Anda di halaman 1dari 2

Rifqi Kamiil Ananto // 0802517145 // Manajemen Organisasi Media

Digitalisasi Media

Digitalisasi Media merupakan proses transformasi media yang semula bersifat analog
menjadi digital. Didalam proses digital media, berbagai bentuk fisik dari data input media seperti
gambar, suara, teks, dan lain sebagainya, akan dikonversi kedalam bentuk angka-angka biner
(binary digit "0" & "1") sehingga berdampak kepada produksi, distribusi, dan penggunaan atau
konsumsi media (Lievrouw, 2011; Liester, et al., 2009; Fieldman, 2005). Media dilepaskan dari
realitas fisiknya untuk kemudian berpindah kedalam realitas simbolik komputasional sehingga
beragam operasi mampu dilakukan secara bersamaan (Liester, et al., 2009).1

Setidaknya ada dua tipe media dewasa ini di Indonesia, yaitu media yang telah melakukan
konvergensi dan media yang melakukan digitalisasi produk jurnalistiknya. Konvergensi dapat
diartikan integrase beberapa produk jurnalistik baik itu teks, suara, audio visual, foto, dan grafis
dalam satu teknologi digital.2

Sementara itu, digitalisasi yaitu pemindahan isi berita dari majalah atau surat kabar ke
media online yang berbasis dotcom. Misalnya, Harian Rakyat Aceh (Jawa Pos Group) di Aceh
hanya memindahkan berita versi koran ke situs berita rakyataceh.co, tanpa meng0update website
itu layaknya sebuah situs berita.3

Sejalan dengan era digitalisasi media yang sedang berjalan, Pemerintah Indonesia juga
memiliki kebijakan khusus untuk penyelenggaraan siaran, baik radio maupun televisi. Kebijakan
untuk penyiaran radio misalnya ditetapkan dengan Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika
No.21/Per/M.KOMINFO/4/2009 tentang Standar Penyiaran Digital untuk penyiaran radio pada
pita Very High Frequency (VHF) di Indonesia. Salah satunya hal yang mendasari penempatan
standar untuk radio digital adalah adanya permasalah penggunaan frekuensi pada radio FM yang

1
Dea Adi. 2017. Digitalisasi Media. Diakses dari
https://www.kompasiana.com/deasantika29/5970b021880ecd7d935a43c2/digitalisasi-media. Pada Tanggal, 27
Juni 2019 Pada Pukul, 19.19WIB
2
Marsidi Sambodo dan Jafaruddin Yusuf.2017.Pengantar Jurnalisme Multiplatform. Cetakan Ke-1. Depok :
Prenadamedia Group. Hal 42
3
Ibid
Rifqi Kamiil Ananto // 0802517145 // Manajemen Organisasi Media

tidak sesuai dengan rencana induk, serta tidak terpenuhinya permohonan untuk penggunaan kanal
frekuensi dari masyarakat.4

Berkembangnya sumber informasi dari media cetak ke media elektronik, memberikan


dampak antara lain :

 Perbuahan cara bekerja yang menjadi lebih modern dengan penggunaan alat –alat
seperti komputer, jaringan internet, dll.
 Perbuahan cara berkomunikasi, bukan hanya menggunakan telepon saja namun
bisa menggunakan email, website, dan media sosial lainnya.
 Efisiensi pekerjaan baik waktu maupun tenaga.
 Lebih mudahnya persebaran hoax di media digital.
 Turunnya minat dari media – media konvensional.
 Para pekerja harus lebih menguasai teknologi – teknologi yang ada agar dapat
bersaing dengan media lainnya.

Menurut saya, adanya digitalisasi media sangat bermanfaat untuk media itu sendiri. Karena
di zaman sekarang ini para konsumen dari media sangatlah sering menggunakan teknologi yang
ada maka jika media tetap bertahan dengan cara lamanya maka ia dapat kehilangan pasar dan
konsumennya. Namun dengan adanya digitalisasi media, harus diimbangi dengan pembekalan
para pekerja agar tetap mengusasai teknologi yang ada sekarang. Namun dengan adanya
digitalisasi media menurut saya itu mempermudah penyebaran hoax di media – media digital
pada masa sekarang ini.

4
Hermin Indah Wahyuni.2013.Kebijakan Media Baru di Indonesia (Harapan, Dinamika, dan Capaian Kebijakan
Media Baru di Indonesia). Cetakan Petama. Gadjah Mada University Press. Hal 107

Anda mungkin juga menyukai