KUR/PRP/FO-001
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 1 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
A. Kompetensi Inti :
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja
Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni
Budaya.Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif,kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung
B. Kompetensi Dasar
3.22 Menentukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan logika matematika (pernyataan
sederhana, negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk , negasi pernyataan majemuk
dan penarikan kesimpulan)
4.22 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan logika matematika (pernyataan sederhana,
negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk , negasi pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan )
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 2 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
4.22.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan logika matematika (pernyataan sederhana,
negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk , negasi pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan )
D. Tujuan Pembelajaran
3.22.1 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat membedakan pernyataan dan bukan pernyataan
dengan tepat
3.22.2 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan nilai kebenaran dari pernyataan
dengan teliti
3.22.3 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan negasi dari suatu pernyataan
dengan benar
3.22.4 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan konvers dari suatu pernyaatan
dengan benar
3.22.5 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan invers dari suatu pernyataan
sederhana dengan benar
3.22.6 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan kontraposisi dari pernyataan
dengan benar
3.22.7 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat tabel kebenaran dari pernyataan
majemuk dengan benar
3.22.8 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan negasi dari pernyataan majemuk
dengan tepat
3.22.9 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan bentuk yang ekuivalen dengan
pernyataan lainnya dengan tepat
3.22.10 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menarik kesimpulan dari dua buah pernyataan
dengan tepat
4.22.1 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
logika matematika (pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk
, negasi pernyataan majemuk dan penarikan kesimpulan ) dengan tepat
E. Materi Pembelajaran
Pengertian Logika Matematika
Logika Matematika atau Logika Simbol ialah logika yang menggunakan bahasa Matematika, yaitu
dengan menggunakan lambang-lambang atau simbol- simbol.
Keuntungan atau kekuatan bahasa simbol adalah: ringkas, univalent/bermakna tunggal, dan
universal/dapat dipakai dimana-mana.
Pernyataan
Kalimat adalah rangkaian kata yang disusun menurut aturan bahasa yang mengandung arti. Pernyataan
adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah, tetapi tidak sekaligus benar dan salah
(pernyataan disebut juga preposisi, kalimat deklaratif). Benar diartikan ada kesesuaian antara apa yang
dinyatakan dengan keadaan yang sebenarnya. Perhatikan beberapa contoh berikut!
1. Al-Quran adalah sumber hukum pertama umat Islam
2. 4 + 3 = 8
3. Rapikan tempat tidurmu!
Contoh nomor 1 bernilai benar, sedangkan contoh nomor 2 bernilai salah, dan keduanya adalah
pernyataan. Kalimat 3 di atas tidak mempunyai nilai benar atau salah, sehingga bukan pernyataan.
a) Kalimat Terbuka
Adalah kalimat yang belum tentu bernilai benar atau salah. Kalimat terbuka biasanya ditandai
dengan adanya variabel (peubah). Jika variabelnya diganti dengan konstanta dalam semesta yang
sesuai maka kalimat itu akan menjadi sebuah pernyataan.
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 3 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
Variabel (Peubah) adalah lambang yang menunjukkan anggota yang belum tentu dalam semesta
pembicaraan, sedangkan konstanta adalah lambang yang menunjukkan anggota tertentu dalam
semesta pembicaraan. Pengganti variabel yang menyebabkan kalimat terbuka menjadi pernyataan
yang bernilai benar, disebut selesaian atau penyelesaian.
Contoh kalimat terbuka :
1) yang duduk di bawah pohon itu cantik rupanya
2) x + 2 = 8
b) Pernyataan Majemuk
Logika merupakan sistem matematika artinya memuat unsur-unsur yaitu pernyataan-pernyataan dan
operasi-operasi yang didefinisikan. Operasi-operasi yang akan kita temui berupa kata sambung logika :
1) Merupakan lambang operasi untuk negasi
2) Merupakan lambang operasi untuk konjungsi
3) Merupakan lambang operasi untuk disjungsi
4) Merupakan lambang operasi untuk implikasi
5) Merupakan lambang operasi untuk biimplikasi
Kata Hubung Kalimat
1. Ingkaran atau Negasi
Ingkaran/Negasi dari suatu pernyataan adalah pernyataan lain yang diperoleh dengan menambahkan
kata ”tidak” atau menyisipkan kata ”bukan” pada pernyataan semula. Ingkaran dari suatu pernyataan
p disajikan dengan lambang atau –p atau ~p, dan dibaca: ”tidak p”. Bila peryataan p bernilai benar,
maka ingkarannya bernilai salah dan sebaliknya.
Contoh Soal :
Misalkan pernyataan
p : Tembakau yang mengandung nikotin.
Ingkaran penyataan p
~ p : Tidak benar bahwa tembakau mengandung nikotin.
2. Konjungsi
Pernyataan p dengan q dapat digabung dengan kata hubung logika “dan” sehingga membentuk
pernyataan majemuk “p dan q” yang disebut konjungsi. Konjungsi “p dan q” dilambangkan dengan
“p ∧ q”. Konjungsi dua pernyataan p dan q bernilai benar hanya jika kedua pernyataan komponennya
bernilai benar. Dan jika salah satu atau kedua pernyataan komponennya salah, maka konjungsi itu
salah.
Contoh Soal :
Jika, p : Ima anak pandai
q : Ima anak cekatan
maka p ∧ q : Ima anak pandai dan cekatan
Pernyataan p ∧ q bernilai benar jika Ima benar-benar anak pandai dan benar-benar anak cekatan.
3. Disjungsi
Disjungsi, yaitu dua pernyataan yang bernilai benar apabila paling sedikit satu dari keduanya bernilai
benar yang diberi simbol “∨". Untuk disjungsi inklusif dua pernyataan p atau q ditulis p ∨ q. sebagai
contoh sekarang perhatikan pernyataan berikut ini, “Andi seorang siswa yang pintar atau seorang
atlit berbakat”. Pernyataan itu akan menimbulkan penafsiran “Andi seorang siswa yang pintar, atau
seorang atlit yang berbakat, mungkin kedua-duanya”. Pernyataan dengan tafsiran seperti itu
merupakan contoh disjungsi inklusif.
4. Implikasi
Implikasi “jika p maka q” dilambangkan dengan “p ⇒ q”. Dalam implikasi p ⇒ q, p disebut hipotesa
(anteseden) dan q disebut konklusi (konsekuen). Bernilai benar jika anteseden salah atau konsekuen
benar, anteseden dan konsekuen sama-sama benar, dan anteseden dan konsekuen salah, dan bernilai
salah jika antesedennya bernilai benar, sedangkan konsekuennya salah.
Contoh soal:
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 4 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 5 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 6 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
Premis 1 : p ⇒q
Premis 2 :~q
Konklusi :~p
Contoh Soal :
Premis 1 : Jika hari hujan maka saya memakai jas hujan (benar)
Premis 2 : Saya tidak memakai jas hujan (benar)
Konklusi : Hari tidak hujan (benar)
Perhatikan bahwa jika p terjadi maka q terjadi, sehingga jika q tidak terjadi maka p tidak terjadi.
c) Silogisma :
Premis 1 :p⇒q
Premis 2 :q⇒r
Konklusi :p⇒r
Contoh :
Premis 1 : Jika kamu benar, saya bersalah (B)
Premis 2 : Jika saya bersalah, saya minta maaf (B)
Konklusi : Jika kamu benar, saya minta maaf (B)
Contoh Soal :
1) Premis 1 : Pengalaman ini berbahaya atau membosankan (B)
Premis 2 : Pengalaman ini tidak berbahaya (B)
Konklusi : Pengalaman ini membosankan (B)
2) Premis 1 : Air ini panas atau dingin (B)
Premis 2 : Air ini panas (B)
Konklusi : Air ini tidak dingin (B)
3) Premis 1 : Obyeknya berwarna merah atau sepatu
Premis 2 : Obyek ini berwarna merah
Konklusi : Obyeknya bukan sepatu (tidak valid)
F. Metode/Model
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan
G. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN KE 15
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam 5 menit
2. Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan memperhatikan kebersihan,
kerapian, ketertiban dan kehadiran siswa.
3. Memberi motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
4. Meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
5. Memberikan apersepsi: contoh pernyataan adalah…
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang di dapat setelah
mempelajari logika matematika.
7. Menyampaikan langkah-langkah dan penilaian dalam
pembelajaran logika matematika.
Inti DISCOVERY 70 menit
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 7 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 8 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
PERTEMUAN KE-16
Alokasi
Langkah-LangkahPembelajaran
Tahap waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam 5 menit
2. Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan memperhatikan kebersihan,
kerapian, ketertiban dan kehadiran siswa.
3. Memberi motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
4. Meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
5. Memberikan apersepsi: contoh dari pernyataan sederhana
adalah…
6. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan
dengan pembelajaran sebelumnya tentang pernyataan(tanya
jawab)
7. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya pernyataan sederhana
dengan pernyataan majemuk.
8. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari dan dikuasai khususnya tentang menentukan nilai
kebenaran pernyataan majemuk dan membuat tabel kebenaran
dari pernyataan majemuk
Inti DISCOVERY 70 menit
1. Stimulation (pemberian rangsangan)
Guru meberikan contoh pernyataan majemuk dan pernyataan
sederhana melalui tayangan ppt.
Selanjutnya siswa diminta untuk mencermati pernyataan
majemuk dan sederhana tersebut.
Pernyataan sederhana
P1 : adik belajar
P2 : Kakak dibelikan sepeda motor
Pernyataan Majemuk
P1 : Jika hari hujan maka langit mendung
P2 : Adik menyukai kucing dan sapi
P3 : Anto suka makan apel atau anggur
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 9 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 10 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
PERTEMUAN KE-17
Alokasi
Langkah-LangkahPembelajaran
Tahap waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam 5 menit
2. Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan memperhatikan kebersihan,
kerapian, ketertiban dan kehadiran siswa.
3. Memberi motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
4. Meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
5. Memberikan apersepsi:
a. sebutkan macam-macam kata hubung dan nilai
kebenarannya.
b. sebutkan contoh dari pernyataan majemuk
6. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan
dengan pembelajaran sebelumnya tentang pernyataan majemuk
dan kata hubung(tanya jawab)
7. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan
8. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari dan dikuasai khususnya tentang menarik kesimpulan
dengan menggunakan modus ponens, tolens dan silogisme.
Inti DISCOVERY 70 menit
1. Stimulation (pemberian rangsangan)
Guru menyajikan berbagai macam bentuk permasalahan yang
berkaitan dengan penarikan kesimpulan
P1 : Jika Anto rajin belajar, maka ia akan naik kelas
P2 : Anto rajin belajar
Kesimpulannya Anto naik kelas
P1 : Jika hari tidak hujan maka kami akan pergi ke taman
P2 : Kami tidak pergi ke taman
Kesimpulannya hari hujan
Pertanyaan
P1 : Jika hari tidak hujan maka kami akan pergi ke taman
P2 : hari hujan
Kesimpulannya adalah kami tidak pergi ke taman (tidak sah)
2. Problem statement (identifikasi masalah)
Peserta didik dibimbing Guru berdiskusi mengidentifikasi masalah
yang akan dibahas dalam penarikan kesimpulan, yaitu
menggunakan modus ponens dalam penarikan kesimpulan
menggunakan modus tolens dalam penarikan kesimpulan
menggunakan silogisme dalam penarikan kesimpulan.
menentukan keshahihan penarikan kesimpulan
3. Data collection (Pengumpulan Data)
Peserta didik dalam kelompok berdiskusi mengumpulkan
data/informasi sebanyak mungkin tentang:
menggunakan modus ponens dalam penarikan kesimpulan
menggunakan modus tolens dalam penarikan kesimpulan
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 11 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 12 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Peserta Matematika Kelas X Tahun 2016
buku Matematika Erlangga Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian Kelas X
I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis
Bentuk tes : uraian
a. Tertulis
b. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Keterampilan
a. Teknik/Bentuk Penilaian : unjuk kerja
b. Instrumen Penilaian (terlampir)
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 13 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
Kisi-Kisi
KD IPK Indikator Soal No. Soal
3.22.1 Siswa dapat Jika disajikan dua kalimat atau 1
membedakan lebih siswa dapat menentukan
pernyataan dan kalimat yang merupakan
bukan pernyataan dan kalimat yang
pernyataan. bukan pernyataan.
3.22.2 Siswa dapat Jika di sajikan sebuah 2
menentukan nilai pernyataan maka siswa dapat
kebenaran dari menentukan nilai
pernyataan kebenarannya
3.22.3 Siswa dapat Jika di berikan sebuah 3
menentukan pernyataan maka siswa dapat
invers dari suatu menentukan negasi dari
pernyataan pernyataan tersebut
3.22.4 Siswa dapat Jika di berikan sebuah 4
menentukan pernyataan maka siswa dapat
konvers dari menentukan konvers dari
suatu pernyaatan pernyataan tersebut
3.22.5 siswa dapat Jika di berikan sebuah 5
menentukan pernyataan maka siswa dapat
invers dari suatu menentukan konvers dari
pernyataan pernyataan tersebut
sederhana
3.22.6 Siswa dapat Jika di berikan sebuah 6
menentukan pernyataan maka siswa dapat
kontraposisi dari menentukan kontraposisi dari
pernyataan pernyataan tersebut
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 14 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
2
2) Tentukan nilai kebenaran 2a) Benar 2
dari: b) salah 2
a) Kuala Lumpur adalah
ibu kota dari Malaysia
b) Mata uang Brunei
Darussalam adalah
ringgit.
3) Negasi dari pernyataan warna 3) tidak benar warna baju Ani hitam 4
baju Ani adalah hitam
4) Invers dari pernyataan Jika 4) jika harga makanan pokok tidak naik maka harga 5
harga BBM naik maka harga BBM tidak naik
bahan makanan pokok naik.
5) Konvers dari pernyataan jika 5) Jika langit mendung maka hari hujan 5
hari hujan maka langit
mendung
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 15 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
6) Kontraposisi dari pernyataan 6) jika dadung tidak diberikan hadian maka ia tidak 6
“ Jika Dadung mendapatan mendapatkan rangking 1
rangkin 1 maka Ia diberikan
hadiah oleh ibu
7) Buatlah tabel kebenaran dari 12
(p ⇒ q) ∨ ~ q p q p⇒q ~ q (p ⇒ q) ∨ ~
q
B B B S B
B S S B B
S B B S B
S S B B B
8) Negasi dari pernyataan “ Jika 8) guru tidak masuk dan ada beberapa siswa tidak senang 10
guru tidak masuk maka
semua siswa senang”
9) Bentuk ekuivalen dari 9) Jika Ani masuk sekolah maka Ia tidak sakit 10
pernyataan “ jika Ani sakit
maka ia tidak masuk
sekolah” (Kontraposisi)
10) Tentukan kesimpulan dari 1) Premis 1 : Jika saya malas, maka saya 5
premis berikut: tidak lulus ujian
a. Premis 1 : Jika Premis 2 : Saya malas
saya malas, maka saya Konkluksi: saya tidak lulus ujian
tidak lulus ujian 2) Premis 1 : Jika saya tidak belajar, maka
Premis 2 : Saya saya tidak lulus ujian 5
malas Premis 2 : Saya lulus ujian
b. Premis 1 : Jika konkluksi: saya belajar
saya tidak belajar, maka
saya tidak lulus ujian
Premis 2 : Saya
lulus ujian
Jumlah 74
Pedoman Penskoran
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001
Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 16 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019
Keterangan
(*) diisi sesuai dengan perolehan skor sesuai dengan pedoman penskoran
(**) diisi keterampilan diperoleh perhitungan :