Pedoman Manajemen Data PMKP 2018 PDF
Pedoman Manajemen Data PMKP 2018 PDF
PENDAHULUAN
1.4 Definisi
a. Input merupakan sekumpulan data mentah dalam organisasi maupun di luar
organisasi untuk di proses dalam suatu sistem ekonomi.
b. Processing merupakan konversi/pemindahan, manipulasi dan analisis input
mentah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi manusia.
c. Output merupakan distribusi informasi yang sudah di proses ke anggota
organisasi dimana output tersebut akan digunakan.
d. Informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
mempunyai arti dan bermanfaat bagi manusia. Informasi merupakan
interpretasi data yang disajikan dengan cara yang berarti dan berguna.
e. Data merupakan merupakan fakta atau gambaran mentah (business
facts) yang menunjukkan peristiwa yang terjadi dalam organisasi dan
lingkungan fisik yang dikumpulkan melalui serangkaian prosedur
BAB II
RUANG LINGKUP
Adapun ruang lingkup panduan sistem manajemen data adalah sebagai berikut:
1) Pengumpulan data indikator
Data Indikator Mutu pelayanan adalah adalah pengukuran data langsung dan tidak
langsung suatu peristiwa atau kondisi mutu pelayanan di rumah sakit. Atau diartikan
juga sebagai ukuran kuantitas sebagai pedoman untuk mengukur dan mengevaluasi
kualitas asuhan pasien dan berdampak terhadap pelayanan
2) Pelaporan
Pencatatan Dan Pelaporan Rekapitulasi Kegiatan Indikator Mutu Unit Tiap Triwulan
Adalah melakukan pencatatan data tiap kegiatan indikator mutu unit dalam satu
triwulan berjalan dan melaporkan data tersebut berupa rekapitulasi kegiatan mutu
triwulanan kepada Direktur dengan menggunakan format yang ditetapkan.
3) Analisis data indikator
Analisa data adalah kegiatan mengubah data hasil penelitian /survei menjadi
informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan
4) Validasi
Validasi data dilakukan oleh komite mutu dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Jumlah sample validasi yang digunakan:
Jika populasi .180, diambil sample minimal 5% atau maksimum 50 sample.
Jika populasi .180, diambil sample minimal 9 atau jika hanya ada 9 sample,
maka 100% dijadikan sample.
b. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses validasi Indikator Mutu:
1) Pencapaian sasaran mutu dilaksanakan validasi dan analisa data oleh
petugas yang berkompeten dengan dukungan teknologi
2) Indikator sasaran mutu dilakukan validasi data baik internal maupun
eksternal
c. Validasi data dilakukan saat: Implementasi pengukuran proses baru
. Publikasi data
. Terjadi perubahan proses yang sudah berjalan
. Terjadi perubahan hasil pengukuran dengan sebab yang tidak
diketahui
. Sumber dan subyek pengumpulan data berubah
d. Komite Mutu melakukan perbandingan data asli dengan hasil data yang
diambil oleh orang kedua.
e. Hasil sample data yang dilakukan oleh orang pertama dan kedua bisa terjadi
kesamaan atau perbedaan secara signifikan.
f. Hasil data yang mengalami perbedaan secara signifikan atau ada perbedaan
akurasi cukup jauh, maka bisa melakukan pengukuran data ulang dengan
rumus akurasi sebagai berikut: jumlah temuan yang berbeda dibagi total
sample yang ada dikalikan 100%. Dengan rumus akurasi :
g. Data baik jika hasil ketidak akurasian data tidak melebihi dari 10 %
h. Data hasil ketidakakurasian ≥ 10 %, maka dilakukan corrective action,
kemudian di implementasikan kepada unit terkait, setelah corrective action
dilakukan; lakukan proses pengumpulan data lagi sampai akurasi data
mencapai >90%
i. Data dari sasaran mutu baru, setelah corrective action dilakukan pengukuran
frekuensi analisa data oleh unit.
j. Penentuan frekuensi analisa data sasaran mutu corrective action sesuai
dengan kebutuhan dan urgensi dari proses pengumpulan data tersebut yang
ditentukan oleh Direktur.
k. Tampilan data hasil analisa setelah corrective action, dengan menggunakan
data statistic deskriptif.
l. Komite Mutu melaporkan hasil analisa data corrective action kepada
Direktur Rumah Sakit untuk mendapatkan legalitas sesuai dengan tujuan
validasi data terutama untuk kepentingan publikasi pimpinan rumah sakit
memastikan reliabelitas data.
5) Publikasi
Publikasi adalah proses penerbitan laporan dengan media publikasi secara internal
ataupun external keluar rumah sakit setelah mendapat persetujuan dari direktue
rumah sakit
BAB III
KEBIJAKAN
TATA LAKSANA
4.2 Pelaporan
Pencatatan Dan Pelaporan Rekapitulasi Kegiatan Indikator Mutu Unit Tiap
Triwulan. Adalah melakukan pencatatan data tiap kegiatan indikator mutu unit
dalam satu triwulan berjalan dan melaporkan data tersebut berupa rekapitulasi
kegiatan mutu triwulanan kepada Direktur dengan menggunakan format yang
ditetapkan
c. Sumber data telah diubah, seperti kalau sebagian dari rekam medis pasien
digantikan dengan format elektronik sehingga sumber data sekarang
berupa kertas maupun elektronik
d. Numerator, denumerator, definisi operasional
e. Subjek pengumpulan data diubah, seperti perubahan umur rata-rata pasien,
komorbiditas, perubahan protokol riset, penerapan pedoman praktek yang
baru, atau teknologi baru dan metodologi baru pengobatan
diperkenalkan/dilaksanakan.
Prosedur validasi data
a. Mengumpulkan ulang data oleh orang kedua yang tidak terlibat dalam
pengumpulan data sebelumnya
b. Menggunakan sampel statistik sahih dari catatan, kasus dan data lain.
Sampel 100% dibutuhkan hanya jika jumlah pencatatan, kasus, atau data
lainnya sangat kecil jumlanya.
c. Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan ulang.
d. Kalkulasi akurasi dengan membagi jumlah elemen data yang ditemukan
dengan total jumlah data elemen dikalikan 100. Tingkat akurasi 90%
adalah patokan yang baik.
e. Jika elemen data yang ditemukan ternyata tidak sama dengan catatan
alasannya (misalnya data tidak jelas definisinya) dan dilakukan tindakan
koreksi.
f. Koleksi sampel baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk
memastikan tindakan menghasilkan tingkat akurasi yang diharapkan.
4.4 Analisis Data Indikator
Data yang dianalisis yaitu:
a. Data Indikator Kunci/Indikator Prioritas
Indikator 11 area klinis
Indikator International Library
Indikator 9 area manajemen
Indikator 6 sasaran keselamatan
Indikator unit kerja
b. Data Hasil Evaluasi Protokol Klinis
c. Data Surveilance PPI
d. Insiden Keselamatan Pasien: Sentinel, KTD, KNC
e. Data dari bab PKPO (KNC, KTD dan sentinel)
Analisa data melalui grafik sangat membantuk dalam memperlihatkan
perubahan apakah menuju perbaikan sesuai yang diharapkan. Analisis data
dapat menggunakan alat statistik:
Run Chart
Bar Chart
Control Chart
Histogram
Pareto Chart
Sasaran dari analisis data adalah agar dapat dilakukan perbandingan bagi
rumah sakit melalui empat cara yaitu:
a. Dengan diri sendiri dalam waktu tertentu, seperti dari bulan ke bulan atau
dari tahun ke tahun berikutnya.
b. Dengan rumah sakit lain yang sama seperti menggunakan data base
referensi
c. Dengan standar, seperti ditetapkan oleh badan akreditasi, ikatan
profesional, atau menggunakan ketentuan yang ditetapkan dalam undang-
undang atau peraturan
d. Dengan praktek-praktek yang diakui di kepustakaan sebagai pedoman
praktek yang lebih baik atau paling baik.
Perbandingan ini membantu rumah sakit memahami sumber dan sifat
perubahan yang tidak dikehendaki serta membantu fokus pada upaya
perbaikan.
Buku Pedoman Manajemen Data Rumah Sakit menjadi acuan bagi Rumah Sakit Umum
Al - Rohmah dalam melaksanakan upaya peningkatan mutu layanan di Rumah sakit Umum Al -
Rohmah. Upaya tersebut meliputi pembuatan sistim manajeman data upaya peningkatan mutu
Rumah Sakit, Penentuan indikator mutu Rumah Sakit, monitoring evaluasi pelaksanaan sistim
manajeman data dan rencana perbaikan sistim manajeman data. Proses tersebut dilaksanakan
secara berkesinambungan dan didokumentasikan. Dari Buku pedoman ini masih dapat
dikembangkan dengan membuat panduan dan standar prosedur operasional yang berkaitan
dengan pelaksanaan sistim manajeman data Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit.