Anda di halaman 1dari 4

GIC  Na3AlF6 (Klorite) [5.

0] =
Meningkatkan translusensi
Definisi  AlF2 (Al-Fosfat) [5.3] = Menurunkan
melting time, meningkatkan
 Nama generic di sekelompok bahan
translusensi
yang menggunakan bubuk kaca
silikat dan larutan asam poliakrilat Komposisi
(Anusavice, 2010)
 Salah satu bahan restorasi plastis di Ukuran partikelnya berbeda2
bidang kedokteran gigi yg (Karakteristik kerja, kecepatan
perkembangannya paling menarik, pengerasan, sifat fisik)
ditemukan Wilson&kenk thn 1972 Partikel halus = lutting dan lining
sbg bahan pertama yg praktis, cements
sewarna dgn gigi dan beradhesi scr Partikel Kasar = restorasi materials
kimia (translucency)
 Gabungan berupa sifat dari semen Liquid (Larutan poliasam)
silikat dan semen polikarboksilat Poliasam (untuk perlekatan pd
 Semen ini dirancang untuk tambalan struktur gigi)
estetika pada gigi anterior Asam Tartarat (untuk mengontrol
 GIC bersifat biokompatibel terhadap reaksi pengerasan, membantu
pulpa jika dimanipulasi dengan bena keluarnya ion2, memperlambat
 Sebagai bahan uting permanent, waktu kerja)
bahan restorasi dan high-strength Manipulasi
base
 Melekat dengan baik ke enamel 1. Perbandingan bubuk:cairan = 1:1
 Kandungan semennya basa untuk bahan restorasi
2. Kocok bubuk agar homogen, lalu
Komponen takar menggunakan sendok takar
 SiO2 (quartz/silika) [29.0] = ratakan pada mulut botol, taruh di
Meningkatkan translusensi/ tembus mixing pad
cahaya 3. Bagi bubuk menjadi 2 bagian sama
 Al2O3 (Alumina) [16,6] = besar menggunakan spatel
Meningkatkan opasitas / tdk tembus 4. Ambil cairan GI dengan
cahaya menempatkan botol kearah vertikal
 CaF2 (Fluorite) [34,2] = dengan mixing pad, tekan botol agar
Meningkatkan cairan keluar ( 1 sendok : 1 tetes)
translusensi&strength, menghambat 5. Aduk bagian pertama bubuk dengan
karies cairan dengan gerakan melipat
selama 10 detik
6. Tambahkan bubuk berikutnya, aduk  Mengikat COOH scr crosslink tetapi
hingga homogen selama 10-15 detik ikatannya masih lemah
7. Pengadukan dilakukan tidak boleh
lebih dari 60 detik 1. Hardening / Hydration of salt
8. Masukan hasil adukan kedalam  Terjadi proses hidrasi yang
kavitas menggunakan Ash 49 progresive dari garam matriks
9. Tekan adukan menggunakan ujung sehingga terjadi peningkatan
ekskavator/spatel semen untuk sifat-sifat fisik GIC
memastikan tidak adanya  Al + COOH berikatan dan
gelembung memiliki ikatan yang lebih kuat

Hal yg harus diperhatikan: Proses semen dapat melekat pd


permukaan gigi
 Suhu 22 Cͦ agar working time
lebih lama  Adhesi  Perlekatan semen GIC
 Pake glass lab yg didinginkan untuk berikatan scr adhesi thd
menyebabkan compressive dentin, enamel dan logam.
strengthnya jd rendah Mekanisme perlekatan semen pd
 Setting time: Kekuatannya gigi yaitu karena adanya pertukaran
bertambah after 24 hours ion Ca dalam dentin gigi dgn ion
 Tdk boleh terkena saliva, karna karboksilat dalam semen
mudah larut. Harus dilindungi  Ikatan ionic  Kombinasi di struktur
oleh bahan hidrofob spt cocoa Kristal Ca yg ada diantara
butter (tp ttp tdk tahan lama permukaan email / dentin dan
hanya 4 menit) permukaan material yg telah setting
 Ikatan hydrogen  Jembatan ion
Reaksi Pengerasan metal antara grup karboksil pd
1. Dissolution polyacid dgn material kolagen pada
dentin
 Asam polyakrilat ; bubuk kalsium  Conditioning Dapat meningkatkan
fluoroaluminosilikat adhesi GIC, tujuan menghilangkan
 Terdekomposisinya 20-30 % partikel smeer-layer
glass dan lepasnya ion-ion dari
partikel glass ( Ca, Al, F ) akibat Mekanise perlekatan semen dengan gigi
serangan dari rantai polyacid. 1. Berupa ikatan fisiko-kimia tanpa
2. Gelation etsa asam
2. Ikatan kimia berupa ikatan ion
 Ca dan asam poliakrilat kalsium yang berasal dari jaringan
menyebabkan gelasi gigi dengan gugus karboksil
3. Gugus karboksil multiple menghilangkan sensitivitas dan
membentuk ikatan hydrogen yang mencegah karies sekunder
kuat
Klasifikasi GIC
4. Air dapat mempengaruhi proses
pengerasan pada GIC 1. Tipe 1 = Lutting semen
5. GIC sngat sensitive terhadap saliva,  Digunakan untuk
sehingga perlu perlindungan menyemenkan mahkota,
6. Perlekatan dentin dengan GIC inlay,onlay/ jembatan, w/p ratio
melibatkan ion polyacrylate dari GIC 1,5:1
dengan struktur aparit pengganti 2. Tipe 2 = Restorasi
kalsium dan ion fosfat sehingga  Untuk mengembalikan struktur
menghasilkan intermediet layer dari gigi yg hilang spt abrasi servikal
polyacrylate. Ion fosfat dan kaslsium  Perlekatan, kerapuhan, dan
dapat langsung melekat pada estetika yg cukup memuaskan
kalsium dari struktur aparit ggi. 3. Tipe 3 = Liners and Bases
7. GIC mengalami ekspansi jika dalam  GIC dilibatkan sbg pengganti
keadaan yang basar (lembab) akan dentin dan komposit sbg pengganti
mengkerut dalam keadaan yang enamel
terlalu kering, maka harus dibantu  Bahan-bahan lining dipersiapkan
oleh larutan FeCl3 untuk dgn cepat untuk kemudian menjadi
meningkatkan perekatan pada reseptor bonding pada resin
dentine komposit
4. Tipe 4 = Fissure sealents
 Pencampuran bahan yg
Cara semen glass ionomer dapat mencegah konsistensi cair, memungkinkan
terjadinya karies sekunder bahan mengalir ke lubang dan
celah gigi posterior yang sempit
 GIC merupakan bahan restorasi yang
5. Tipe 5 = Orthodontic Cements
mengandung fluor, fluor dapat
 Menggunakan bahan resin
berguna untuk mencegah terjadinya
compost sbg braket ortho
karies baru, serta dapat
6. Tipe 6 = Core build up
memperkuat struktur gigi.
 Digunakan GIK sbg inti (core),
 Sidharto (1991) : SIK melepaskan ion
karena kemudahan dalam
fluor (pada proses Dissolution) shg
penempatan adhesi, fluor yg
tdk berikatan dan bebas bergerak
dihasilkan, dan baik dalam koefisien
masuk ke dalam matriks dalam
ekspansi termal
jangka waktu yg lama shg dpt
7. Tipe 7 = Fluoride releasing
 Semen GIK menghasilkan fluor 5x
lebih banyak daripada kompomer &
21x lebih byk dari resin komposit
dlm wkt 12 bulan
8. Tipe 8 = ART (Atraumatic restorative
technique)
 Teknik menggunakan alat2
tangan sederhana spt (Ekskavator)
untuk menerobos enamel dan
menghilangkan karies. Stl
dibersihkan, lalu diberi bahan
restorasi GIK berviskositas tinggi
9. Tipe 9 = Decidous Teeth Restoration
 Untuk restorasi gigi susu
 Dapat melepas fluor dan untuk
menggantikan jaringan keras
gigi

Anda mungkin juga menyukai