Anda di halaman 1dari 13

KISI KISI SOSIOLOGI USBN 2019

1. Ciri Sosiologi
 Teoritis : menyusun abstraksi dari hasil observasi. Kalo udah ada kata2 “seseorang membuat
catatan dari hasil penelitiannya...” nah itu berarti ciri teoritis
 Empiris : beneran terjadi
 Non etis : tidak menilai baik buruknya fakta , apa yang terjadi bukan apa yang seharusnya
terjadi. Jadi gabisa tuh ngomong “jika melakukan ... seharusnya yang terjadi adalah...” tapi
lu harus nguraiin fakta apa adanya
 Kumulatif : dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada (memperbaiki, memperluas)

2. Peran Sosiolog (pendidik, konsultan, ahli riset)  tidak berhak mengambil kebijakan, tetapi
memiliki banyak data untuk pertimbangan  rumusan.
 Ahli riset : mencari data baru dari kondisi masyarakat (diolah jadi karya ilmiah untuk
membantu pemecahan masalah di masyarakat)
 Konsultan kebijakan : prediksi pengaruh dari suatu kebijakan
 Pendidik : ilmu kepada masyarakat
 Praktisi : saran dalam penyelesaian masalah, terlibat langsung dalam perencanaan dan
kegiatannya (sbg ilmuwan terapan/applied scientist)

3. Objek Kajian Sosiologi  secara material (struktrur, persoalan, gejala, nilai dan norma,
stratifikasi) dan formal, secara objek (masyarakat)  perilaku individu
o Materiil : materi atau bahasan yang dipelajari dalam ilmu tersebut. Berfokus pada, “materi”
apa yang dipelajari?” Sosiologi memiliki objek material yang meliputi manusia, masyarakat,
interaksi, struktur, dan perubahan sosial.
o Formal : sudut pandang atau cara tinjau atas objek material. Objek formal berfungsi untuk
membedakan satu ilmu dengan ilmu yang lainnya. Berfokus pada “bagaimana kita melihat
suatu materi dan bagaimana cara materi tersebut dapat menjelaskannya?”

4. Fungsi sosiologi (perencaaan pambangunuan, evaluasi, pemecahan masalah )  ilmu yang dapat
memberikan solusi + fungsi untuk riset(data)  penelitian
- Penelitian sosial : mempelajari & menjelaskan berbagai fenomena sosial dlm masyarakat. Dpt
dijelaskan secara empiris
- Perencanaa sosial : mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat secara ilmiah. Tujuan
mengatasi kemungkinan terjadinya masalah sosial
- Pembangunan sosial : proses peningkatan tariff hidup masyarakat berdasarkan realitas sosial &
kondisi masyarakat
- Pemecahan/solusi masalah sosial : dicari solusi. Mengamati melalui pendekatan sosiolog

5. Fungsi norma (pengendalian, pengatur, pedoman)


- Mengatur dan mengendalikan perilaku masyarakat demi terciptanya keteraturan social
- Menjadi panduan, tatanan, dan pengendalian tingkah laku
- Kriteria bagi masyarakat utk mendukung atau menolak perilaku seseorang

6. Jenis nilai (notonegoro)  disajikan ilustrasi (vital, material, dan spiritual)


- Material : segala sesuai yg berguna bagi sesame manusia (pangan, sandang, & papan)
- Vital : berguna bagi manusia dalam melaksanakan aktivitas”nya (cangkul bagi petani, sepeda
motor bagi tukang ojek)
- Kerohanian/spiritual : kebutuhan rohani manusia
1. Nilai kebenaran : bersumber pada akal manusia (cipta)
2. Keindahan : unsur perasaan (estetika)
3. Moral : kehendak (karsa)
4. Keagamaan : wahyu tuhan (revelasi)
Menurut cirinya :
- Nilai dominan : dianggap lebih penting dari yg lain
- Mendarah daging (internalized value) : menjadi kebiasaan
- Instrumental : dinamis sehingga fleksibel/ tidak kaku terhadap adanya hukum (rasa empati)

7. Tahap proses sosialisasi  tidak terpaku pd usia. Sosialisasi  proses menjalankan peran
(prepatory, game stage, dll)
 Prepatory stage (0-5 th) : disiapkan menerima nilai dan norma
 Play stage (5-12 th) : meniru tidak sempurna tp blm ngerti (di lingkungan terdekat)
 Game stage (12-18 th) : meniru sempurna, sdh paham dengan peran orang sekitarnya
 Generalized other (> 18 th) : dapat menerima nilai norma secara kolektif, mampu
menempatkan diri di masyarakat

8. Cara pengendalian (sifat : preventif represif)  cara : persuasive & koersif


 Sifat
-Preventif : utk mencegah (sblm kejadian) Ex : sosialisasi
-Kuratif : saat kejadian. Ex : penggerebekan sarang prostitusi
-Represif : utk mengembalikan keadaan (setelah kejadian) Ex : memberi hukuman
 Cara
-Koersif (keras) :
1. kompulsi (terpaksa patuh). Ex : penembakan gas air mata
2. pervasi (berulang2)
-Partisipatif (baik2)
9. Penyebab perilaku menyimpang (sub budaya menyimpang, diferensiasi asosiasi (standard
ukurannya berbeda), sosialisasi tidak sempurna (kesalahan keluarga, agen2 tertentu, belajar yang
tidak baik)
 Sosialisasi tidak sempurna (tidak selaras, kesan yang didapat dari 1 agen dengan agen lainnya
berbeda/bertolak belakang) Ex. Ortu lu ngajarin lu harus jujur, gaboleh nyontek, dll. Tapi di
sekolah temen lu pada bilang nyontek itu sah2 aja dan mereka praktekin itu. Ya lu bingung lah
mau ikut yg mana kan
 Sub-budaya menyimpang (menyimpang dari budaya pada umumnya tp biasanya yg tdk baik).
Ex : kelompok punk
 Diferensiasi asosiasi (bergaul dengan kelompok yg memiliki budaya berbeda). Ex : lu tadinya
anak baik2, trs bergaul sm preman. Lu jd kebawa ikutan gabaik jg kan
 Biologis
 Labelling (gara2 dapet cap dari masyarakat). Ex : lu dicap “anak nakal” di lingkungan lu, lama2
lu bakal kebiasa dan nyaman kan sm image itu dan makin nakal buat nunjukin diri lu beneran
nakal
 Anomie (tanpa norma)  tdk adanya keselarasan antara kenyataan yg diharapkan dan
kenyataan sosial. Terjadi jg di masyarakat yg banyak norma namun norma tsb saling
bertentangan

10. Menghubungkan cara mendapatkan status sosial + dasar stratifikasinya (Asssigned, achieved,
Ascribed)
Dasar pelapisan sosial : kekayaan, wewenang, kehormatan, dan ilmu pengetahuan
Cara memperoleh status :
a. Ascribed  dari lahir. Ex : bapak lu raja, trs pas lu lahir otomatis lu udah jd pangeran kan gausah
ngapa2in
b. Achieved  ada usaha. Ex : tadinya miskin trs jadi kaya gara2 giat merintis bisnis
c. Assigned  diberikan / penghargaan. Ex : gelar “doktor honoris causa”
- Dasar stratifikasi sosial :
- Ukuran kekayaan
- Ukuran kekuasaan dan wewenang
- Ukuran keturunan (ex : raden)
- Ukuran kepandaian dan ilmu pengetahuan

11. Upaya memecahkan masalah sosial (pengangguran , kriminalitas, kesenjangan sosial)


ledakan penduduk : KB
pengangguran : mengadakan KB + lap pekerjaan
harga tinggi : operasi pasar tradisional
 Mempertegas sanksi sosial bagi para pelanggar
 Mensosialisasikan nilai & norma sosial
 Menyediakan modal usaha
 Meningkatkan pemerataan pembangunan & pendidikan
 Kesenjangan sosial : banyak. Tp paling penting peningkatan kualitas SDM

12. Jenis nilai menurut cirinya (dominan value, internalis value (mendarah daging) + gambar
 Nilai dominan : diutamakan & dianggap lebih penting. Ex : hari minggu lebih milih buat belajar
daripada ngemall
 Nilai yang mendarah daging : lu ngelakuin itu gapake mikir lagi. Ex : makan pake tangan kanan.
Kadang juga lebay, ex : orang tua rela mati demi anaknya
 Nilai instrumental : bersifat dinamis, fleksibel terhadap hukum

13. Solusi pemecahan masalah sosial + penyebab


 Faktor ekonomi, biologis, psikologis, budsaya
 Hubungan antar masyarakat menghambat tujuan penting
 Organisasi sosial tidak mampu mengatur hubungan antarwarga dalam menghadapi
ancaman dari luar
 Mempertegas sanksi sosial bagi para pelanggar
 Menyosialisasikan nilai dan norma social
 Menyediakan modal usaha (mengurangi kemiskinan  mengurangi kriminalitas)
 Meningkat pemerataan pembangunan dan pendidikan

14. Jenis penelitian (development : membangun/mengembangkan teori, eksploratif(fenomena baru


ditemukan), kuantitaif, deskriptif, verifikatrif, komparatif, laboratorium, penelitian lapangan)
a. Berdasarkan manfaat/penerapannya :
- Penelitian dasar (basic research)  bersifat murni utk pengembangan ilmu pengetahuan
- Penelitian terapan (applied research)  penelitian yg didesain utk memecahkan masalah
secara praktis
b. Berdasarkan tempat penelitiannya :
- Field research  dilakukan langsung di lapangan
- Library research  dilakukan menggunakan literature/kepustakaan
- Laboratory research  penelitian yg dilakukan di tempat tertentu spt laboratorium
c. Berdasarkan tujuannya :
- Penelitian eksploratif : bertujuan menemukan fakta/pengetahuan baru “bagaimana?”
- Penelitian deskriptif : bertujuan memberikan gambaran mengenai fenomena tertentu (untuk
jawab rumusan masalah “apa/apakah?” jd ini penelitian paling ecek2 lah ya istilahnya, Cuma
kulit doang)
Penelitian verifikatif : betujuan menguji teori atau penelitian sebelumnya Ex : ada data yg
bilang “80% siswa SMA di Jakarta menggunakan narkoba” trs lu adain penelitian deh, bener
ngga fakta itu
- Penelitian tindakan : bertujuan menemukan cara baru yg lebih efisien/efektif
Penelitian pengembangan/development : bertujuan mengembangkan, memperluas, dan
memperdalam suatu teori/pengetahuan Ex : sebelumnya ada penelitian judulnya “Tingkat
Penggunaan Narkoba pada Siswa SMA di Jakarta” trs lu kembangin tuh penelitian jadi
“Tingkat Peggunaan Narkoba pada Siswa SMA di Pulau Jawa”

 Jenis penelitian kualitatif :


a) Fenomenologi  penelitian yg berusaha menjelaskan suatu fenomena/kejadian berdasarkan
pemahaman/hasil pemikiran informan/objek penelitian
b) Deskriptif  penelitian yg berupaya memberikan gambaran secara lengkap mengenai suatu
permasalahan sosial
c) Studi kasus  penelitian yg bertujuan memberikan gambaran mendalam mengenai suatu
kasus/permasalahan pada unit sosial (bisa individu, kel, lembaga sosial, distik, komunitas)
d) Penelitian historis  penelitian yg bertujuan menjelaskan kembali peristiwa ataupun gejala
sosial pd masa lampau. Menggunakan artefak, bukti peninggalan sbg informasi.

 Jenis penelitian kuantitatif :


a) Eksperimen  yaitu penelitian utk mencari hubungan kausalitas. Pd penelitian ini peneliti
mampu mengontrol/mengubah besar kecilnya variable independen (penyebab)
b) Survey  penelitian utk memperoleh informasi ttg karakteristik, tindakan, dan pendapat yg
mewakili populasi melalui kuesioner ataupun wawancara
c) Deskriptif kuantitatif  penelitian yg bertujuan menggambarkan/mendeskripsikan angka2 yg
telah diolah sesuai standardisasi tertentu
d) Eksplanatif  penelitian yg bertujuan menjelaskan variabel2 yg memiliki kecenderungan
tertentu sbg akibat adanya variable bebas “mengapa?”
e) Komparatif  penelitian yg berupaya membandingkan dua gejala/lebih
f) Eksprolatif  penelitian yg bertujuan mengenali variable tertentu dari suati fenomena sosial
yg ingin diketahui masy
g) Korelasional  penelitian yg bertujuan menyelidiki sejauh mana dampak variasi2 suatu
faktor berkaitan dgn variasi2 lain dlm satu faktor/lebih

15. Cara memperoleh data (primer dan sekunder) kualitatif : gambar + kata2
 Primer : didapat langsung dari lapangan/lab, dikumpulkan dan diolah oleh
organisasi/perseorangan, sumber pertama.
 Dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi
 Sekunder : diperoleh secara tdk langsung, dari pihak lain
 Dapat diperoleh melalui bacaan (koran, majalah, perpustakaan)
 Ex : data BPS tentang angkatan kerja

16. Ciri penelitian kualitatif  harus bgt baca buku paket kls X hal 144-146
- Bersifat umum, fleksibel, dan berkembang dlm proses penelitian
- Emik  mementingkan pemahaman dr dlm
- Menggambarkan realitas kompleks
- Berakhir dgn kesimpulan (induktif)
- Peneliti berperan sbg instrument utama penelitian
- Teknik pengumpulan data yg biasa digunakan yaitu wawancara dan observasi
- Analisis dilakukan sejak awal hingga akhir penelitian
- Hubungan dgn informan cukup dekat
- Sajian data berupa deskripsi catatan lapangan, jawaban informan, dan dokumen
a. Kuantitatif :
- Bersifat jelas, spesifik, dan terperinci
- Etik  mementingkan pandangan org lain
- Menunjukkan hungan antar variable
- Memulai dgn teori dan hipotesis (deduktif)
- Komputer, kalkulator, dan aplikasi statistic menjadi instrument utama penelitian
- Teknik pengumpulan data yg biasa digunakan yaitu eksperimen, survey, dan angket
- Analisis dilakukan setelah pengumpulan data
- Hubungan dgn informan memiliki jarak dan berjangka pendek

17. Manfaat penelitian  menemukan hasil terbaik, menganalisis gejala sosial, memberikan
gambaran penyebab
Bagi peneliti :
a. Mengembangkan ilmu dan keterampilan
b. Mempertanggungjawabkan hasil penelitian
c. Meningkatkan jenjang karir
Bagi peserta didik :
a. Meningkatkan kepekaan sosial
b. Mengembangkan kreativitas
c. Melatih kemampuan menganalisis
d. Melatih kemampuan diskusi hasil penelitian
Bagi masyarakat :
a. Masukan dan startegi pemecahan masalah
b. Memberi informasi
Bagi pemerintah :
a. Pertimbangan dalam kebijakan
b. Solusi masalah sosial
Bagi ilmu pengetahuan :
a. Menambah ilmu pengetahuan
b. Menambah referensi penelitian

18. Cara memperoleh data penelitian (wawancara, dll ) (primer sekunder)


Liat no. 15
19. Teknik pengumpulan data kelebihan dan kelemahan (angket, wawancara, dll)

Angket
+Memperoleh banyak data dalam satu waktu

+Mudah dalam menjangkau informan (peneliti tdk perlu hadir)

+Pertanyaan seragam

+Dapat dibuat anonim

+Dijawab sesuai kesempatan informan

-Menjadi masalah ketika informan buta huruf

-Ada kemungkinan informan tdk terbuka dalam mengisi angket/angket tdk dikirim balik

-Sulit mengolah jika angket terbukas


Wawancara

+Mendapatkan data secara mendalam

+Dapat mengungkap latar belakang informan

-Waktu yg lama

-Biaya yg mahal ketika banyak informan yg harus diwawancara

Observasi

+Dapat mencatat hal2, perilaku, pertumbuhan saat kejadian tertentu berlangsung

+Dapat memperoleh data secara langsung

-Diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil suatu kejadian

-Pengamatan tidak dapat dilakukan secara langsung terhadap suatu fenomena yang telah terjadi

20. Mengambil sample (sampling proporsional, purposive, dll)


 Probabilitas (secara acak) :
a. Random sampling
b. Stratified random sampling : ada tingkatan
c. Cluster sampling : dikelompokkan berdasarkan karakteristik tertentu  bukan strata (ex.
Sekolah swasta dan negeri)
d. Systematic random sampling : awalnya acak, sisanya tersusun
e. Area sampling
f. Proportional sampling (imbang sesuai jumlah populasi)  penyempurnaan
stratified/area
 Non Probabilitas (punya tujuan) :
a. Accidental sampling : kebetulan
b. Quota sampling : jumlah tertentu
c. Purposive sampling : memenuhi syarat
d. Snowball sampling : rekomendasi dari 1 sumber, makin meluas

21. Merumuskan masalah penelitian


Jelas, dalam batasan masalah, kalimat tanya, mewakili variabel/objek, hubungan antarvariabel
Penulisan rumusan masalah :
Harus ditulis secara jelas dan memuat batasan masalah yang akan diteliti. Rumusan masalah yang
baik ditulis dengan kalimat pertanyaan, mengungkapkan/mewakili variable/objek penelitian, dan
menjelaskan hubungan antarvariabel. Rumusan masalah dapat dibedakan sbg berikut :
1) Deskriptif  rumusan masalah yg bertujuan menceritakan suatu permasalahan yang hendak
diteliti
2) Komparatif  yaitu rumusan masalah yang bertujuan membandingkan kebenaran variable satu
dan yang lainnya
3) Asosiatof  rumusan masalah yang bertujuan mengembangkan dua variabel

22. Menginterpretasikan/menyimpulkan data


 Menjelaskan hasil penelitian harus seksama, teliti, sesuai analisis data, dalam batas kerangka
penelitian, singkat, padat, dan jelas

23. teknik pengumpulan data yang tepat  ilustrasi


Wawancara, angket, observasi (liat no. 19)
a. Rekaman hasil wawancara (mencatata poin-poin penting dari wawancara)
b. Hasil catatan lapangan (catatan informasi apa yang didapat peneliti saat melakukan proses
observasi, wawancara, penyebaran angket, dan studi pustaka)
c. Rekap lembaran hasil angket

24. Bagian laporan penelitian


a. Penelitian kuantitatif :
BAB I PENDAHULUAN :latbel, rumusan, tujuan, manfaat
BAB II KAJIAN PUSTAKA : kajian teori&penelitian relevan, kerangka berfikir, hipotesis
BAB III METODE PENELITIAN :tempat&waktu, rancangan penelitian, populasi&sample,
teknik pengambilan sampel, pengumpulan data, teknik analisis data, pengujian hipotesis
BAB IV PENUTUP :kesimpulan, saran

b. Penelitian kualitatif
BAB I PENDAHULUAN : latbel, rumusan, tujuan, manfaat
BAB II KAJIAN PUSTAKA : kajian teori&penelitian relevan, kerangka berfikir
BAB III METODE PENELITIAN :tempat&waktu, jenis penelitian, sumber data, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data
BAB IV HASIL PENELITIAN :deskripsi lokasi penelitian, data temuan penelitian, hasil
analisis data
BAB V PENUTUP :kesimpulan, saran

25. Ciri/ karakteristik masyarakat multicultural


- Memiliki rasa toleransi dan menghargai perbedaan yang tinggi
- Bersifat inklusif (berusaha menggunakan sudut pandang lain dalam menyelesaikan masalah)
- Tingginya kesadaran dalam berintegritas
Menurut Van Den Berghe :
a. Terjadinya segmentasi ke dalam bentuk-bentuk kelompok social
Keberagaman yang terdapat dalam masy dapat membuat masy membentuk kelompok tertentu
berdasarkan identitas yg sama sehingga menghasilkan sub kebudayaan berbeda satu dengan
kelompok lain
b. Memiliki pembagian struktur sosial ke dalam lembaga-lembaga yang bersifat non-
komplementer
Perbedaan struktur masayarakat itu dapat dilihat melalui lembaga-lembaga sosial yang bersifat
tidak saling melengkapi
c. Kurang mengembangkan konsensus (kesepakatan bersama)
d. Relatif sering terjadi konflik
e. Secara relatif, integrasi sosial tumbuh karena paksaan dan saling ketergantungan di bidang
ekonomi
f. Adanya dominasi politik
g. Karena keberagaman yang terjadi membuat timbulnya kelompok mayoritas dan minoritas

26. Keunggulan masyarakat multicultural (toleransi, inovasi budaya)


Toleransi
Menghargai pluralism

27. Manfaat Pendidikan multicultural (sekolah paling tepat)


Logika
28. Gambar tentang teori perubahan sosial  siklus, evolusi, linier, dll
 Teori evolusi (emile Durkheim) : memengaruhi pengorganisasian masy
 Teori fungsionalis (wiliam o) : cultural lag, shock
 Teori konflik (karl max) : pertentangan kelas sosial, borjuis & proletar
 Teori siklus : peradaban  Berjaya  runtuh hilang

 Teori linier/perkembangan

emile Durkheim : solidaritas mekanik + organic


Max weber : pemikiran mistik ke rasional
Herbert spencer : orang yang cakap, memenangkan perjuangan hidup/seleksi alam
 Teori evolusi (auguste comte)
Tahap teologi : khayalan  kepercayaan
Tahap metafisis : abstraksi
Tahap ilmiah (positif) : ilmu pengetahuan
 Teori modern (etziony & Halevy) : modernisasi  neg berkembang niru neg maju
 Teori sistem dunia (walierstein) : lebih ke ekonomi
Negara inti : eropa barat
Negara semi periferi : eropa selatan
Negara periferi : asia – afrika
 Teori ketergantungan
 Macam2 teori evolusi :
-universal : gaada tahapan
-unilinear : ada tahapan
-multilined : penelitian dalam tahapan

29. Manfaat modernisasi di segala bidang ekonomi, pertanian, politik


a. Politik : demokratisasi dan pengakuan terhadap HAM
b. Ekonomi : kesenjangan sosial dan konsumerisme
c. Sosial : kriminalitas dan westernisasi
d. Budaya : berkembangnya budaya global dan terdesaknya budaya tradisional
e. Lingkungan : kerusakan lingkungan

30. Bentuk perubahan (dikehendekai, tidak, progress, regress, dll)


Berdasarkan waktu/kecepatannya :
a. Cepat/revolusi
b. Lambat/evolusi : tanpa rencana
Berdasarkan pengaruh/ukurannya :
a. Kecil : trend, gaya busana, dsb
b. Besar : mempengaruhi seluruh masyarakat. Ex; perang, krisis moneter, dsb
Berdasarkan sudut pandang masyarakat :
a. Direncanakan/planned
b. Tak direncanakan/ unplanned
Berdasarkan sifatnya :
a. Structural/mendasar
b. Proses/memperbaiki sistem sebelumnya
Berdasarkan caranya :
a. Dengan kekerasan
b. Tanpa kekerasan
Berdasarkan perkembangan/arahnya
a. Progress
b. Regress

31. Perilaku yang berdampak pada disintegrasi


- Perbedaan pendapat
- Isu mengandung SARA
- Norma tidak berfungsi
- Kondisi masyarakat yang terisolasi
- Masyarakat yang kurang memiliki ilmu pengetahuan
- Terdapat perasaan superior salah satu kelompok

32. Penyebab multicultural + alasannya (geografis, strategis, historis)


-daerah yg terpencil  banyaknya suku
-hubungan dengan dunia luar (masa lalu)  banyaknya agama dan akulturasi budaya
a. Faktor geografis
b. Pengaruh budaya asing
c. Kondisi iklim yg berbeda

33. Pemberdayaan masyarakat  melalui bantuan, sosialisasi,kemitraan, dll (berdasarkan kearifan


lokal)
Kemajuan dengan tidak melupakan kebudayaan asli, bukan nyuapin masyarakat. Ibarat kata mereka
butuh ikan, jangan lu kasih ikannya tp lu kasih kail. Biar mereka mandiri dan bisa berkembang atas
usaha sendiri
Ex; pemberdayaan kampong batik, dsb

34. Cara mengatasi ketimpangan


 Menjaga komunikasi sosial
 Toleransi & menghargai perbedaan
 Menumbuhkan sikap empati sosial
 Mengingat kembali esensi pemerataan dalam konstitusi
 Menmbuhkan pemahaman bahwa ketimpangan sosial merupakan pelanggaran hak asasi
manusia
 Mejamin kesejahteraan sosial bagi seluruh warga negara
 Menaggulangi kemiskinan
 Mewujudkan pemertaan yang berkelanjutan
 Mempercepat pembangunan di kawasan Timur Indonesia dan mempertahankan momentum
di kawasan Barat Indonesia
 Melaksanakan pembangunan beberapa koridor ekonomi di segala penjuru Indonesia
 Peningkatan akses kesehatan
 Pembangun pendidikan berkualitas
 Penguatan konektivitas antarwilayah
 Pengembangan konsep agroplitan (suatu konsep pengembangan pedesaan yang didasarkan
pada potensi wilayah desa itu sendiri)
 Pengembangan kewirausahaan mandiri
 Pengembangan daerah tertinggal

35. Perilaku yang sesuai dengan harmonisasi sosial


-Toleransi
-Empati
36. Bentuk akomodasi dari penyelesaian konflik
a. Koersi : ada paksaan, kekerasan
b. Kompromi : saling mengurangi tuntutan
c. Arbitrase : pihak ke-3 ada kuasa
d. Mediasi : pihak ke-3 hanya penengah
e. Negosiasi : komunikasi untuk mencapai penyelesaian yang diterima semua
f. Konsiliasi : mempertemukan melalui lembaga
g. Rekonsiliasi : usaha menyelesaikan konflik dahulu
h. Stalemate : kekuatan seimbang, konflik berhenti sendiri
i. Ajudikasi : melalui pengadilan
j. Segregasi : saling menghindar
k. Eliminasi : 1 pihak mengalah/mengundurkan diri
l. Dominasi/subjugation : pihak yg kuat minta yg lemah utk taat
m. Toleransi : sikap saling menghargai satu sama lain
n. Keputusan mayoritas : suara terbanyak dlm voting
o. Minority consent : kemenangan mayoritas diterima senang hati oleh minoritas
p. Konversi : 1 pihak mengalah, mau ngikut keputusan pihak lain
q. Gencatan senjata : penundaan permusuhan dlm jangka waktu tertentu

37. Pengaruh globalisasi terhadap jati diri bangsa [contoh perilaku]// mengatasi (-) perubahan social
(bisa logika sih)
 Disorganisasi nilai norma
 Konflik perbedaan kepentingan
 Lembaga sosial tidak berfugsi optimal
 Krisis dalam masyarakat
 Kerusakan lingkungan
 Disintegrasi sosial
 Westernisasi
 Sekulerisme, konsumerisme, dan hedonism

38. Pengaruh globalisasi terhadap jati diri bangsa (penyelesaian masalah sosial global)
 Sikap kritis terhadap budaya asing
 Seni dan budaya tradisional sebagai wahana pengembangan pariwisata
 Membudayakan tertib hukum
 Menyediakan tempat rekreasi yang sehat
 Menyediakan tempat untuk menyalurkan bakat & kreativitas
 Meningkatkan mutu SDM
 Cinta produk dalam negeri
 Peraturan pembuangan limbah industry
 Menjaga kelestarian lingkungan
 Wilayah kawasan industry
 Menanam rasa kebangsaan dan iman

39. Pengaruh globalisasi terhadap komunitas local (seni + budaya; selera music)
Logika

40. Merumuskan pendekatan Pemberdayaan komunitas (cara)


 Pendekatan komunitas : terjun langsung ke komunitas  partisipasi komunitas dan aspek
lokalitas
 Pendekatan pemecahan masalah : identifikasi masalah  manusia & komunitas sebagai
makhluk rasional dapat memecahkan solusi dari masalah
 Pendekatan demonstrasi : mencontohkan  bisa menyesuaikan diri, mencontoh dari yang
didemonstrasikan, mampu berinteraksi dengan lingkungannya
 Bisa juga :
-strength based : kelebihan komunitas dikembangkan
-deficit based : kekurangan komunitas diperbaiki

41. ESAI. Objek kajian sosiologi (material, dll) contoh objek


- Liat no. 3
42. ESAI. Faktor penyebab perilaku menyimpang (no 9)
a. Bentuk perilaku menyimpang :
- Penyimpangan primer  bersifat sementara dan berskala kecil
- Penyimpangan sekunder  penyimpangan secara khas yang ditujukan oleh pelaku
penyimpangan. Ex : pembunuhan, perampokan, pemerkosaan
- Penyimpangan individu  dilakukan oleh individu (sendiri)
- Penyimpangan kelompok  secara kelompok (mafia, geng motor)
- Penyimpangan situasional  penyimpangan yang dilakukan karena dorongan dari luar yang
begitu besar (ex: mencuri makanan karena kelaparan)
- Penyimpangan sistematik  penyimpangan yang dilakukan karena ada proses sistematik
yang diorganisir oleh organisasi tertentu. Segala tindakan penyimpangan kemudian
dibenarkan oleh semua anggota (ex: mafia)

b. Teori penyimpangan sosial :


- Teori labeling (Edwin M. Lemerd) :
Bahwa seseorang yang telah melakukan penyimpangan tahap primer kemudian masy
- Teori Merton :
Menganalisis perilaku penyimpangan sebagai bentuk adaptasi dari situasi tertentu. Lima cara
adaptasinya yaitu :
 Konformitas  bentuk penyimpangan yang terstruktur dengan mengikuti tatanan yang
berlaku dalam masyarakat untuk mewujudkan harapannya
 Inovasi  perilaku menyimpang dengan mengikuti perkembangan yang ada dalam
masyarakat, tetapi menggunakan cara yang dianggaptabu dalam masyarakat.
 Ritualisme  penyimpangan yang mengarah pada tujuan kerohnian
1) Retretism ~ perilaku yang meninggalkan, baik tujuan konvensional maupun cara
pencapaiannya
2) Rebellion ~ perilaku penarikan diri dari tujuan dan cara-cara untuk
melembagakan tujuan dan cara baru
- Teori diferensiasi asosiasi (Edwin H. Sutherand) :
Penyimpangan yang bersumber pada pola interaksi atau dengan kata lain, penyimpangan
yang dipelajari melalui proses penerimaan unsur budaya.
- Teori fungsi (Durkheim) :
Penyimpangan disebabkan karena faktor keturunan, perbedaan lingkungan fisik, dan
lingkungan sosial

c. Sebab-sebab penyimpangan :
Dari sudut pandang sosiologi
- Sosialisasi  disebabkan karena menyerap nilai/norma yg tdk berlaku secara umum
- Anomie (tanpa norma)  tdk adanya keselarasan antara kenyataan yg diharapkan dan
kenyataan sosial. Terjadi jg di masyarakat yg banyak norma namun norma tsb saling
bertentangan
- Hubungan diferensiasi asosiasi  seorang anak yg tinggal dlm lingkungan pencopet
kemungkinan besar akan menjadi pencopet saat dewasa
- Labeling (pemberian julukan)  pemberian cap yg akan mendorong seseorang utk
berperilaku menyimpang
Dari sudur pandang biologi :
- Perilaku menyimpang sosial berhubungan dengan faktor2 biologis
Dari sudut pandang psikologi :
- Teori ini berpendapat bahwa penyakit mental dan gangguan keprinadian berkaitan erat
dengan beberapa bentuk perilaku menyimpang
d. Fator penyebab perilaku menyimpang :
- Pengaruh mental tidak sehat
- Pelampiasan rasa kecewa
- Keterbatasan ekonomi
- Keinginan seseorang untuk dipuji oleh orang lain
- Pengaruh lingkungan dan media massa yang cenderung negative
- Adanya asosiasi diferensial
- Sosialisasi subkebudayaan menyimpang
- Sosialisasi tidak sempurna
- Penyerapan nilai norma dlm proses sosialisasi tdk maksimal
- Pemberian julukan/labeling

43. ESAI. ciri kuantitatif


 Menekankan beberapa variabel
 Menguji teori dan menegakkan fakta-fakta
 Objek yang diteliti perilaku manusia dan fenomena alam
 Sampel besar, memiliki kelompok kontrol yg dipilih secara random dgn pertimbangan strata yg
ada
 Metode : angket, wawancara, observasi, check list
 Bentuk data kuantitatif/kualitatif yg diangkakan
 Sifatnya deskriptif, komparatif, asosiatif
 Ada intervensi thdp subjek (mengondisikan subjek)
 Subjek banyak
 Terdapat jarak antara informan dgn peneliti
 Analisis setelah data terkumpul
 Lama dalam proses perencanaan penelitian
 Sulit memperdalam data

44. ESAI. Strategi pemberdayaan


Liat no. 40
45. ESAI. Teknik sampling (no 20)
a. Teknik pengambilan sampel acak
- Sampel acak sederhana : mencatat subjek2 dalam populasi sehingga semua objek
memperoleh kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel
- Sampel berstrata
- Sampel kelompok (cluster) : memilih kelompok bkn individu dalam sebuah populasi
- Sampel wilayah : mengambil wakil dari setiap wilayah yang terdapat dalam populasi
- Sampel proporsi : dilakukan untuk menyempurnakan penggunaan teknik sampel berstrata
atau wilayah
b. Teknik pengambilan sampel tidak acak
- Sampel bertujuan (purposive sample)
- Sampel kuota : sudah menentukan jumlah
- Sampel yang diambil beruntun (snow ball sampling) : pengambilan sampel dilakukan dengan
membangun jaringan responden
1. Ciri penelitian
a. Bersifat ilmiah  dilakukan sesuai dengan prosedur dan menggunakan bukti2 yang meyakinkan
dalam bentuk fakta yang didapatkan secara objektif
b. Prosesnya berekesinambungan  hasil penelitian dapat selalu disempurnakan dari waktu ke
waktu melalui proses yang berjalan secara terum menerus
c. Memberikan kontribusi  suatu penelitian harus memiliki nilai tambah terhdap ilmu
pengetahuanyang sudah ada sebelumnya
d. Analitis  penelitian harus dapat dibuktikan dengan menggunaka metode ilmiah da nada
hubungan sebab-akibat antara variabel2nya

Anda mungkin juga menyukai