Anda di halaman 1dari 11

Keracunan Jamur Dr. Hj. Nurbama Syarief Sp.

PENDAHULUAN

Jamur merupakan salah satu keunikan yang memperkaya keanekaragaman

jenis mahluk hidup dalam dunia tumbuhan. Sifatnya yang tidak berklorofil

menjadikannya tergantung kepada mahluk hidup lain baik yang masih hidup

ataupun yang sudah mati. Karena itu jugalah jamur memegang peranan penting

dalam proses alam yaitu menjadi salah satu dekomposer unsur-unsur alam. Selain

itu beberapa diantara jenis-jenis jamur yang ada telah dimanfaatkan oleh manusia,

baik sebagai bahan makanan maupun bahan obat. Namun banyak pula jamur yang

mempunyai racun.

Jamur adalah tumbuhan yang berinti, berspora, tidak mempunyai klorofil

dan berupa filamen-filamen panjang dan bercabang. Jamur ini sering dinamakan

“mold”. Tiap filamen dinamakan hifa. Hifa dapat dibagi menjadi suatu rantai sel

dengan pembentukan dinding-dinding transversal atau septa. Bila hifa terus

tumbuh dan bercbang, terbentuk lembaran pertumbuhan yang dinamakan

miselium. Bagian pertumbuhan yang menonjol diatas permukaan substrat

dinamakan miselium “aerial”.

Dari sekian belas ribu jenis jamur liar yang hidup bebas dilapangan,

seperti kebun, hutan, pekarangan rumah ataupun taman-taman kota, mungkin baru

beberapa ratus saja yang sudah dikenal sifat-sifatnya.

KKS SMF Forensik RSU Dr. Pirngadi Medan 1


Anton, Rosidah, Devi, Leni
Keracunan Jamur Dr. Hj. Nurbama Syarief Sp.F

Kematian yang disebabkan keracunan jamur dari waktu ke waktu sering

terjadi. Dalam hal ini perlunya kiranya untuk mengenal jamur mana yang bisa

dimakan dan yang harus dihindari karena mempunyai racun.

JENIS-JENIS JAMUR

Banyak jamur yang menghasilkanracun yang dinamakan mikotoksin yang

dapat menyebabkan intoksikasi akut atau menahun. Masalah mikotoksin dan

mikotoksikosis sangat penting di Indonesia mengingat negara kita terletak

didaerah tropis yang merupakan lingkungan ideal untuk tumbuh kembang semua

jenis jamur.

Pada umumnya dalam keadaan normal, kapang-kapang itu hidup secara

saprofit. Akan tetapi kalau keadaan lingkungan sekitarnya berubah menjadi ideal,

yakni suhu udara baik, kelembaban cukup tinggi dan ada substrat yang ccok untuk

ditumpangi, maka kapang tersebut akan tumbuh kembang subur dan memproduksi

metabolit beracun. Bila bahan yang tercemar itu termakan atau berkontak dengan

kulit manusia atau hewan maka dapat menimbulkan keracunan.

Jenis jamur yang dapat dikonsumsi antara lain :

1. Jamur Barat (Lentiinus sp)

2. Jamur Kuping (Auricularia polytricha)

3. Jamur Merang (Volvariella volvacca)

4. Jamur Gajih (Oudemansiella canarii)

5. Kantarel (Cantharellus cibarius) dan lain-lain.

KKS SMF Forensik RSU Dr. Pirngadi Medan 2


Anton, Rosidah, Devi, Leni
Keracunan Jamur Dr. Hj. Nurbama Syarief Sp.F

Jenis jamur beracun antara lain :

1. Amanita muscaria

2. Amanita phalloides

3. Psilocybe sp

4. Coprinus atramensaritis

5. Fleurotus olearius dan lain-lain.

Untuk membedakan jenis jamur yang dapat dimakan dan tidak

membahayakan, dengan jenis lain yang membahayakan atau beracun, tidak hanya

berdasarkan pada bentuk, sifat, dan keadaannya, sangat sukar untuk membedakan

jenis jamur beracun (membahayakan) dan tidak. Walau begitu, ada beberapa

ketentuan yang sejauh ini dapat dijadikan pegangan untuk menentukan jenis jamur

beracun dan tidak, dengan catatan ketentuan ini tidak dapat dijadikan pegangan

yang 100% benar.

Beberapa tanda-tanda umum jamur beracun yang dapat dijadikan dasar

pegangan antara lain :

 Jenis jamur beracun pada umumnya memunyai warna yang mencolok

semisal merah-darah, hitam-legam, biru-tua ataupun warna-warna lainnya.

Walaupun ada pula jenis jamur beracun yang memunyai warna terang

(kuning muda) atau putih, dan jamur yang dapat dimakan berwarna gelap,

semacam warna cokelat-tua.

 Jenis jamur beracun dapat menghasilkan bau yang menusuk hidung,

seperti bau telur busuk ataupun bau amoniak.

KKS SMF Forensik RSU Dr. Pirngadi Medan 3


Anton, Rosidah, Devi, Leni
Keracunan Jamur Dr. Hj. Nurbama Syarief Sp.F

 Jenis jamur beracun memunyai cincin atau cawan. Walaupun ada yang

sebaliknya, seperti jamur-merang memunyai cawan dan jamur kompos

memunyai cincin, tetapi tidak termasuk jamur beracun.

 Jenis jamur beracun umumnya tumbuh pada tempat yang kotor, tempat

pembuangan sampah, kotoran kandang, dan sebagainya. Walaupun untuk

penanaman dan pemeliharaan jamur kompos justru dipakai kotoran

kandang/kotoran kuda.

 Kalau jenis jamur beracun dikerat pisau yang terbuat dari perak, atau

dikerat pisau biasa kemudian benda perak didekatkan kepada keratan tadi,

maka pada benda perak terbentuk warna hitam atau biru. Hal itu

menandakan jamur tersebut beracun.

 Jenis jamur beracun cepat sekali berubah warna, misalnya dari warna putih

ke warna gelap kalau dimasak atau dipanaskan.

 Ada kebiasaan yang turun-temurun di antara petani di desa untuk

menentukan apakah jamur beracun atau tidak, dengan jalan memepeskan

bersama nasi putih. Kalau kemudian warna nasi berubah menjadi warna

gelap, menandakan jamur itu termasuk jenis jamur beracun.

 Di banyak negara Eropa dan Amerika, banyak pemburu jamur yang

sengaja membawa babi terlatih untuk membedakan jenis jamur beracun

dan tidak. Cara lain yang dianjurkan kalau menemukan jenis jamur dan

ingin mengetahui apakah termasuk jenis beracun atau tidak, adalah dengan

menanyakan kepada penduduk setempat. Karena biasanya penduduk

KKS SMF Forensik RSU Dr. Pirngadi Medan 4


Anton, Rosidah, Devi, Leni
Keracunan Jamur Dr. Hj. Nurbama Syarief Sp.F

setempat sedikit banyak akan mengetahuinya, atau dapat memberikan

penjelasannya.

SENYAWA-SENYAWA YANG TERKANDUNG DALAM JAMUR

 Kholin

Yaitu racun yang paling berbahaya dan daya mematikannya besar sekali.

Semua jenis jamur yang disebut supa upas (upas = beracun) mempunyai

senyawa ini, misalnya Amanita, Lepoita, Russula, Collybia, Boletus dan

sebagainya.

 Muscarine

Juga racun jamur yang cukup berbahaya dan mematikan. Dengan takaran

anatara 0,003-0,005 gr sudah dapat membunuh manusia. Racun ini terdapat

pada semua jenis jamur yang tergolong supa upas.

JAMUR BERACUN (SPESIES AMANITA)

Jenis jamur yang sering menimbulkan keracunan bila dimakan adalah jenis

dari amnita sp. Dalam hal ini akan dibahas mengenai jamur spesies amanita yaitu

Amanita muscaria dan Amanita phalloideus.

Jamur amanita muscaria dapat digunakan untuk membunuh lalat. Jamur ini

mengandung beberapa variabel alkaloid seperti :

 Atropin

Yaitu substansia dengan panas yang labil dapat menyebabkan narcosis, kejang,

dan halusinasi.

 Muscaridin

KKS SMF Forensik RSU Dr. Pirngadi Medan 5


Anton, Rosidah, Devi, Leni
Keracunan Jamur Dr. Hj. Nurbama Syarief Sp.F

Yaitu substansia dengan panas yang stabil yang dapat menstimulasi otot polos

dan saraf parasimpatik dengan efek seperti Acetyl Cholin dan dapat

menyebabkan kegagalan pernapasan.

Jamur amanita phalloides dikenal sebagai jamur penyebab kematian.

Jamur ini mengandung polipeptida stabil. Racun pada jamur ini akan menyerang

organ-organ dalam seperti hati, jantung dan otak. Jantung adalah organ yang

paling rentan diserang racun dari jamur ini.

Masa inkubasi Amanita muscaria adalah 2-6 jam dengan gejala keracunan

delirium, muntah, diare dan kematian akibat amanita muscaria sangat jarang

ditemukan. Masa inkubasi Amanita phalloides adalah 10 jam dengan symptom

seperti nausea, muntah, diare, muntah daah, hepatomegali, oliguria atau anuria,

kerusakan otot dan kejang dapat ditemukan. Dan tingkat kematian dapat mencapai

50%.

Dosis letal pada keracunan kedua jenis jamur ini tidak diketahui dengan

pasti. 0,27 gr muscarin dapat mengakibatkan keadaan yang fatal pada orang

dewasa. Peride letal terjadi dalam 24 jam dapat menimbulkan kematian, kadang-

kadang dapat bertahan selama 3-8 jam.

Ciri-ciri jamur Amanita muscaria adalah :

 Tumbuh tidak berkelompok, ditanah berpasir dengan ukuran yang luas.

 Topinya berwarna merah tua atau kuning, orange dilapisi bintik-bintik putih.

 Permulaan topi berwarna putih pada tangkainya.

 Tangkai berongga dank eras.

 Mengandung sedikit atau tidak sama sekali muscarin dan muscaridin yang

dapat menstimulasi saraf posganglionik.

KKS SMF Forensik RSU Dr. Pirngadi Medan 6


Anton, Rosidah, Devi, Leni
Keracunan Jamur Dr. Hj. Nurbama Syarief Sp.F

 Efek utamanya adalah halusinasi.

 Amanita muscaria digunakan oleh manusia untuk memberantas lalat.

Gambar Jamur Amanita muscaria

Ciri-ciri jamur Amanita phalloides :

 Topinya berwarna hijau pudar.

 Baunya menyengat.

 Rupanya seperti sutra dengan fibril-fibril hitam yang tersebar.

 Topinya melekuk kearah atas seperti mangkuk.

 Permukaan topi bagian bawahnya berwarna putih atau krem.

 Tangkainya berongga.

 Tumbuh pada kayu.

 Tingginya kira-kira 15-20 cm.

 Jamur ini paling berbahaya karena dapat menimbulkan kematian.

 Racun jamur ini mengandung zat crystalline (phalloidin, phalond, dan

amatin).

KKS SMF Forensik RSU Dr. Pirngadi Medan 7


Anton, Rosidah, Devi, Leni
Keracunan Jamur Dr. Hj. Nurbama Syarief Sp.F

 Phallotoxin menimbulkan terjadinya gejala gastrointestinal dan dapat

menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit dan

gangguan sirkulasi.

 Dalam jumlah kecil jamur ini dapat mematikan.

 Toksin jamur ini resisten terhadap panas dan tahan terhadap pemasakan.

Gambar Jamur Amanita phalloides

GAMBARAN KLINIS

 Keracunan akibat mengonsumsi jamur memunyai beberapa gejala.

Keracunan karena muskarin, maka setelah 5-10 menit, si pemakan akan

mengeluarkan air mata, keringat atau ludah, kemudian diikuti dengan

penyempitan pupil mata. Gejala lebih lanjutnya berupa sesak nafas, buang

air, pusing, lemah kolaps dan koma, dan diikuti oleh kejang-kejang dan

akhirnya meninggal.

KKS SMF Forensik RSU Dr. Pirngadi Medan 8


Anton, Rosidah, Devi, Leni
Keracunan Jamur Dr. Hj. Nurbama Syarief Sp.F

 Keracunan karena racun lainnya, yaitu setelah 4-6 jam mengonsumsi, si

pemakan akan menjadi haus, sakit perut yang hebat, muntah-muntah dan

banyak mengeluarkan berak encer (muntaber). Lama-kelamaan akan

menjadi shock dan akhirnya dapat menimbulkan kematian.

PENATALAKSANAAN

Dengan adanya gejala di atas setelah makan jamur, paling aman meminta

bantuan yang berwenang, dokter atau paramedis yang ditunjuk. Karena dokter lalu

akan melakukan usaha simtomatik atau suportif, dengan memberikan thiosulfas

natrikus. Untuk penderita yang shock dapat pula diberikan larutan garam

fisiologis (0,85% NaCl), sedang untuk penderita yang gawat dapat juga diberikan

suntikan 0,25 mg antropin secara intra-muskular atau kalau mungkin per-oral.

Sering pula digunakan obat penawar yang sifatnya universal yang terdiri

dari dua bagian arang kayu (dapat diganti dengan bakaran roti atau beras sampai

hangus), satu bagian garam inggris, dua bagian asam tannin (dapat pula diganti

dengan teh-keras/kental). Satu sendok campuran di atas kemudian diseduh di

dalam satu gelas air masak, dan diminum.

GAMBARAN POST MORTEM

 Inflamasi selaput lendir saluran pernapasan

 Degenerasi lemak dari hati, jantung dan nekrosis tubulus ginjal.

 Pembendungan selaput otak, daerahnya mengalami nekrosis.

 Perdarahan otak, selaput dada dan selaput kantong jantung.

KKS SMF Forensik RSU Dr. Pirngadi Medan 9


Anton, Rosidah, Devi, Leni
Keracunan Jamur Dr. Hj. Nurbama Syarief Sp.F

ASPEK MEDIKOLEGAL

 Accidental.

 Beberapa kasus dapat homicide.

PENCEGAHAN

Hindari jamur yang tumbuhnya pada kotoran binatang yang bilahnya

berwarna coklat atau kehitaman.

Hindari memakan jamur yang dipotong mengeluarkan cairan berwarna

putih susu.

Hindari jamur yang berbau tidak enak walaupun tidak selalu.

Jangan memakan jamur yang sudah dalam stadia sangat lanjut/hampir

busuk, walaupun jamur itu dapat dimakan.

Jangan memakan jamur yang belum dimasak.

KESIMPULAN

Jamur adalah suatu tumbuhan berinti, berspora, tidak berklorofil, berupa

sel atau benang-benang bercabang.

Jenis jamur yang dapat menimbulkan keracunan adalah Amanita, sp. yaitu

Amnita muscaria dan Amanita phalloides.

Jamur ini mengandung zat cristalin phallotoxin yang dapat menyebabkan

gangguan gastrointestinal dan gangguan keseimbangan cairan elektrolit.

Pada keracunan jamur ini kematian dapat terjadi dalam waktu 24 jam,

namun kadang-kadang hanya bertahan dalam waktu 3-8 jam.

KKS SMF Forensik RSU Dr. Pirngadi Medan 10


Anton, Rosidah, Devi, Leni
Keracunan Jamur Dr. Hj. Nurbama Syarief Sp.F

DAFTAR RUJUKAN

1. Available at : http://www.medicastore.com/kearacunan_makanan.htm

2. Available at :

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0704/01/cakrawala/lainnya02.htm

3. Available at : http://www.kerinci.org/id/deskripsi_jamur.html

4. Available at : http://www.herbalfire.com/product_info.php?products_id=31

5. Available at : http://pkukmweb.ukm.my/~ahmad/tugasan/s3_99/tan_poh.htm

6. Available at : http://www.kompas.com/kesehatan/news/0502/02/091511.htm

KKS SMF Forensik RSU Dr. Pirngadi Medan 11


Anton, Rosidah, Devi, Leni

Anda mungkin juga menyukai