Kak Semper Barat Final Oke PDF
Kak Semper Barat Final Oke PDF
SEMPER BARAT
A. LATAR BELAKANG
Gedung Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) yang selanjutnya disebut SKKT
adalah bangunan yang didirikan dan/atau diletakan dalam suatu lingkungan Kelurahan
sebagian atau seluruhnya pada, di atas atau dalam tanah dan/atau perairan secara tetap yang
berfungsi sebagai sarana untuk terselenggaranya kegiatan pembinaan, pengembangan
kreativitas dan ketrampilan generasi muda dalam wadah karang taruna.
Namun disayangkan bahwa di tengah tengah Semangat dari para anngota Karang
taruna untuk melaksanakan kegiatan kegiatan positif dalam upaya meningkatkan
pemberdayaan masyarakat melalui usaha ekonomi produktif tidak ditunjang oleh sarana dan
prasarana gedung sasana krida karang taruna yang memadai. Banyak terdapat gedung
gedung Sasana krida karang taruna dalam kondisi yang memprihatinkan bahkan ada yang
hampir roboh. Kesemuanya ini diakibatkan oleh :
2. Banyaknya gedung SKKT yang disalahfungsikan menjadi tempat tinggal, tempat usaha
dsb.
3. Gedung SKKT tersebut dibangun beberapa puluh tahun yang lalu sehingga struktur
bangunan banyak yang sudah termakan usia
Dengan kondisi seperti ini gedung SKKT sebagai sarana untuk pembinaan generasi
muda tidak dapat berfungsi sebagaimana tujuan awalnya.
Pada tahun 2018 ini melalui program peningkatan sarana prasana sosial, Gedung
SKKT Semper Barat direncanakan akan direhab total bangunan kantor, dan halaman. Dalam
pembuatan Engineer Estimate (EE)/Rincian Anggaran Biaya (RAB) konsultan perencana
dapat melakukan perencanaan sesuai dengan ketersediaannya anggaran yang ada serta dapat
memberikan pertimbangan pada penggunaan bahan sehingga hasil perencanaan yang dibuat
dapat menghasilkan perencanaan yang maksimal terutama dalam memaksimalkan fungsi
dan pemanfaatan pada setiap lahan yang akan direnovasi.
Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana
yang membuat masukan, asas kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterpretasikan kedalam pelaksanaan tugas perencanaan.
I. DASAR HUKUM
1. Undang-undang No. 25 Tahun 2004 TentangSistemPerencanaan Pembangunan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
3. Undang- UndangNomor29Tahun 2007TentangPemerintah Provinsi Daerah Khusus
Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah
dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
21. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 8 Tahun 2001 tentang
Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
22. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 4 Tahun 2013 tentang
KesejahteraanSosial;
23. Peraturan Daerah Provinsi Daerah KhususIbukota Jakarta Nomor 5 Tahun 2016
tentangPembentukandanSusunanPerangkat Daerah Provinsi Daerah KhususIbukota
Jakarta;
24. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 142 Tahun 2013
tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;
25. PeraturanGubernurProvinsi Daerah KhususIbukota Jakarta Nomor 26 Tahun 2014
TentangPembentukan, Organisasidan Tata Kerja Unit LayananPengadaanBarang/Jasa
Daerah;
26. Peraturan Gubernur Nomor 20Tahun 2018 tentangOrganisasidan Tata Kerja Dinas Sosial
Provinsi DKI Jakarta.
a. Maksud Kegiatan ini adalah Melaksanakan Rehab Total Gedung SKKT Kel Semper
Barat Kota Administrasi Jakarta Utara sebagai wadah kegiatan kepemudaan agar
mempunyai kegiatan yang positif.
b. Tujuan Kegiatan Ini adalah tersedianya sarana Kegiatan Organisasi Kepemudaan Karang
Taruna yang representatif dan diharapkan organisasi kepemudaan Karang Taruna dapat
berkembang dengan baik mengikuti perkembangan Zaman,
b. Sasaran kegiatan ini adalah tempat pembinaan Kepemudaan Karang taruna di Kelurahan
Semper Barat.
Ketua : Widodo
Sekretaris : Purwanto
Anggota : Handi Nofianto
1. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan belanja Pengadaan Konstruksi Rehab
Gedung sasana krida karang taruna, dari anggaran APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, No.
DPA. 327/DPA/2018 tanggal 02 Januari 2018.
2. Nilai perkiraan biaya untuk pekerjaan saat ini adalah sebesar Rp. 1,550,900,000,- ( Satu Milyar
Lima Ratus Lima Puluh Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah)
Pekerjaan Rehab Total Gedung SKKT Semper Barat , secara umum meliputi :
Lingkup kegiatan konstruksi yang harus dilakukan penyedia jasa konstruksi kegiatan pelaksanaan
fisik Rehab Total Gedung SKKT Semper Barat, antara lain meliputi :
I. Pekerjaan Pendahuluan.
II. Pekerjaan Tanah dan Pondasi
III. Pekerjaan Lain – lain ( Pek. Halaman )
IV. Pekerjaan Struktur Lantai ( I ) Satu
V. Perjaan Struktur Lantai II ( Dua )
VI. Pekerjaan Struktur Lantai Top Dak
VII. PEKERJAAN ATAP
VIII. PEKERJAAN PASANGAN DINDING
IX. PEKERJAAN PELAPIS LANTAI DAN DINDING
X. PEKERJAAN KUSEN, KACA DAN JENDELA
XI. PEKERJAAN PASANGAN DINDING PARTISI
XII. PEKERJAAN PLAFOND DAN LANGIT- LANGIT
XIII. PEKERJAAN PENGECATAN
XIV. PEKERJAAN SANITARY
XV. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
F. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan Rehab total gedung sasana krida karang taruna kel. Semper Barat Jakarta Utara.
1. Waktu pelaksanaan kegiatan dibuat rinci dalam Time Schedule dalam bentuk bar chart dengan
perhitungan kemajuan bobot setiap minggunya dilengkapi dengan kurva S dan network planning
system yang menggambarkan lintasan kritis.
2. Pelaksanaan kegiatan dimaksud oleh penyedia jasa dimulai sejak dikeluarkan SPMK selama 53
(Lima Puluh Tiga) hari kalender.
TIMELINE
AGUSTU
Pengawasan S SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
Penunjukan
Konsultan
Pelaksanaa
n
Lelang
Konstruksi
Pelaksanaan
Konstruksi
Pengawasan
Konstruksi
H. PERSYARATAN KUALIFIKASI
Proses pengadaan Kegiatan Rehab total gedung sasana krida karang taruna ( SKKT ) Semper
Barat,dilakukan melalui proses tender pascakualifikasi 1 file secara elektronik yang dapat diikuti
oleh semua Penyedia Jasa yang memenuhi persyaratan dan disampaikan di dalam Dokumen
Penawaran adalah sebagai berikut
1. Memiliki Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) kualifikasikecil sesuai dengan klasifikasi
bidang bangunan gedung (BG009) yang masih berlaku (proses perpanjangan tidak berlaku)
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) klasifikasi Bidang Bangunan Gedung (BG 009): Jasa
pelaksana Konstruksi Bangunan Gedung Lainnya yang masih berlaku (proses perpanjangan
tidak berlaku):
3. Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang masih berlaku.
4. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah memenuhi kewajiban perpajakan Tahun
Pajak Terakhir (SPT Tahun 2017)
5. Mempunyai/Menguasai Tempat Usaha /Kantor dengan alamat yang benar, tetap dan jelas
berupa milik sendiri atau sewa (akan dilakukan klarifikasi) dapat dijangkau dengan jasa
pengiriman;
6.Secarahukum mempunyai kapasitas untuk meningkatkan diri pada kontrak yang dibuktikan
dengan
1. Surat Keputusan Pengesahan Akta Pendirian Perusahaan beserta dengan perubahannya dari
Kementerian HUKUM dan HAM;
2. Akta Pendirian Perusahaan beserta dengan perubahannya didaftarkan melalui Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri;
3. Akta Otentik Kuasa Direktur, Apabila menggunakan kuasa Direktur.Peserta Wajib
melampirkan akta pendirian dan perubahan yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum
dan HAM atau terdaftar di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri secara lengkap,yang
menunjukkan kewenangan Pemberi Kuasa;
4.Kartu Tanda Penduduk untuk semua pengurus
7. Memperoleh Paling Kurang 1 Pekerjaan sebagai Penyedia Jasa Konstruksi (Bangunan Gedung)
dalam kurun waktu 4 tahun terakhir baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman Sub Kontrak dengan melampirkan Kontrak Pekerjaan, BAST 1 dan BAST 2, kecuali
bagi Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun;
8. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan
atau Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana,yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan yang ditandatangani Penyedia Barang/Jasa;
9. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada kontrak
10. Tidak Masuk dalam daftar Hitam
11. Surat pernyataan yang ditandatangani Peserta yang berisi:
1) yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
2) yang bersangkutan berikut pengurus badan usaha tidak sedang dikenakan sanksi daftar hitam;
3) yang bertindak untuk dan atas nama badan usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana;
4) pimpinan dan pengurus badan usaha bukan sebagai pegawai Kementerian/Lembaga/Perangkat
Daerah atau pimpinan dan pengurus badan usaha sebagai pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah yang sedang mengambil cuti diluar tanggungan
Negara;
5) Membuat surat pernyataan tidak menuntut apabila proses pengadaan barang jasa tersebut
dibatalkan, karena terjadi perubahan anggaran dan kepada penyedia tidak diberikan ganti rugi.;
6) data kualifikasi yang diisikan dan dokumen penawaran yang disampaikan benar, dan jika
dikemudian hari ditemukan bahwa data/dokumen yang disampaikan tidak benar/tidak sesuai dan
ada pemalsuan, maka direktur utama/pimpinan perusahaan/pimpinan koperasi, atau kepala
cabang, dari seluruh anggota konsorsium/kerja sama operasi/kemitraan/bentuk kerjasama lain
bersedia dikenakan sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam daftar hitam, gugatan secara
perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang undangan.
12. Melampirkan dukungan Keuangan dari Bank Pemerintah/Swasta sebesar 10 %(sepuluh per
seratus) dari total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang ditunjukkan kepada Pokja dengan
ketentuan ;
a. Menyebutkan Nilai Dukungan Keuangan;
b. Menyatakan Kesediaan Keuangan Secara Jelas;
13. Menyampaikan sertifikat Kepesertaan BPJS Ketenaga Kerjaan atau Jamsostek perusahaan
dilampiri bukti setoran 3 bulan terakhir (scan asli) Juni, Juli, Agustus 2018;
14. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan konstruksi;
15. Menyampaikan perhitungan Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan ketentuan :
1) SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan;
KP = Kemampuan untuk menangani paket pekerjaan;
2) untuk usaha non-kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N
3) dalam hal kemitraan, yang diperhitungkan adalah SKP semua perusahaan yang bermitra
(kecuali jasa konsultansi).
Penyedia jasa konstruksi diharuskan menunjuk tenaga/ personil yang profesional sesuai dengan
bidang keahlian dan kualifikasi minimal sebagai berikut :
1. Tenaga Ahli
Tenaga Ahli yang dibutuhkan/ diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan konstruksi ini
sebagai berikut :
Keterangan:
1) Tenaga Ahli harus dilengkapi dengan Surat Pernyataan Ditugaskan yang ditandatangani oleh yang
bersangkutan diketahui Direktur Perusahaan, Daftar Riwayat Hidup (CV), pengalaman, Ijazah
Asli, Sertifikat Keahlian (SKA) Asli yang masih berlaku (perpanjangan tidak berlaku), KTP dan
NPWP;
2) Tenaga Sub Pendukung harus dilengkapi dengan Surat Pernyataan Ditugaskan yang ditandatangani
oleh yang bersangkutan diketahui Direktur Perusahaan, Daftar Riwayat Hidup (CV), Ijazah yang
dilegalisir, Sertifikat Keterampilan (SKT) Asli yang masih berlaku (perpanjangan tidak berlaku),
KTP.
3) Menyampaikan surat pernyataan bersedia menghadirkan tenaga ahli pada saat klarifikasi.
4) Menyampaikan surat pernyataan tidak bekerja di tempat lain pada waktu yang bersamaan.
Keluaran yang harus dihasilkan oleh Pelaksana berdasarkan TOR / Kerangka Acuan Kerja (KAK)
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang telah diuraikan adalah terlaksananya pekerjaan
Pembangunan Gedung SKKT Semper Barat, dengan hasil baik memenuhi ketentuan yang ditetapkan
dengan dilengkapi dokumen hasil proses pelaksanaan dilapangan, yang meliputi :
1. Fisik Bangunan
a. Pekerjaan struktur bangunan
b. Pekerjaan arsitektur
c. Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing
d. Pekerjaan luar bangunan / site development
2. Gambar
Pada akhir pelaksanaan kegiatan, Pelaksana Konstruksi harus membuat gambar terbangun (As Built
Drawing)
3. Foto
Foto- foto dokumentasi yang diambil pada setiap tahapan kemajuan pelaksanaan konstruksi fisik.
K. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI
1. Ketentuan penggunaan bahan / material yang diperlukan
Seluruh material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru, dan material harus tahan
terhadap iklim tropik serta harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan
(RKS Teknis, RAB dan gambar perencanaan) baik dari segi jenis dan Spesifikasi Teknis serta harus
mempertimbangkan lama waktu pengadaan/penyediaan material yang bersangkutan agar pelaksanaan
pekerjaan dapat memenuhi kualitas dan waktu yang ditentukan.
.
a. Keramik Roman.
b. Cat Jotun
c. Kabel Berstandar SNI,Supreme
d. Pipa Rucika
e. Besi Beton SNI, CS (Cakra Steel)
f. Semen Tiga Roda
g. Aluminium Alexsindo
h. Lampu Philip
Spesifikasi Teknis harus menyebutkan item barang , Jenis , Spesifikasi barang dan Merek yang
digunakan apabila Spesifikasi yang ditawarkan lebih rendah dari Komponen yang disebutkan di
dalam Bill of Quantity(BOQ) dinyatakan gugur.
Untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini secara efektif dan efisien, Penyedia harus memenuhi
peralatan minimal sebagai berikut :
Keterangan:
1. Untuk Milik Sendiri dapat dibuktikan dengan Bukti Kepemilikan/Kuitansi Pembelian;
2. Untuk Peralatan Sewa dapat dibuktikan dengan surat dukungan;
3. Poin 1 dan 2 akan dilakukan klarifikasi.
Dukungan Bahan Material :
1. Beton readymix
2. Besi Baja Beton dan Memiliki SNI
3. Penutup Atap
a.Baja Ringan dengan melampirkan Uji Tarik dan Memiliki SNI
b.Genteng Atap Metal Berpasir dan memiliki SNI
Catatan :
a.Surat dukungan material harus menyampaikan surat pernyataan kesanggupan dan ketersediaan
material yang ditawarkan dan Mencantumkan harga Price list dengan stempel basah.
4. Analisa Pekerjaan
Analisa pekerjaan yang disampaikan/ dilampirkan satuan pekerjaan meliputi bahan, upah dan alat
serta alat bantu. Juga melampirkan daftar harga satuan upah, bahan, dan alat. (Harga Satuan dibuat
konsisten, harga upah sesuai dengan Upah Minimum Sektoral / UMS Provinsi DKI Jakarta No. 16
Tahun 2018. Pekerjaan yang dianalisa :
b) keberhasilan pelaksanaan pekerjaan yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dan
diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan.
c) Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang dievaluasi sampai dengan serah terima
pertama/Provision Hand Over (PHO) yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan (Time Schedule dilengkapi Kurva S).
L. Penutup
1. Apabila terdapat hal yang bertentangan dengan ketentuan, peraturan, pedoman dan kebijakan
pemerintah yang berlaku maka segala sesuatu yang termaksud di dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK) ini akan diteliti dan ditinjau kembali.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam KAK ini akan ditetapkan lebih lanjut.
TTD