Pathway
Pathway
Pathway
Faktor makanan faktor malabsorpsi Faktor infeksi
Hiperperistaltik
Peningkatan percepatan kontak antara makanan dan air dengan mukosa usus
DIARE
Kehilangan cairan dan elektrolit Muntah & sering defekasi Reflek spasme otot
pada dinding perut nyeri akut
Dehidrasi intake tidak adekuat Kehilangan yang aktif
melalui feses dan
muntah
Sirkulasi darah menurun Perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh Resiko tinggi kekurangan
volume cairan
Merangsang hypothalamus
Hipertermi
5. Tanda dan Gejala
a. Diare.
b. Muntah.
c. Demam.
d. Nyeri abdomen.
e. Membran mukosa mulut dan bibir kering.
f. Fontanel cekung.
g. Kehilangan berat badan.
h. Tidak nafsu makan.
i. Badan terasa lemah.
6. Klasifikasi
Diare dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
a. Ditinjau dari ada atau tidaknya infeksi, diare dibagi menjadi dua golongan:
1) Diare infeksi spesifik : tifus dan para tifus, staphilococcus disentri basiler, dan
Enterotolitis nektrotikans.
2) Diare non spesifik : diare dietetis.
b. Ditinjau dari organ yang terkena infeksi diare :
1) Diare infeksi enteral atau infeksi di usus, misalnya: diare yang ditimbulkan oleh
bakteri, virus dan parasit.