1. Ciri Sosiologi
Teoritis : menyusun abstraksi dari hasil observasi. Kalo udah ada kata2 “seseorang membuat
catatan dari hasil penelitiannya...” nah itu berarti ciri teoritis
Empiris : beneran terjadi
Non etis : tidak menilai baik buruknya fakta , apa yang terjadi bukan apa yang seharusnya
terjadi. Jadi gabisa tuh ngomong “jika melakukan ... seharusnya yang terjadi adalah...” tapi
lu harus nguraiin fakta apa adanya
Kumulatif : dibentuk berdasarkan teori yang sudah ada (memperbaiki, memperluas)
2. Peran Sosiolog (pendidik, konsultan, ahli riset) tidak berhak mengambil kebijakan, tetapi
memiliki banyak data untuk pertimbangan rumusan.
Ahli riset : mencari data baru dari kondisi masyarakat (diolah jadi karya ilmiah untuk
membantu pemecahan masalah di masyarakat)
Konsultan kebijakan : prediksi pengaruh dari suatu kebijakan
Pendidik : ilmu kepada masyarakat
Praktisi : saran dalam penyelesaian masalah, terlibat langsung dalam perencanaan dan
kegiatannya (sbg ilmuwan terapan/applied scientist)
3. Objek Kajian Sosiologi secara material (struktrur, persoalan, gejala, nilai dan norma,
stratifikasi) dan formal, secara objek (masyarakat) perilaku individu
o Materiil : materi atau bahasan yang dipelajari dalam ilmu tersebut. Berfokus pada, “materi”
apa yang dipelajari?” Sosiologi memiliki objek material yang meliputi manusia, masyarakat,
interaksi, struktur, dan perubahan sosial.
o Formal : sudut pandang atau cara tinjau atas objek material. Objek formal berfungsi untuk
membedakan satu ilmu dengan ilmu yang lainnya. Berfokus pada “bagaimana kita melihat
suatu materi dan bagaimana cara materi tersebut dapat menjelaskannya?”
4. Fungsi sosiologi (perencaaan pambangunuan, evaluasi, pemecahan masalah ) ilmu yang dapat
memberikan solusi + fungsi untuk riset(data) penelitian
- Penelitian sosial : mempelajari & menjelaskan berbagai fenomena sosial dlm masyarakat. Dpt
dijelaskan secara empiris
- Perencanaa sosial : mempersiapkan masa depan kehidupan masyarakat secara ilmiah. Tujuan
mengatasi kemungkinan terjadinya masalah sosial
- Pembangunan sosial : proses peningkatan tariff hidup masyarakat berdasarkan realitas sosial &
kondisi masyarakat
- Pemecahan/solusi masalah sosial : dicari solusi. Mengamati melalui pendekatan sosiolog
7. Tahap proses sosialisasi tidak terpaku pd usia. Sosialisasi proses menjalankan peran
(prepatory, game stage, dll)
Prepatory stage (0-5 th) : disiapkan menerima nilai dan norma
Play stage (5-12 th) : meniru tidak sempurna tp blm ngerti (di lingkungan terdekat)
Game stage (12-18 th) : meniru sempurna, sdh paham dengan peran orang sekitarnya
Generalized other (> 18 th) : dapat menerima nilai norma secara kolektif, mampu
menempatkan diri di masyarakat
10. Menghubungkan cara mendapatkan status sosial + dasar stratifikasinya (Asssigned, achieved,
Ascribed)
Dasar pelapisan sosial : kekayaan, wewenang, kehormatan, dan ilmu pengetahuan
Cara memperoleh status :
a. Ascribed dari lahir. Ex : bapak lu raja, trs pas lu lahir otomatis lu udah jd pangeran kan gausah
ngapa2in
b. Achieved ada usaha. Ex : tadinya miskin trs jadi kaya gara2 giat merintis bisnis
c. Assigned diberikan / penghargaan. Ex : gelar “doktor honoris causa”
- Dasar stratifikasi sosial :
- Ukuran kekayaan
- Ukuran kekuasaan dan wewenang
- Ukuran keturunan (ex : raden)
- Ukuran kepandaian dan ilmu pengetahuan
12. Jenis nilai menurut cirinya (dominan value, internalis value (mendarah daging) + gambar
Nilai dominan : diutamakan & dianggap lebih penting. Ex : hari minggu lebih milih buat belajar
daripada ngemall
Nilai yang mendarah daging : lu ngelakuin itu gapake mikir lagi. Ex : makan pake tangan kanan.
Kadang juga lebay, ex : orang tua rela mati demi anaknya
Nilai instrumental : bersifat dinamis, fleksibel terhadap hukum
15. Cara memperoleh data (primer dan sekunder) kualitatif : gambar + kata2
Primer : didapat langsung dari lapangan/lab, dikumpulkan dan diolah oleh
organisasi/perseorangan, sumber pertama.
Dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi
Sekunder : diperoleh secara tdk langsung, dari pihak lain
Dapat diperoleh melalui bacaan (koran, majalah, perpustakaan)
Ex : data BPS tentang angkatan kerja
16. Ciri penelitian kualitatif harus bgt baca buku paket kls X hal 144-146
- Bersifat umum, fleksibel, dan berkembang dlm proses penelitian
- Emik mementingkan pemahaman dr dlm
- Menggambarkan realitas kompleks
- Berakhir dgn kesimpulan (induktif)
- Peneliti berperan sbg instrument utama penelitian
- Teknik pengumpulan data yg biasa digunakan yaitu wawancara dan observasi
- Analisis dilakukan sejak awal hingga akhir penelitian
- Hubungan dgn informan cukup dekat
- Sajian data berupa deskripsi catatan lapangan, jawaban informan, dan dokumen
a. Kuantitatif :
- Bersifat jelas, spesifik, dan terperinci
- Etik mementingkan pandangan org lain
- Menunjukkan hungan antar variable
- Memulai dgn teori dan hipotesis (deduktif)
- Komputer, kalkulator, dan aplikasi statistic menjadi instrument utama penelitian
- Teknik pengumpulan data yg biasa digunakan yaitu eksperimen, survey, dan angket
- Analisis dilakukan setelah pengumpulan data
- Hubungan dgn informan memiliki jarak dan berjangka pendek
17. Manfaat penelitian menemukan hasil terbaik, menganalisis gejala sosial, memberikan
gambaran penyebab
Bagi peneliti :
a. Mengembangkan ilmu dan keterampilan
b. Mempertanggungjawabkan hasil penelitian
c. Meningkatkan jenjang karir
Bagi peserta didik :
a. Meningkatkan kepekaan sosial
b. Mengembangkan kreativitas
c. Melatih kemampuan menganalisis
d. Melatih kemampuan diskusi hasil penelitian
Bagi masyarakat :
a. Masukan dan startegi pemecahan masalah
b. Memberi informasi
Bagi pemerintah :
a. Pertimbangan dalam kebijakan
b. Solusi masalah sosial
Bagi ilmu pengetahuan :
a. Menambah ilmu pengetahuan
b. Menambah referensi penelitian
Angket
+Memperoleh banyak data dalam satu waktu
+Pertanyaan seragam
-Ada kemungkinan informan tdk terbuka dalam mengisi angket/angket tdk dikirim balik
-Waktu yg lama
Observasi
-Pengamatan tidak dapat dilakukan secara langsung terhadap suatu fenomena yang telah terjadi
b. Penelitian kualitatif
BAB I PENDAHULUAN : latbel, rumusan, tujuan, manfaat
BAB II KAJIAN PUSTAKA : kajian teori&penelitian relevan, kerangka berfikir
BAB III METODE PENELITIAN :tempat&waktu, jenis penelitian, sumber data, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data
BAB IV HASIL PENELITIAN :deskripsi lokasi penelitian, data temuan penelitian, hasil
analisis data
BAB V PENUTUP :kesimpulan, saran
Teori linier/perkembangan
37. Pengaruh globalisasi terhadap jati diri bangsa [contoh perilaku]// mengatasi (-) perubahan social
(bisa logika sih)
Disorganisasi nilai norma
Konflik perbedaan kepentingan
Lembaga sosial tidak berfugsi optimal
Krisis dalam masyarakat
Kerusakan lingkungan
Disintegrasi sosial
Westernisasi
Sekulerisme, konsumerisme, dan hedonism
38. Pengaruh globalisasi terhadap jati diri bangsa (penyelesaian masalah sosial global)
Sikap kritis terhadap budaya asing
Seni dan budaya tradisional sebagai wahana pengembangan pariwisata
Membudayakan tertib hukum
Menyediakan tempat rekreasi yang sehat
Menyediakan tempat untuk menyalurkan bakat & kreativitas
Meningkatkan mutu SDM
Cinta produk dalam negeri
Peraturan pembuangan limbah industry
Menjaga kelestarian lingkungan
Wilayah kawasan industry
Menanam rasa kebangsaan dan iman
39. Pengaruh globalisasi terhadap komunitas local (seni + budaya; selera music)
Logika
c. Sebab-sebab penyimpangan :
Dari sudut pandang sosiologi
- Sosialisasi disebabkan karena menyerap nilai/norma yg tdk berlaku secara umum
- Anomie (tanpa norma) tdk adanya keselarasan antara kenyataan yg diharapkan dan
kenyataan sosial. Terjadi jg di masyarakat yg banyak norma namun norma tsb saling
bertentangan
- Hubungan diferensiasi asosiasi seorang anak yg tinggal dlm lingkungan pencopet
kemungkinan besar akan menjadi pencopet saat dewasa
- Labeling (pemberian julukan) pemberian cap yg akan mendorong seseorang utk
berperilaku menyimpang
Dari sudur pandang biologi :
- Perilaku menyimpang sosial berhubungan dengan faktor2 biologis
Dari sudut pandang psikologi :
- Teori ini berpendapat bahwa penyakit mental dan gangguan keprinadian berkaitan erat
dengan beberapa bentuk perilaku menyimpang
d. Fator penyebab perilaku menyimpang :
- Pengaruh mental tidak sehat
- Pelampiasan rasa kecewa
- Keterbatasan ekonomi
- Keinginan seseorang untuk dipuji oleh orang lain
- Pengaruh lingkungan dan media massa yang cenderung negative
- Adanya asosiasi diferensial
- Sosialisasi subkebudayaan menyimpang
- Sosialisasi tidak sempurna
- Penyerapan nilai norma dlm proses sosialisasi tdk maksimal
- Pemberian julukan/labeling