Anda di halaman 1dari 2

4.

Pathway
Faktor makanan faktor malabsorpsi Faktor infeksi

( Makanan basi, beracun, (karbonhidrat,protein, lemak) (bakteri & virus)


alergi terhadap makanan )

Masuk kedalam tubuh Makanan tidak terserap Masuk kedalam tubuh


oleh vili usus bersama makanan dan
Mencapai usus halus minuman yang tercemar
Peningkatan tekanan osmotik
Merangsang/menstimulasi dalam lumen usus Mencapai usus halu
dinding usus halus

Pergeseran air dan elektrolit Menyebabkan infeksi


Peningkatan isi (rongga) kedalam lumen usus pada usus halus
lumen usus

malabsorpsi makanan dan cairan

Hiperperistaltik

Peningkatan percepatan kontak antara makanan dan air dengan mukosa usus

Penyerapan makanan, air, dan elektrolit terganggu

DIARE

Kehilangan cairan dan elektrolit Muntah & sering defekasi Reflek spasme otot
pada dinding perut nyeri akut
Dehidrasi intake tidak adekuat Kehilangan yang aktif
melalui feses dan
muntah
Sirkulasi darah menurun Perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh Resiko tinggi kekurangan
volume cairan
Merangsang hypothalamus

Hipertermi
5. Tanda dan Gejala
a. Diare.
b. Muntah.
c. Demam.
d. Nyeri abdomen.
e. Membran mukosa mulut dan bibir kering.
f. Fontanel cekung.
g. Kehilangan berat badan.
h. Tidak nafsu makan.
i. Badan terasa lemah.
6. Klasifikasi
Diare dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Ditinjau dari ada atau tidaknya infeksi, diare dibagi menjadi dua golongan:
1) Diare infeksi spesifik : tifus dan para tifus, staphilococcus disentri basiler, dan
Enterotolitis nektrotikans.
2) Diare non spesifik : diare dietetis.
b. Ditinjau dari organ yang terkena infeksi diare :
1) Diare infeksi enteral atau infeksi di usus, misalnya: diare yang ditimbulkan oleh
bakteri, virus dan parasit.

Anda mungkin juga menyukai