Anda di halaman 1dari 16

FORMULIR Kode Dok.

KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 1 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah : SMK NEGERI 1 KLEGO


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : XI / Gasal
Materi Pokok : Logika Matematika
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kajian/kerja
Seni Budaya pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi
diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional,
dan internasional.
KI 4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kajian/kerja Seni
Budaya.Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif,
produktif,kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung

B. Kompetensi Dasar
3.22 Menentukan masalah kontekstual yang berkaitan dengan logika matematika (pernyataan
sederhana, negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk , negasi pernyataan majemuk
dan penarikan kesimpulan)
4.22 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan logika matematika (pernyataan sederhana,
negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk , negasi pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan )

C. Indikator Pencapain Kompetensi


3.22.1 Membedakan pernyataan dan bukan pernyataan
3.22.2 Menentukan nilai kebenaran dari pernyataan
3.22.3 Menentukan negasi dari suatu pernyataan
3.22.4 Menentukan konvers dari suatu pernyaatan
3.22.5 Menentukan invers dari suatu pernyataan sederhana
3.22.6 Menentukan kontraposisi dari pernyataan
3.22.7 Membuat tabel kebenaran dari pernyataan majemuk
3.22.8 Menentukan negasi dari pernyataan majemuk
3.22.9 Menentuk bentuk yang ekuivalen dengan pernyataan lainnya
3.22.10 Menarik kesimpulan dari dua buah pernyataan
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 2 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

4.22.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan logika matematika (pernyataan sederhana,
negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk , negasi pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan )

D. Tujuan Pembelajaran
3.22.1 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat membedakan pernyataan dan bukan pernyataan
dengan tepat
3.22.2 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan nilai kebenaran dari pernyataan
dengan teliti
3.22.3 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan negasi dari suatu pernyataan
dengan benar
3.22.4 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan konvers dari suatu pernyaatan
dengan benar
3.22.5 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan invers dari suatu pernyataan
sederhana dengan benar
3.22.6 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan kontraposisi dari pernyataan
dengan benar
3.22.7 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat membuat tabel kebenaran dari pernyataan
majemuk dengan benar
3.22.8 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan negasi dari pernyataan majemuk
dengan tepat
3.22.9 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menentukan bentuk yang ekuivalen dengan
pernyataan lainnya dengan tepat
3.22.10 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menarik kesimpulan dari dua buah pernyataan
dengan tepat
4.22.1 Setelah diskusi kelompok, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
logika matematika (pernyataan sederhana, negasi pernyataan sederhana, pernyataan majemuk
, negasi pernyataan majemuk dan penarikan kesimpulan ) dengan tepat

E. Materi Pembelajaran
Pengertian Logika Matematika
Logika Matematika atau Logika Simbol ialah logika yang menggunakan bahasa Matematika, yaitu
dengan menggunakan lambang-lambang atau simbol- simbol.
Keuntungan atau kekuatan bahasa simbol adalah: ringkas, univalent/bermakna tunggal, dan
universal/dapat dipakai dimana-mana.
Pernyataan
Kalimat adalah rangkaian kata yang disusun menurut aturan bahasa yang mengandung arti. Pernyataan
adalah kalimat yang mempunyai nilai benar atau salah, tetapi tidak sekaligus benar dan salah
(pernyataan disebut juga preposisi, kalimat deklaratif). Benar diartikan ada kesesuaian antara apa yang
dinyatakan dengan keadaan yang sebenarnya. Perhatikan beberapa contoh berikut!
1. Al-Quran adalah sumber hukum pertama umat Islam
2. 4 + 3 = 8
3. Rapikan tempat tidurmu!
Contoh nomor 1 bernilai benar, sedangkan contoh nomor 2 bernilai salah, dan keduanya adalah
pernyataan. Kalimat 3 di atas tidak mempunyai nilai benar atau salah, sehingga bukan pernyataan.
a) Kalimat Terbuka
Adalah kalimat yang belum tentu bernilai benar atau salah. Kalimat terbuka biasanya ditandai
dengan adanya variabel (peubah). Jika variabelnya diganti dengan konstanta dalam semesta yang
sesuai maka kalimat itu akan menjadi sebuah pernyataan.
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 3 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

Variabel (Peubah) adalah lambang yang menunjukkan anggota yang belum tentu dalam semesta
pembicaraan, sedangkan konstanta adalah lambang yang menunjukkan anggota tertentu dalam
semesta pembicaraan. Pengganti variabel yang menyebabkan kalimat terbuka menjadi pernyataan
yang bernilai benar, disebut selesaian atau penyelesaian.
Contoh kalimat terbuka :
1) yang duduk di bawah pohon itu cantik rupanya
2) x + 2 = 8
b) Pernyataan Majemuk
Logika merupakan sistem matematika artinya memuat unsur-unsur yaitu pernyataan-pernyataan dan
operasi-operasi yang didefinisikan. Operasi-operasi yang akan kita temui berupa kata sambung logika :
1) Merupakan lambang operasi untuk negasi
2) Merupakan lambang operasi untuk konjungsi
3) Merupakan lambang operasi untuk disjungsi
4) Merupakan lambang operasi untuk implikasi
5) Merupakan lambang operasi untuk biimplikasi
Kata Hubung Kalimat
1. Ingkaran atau Negasi
Ingkaran/Negasi dari suatu pernyataan adalah pernyataan lain yang diperoleh dengan menambahkan
kata ”tidak” atau menyisipkan kata ”bukan” pada pernyataan semula. Ingkaran dari suatu pernyataan
p disajikan dengan lambang atau –p atau ~p, dan dibaca: ”tidak p”. Bila peryataan p bernilai benar,
maka ingkarannya bernilai salah dan sebaliknya.
Contoh Soal :
Misalkan pernyataan
p : Tembakau yang mengandung nikotin.
Ingkaran penyataan p
~ p : Tidak benar bahwa tembakau mengandung nikotin.
2. Konjungsi
Pernyataan p dengan q dapat digabung dengan kata hubung logika “dan” sehingga membentuk
pernyataan majemuk “p dan q” yang disebut konjungsi. Konjungsi “p dan q” dilambangkan dengan
“p ∧ q”. Konjungsi dua pernyataan p dan q bernilai benar hanya jika kedua pernyataan komponennya
bernilai benar. Dan jika salah satu atau kedua pernyataan komponennya salah, maka konjungsi itu
salah.
Contoh Soal :
Jika, p : Ima anak pandai
q : Ima anak cekatan
maka p ∧ q : Ima anak pandai dan cekatan
Pernyataan p ∧ q bernilai benar jika Ima benar-benar anak pandai dan benar-benar anak cekatan.
3. Disjungsi
Disjungsi, yaitu dua pernyataan yang bernilai benar apabila paling sedikit satu dari keduanya bernilai
benar yang diberi simbol “∨". Untuk disjungsi inklusif dua pernyataan p atau q ditulis p ∨ q. sebagai
contoh sekarang perhatikan pernyataan berikut ini, “Andi seorang siswa yang pintar atau seorang
atlit berbakat”. Pernyataan itu akan menimbulkan penafsiran “Andi seorang siswa yang pintar, atau
seorang atlit yang berbakat, mungkin kedua-duanya”. Pernyataan dengan tafsiran seperti itu
merupakan contoh disjungsi inklusif.
4. Implikasi
Implikasi “jika p maka q” dilambangkan dengan “p ⇒ q”. Dalam implikasi p ⇒ q, p disebut hipotesa
(anteseden) dan q disebut konklusi (konsekuen). Bernilai benar jika anteseden salah atau konsekuen
benar, anteseden dan konsekuen sama-sama benar, dan anteseden dan konsekuen salah, dan bernilai
salah jika antesedennya bernilai benar, sedangkan konsekuennya salah.
Contoh soal:
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 4 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

Jika, p : Matahari bersinar


q : udara terasa hangat
Jadi, p ⇒ q : “Jika matahari bersinar maka udara terasa hangat”,
Jadi, bila kita tahu bahwa matahari bersinar, kita juga tahu bahwa udara terasa hangat. Berdasarkan
pernyataan diatas, maka untuk menunjukkan bahwa udara tersebut hangat adalah cukup dengan
menunjukkan bahwa matahari bersinar atau matahari bersinar merupakan syarat cukup untuk udara
terasa hangat. Sedangkan untuk menunjukkan bahwa matahari bersinar adalah perlu dengan
menunjukkan udara menjadi hangat atau udara terasa hangat merupakan syarat perlu bagi matahari
bersinar. Karena udara dapat menjadi hangat hanya bila matahari bersinar.
Dari suatu Implikasi p ⇒ q dapat dibentuk pernyataan majemuk :
Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Dari pernyataan berbentuk implikasi dapat kita turunkan pernyataan-pernyataan baru yang disebut
invers, konvers, dan kontraposisi.
Ingkaran dari Implikasi Konvers, Invers dan Kontraposisi (Husein: 3013)
a) Ingkaran Konvers: ~ (p ⇒ q) = (q ∧ ~ p)
b) Ingkaran Invers : ~(~ p ⇒~ q) = ~p ∧ q
c) Ingkaran Kontraposisi: ~(~ q ⇒~ p) = ~q ∧ p
5. Biimplikasi atau Bikondisional
Biimplikasi “p jika dan hanya jika q” dilambangkan dengan “p ↔ q”. Biimplikasi bernilai benar
apabila anteseden dan konsekuen kedua-duanya bernilai benar atau kedua-duanya bernilai salah. Jika
tidak demikian maka biimplikasi bernilai salah.
Contoh Soal :
p : Saya memakai mantel
q : saya merasa dingin
maka, p Û q = “Saya memakai mantel jika dan hanya jika saya merasa dingin”.
Pengertian kita adalah “Jika saya memakai mantel maka saya merasa dingin” dan juga “Jika saya
merasa dingin maka saya memakai mantel”. Terlihat bahwa jika saya memakai mantel merupakan
syarat perlu dan cukup bagi saya merasa dingin, dan saya merasa dingin merupakan syarat perlu dan
cukup bagi saya memakai mantel. Terlihat bahwa kedua peristiwa itu terjadi serentak.
Negasi dari Pernyataan Majemuk
Berikut ini adalah pembahasan tentang negasi pernyataan majemuk, yaitu negasi suatu konjungsi,
disjungsi, implikasi, dan biimplikasi
1. Negasi Suatu Konjungsi
Karena suatu konjungsi p ∧ q akan bernilai benar hanya jika kedua komponennya bernilai benar.
Maka negasi suatu konjungsi p ∧q adalah ~p ∨ ~q;
Contoh Soal :
Jika, p : Ima anak pandai, dan
q : Ima anak cekatan.
maka p ∧ q : Ima anak pandai dan cekatan
Pernyataan p ∧ q bernilai benar jika Ima benar-benar anak pandai dan benar-benar anak cekatan.
Apabila p ∧ q jika di negasikan menjadi ~p ∨~q
Maka ~p ∨ ~q : Ima bukan anak pandai atau bukan cekatan
2. Negasi Suatu Disjungsi
Negasi suatu disjungsi p ∨ q adalah ~p ∧ ~q sebagaimana ditunjukkan tabel kebenaran berikut
Contoh soal :
Jika p : Persegi memiliki empat sisi
q : empat sudut
maka, p ∨ q : Persegi memiliki empat sisi atau empat sudut
Apabila p∨q dinegasikan menjadi ~p ∧ ~q
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 5 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

Maka ~p ∧ ~q : Persegi tidak memiliki empat sisi dan empat sudut


3. Negasi Suatu Implikasi

Negasi suatu implikasi p ⇒q adalah p∧~q


Dengan demikian, p ⇒ q ≡ ~p ∨q
Contoh soal:
Jika, p : Matahari bersinar
q : udara terasa hangat
Jadi, p ⇒ q : “Jika matahari bersinar maka udara terasa hangat”
Apablia p ⇒ q dinegasikan menjadi p∧~q
Maka, p∧~q : matahari bersinar dan udara tidak terasa hangat
4. Negasi Suatu Biimplikasi
Karena biimplikasi atau bikondisional p ↔ q ekuivalen dengan
(p ⇒ q) ∧ (q ⇒ p);
sehingga:
~ (p ↔ q) ≡ ~[(p ⇒ q) ∧ (q ⇒ p)]
≡ ~[(~p ∨ q) ∨ (~q ∨ p)]
≡ ~(~p ∧ q) ∧ ~(~q ∧ p)]
≡ (p ∧ ~q) ∧ (q ∧ ~p)
Pernyataan Berkuantor
Pernyataan berkuantor artinya pernyataan yang mengandung ukuran kuantitas atau jumlah. Pernyataan
berkuantor mengandung kata semua, setiap, tiap-tiap, ada, terdapat, beberapa dan sebagainya.
Terdapat dua macam kuantor, yaitu :
1. Kuantor Universal.
Disebut juga kuantor umum, ditandai dengan kata : “semua, setiap, tiap-tiap” atau ditulis ("x).Kuantor
universal dilambangkan (x),p(x).
Contoh Soal :
a) Semua siswa memakai seragam.
b) Tiap-tiap kelas selalu menjaga kebersihan.
c) Setiap manusia punya kesalahan.
d) Setiap bilangan asli adalah bilangan cacah.
Kuantor Eksistensial.
Disebut juga Kuantor Khusus, ditandai dengan kata : “ Ada, terdapat, beberapa “ atau
ditulis($x). Kuantor eksistensial dilambangkan (x), p(x)
Contoh Soal:
a) Ada siswa yang tidak mengerjakan PR.
b) Terdapat bilangan prima yang genap.
c) Beberapa kelas sedang tidak belajar.
Validitas Pembuktian
a) Modus Ponen
Premis 1 :p⇒q
Premis 2 :p
Konklusi :q
Contoh Soal :
Premis 1 : Jika saya belajar, maka saya lulus ujian (benar)
Premis 2 : Saya belajar (benar)
Konklusi : Saya lulus ujian (benar)
Baris pertama dari tabel kebenaran kondisional (implikasi) menunjukkan validitas dari bentuk
argumen modus ponen.
b) Modus Tolen :
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 6 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

Premis 1 : p ⇒q
Premis 2 :~q
Konklusi :~p
Contoh Soal :
Premis 1 : Jika hari hujan maka saya memakai jas hujan (benar)
Premis 2 : Saya tidak memakai jas hujan (benar)
Konklusi : Hari tidak hujan (benar)
Perhatikan bahwa jika p terjadi maka q terjadi, sehingga jika q tidak terjadi maka p tidak terjadi.
c) Silogisma :
Premis 1 :p⇒q
Premis 2 :q⇒r
Konklusi :p⇒r
Contoh :
Premis 1 : Jika kamu benar, saya bersalah (B)
Premis 2 : Jika saya bersalah, saya minta maaf (B)
Konklusi : Jika kamu benar, saya minta maaf (B)
Contoh Soal :
1) Premis 1 : Pengalaman ini berbahaya atau membosankan (B)
Premis 2 : Pengalaman ini tidak berbahaya (B)
Konklusi : Pengalaman ini membosankan (B)
2) Premis 1 : Air ini panas atau dingin (B)
Premis 2 : Air ini panas (B)
Konklusi : Air ini tidak dingin (B)
3) Premis 1 : Obyeknya berwarna merah atau sepatu
Premis 2 : Obyek ini berwarna merah
Konklusi : Obyeknya bukan sepatu (tidak valid)

F. Metode/Model
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN KE 15
Alokasi
Langkah-Langkah Pembelajaran
Tahap waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam 5 menit
2. Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan memperhatikan kebersihan,
kerapian, ketertiban dan kehadiran siswa.
3. Memberi motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
4. Meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
5. Memberikan apersepsi: contoh pernyataan adalah…
6. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang di dapat setelah
mempelajari logika matematika.
7. Menyampaikan langkah-langkah dan penilaian dalam
pembelajaran logika matematika.
Inti DISCOVERY 70 menit
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 7 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

1. Stimulation (pemberian rangsangan)


 Peserta didik menonton video orang yang sedang melakukan
percakapan.
2. Problem statement (identifikasi masalah)
Peserta didik dibimbing Guru berdiskusi mengidentifikasi masalah
yang akan dibahas dalam kalimat berarti dan kalimat terbuka, yaitu
 Peserta didik membedakan kalimat deklaratif dan non deklaratif
 Peserta didik mengidentifikasi ciri kalimat terbuka.
 Peserta didik membedakan pernyataan dan bukan pernyataan.
3. Data collection (Pengumpulan Data)
Peserta didik dalam kelompok berdiskusi mengumpulkan
data/informasi sebanyak mungkin tentang:
 kalimat berarti dan kalimat terbuka
 kalimat pertanyaan dan kalimat pernyataan
 nilai kebenaran suatu pernyataan
4. Data Processing (Pengolahan Data)
Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data yang didapat dari
buku/sumber berupa:
 definisi kalimat berarti dan kalimat terbuka
 definisi pernyataan
 cara menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan.
5. Verification (Pemeriksaan data)
Peserta didik memeriksa dalam bentuk diskusi hasil pengumpulan
dan pegolahan informasi tentang:
 definisi kalimat berarti dan kalimat terbuka
 definisi pernyataan
 cara menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan.
6. Generalisation (penarikan kesimpulan)
Peserta didik berikusi menyimpulkan materi pembelajaran
 definisi kalimat berarti dan kalimat terbuka
 definisi pernyataan
 cara menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan.
7. Memprsentasikan hasil pembelajaran tentang
- mempresentasikan
 definisi kalimat berarti dan kalimat terbuka
 definisi pernyataan dan ciri-ciri sebuah pernayataan.
 cara menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan.
- peserta didik kelompok lain menanggapi kelompok yang presentasi
Penutup Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: 15 menit
 membuat rangkuman/ simpulan pelajaran;
 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan;
dan
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
Kegiatan guru yaitu:
 melakukan penilaian;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 8 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok


sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya

PERTEMUAN KE-16
Alokasi
Langkah-LangkahPembelajaran
Tahap waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam 5 menit
2. Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan memperhatikan kebersihan,
kerapian, ketertiban dan kehadiran siswa.
3. Memberi motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
4. Meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
5. Memberikan apersepsi: contoh dari pernyataan sederhana
adalah…
6. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan
dengan pembelajaran sebelumnya tentang pernyataan(tanya
jawab)
7. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya pernyataan sederhana
dengan pernyataan majemuk.
8. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari dan dikuasai khususnya tentang menentukan nilai
kebenaran pernyataan majemuk dan membuat tabel kebenaran
dari pernyataan majemuk
Inti DISCOVERY 70 menit
1. Stimulation (pemberian rangsangan)
 Guru meberikan contoh pernyataan majemuk dan pernyataan
sederhana melalui tayangan ppt.
 Selanjutnya siswa diminta untuk mencermati pernyataan
majemuk dan sederhana tersebut.
Pernyataan sederhana
P1 : adik belajar
P2 : Kakak dibelikan sepeda motor
Pernyataan Majemuk
P1 : Jika hari hujan maka langit mendung
P2 : Adik menyukai kucing dan sapi
P3 : Anto suka makan apel atau anggur

Berikan contoh lain dari pernyataan majemuk


 Siswa bekerja sama dengan kelompok untuk mencermati contoh
dan permasalahan tersebut.
2. Problem statement (identifikasi masalah)
Peserta didik dibimbing Guru berdiskusi mengidentifikasi masalah
yang akan dibahas dalam pernyataan majemuk, yaitu
 kata hubung konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi.
 Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 9 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

 membuat tabel kebenaran dari pernyatan majemuk


3. Data collection (Pengumpulan Data)
Peserta didik dalam kelompok berdiskusi mengumpulkan
data/informasi sebanyak mungkin tentang:
 kata hubung konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi.
 Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk
 membuat tabel kebenaran dari pernyatan majemuk
4. Data Processing (Pengolahan Data)
Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data yang didapat dari
buku/sumber berupa:
 kata hubung konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi.
 Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk
 membuat tabel kebenaran dari pernyatan majemuk
5. Verification (Pemeriksaan data)
Peserta didik memeriksa dalam bentuk diskusi hasil pengumpulan
dan pegolahan informasi tentang:
 kata hubung konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi.
 Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk
 membuat tabel kebenaran dari pernyatan majemuk
6. Generalisation (penarikan kesimpulan)
Peserta didik berikusi menyimpulkan materi pembelajaran
 kata hubung konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi.
 Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk
 membuat tabel kebenaran dari pernyatan majemuk
7. Memprsentasikan hasil pembelajaran tentang
- mempresentasikan
 kata hubung konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi.
 Menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk
 membuat tabel kebenaran dari pernyatan majemuk
- peserta didik kelompok lain menanggapi kelompok yang presentasi
Penutup Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: 15 menit
 membuat rangkuman/ simpulan pelajaran;
 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
Kegiatan guru yaitu:
 melakukan penilaian;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 10 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

PERTEMUAN KE-17
Alokasi
Langkah-LangkahPembelajaran
Tahap waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam 5 menit
2. Memperhatikan kesiapan psikis dan fisik siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran dengan memperhatikan kebersihan,
kerapian, ketertiban dan kehadiran siswa.
3. Memberi motivasi untuk mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
4. Meminta salah satu siswa untuk memimpin doa.
5. Memberikan apersepsi:
a. sebutkan macam-macam kata hubung dan nilai
kebenarannya.
b. sebutkan contoh dari pernyataan majemuk
6. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan
dengan pembelajaran sebelumnya tentang pernyataan majemuk
dan kata hubung(tanya jawab)
7. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan proaktif tentang
keterkaitan pembelajaran sebelumnya pernyataan majemuk dan
penarikan kesimpulan
8. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal yang akan
dipelajari dan dikuasai khususnya tentang menarik kesimpulan
dengan menggunakan modus ponens, tolens dan silogisme.
Inti DISCOVERY 70 menit
1. Stimulation (pemberian rangsangan)
 Guru menyajikan berbagai macam bentuk permasalahan yang
berkaitan dengan penarikan kesimpulan
P1 : Jika Anto rajin belajar, maka ia akan naik kelas
P2 : Anto rajin belajar
Kesimpulannya Anto naik kelas
P1 : Jika hari tidak hujan maka kami akan pergi ke taman
P2 : Kami tidak pergi ke taman
Kesimpulannya hari hujan
Pertanyaan
P1 : Jika hari tidak hujan maka kami akan pergi ke taman
P2 : hari hujan
Kesimpulannya adalah kami tidak pergi ke taman (tidak sah)
2. Problem statement (identifikasi masalah)
Peserta didik dibimbing Guru berdiskusi mengidentifikasi masalah
yang akan dibahas dalam penarikan kesimpulan, yaitu
 menggunakan modus ponens dalam penarikan kesimpulan
 menggunakan modus tolens dalam penarikan kesimpulan
 menggunakan silogisme dalam penarikan kesimpulan.
 menentukan keshahihan penarikan kesimpulan
3. Data collection (Pengumpulan Data)
Peserta didik dalam kelompok berdiskusi mengumpulkan
data/informasi sebanyak mungkin tentang:
 menggunakan modus ponens dalam penarikan kesimpulan
 menggunakan modus tolens dalam penarikan kesimpulan
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 11 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

 menggunakan silogisme dalam penarikan kesimpulan.


 menentukan keshahihan penarikan kesimpulan
4. Data Processing (Pengolahan Data)
Peserta didik dalam kelompok mendiskusikan data yang didapat dari
buku/sumber berupa:
 menggunakan modus ponens dalam penarikan kesimpulan
 menggunakan modus tolens dalam penarikan kesimpulan
 menggunakan silogisme dalam penarikan kesimpulan.
 menentukan keshahihan penarikan kesimpulan
5. Verification (Pemeriksaan data)
Peserta didik memeriksa dalam bentuk diskusi hasil pengumpulan
dan pegolahan informasi tentang:
 menggunakan modus ponens dalam penarikan kesimpulan
 menggunakan modus tolens dalam penarikan kesimpulan
 menggunakan silogisme dalam penarikan kesimpulan.
 menentukan keshahihan penarikan kesimpulan
6. Generalisation (penarikan kesimpulan)
Peserta didik berikusi menyimpulkan materi pembelajaran
 menggunakan modus ponens dalam penarikan kesimpulan
 menggunakan modus tolens dalam penarikan kesimpulan
 menggunakan silogisme dalam penarikan kesimpulan.
 menentukan keshahihan penarikan kesimpulan
7. Memprsentasikan hasil pembelajaran tentang
- mempresentasikan
 menggunakan modus ponens dalam penarikan kesimpulan
 menggunakan modus tolens dalam penarikan kesimpulan
 menggunakan silogisme dalam penarikan kesimpulan.
 menentukan keshahihan penarikan kesimpulan
- peserta didik kelompok lain menanggapi kelompok yang presentasi
Penutup Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: 15
 membuat rangkuman/ simpulan pelajaran;
 melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan; dan
 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
Kegiatan guru yaitu:
 melakukan penilaian;
 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan
 menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

H. Media/Alat dan Bahan


1. Laptop
2. Media Elektronik (internet)
3. Sumber Belajar
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 12 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Buku Peserta Matematika Kelas X Tahun 2016
 buku Matematika Erlangga Program Keahlian Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian Kelas X

I. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis
Bentuk tes : uraian
a. Tertulis
b. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Keterampilan
a. Teknik/Bentuk Penilaian : unjuk kerja
b. Instrumen Penilaian (terlampir)

Klego, 16 Juli 2018


Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Klego Guru Mata Pelajaran

Dyah Sulistyorini, S.Pd Dwi Rahmatun, S.Pd


NIP. 19750916 200604 2 012 NIP.
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 13 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

Lampiran 1: Instrumen Penilaian


A. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan :


Tahun pelajaran : 2018/2019
Kelas/Semester : X I/ I
Mata Pelajaran : Matematika

KEJADIAN/ BUTIR POS/


NO WAKTU NAMA TINDAK LANJUT
PERILAKU SIKAP NEG
1
2
3
4
5

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi-Kisi
KD IPK Indikator Soal No. Soal
3.22.1 Siswa dapat  Jika disajikan dua kalimat atau 1
membedakan lebih siswa dapat menentukan
pernyataan dan kalimat yang merupakan
bukan pernyataan dan kalimat yang
pernyataan. bukan pernyataan.
3.22.2 Siswa dapat  Jika di sajikan sebuah 2
menentukan nilai pernyataan maka siswa dapat
kebenaran dari menentukan nilai
pernyataan kebenarannya
3.22.3 Siswa dapat  Jika di berikan sebuah 3
menentukan pernyataan maka siswa dapat
invers dari suatu menentukan negasi dari
pernyataan pernyataan tersebut
3.22.4 Siswa dapat  Jika di berikan sebuah 4
menentukan pernyataan maka siswa dapat
konvers dari menentukan konvers dari
suatu pernyaatan pernyataan tersebut
3.22.5 siswa dapat  Jika di berikan sebuah 5
menentukan pernyataan maka siswa dapat
invers dari suatu menentukan konvers dari
pernyataan pernyataan tersebut
sederhana
3.22.6 Siswa dapat  Jika di berikan sebuah 6
menentukan pernyataan maka siswa dapat
kontraposisi dari menentukan kontraposisi dari
pernyataan pernyataan tersebut
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 14 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

3.22.7 Siswa dapat  jika disajikan pernyataan 7


membuat tabel majemuk siswa dapat membuat
kebenaran dari tabel kebenarannya
pernyataan
majemuk.
3.22.8 Siswa dapat  Jika disajikan pernyataan 8
menentukan majemuk maka siswa dapat
negasi dari menentukan negasi dari
pernyataan pernyataan tersebut
majemuk.
3.22.9 Siswa dapat  Jika diberikan pernyataan yang 9
menentuk bentuk majemuk maka siswa dapat
yang ekuivalen menentukan bentuk
dengan ekuivalensinya
pernyataan
lainnya
3.22.10 Siswa dapat  Jika di sajikan dua atau 3 10
menarik pernyataan maka siswa dapat
kesimpulan dari menarik kesimpulan dari
dua buah beberapa pernyataan tersebut
pernyataan. dengan sah

Soal, kunci jawaban dan pedoman penskoran


Soal Kunci Jawaban skor
1) Tentukan kalimat mana yang 1a) merupakan pernyataan karena termasuk kalimat 2
merupakan pernyataan ! dekalratif yang bernilai benar saja atau salah saja.
a) Jakarta ibu kota RI b) bukan pernyataan karena tidak dapat diketahui
b) Silakan duduk ! nilai kebenarannya. 2
c) Hati-hati menyeberang c) bukan pernyataan karena tidak dapat diketahui
! nilai kebenarannya.
d) Semoga kalian lulus d) bukan pernyataan karena tidak dapat diketahui 2
ujian nilai kebenarannya.

2
2) Tentukan nilai kebenaran 2a) Benar 2
dari: b) salah 2
a) Kuala Lumpur adalah
ibu kota dari Malaysia
b) Mata uang Brunei
Darussalam adalah
ringgit.
3) Negasi dari pernyataan warna 3) tidak benar warna baju Ani hitam 4
baju Ani adalah hitam
4) Invers dari pernyataan Jika 4) jika harga makanan pokok tidak naik maka harga 5
harga BBM naik maka harga BBM tidak naik
bahan makanan pokok naik.
5) Konvers dari pernyataan jika 5) Jika langit mendung maka hari hujan 5
hari hujan maka langit
mendung
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 15 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

6) Kontraposisi dari pernyataan 6) jika dadung tidak diberikan hadian maka ia tidak 6
“ Jika Dadung mendapatan mendapatkan rangking 1
rangkin 1 maka Ia diberikan
hadiah oleh ibu
7) Buatlah tabel kebenaran dari 12
(p ⇒ q) ∨ ~ q p q p⇒q ~ q (p ⇒ q) ∨ ~
q

B B B S B
B S S B B
S B B S B
S S B B B
8) Negasi dari pernyataan “ Jika 8) guru tidak masuk dan ada beberapa siswa tidak senang 10
guru tidak masuk maka
semua siswa senang”
9) Bentuk ekuivalen dari 9) Jika Ani masuk sekolah maka Ia tidak sakit 10
pernyataan “ jika Ani sakit
maka ia tidak masuk
sekolah” (Kontraposisi)
10) Tentukan kesimpulan dari 1) Premis 1 : Jika saya malas, maka saya 5
premis berikut: tidak lulus ujian
a. Premis 1 : Jika Premis 2 : Saya malas
saya malas, maka saya Konkluksi: saya tidak lulus ujian
tidak lulus ujian 2) Premis 1 : Jika saya tidak belajar, maka
Premis 2 : Saya saya tidak lulus ujian 5
malas Premis 2 : Saya lulus ujian
b. Premis 1 : Jika konkluksi: saya belajar
saya tidak belajar, maka
saya tidak lulus ujian
Premis 2 : Saya
lulus ujian
Jumlah 74

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠
Lampiran 3 Rubrik Persentasi
Rubrik Unjuk kerja

No Nama Kemampuan Kemampuan Memberi Nilai


Bertanya(*) Menjawab(*) masukan dan Keterampilan
saran(*) (**)
1
2
3
4
5
6

Pedoman Penskoran
FORMULIR Kode Dok. KUR/PRP/FO-001

Status Revisi 00
FORMAT RENCANA PELAKSANAAN
Halaman 16 dari 2
PEMBELAJARAN
Tanggal Berlaku 2 Januari 2019

No Aspek Pedoman Penskoran


1 Kemampuan bertanya Skor 4 jika selalu bertanya
Skor 3 Jika sering bertanya
Skor 2 jika kadang-kadang bertanya
Skor 1 apabila tidak bertanya
2 Kemampuan menjawab Skor 4 jika jawaban benar, rasional dan jelas
Skor 3 jika jawaban benar, rasional dan tidak jelas
Skro 2 Jika Jawaban benar, tidak rasional dan tidak jelas
Skro 1 jika jawaban tidak benar
3 Kemampuan memberi Skor 4 jika selalu memberi masukan
masukan Skor 3 Jika sering memberi masukan
Skor 2 jika kadang-kadang memberi masukan
Skor 1 apabila tidak memberi masukan

Keterangan
(*) diisi sesuai dengan perolehan skor sesuai dengan pedoman penskoran
(**) diisi keterampilan diperoleh perhitungan :

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


× 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠

Anda mungkin juga menyukai