Anda di halaman 1dari 50

Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

Kota Ternate
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Latar Belakang
Sebagai bagian dari lingkungan kota, beberapa kawasan yang diantaranya
memiliki pertumbuhan fisik yang cepat namun berkembang kurang tertib
tidak selaras dan serasi dengan lingkungannya, sehingga kawasan tersebut
menjadi tidak produktif. Suatu kawasan yang berkembang dengan pola
demikian memerlukan pola lebih khusus terutama dari segi tata bangunan
dan lingkungannya. Diharapkan upaya penataan melalui Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan (RTBL), selain untuk mencapai kualitas
lingkungan yang lebih baik, sekaligus juga dapat memberikan arahan
terhadap pemanfaatan lahan sesuai Tata Ruang yang berlaku.
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Maksud
Masukan rencana dan program pembangunan fisik bagi Pemerintah
Daerah dalam penanganan tata bangunan dan lingkungan kawasan
tertentu.
Masukan teknis bagi Pemerintah Daerah dalam bentuk rincian
pengembalian perwujudan bangunan dan lingkungan pada kawasan
tertentu.
Masukan teknis bagi Pemerintah Daerah dalam mengarahkan peran
serta seluruh pelaku pembangunan (pemerintah, swasta,
masyarakat lokal, investor) dalam mewujudkan lingkungan yang
dikehendaki.


PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Tujuan
Menyiapkan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan pada kawasan
tertentu sebagai bagian dari upaya penataan fungsi dan fisik kawasan,
bersama masyarakat dan semua stakeholder, sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi lokal dengan memperhatikan keserasian dengan alam
sekitarnya.
Menyusun Program Investasi Pembangunan sebagai acuan implementasi
dari rencana yang telah disusun, dengan menyertakan masyarakat sekitar
sebagai bagian integral dari upaya pembangunan dan lingkungan/kawasan
yang dimaksud.

PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Sasaran
Tersusunnya Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
Tersusunnya RTBL kawasan Kota Ternate (kawasan yang menjadi
lingkup KAK ini) sebagai bagian dari upaya penataan fungsi dan fisik
kawasan, bersama masyarakat dan semua stakeholder, sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi lokal dengan memperhatikan keserasian dengan
alam sekitarnya.
Tersusunnya status legal dari RTBL
Tersusunnya SK Walikota/SK Bupati untuk mengoperasionalkan RTBL
yang telah disusun.
Tersusunnya Program Investasi Pembangunan
Tersusunnya Program Investasi Pembangunan kawasan Kota Ternate
(kawasan yang menjadi lingkup KAK ini adalah BWK2 sesuai dengan
RTRW Kota Ternate) yang telah disetujui semua pihak yang terkait dan
sebagai bagian upaya meningkatkan kualitas permukiman dengan
menyertakan masyarakat sebagai bagian integral dari upaya
pembangunan di lingkungan/kawasan.

PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Manfaat
Mendorong pemberdayaan masyarakat dan menjaring aspirasi
masyarakat dalam proses penataan ruang.
Meningkatkan peran dunia usaha melalui pemanfaatan sumber
daya bagi pengembangan ekonomi daerah dan wilayah.
Memberikan fasilitas pembangunan sarana dan prasarana
perkotaan yang berwawasan lingkungan dan dalam rangka
menciptakan tata perkotaan dengan memaksimalkan kemampuan
daya dukung lahan yang optimal.
Meningkatkan akses terhadap pusat-pusat pertumbuhan, pasar dan
teknologi tepat guna untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi
lokal.

PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Dasar Hukum Perencanaan
Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang;
Peraturan Menteri no 6 tahun 2007 tentang Pedoman Tata Bangunan dan Lingkungan
Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah;
Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Ketelitian Peta;
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan;
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Dampak Lingkungan;
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban
serta Bentuk dan Tata Cara peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang;
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan
Kawasan Lindung;
Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 9 Tahun 1982 tentang Pedoman Perencanaan dan
Pengendalian Pembangunan di Daerah;
Surat Keputusan (SK) Bupati , tentang Penetapan penataan RTBL kawasan Kota Ternate
(kawasan yang menjadi lingkup KAK ini adalah BWK2 sesuai dengan RTRW Kota Ternate)

PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Materi Pokok RTBL
Program bangunan dan lingkungan
Program investasi
Rencana umum (design plan)
Rencana detil (design guidelines)
Administrasi Pengendalian Program dan Rencana (administration
guidelines)
Arahan Pengendalian Pelaksanaan (development guidelines)


PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Prinsip-prinsip Rancang Kota
Aksesibilitas dan Pencapaian
Sistem Sirkulasi : pola jaringan jalan, pola pergerakan, hirarki jalan,
geometri jalan.
Tata Hijau
Lansekap Ruang-ruang Terbuka Publik : pencapaian, kemenarikan,
kelengkapan
Lansekap Kawasan Hijau
Lansekap Jalan dan Pedestrian
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Wilayah Perencanaan
Wilayah perencanaan berada
di Kecamatan Ternate Selatan,
yang terletak di Kota Ternate
dengan posisi pada 10 LU dan
120 BT, yang secara
administratif letaknya
berbatasan dengan :
Sebelah Timur : Laut Maluku
Sebelah Selatan : Kecamatan
Pulau Ternate
Sebelah Barat : Puncak
Gunung Gamalama
Sebelah Utara : Kecamatan
Kota Ternate Utara

Sumber RDTRK Kota Ternate, 2005
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Tahapan Penelitian
Tahapan Persiapan
Tahapan Survai dan Kompilasi Data
Tahap Analisis, metode yang digunakan :
Metode deskriptif : penjelasan kondisi fisik
Metode analisis data kualitatif : Focus Discussion Group, rapat
koordinasi
Metode analisis data kuantitatif : analisis ekonomi, analisis
lingkungan, analisis sosio-kultural, analisis aksesibilitas
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
PROFIL WILAYAH PERENCANAAN
Posisi geografis Kota Ternate berada pada garis khatulistiwa hingga
12 LU dan 110 127 BT. Kecamatan Kota Ternate Selatan secara
geografis terletak di pulau Ternate yang berada dalam lingkup Propinsi
Maluku Utara. Posisi Kecamatan Kota Ternate Selatan berdekatan dengan
garis khatulistiwa dan berada pada 10 LU dan 120 BT.
Secara admnistratif, wilayah Kota Ternate terdiri dari kawasan
kepulauan yang terbagi dalam 4 kecamatan yakni kecamatan Kota
Ternate Utara, Kecamatan Kota Ternate Selatan, Kecamatan Pulau
Ternate dan Kecamatan Pulau Moti. Kota Ternate secara keseluruhan
terbagi dalam 54 kelurahan.
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
PETA ADMINISTRATIF
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
PETA KONTUR
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
PETA JARINGAN JALAN
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
PETA SUMBER AIR BERSIH
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Analisis Visi Kawasan
Visi kawasan kota Ternate adalah Menuju kota Ternate sebagai kota yang
mandiri, dinamis, terbuka dan berciri kepulauan. Visi kawasan berusaha di
tunjang dengan misi kawasan, yaitu mewujudkan kota dengan fungsi dan peran
strategis sebagai :
- Kota pusat jasa dan perdagangan
- Kota pariwisata
- Kota pendidikan
- Kota Budaya
- Kota Pelabuhan
- Kota pantai (Waterfront)
- Kota Kepulauan
- Kota Pemerintahan

ANALISIS KEBIJAKAN
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Analisis Kebijakan Tata Ruang BWK II
Arahan kebijakan kota Ternate adalah :
1. Pengembangan KOTA TERNATE sebagai tipe Kota Jasa-perdagangan, Kota Pendidikan, Kota Pelabuhan,
Kota Budaya dan Kota Pemerintahan
2. Pengembangan infrastruktur dasar perkotaan dan perhubungan (jaringan jalan, air bersih, listrik,
telekomunikasi, terminal, pelabuhan, dermaga, dll)
3. Pengembangan sektor andalan jasa-perdagangan, perhubungan, perikanan dan pertanian-perkebunan
4. Pengendalian lingkungan hidup dan kelestarian hutan
5. Mewujudkan KOTA TERNATE sebagai Kota Tujuan Wisata Internasional
6. Pengembangan dan perlindungan kawasan pesisir
7. Pengembangan perumahan, permukiman dan fasilitas penunjangnya
8. Pengembangan Sentra-sentra penunjang Agroindustri dan Agribisnis dengan konsentrasi pada
Agroindustri Perikanan
9. Pengembangan industri berorientasi kelautan, konstruksi, dan otomotif dengan persyaratan khusus
ramah lingkungan
10. Pembangunan Kawasan Tertinggal dan Kumuh
11. Revitalisasi Kota dan kawasan bersejarah
12. Pengembangan Kawasan Baru sebagai Pusat Pertumbuhan baru dengan tipologi-Kota Baru.
13. Pengembangan lebih tajam pada kawasan perdagangan di daerah pesisir sebagai KAPETEM (Kawasan
Pengembangan Ekonomi Terpadu Maritim)

PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Fasilitas strategis andalan yang dikembangkan
Pelabuhan Nusantara A Yani (multipurpose port)
Dermaga VIP di Fala jawa
Pelabuhan Antar Pulau di Bastiong
Pelabuhan Perikanan Nasional di Bastiong
Pelabuhan Antar Pulau di Sasa
Terminal Transportasi Darat di Sasa
Pembangkit Listrik di Kayumerah
Kompleks perguruan Tinggi di Gambesi - Sasa
Kawasan Jasa & Perdagangan di Sasa - Gambesi
Spot-spot pariwisata
Terminal transporasi darat di Bastiong

PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Analisis Sosial Kependudukan
Jumlah Penduduk
Berdasarkan UU No. 26 Tahun 2007, proyeksi jumlah penduduk Kota Ternate termasuk dalam klasifikasi
perkotaan sedang karena memiliki jumlah penduduk pada tahun 2012 yang dilayani sebanyak 256.172
jiwa (Kriteria perkotaan sedang adalah 100.001 jiwa 500.000 jiwa). Oleh karena itu kawasan
perencanaan rencana tata bangunan dan lingkungan kawasan Kota Ternate bila disesuaikan dengan PP
No. 06 Tahun 2007 tentang RTBL minimal 15Ha-60Ha yang disesuaikan dengan klasifikasi perkotaan
sedang.
No Kecamatan
Tahun 2008 Tahun 2012
Penduduk
Pertumbuhan
Penduduk
Pertumbuhan
Penduduk Penduduk
1 Ternate Utara 66,996 6,711 74,454 7,458
2 Ternate Selatan 86,656 20,121 112,862 26,206
3 Pulau Ternate 34,802 17,212 68,856 34,054
4 Moti * * * *
5 Batang Dua * * * *
Jumlah 188,454 44,044 256,172 67,718
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Sebaran Penduduk
Dengan mengacu pada pedoman penyusunan rencana tata ruang kawasan perkotaan, proyeksi tahun 2008 dan
proyeksi tahun 2012 untuk setiap Kecamatan di Kota Ternate di kelompokkan menjadi 1 yaitu kategori
perdesaan. Berdasarkan proyeksi sebaran penduduk, rata-rata kepadatan penduduk pada tahun 2003 hanya
5,57 jiwa/Ha, tahun 2008 sebesar 8,64 jiwa/Ha dan tahun 2012 sebesar 10,21 jiwa/ha. kepadatan terbesar
berdasarkan proyeksi pada tahun 2012 ada di Kecamatan Ternate Utara yaitu sebesar 18 jiwa/ ha, tetapi rata-
rata kenaikan tertinggi terjadi di Kecamatan Ternate Selatan yaitu sebesar 1,67 jiwa/ha dalam 3 tahu proyeksi.
Kondisi ini menunjukkan bahwa kenaikan tingkat kepadatan penduduk kedepan akan terjadi di Kecamatan
Ternate Selatan.
No Kecamatan
Luas Wil
Tahun 2003 Tahun 2008 Tahun 2012
Jumlah
Kepadat
an
Katego
ri
Jumlah
Pendud
uk
Kepadat
an
/ Ha
Katego
ri
Jumlah
Pendud
uk
Kepadat
an
/ Ha
Katego
ri
/ Ha
Pendud
uk
/ Ha
1
Kecamatan Ternate
Utara
4,027 60,285 15 Desa 66,996 17 Desa 74,454 18 Desa
2
Kecamatan Ternate
Selatan
9,397 66,535 7 Desa 86,656 9 Desa 112,862 12 Desa
3
Kecamatan Pulau
Ternate
543,255 17,590 0.03 Desa 34,802 0.06 Desa 68,856 0.13 Desa
4 Kecamatan Moti 22,860 4,536 0.20 Desa * * * * * *
Jumlah 579,539 148,946 5.57 188,454 8.64 256,172 10.21
Sumber : Analisa Team, 2007
* = Tidak Ada Data Pembanding
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
KOMPONEN PERENCANAAN
1. Struktur Peruntukan Lahan

Peruntukan Lahan Makro
Peruntukan Lahan Mikro
Penggunaan Lahan
Kecamatan Ternate Selatan
Luas (Ha)
% thd Total Luas
Kecamatan
Kawasan Terbangun fungsi perumahan, Permukiman, Perkantoran,
Pelabuhan, bandara, Perdagangan dan fungsi fisik bangunan lainnya
689 22%
Kawasan Fungsi pertanian/perkebunan/ladang/hutan rakyat 386 12%
Kawasan alang-alang/rumput/lahan tidur 365 11%
Danau 23 1%
Daerah Bahaya gunung berapi (di luar kawasan hutan lindung) 32 1%
Hutan Lindung 606 19%
Hutan Konservasi 1012 32%
Jaringan Jalan 75 2%
Jumlah Luas darat 3188 100%
Luas Penggunaan Lahan
RTRW Kota Ternate Tahun 2006-2016

PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
2. Intensitas Pemanfaatan Lahan
Koefisien Dasar bangunan ( KDB )
Tinggi Lantai ( TL )
Koefisien Lantai bangunan ( KLB )
Koefisien Daerah Hijau ( KDH )
KDH =
Luas Halaman penghijauan
Luas Halaman
x = 100%
H
G
x 100%
KDB =
Luas Lantai Dasar
Luas Kapling
x
= 100%
A
B
x
100% KDB =
Luas Seluruh Lantai
Luas Kapling
x
= 100%
A+C+...
B
x
100%
LANTAI DASAR BANGUNAN
dengan luas = A m2
KAPLING dengan luas = B m2
Lantai 2 dengan luas = C m2
LANTAI DASAR BANGUNAN
dengan luas = A m2
KAPLING dengan luas = B m2
Halaman Dengan perkerasan (Beton, aspal, dll)
dengan luas = F m2
Halaman dengan luas = G m2
Halaman yang dilapisi penghijauan
(rumput, poho) dengan luas = H m2
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
3. Tata Bangunan
Tata bangunan diarahkan sesuai dengan peruntukannya, dimana
masing-masing peruntukan memiliki karakteristik tersendiri. Pada area
permukiman lebih pada penataan posisi dan orientasi bangunan karena model
yang relatif sama. Di sisi lain penataan kawasan kumuh yang tidak layak huni
mutlak diperlukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan. Area pelabuhan
memerlukan penataan dari segi area pelayanan, area administratif dan area
docking dari kapal, masing-masing area memerlukan penataan tersendiri, area
tersebut memerlukan penghubung yang dapat diakomodasi oleh tata hijau dan
sirkulasi. Area perdangan memerlukan penataan yang lebih teratur terutama
dari aspek organisasi dan pengelompokan zona bangunan sehingga
meningkatkan efisiensi dari proses transaksi. Integrasinya dengan area
terminal memerlukan sebuah area penyangga yang dapat menjembatani fungsi
yang berjalan agar tidak terjadi bentrok dan kekacauan.
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
4. Sistem Sirkulasi dan jalur penghubung
NO Fungsi jalan RUMAJA RUMIJA
RUWASJA
Lebar
perkerasan
Permukiman
Non
permukiman
1 Kolektor Primer 21 25 14,5 12,5 14
2
Kolektor
Sekunder
19 23 13,5 11 8,5-12
3 Lokal Primer 14 21 11 9 7-8,5
4 Lokal Sekunder 12 19 10 8 5,5-7
5 Lingkungan 8,5 8,5 6 4 4
8 2
18 4,4
Potongan jalan kolektor primer
PP No.34 Tahun 2006
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
5. Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau
Tata hijau dengan fungsi perindang
Tata hijau dengan fungsi penghubung dan Pengarah
Tata hijau dengan fungsi pembagi dan penegas
Tata hijau dengan fungsi semak dan ketinggian rendah

PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
6. Tata Kualitas Lingkungan
Sistem tata informasi ( information signage system )
Sistem tata rambu pengarah ( directional signage system )
Perabot jalan (street furniture)
Jalur pejalan kaki (pedestrian area)
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
6. Tata Kualitas Lingkungan
Sistem jaringan air bersih
Sistem jaringan air limbah dan air kotor
Sistem jaringan Drainase
Sistem jaringan Persampahan
Sistem Jaringan Listrik
Sistem jaringan telepon
Sistem jaringan Pengamanan Kebakaran

PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
POTENSI KAWASAN
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Permasalahan Kawasan
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Permasalahan Kawasan
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Permasalahan Kawasan
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Analisis KKKA
kekuatan kelemahan kesempatan ancaman
- Potensi
kependudukan dan
potensi kelautan yang
besar
- Kelengkapan fasilitas
perdagangan dan
transporasi darat dan
laut.
- Ketersediaan air
bersih dari wilayah
pegunungan
- Areal konservasi
yang masih terjaga di
kawasan hinterland
- Penyebaran
penduduk yang
konsentris,
mengakibatkan tingkat
kepadatan yang tinggi.
- Kurangnya kualitas
fasilitas perdagangan
dan transportasi darat
laut .
- Pola dan sistem
distribusi air bersih
yang kurang
terencana.
- Terdegradasinya
areal konservasi
wilayah peisir
- Bertambahnya areal
Kumuh di sepanjang
kawasan peisisir
- Maksimalisasi
potensi laut baik dari
hasil maupun pola jalur
transportasi
- Peningkatan
interaksi dan
koordinasi dengan
pulau Maluku
- Pembangunan jalan
arteri alternatif dalam
mengurangi kepadatan
arus lalu-lintas
- Penataan areal
kumuh menjadi
kawasaan binaan
maupun areal
konservasi.
- Orientasi
pembangunan vertikal
sebagai upaya
penghematan lahan
- Potensi bentrokan
kepentingan
masyarakat
- Penggusuran areal
kumuh
- Ancaman bencana
dan tsunami
- Degradasi areal
konservasi
- Produksi limbah dan
sampah yang semakin
meningkat
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
SKENARIO PERENCANAAN
Isu-isu Strategis
1. Belum dimanfaatkan secara optimal potensi tepian bahari ( orentasi menghadap laut)
2. Belum tersedianya fasilitas kota tepian air (waterfront city) yang mendukung kegiatan publik,
khususnya wisata tepi pantai antara lain : promenade, jalur ruang terbuka tepian air, fasilitas wisata
kuliner dan fasilitas gedung pertemuan (convention center).
3. Masih terdapatnya kawasan permukiman tidak layak menuntut pendekatan penyelesaian
masalah berbasis kearifan dan kompromi dengan masyarakat setempat.
4. Masih belum tertatanya secara baik zona dan jalur sirkulasi pada area terminal, pasar dan
pelabuhan Bastiong
5. Belum terpadunya perencanaan kawasan pelabuhan penumpang, pelabuhan barang, pelabuhan
ikan, pelabuhan BBM, pasar, terminal, permukiman dan fasilitas umum.
6. Perencanaan Jalan arteri baru di wilayah pesisir pulau. Memberikan kemudahan transportasi dan
sirkulasi antar kawasan, meningkatka produktivitas dan intensitas sirkulasi barang dan jasa.

PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Konsep Perencanaan Mikro
Perkampungan Mangga Dua
Strategi Pengembangan
- Penataan hunian di pesisir yang kumuh dan tidak teratur dengan pola grid
- Konstruksi rumah panggung untuk mengakomodasi pasang surut air laut
- Desain papan titian (boardwalk) yang manusiawi dan mengakomodasi peletakan utilitas jaringan
pemipaan.
- Orientasi perluasan dan pengembangan bangunan secara vertikal
- Penataan vegetasi sebagai buffer area bagi kawasan terbangun
- Pembangunan rumah susun untuk mengurangi tingkat kepadatan bangunan.
- Pembangunan kanal dan parit untuk mengalirkan genangan air
- Pembangunan tempat pembuangan sementara dengan pemilahan jenis sampah, kering dan
basah
- Pembangunan pusat blok-blok jaringan utilitas untuk memudahkan distribusi dan pengawasan

PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Konsep Perencanaan Mikro
Perkampungan Mangga Dua
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Rencana Rumah Susun
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Perspektif Rumah Susun
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Terminal dan Pasar Bastiong
Strategi Pengembangan
- Pemisahan fungsi pasar dan terminal dengan sistem blok yang terintegrasi secara tidak langsung
- Penataan vegetasi sebgai buffer antar fungsi dan filter bagi polusi.
- Peningkatan kualitas kios
- Differensiasi jalur sirkulasi manusia dan kendaraan
- Penataan kios dengan sistem letter L untuk mengakomodasi pola peron konsentris terminal
angkutan umum.
- Pola alur sirkulasi memutar bagi angkutan umum dan alur linear bagi manusia
- Pembagian jalur sirkulasi angkot dengan jalur sirkulasi truk
- Redesain areal terminal dan pasar Bastiong dengan pola sirkulasi yang lebih tertata dan tata
vegetasi sebagai buffer.
- Penataan areal eksisting dengan penempatan blok bangunan baru dengan pola yang lebih
tertata

Diganti dgn rencana
pariwisata disamping
sungai pasar baru
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Terminal dan Pasar Bastiong
Diganti dgn rencana
pariwisata disamping
sungai pasar baru
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Penataan Terminal dan Pasar Bastiong
Diganti dgn rencana
pariwisata disamping
sungai pasar baru
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Perspektif Terminal dan Pasar bastiong
Diganti dgn rencana
pariwisata disamping
sungai pasar baru
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Pelabuhan Perikanan
Diganti dgn rencana
pariwisata disamping
sungai pasar baru
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Perspektif
Diganti dgn rencana
pariwisata disamping
sungai pasar baru
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Pelabuhan Speed Boat
Diganti dgn rencana
pariwisata disamping
sungai pasar baru
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Pelabuhan Speed Boat
Diganti dgn rencana
pariwisata disamping
sungai pasar baru
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Skenario Konservasi Kawasan
Di Ternate Selatan kawasan yang menjadi areal konservasi terbagi menjadi dua zona, yaitu
zona di kawasan pegunungan (Hinterland) dan zona di kawasan pesisir (Offshore line).
Skenario konservasi di kawasan pegunungan berupa pengaturan zona terbangun di
kawasan tersebut untuk menjaga area water catchment sebagai daerah konservasi air
sehingga dapat menjaga persediaan air bersih dan air tanah bagi permukiman masyarakat.
Area ini meliputi kawasa Gambesi dan kayu Merah.
Skenario di kawasan peisisir berupa pengaturan zona terbangun, pengaturan area reklamsi,
konservasi hutan mangrove dan penanaman pohon sebagai buffer dan barrier tsunami.
Area ini meliputi hutan bakau di Sasa dan Spot bakau dan area hijau di pesisir Bastiong.

PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Perspektif Plaza
Diganti dgn rencana
pariwisata disamping
sungai pasar baru
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
ALTERNATIF SUMBER-SUMBER PEMBIAYAAN
DAN BENTUK KERJASAMA
a. Modal Ventura
1. Conventional Loan
2. Conditional Loan
3. Eguity Investment
b. Penerbitan Obligasi
c. Penjualan Saham
d. Usaha Patungan ( Joint Ventura )
e. Pola Kompensasi
BOT (Build, Operate, Transfer)
BOO (Build, Own, Operate)
BOL (Build, Own, Lease)
PENYUSUNAN RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KOTA TERNATE
PT. DHANESMANTARA ENGINEERING Consultant
Hubungan Antar Kawasan
rogram Aksi
Tahap Pelaksanaan
Lokasi Leading Sector
Instansi/Stakeholder
Terkait
2008 2009 2010 2011 2012
Revitalisasi Kawasan Kumuh
Mangga Dua Bappeda
Dinas Tata Kota
- Pembenahan permukiman kumuh Dinas Pertanahan
- Relokasi warga permukiman kumuh Masyarakat
- Penataan jaringan utilitas
- Penambahan Fasilitas Persampahan
Revitalisasi Kawasan Terminal dan Pasar Bastiong
Bastiong Bappeda
Dinas Tata Kota
- Penataan Blok bangunan Dinas Perhubungan
- Redesain areaTerminal Dinas Pasar
- Redesain area pasar Investor swasta
- Penataan Vegetasi Masyarakat
- Penataan pola sirkulasi
- Peningkatan kualitas jalan
Peningkatan Fasilitas Masterplan Perikanan
Bastiong Bappeda
Dinas Perikanan
- Perencanaan dan pembangunan area
kuliner

- Peningkatan kualitas dermaga
Pembangunan Rumah Susun
Mangga Dua Bappeda
Dinas Pertanahan
Investor swasta
Masyarakat
Perencanaan Area Kuliner dan Convention Center
Santiong Bappeda
Dinas Tata Kota
Investor swasta
Konservasi Lahan bakau
Bastiong Bappeda
Dinas Tata Kota
- Penataan lahan bakau Investor swasta
- Perencanaan boardwalk dan
promenade
Masyarakat
- Penataan dermaga speedboat
- Perencanaan Plaza
- Pembangunan Convention center
- Perencanaan Fasilitas kuliner
- Tata Vegetasi

Anda mungkin juga menyukai