang tersebut bisa hukum syara' yang terkait dengannya. Sedangkan dan'
menyelesaikan enam belas periodesekolah (4tahun x sisi materi pelajaran, makasetiap jenjangnya
4periode dalam setahun= 16 periode). Karena itu, mempunyaf materi pengajaran yang khusus, dan
maka dfantara dua jenjang sekolah salfng berhubungan mempunyai aturan khusus mengenai kegagalan dan
idengan adanyaproses belajar-mengajar siswa yang kenaikan (kepfndahan dari satu periode ke periode
usianya antara tiga belas tahun dan enam belas tahun. berikutnya). Materi pengajaran di setiap jenjang
i Misalnya, siswa yang menyelesaikan peri.ode ke dua sekolah dikelompokkan menjadidua: materi pokok dan
puluh tujuh pada saat berusia lima belas tahun f 27/3 materi ketrampilan atau kerajinan.
+ 6 ... 15 tahun) harus mengikuti periode ke dua puluh
delapan di sekolah jenjang ketiga (tingkat akhir), Jenjang Sekolah Tingkat Pertama
karena usianya telah genap lima betas tahun atau rata Pada jenjang sekolah pertama sejak periode
rata usia baUgh. Jika seorang sisv.:a telah menyelesaikan sekolah pertama, anak dfdik dibimbing oleh dua orang
jenjang ke dua dan dia berusia tiga belas tahun (27/4 pengajar: pengajar pertama mengajarkan mereka
+ 6 ... 1J tahun) maka dia dimasukkan ke sekolah jenjang tsaqafah Islam dan bahasa Arab; pengajar kedua
~edua (jenjang sebelum usia baUgh) dengan mengajarkan mereka ·1lmu pengetahuan dan
memperhatikan perbedaan individu diantara para siswa matematika. 01 antara dua pengajar tersebut saling
di tahun mereka menginjak baligh. berbagi materi ketrampflan dan kerajinan yang harus
diajarkan kepada anak did1k. Namun, alangkah bafknya
7. MATERI DAN JENJANG BElAJAR jika seorang pengajar tetap bersama anak didiknya
Seperti yang telah diutarakan sebelumnyabahwa dalam jenjang tersebutselama sekurang-kurangnya tfga
pendidikan sekolah dibagi menjadi tiga puluh enam periode berturut-turut.
periode (daurah) sekolah. Periode tersebut Oi dalam materi ketrampilan, anak-anak
clikelompokkan menjadi tiga jEinjang (marhalah) diberikan kerajinan yang dapat mengembangkan
berdasarkan kelompok usia anak dfdik. Itu dilakukan kemampuan mereka dalam mengaftkan fakta dengan
agar pengaturan setiap jenjang sesuai dengan hukum informasi dalam berpikir, seperti bongkar pasang
j
·dir.t :pada lembaga pendidikan tersebut untuk
mempelajari salah satu dari spesiaUsasi yang ada.
Para pakar menetapkan lamanya pendidikan di
.setiap jurusan dan karakter dar; materi yang akan
dipelajari siswa, termasuk keahlian-keahlian yang
diperlukan untuk mendalami ketrampilan tersebut.
Setelah kelulusannya, siswa akan diberi sertifikat yang PENDIDIKAN TINGGI
dtberi nama "Sertifikat Ketrampflan tt di bidang
·kerajinan kayu, atau pandai besi, atau menjahit, dan
,lain-lain. Pendidikan tinggi adalah pendidikan yang
sistematis setelah pendidikan sekolah.
I ~ ... "II~
! ~ I I '\ '
<~ /,..l\J .J ~~ :
! ;>0'1
<f\.:J
bagi umat adalah menjaga Negara Khilafah dan
menjadikan IsLam tetaphidup dan diterapkan di Dua goiongan mantls;a yang jika keduanya baik riJaka
tengah-tengah umat, mengemban dakwah ke seluruh akan baik manusia (masyarakat);danjika keduanya
dunia, dan mencegah segaLa sesuatu yang dapat rusak maka akan rusak pula manus;a (masyarakat):
mengancam persatuan umat dan negara. Agar yaitu ulama dan para pemimpin.
permasaLahan krusial ini tetap hid up dan menjadi
pusat perhatian di dalam benak dan perasaan umat, RasuluUah saw bersabda:
maka harus ada pendidikan tsaqafah Islam yang
, berkelanjutan, yang akan membantu mengatasi J ~ 4i~ ~I ~. :;~~IJ ~I ; / :;~tJ ~»
permasalahan tersebut, bagi seluruh mahasiswa di
perguruan tinggi tanpa memandang spesialisasinya. <~I:1jl JI~~I ~~ ~f JU ? >
Inisebagai tambahan pendalaman dan pengkhususan Janganlah kaUan bertanya kepadaku ten tang
dalam pendidikan tsaqafah Islam dengan seluruh keburukan, dan bertanyalah kepadaku tentang
cabang-cabangnya, seperti fiqih, hadits, tafsir, ushul kebaikan. 8eUau mengatakannya sebanyak tiga kali,
fiqih, dan lain-lain; berupa persiapan terhadap apa kemudian beliau berkata: "Ketahuilah sesungguhnya
yang diperlukan para ulama, para mujtahid, para seburuk-buruknya keburukan adalah buruknya
pemimpin, para pemikir, para qadhi (hakim), para ulama, dan sebaik-baiknya kebaikan adalah baiknya
ahli fiqih, dan lain-lain sehingga hanya Islam saja ulama" (Riwayat ad-Dartmi dalam kitab al
yang tetap hidup di tengah-tengah umat untuk Muqaddimah).
bahasa, dan lain-lain. oi bidang keilmuan, menghasflkan 1. Bagi yang telah lulus pendidikan tinggi pada akademi
penemuan sarana dan cara baru dalam bidang aplikasi, profesi teknik, akan diberi pengakuan "Ijazah
sepertf fndustri, ilmu atom dan antariksa, dan lain Pertama" dalam bidang komunikasi atau komputer
laim: yang menuntut penelitian khusus dan mendalam. dan sebagainya.
Darl pusat-pusat pendidfkan dan penelitian 2.'Bagi yang telah lulus pendfdikan tinggi pada akademi
tersebut, ada yang dimfliki oleh universitas-universitas fungsional, akan diberi pengakuan yang disebut
dan ada pula yang terpisah, langsung 'di bawah dengan "Ijazah Pertama" dalam bidang pendidikan,
departemen pendidikan. Orang-orang yang bekerja di keperawatan, dan lain sebagainya.
pusat pendidikan dan penelitian ini adalah para ulama, 3. Bagi yang telah lulus pendidikan tinggi dengan
dosen-dosen universitas, dan sebagian siswa yang mengfkuti perkuliahan df salah satu jurusan
berprestasi, yang menonjol kemampuannya dalam universitas, akan diberi pengakuan yang disebut
bidang penelitian, penemuan dan pengembangan, pada dengan "Ijazah Kedua" yaitu gelar yang sekarang
saat menjalani pendidikan di universitas. ini setara denganBachelor (sarjana) atau Lisence
(Lc).
3.5. Pusat PeneUtian dan Akademi Militer 4. Bagi yang telah lulus tingkat pertama pada
Pentingnya pusat penelftian dan akademi militer pendidikan penelitian, akan diberi pengakuan yang
adalah untuk mempersiapkan pemimpin-pemimpin disebut dengan "Ijazah Kepakaran Pertama" yaitu
militer dan untuk pengembangan sarana dan teknik gelar yang sekarang ini setara dengan Magister.
militer yang digunakari untuk memerangi musuh-musuh 5. Bagi yang telah lulus tingkat kedua pada pendidikan
Allah dan musuh-musuh kaum Muslim. Pusat penelitian penelitian, akan diberi pengakuan yang disebut
dan akademi militer ini berada di bawah pengawasan dengan "Ijazah Kepakaran Kedua" yaitu gelar yang
panglima jihad (amir ai-jihad). sekarang in1 setara dengan Doktor.
100 Strat.g; llmJidiit.J.. Negal'Q K1.i1../a1. Stratey; Pendidiit.Jn Negara K/.;1../a1. 101
menyelesaikan jenjang sekolah selama 12 (dua belas)
tahun hijriah. Apa yang ada di antara kedua batas
tersebut merupakan sebagian besar yang terjadi pada
siswa (hal tersebut diwakftfdengan kotak bergans-garis
diagonal)
Sedangkan siswa yang ti~ak mampu menye
LAMPIRAN lesaikan jenjang sekolah selar;na dua belas tahun karena
satu dan beberapa sebab, seperti sakit, atau gagal ujian
berulang kali, atauYp",g laionya, maka diperbolehkan
Bagan benkut menjelaskan pembagian usia siswa baginya uniuk tetap df sekolah sampaimenginjak usia
pada penode-penode sekolah. Tampak pada bagan dua puluh tabun.ltu tercakup pada koLom terakhir pada
,tersebut dua batas. Sebagian besar yang terjadi pada bagan (dan 17 - 20 tahun).
siswa berada di antara kedua batas tersebut. Batas
.pertama mewakili siswa yang mengikuti studi dengan
i:>erhasil pada tiga puluh enam periode tanpa mengambil
cuti selama masa studinya (dalam bagan diwakili
dengan kotak berwama hitam). Untuk selanjutnya siswa
tersebut akan menyelesaikan jenjang sekolah selama
9 (sembilan) tahun, yang merupakan masa studi
tercepat untuk menyelesaikan ketiga jenjang sekolah.
Batas lain (batas kedua) mewakili siswa yang
mengambil satu penode belajar setiap tahun untuk cuti
(dalam bagan diwakili dengan kotak berwama abu-abu)
dan mengikuti studi dengan berhasil pada seluruh
periode. Untuk selanjutnya siswa tersebut akan
102 Strat.g; RmdiJ;kan N"9ara Khi/afak Strat.g; Rmdidikan Negara Khi/afaJ, 103
BAGAN PEMBAGIAN PERIODE SEKOLAH BERDASARKAN USIA SISWA lANJUTAN
Ksterangan:
U = Usia
P = Periode
@ = Usia Siswa ketika Lulus
•
D
Periode belajar pada saat cuti
104 $tmt.Jgi PenJjJjloan Negara Kh;lafoJ, Stm~ RmJjJiloan Negam Kh;/a/al. 105
LANJUTAN
P = Periode
• ~
.1
!
Berkesinambungli!n dengan cuti f
satu periode seliap tahun
t
•
D '"
Perlode belajar peda S8l:!t cull