Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Belas kasih dan kasih sayang kepada manusia, hewan, dan tumbuhan
merupakan emosional mulai dan perangai terpuji. Kasih sayang salah sayu
akhlak yang sudah kita kenal dan ketahui. Hanya saja akhlak ini seakan telah
tiada di antara kita. Dengan kehilangannya sehingga kejahatan pun merajalela.
Padahal alam sangat memerlukan adanya sifat kasih sayang terhadap manusia,
hewan, dan tumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari kasih sayang ?
2. Bagaimana kemunculan kasih sayang?
3. Bagaimana peruntukkan kasih sayang?
4. Bagaimana hikmah dari kasih sayang ?
5. Bagaimana kasih sayang seorang pendidik terhadap anak didiknya ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kasih sayang
2. Untuk mengetahui kemunculan kasih saying
3. Untuk mengetahui peruntukkan kasih sayang
4. Untuk mengetahui hikmah dari kasih sayang
5. Untuk mengetahui kasih sayang seorang pendidik terhadap anak didiknya.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kasih Sayang


Kasih sayang dalam bahasa Arab diterjemahkan dengan ‫ الرحمة‬yang berarti

‫إفاضة الخير على المحتاجين وإرادته لهم عناية بهم‬

Menumpahkan kebaikan kepada yang membutuhkan dan menginginkan


kebaikan itu kepada mereka sebagai sebuah bentuk perhatian.
Al-jahidh mengatakan :

‫الرحمة خلق مركب من الود والجزع‬

Kasih sayang merupakan akhlak yang terdiri dari cinta dan kekhawatiran.
Kasih sayang adalah sebuah sikap cinta sehingga seseorang memberikan
kebaikan kepada yang disayangi dan sikap khawatir kalau-kalau keburukan
menimpa pada yang disayangi sehingga senantiasa menjaga agar keburukan
tidak menimpanya.1

Akhlak kasih sayang tidak hanya wajib diketahui. Tetapi yang terpenting
adalah kesungguhan dalam mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari.
Karena dengan bersungguh-sungguh dalam mempraktekannya, maka kita
akan mendapatkan kasih sayang Allah di hari kiamat kelak. Nabi Muhammad
SAW bersabda:

ُّ ‫ًللاُ ِم ْن ِعبَا ِد ِه‬


‫الرحْ َما َء‬ ً ‫اِنً َما يَ ْر َح ُم‬

“Sesungguhnya Allah hanya mengasihi hamba-hamba-Nya yang


senantiasa mengasihi pula”.2

B. Kemunculan Kasih Sayang


Kasih sayang dapat muncul sebagai fitrah (bawaan) yang dititipkan oleh
Allah dihati hambanya. Orang tua secara naluriah memiliki kasih sayang
terhadap anak-anaknya. Demikian juga hewan, secara naluriah sang induk
1
Nasirudin, Akhlak Pendidik, (Semarang: CV Karya Abadi Jaya, 2015) hlm.124
2
Amru Khalid, Berakhlak Seindah Rasulullah, (Semarang: Pustaka Nuun, 2007) hlm.
242.

2
menyayangi anaknya. Induk ayam secara naluriah memberikan kebaikan-
kebaikan kepada anak-anaknya. Sang induk mengawasi dan menjaga agar
keburukan tidak menimpa anak-anaknya. Kasih sayang seperti ini bersifat
naluriah yang dilimpahkan kepada makhluknya. Allah menurunkan satu kasih
sayang-Nya (rahmah) ke dunia sehingga memungkinkan antara makhluk yang
satu dengan lainnya bias menyayangi.

‫عن سلمان قال قال رسول هللا صلى هللا عليه و سلم ان هللا حلق يوم حلق اسماوات والءرض مائة‬

‫رحمة طباق ما بين اسماء والءر فجعل منها فى االءرض رحمة فبها تعطف الوالدة على ولدها‬

‫والوحش والطير بعضها على بعض فاءذا كان يوم القيامة اكملها بهذه الرحمة‬

Dari Salman dia berkata: Rasul Allah s.a.w. bersabda:


“Sesungguhnya Allah menciptakan seratus rahmat pada hari diciptakan
langit dan bumi. Lalu Allah berikan satu rahmat yang dengannya seorang
ibu menyayangi anaknya. Demikian juga binatang buas, burung-burung
satu sama lain saling menyayangi. Apabila dating hari kiamat maka Allah
menyempurnakan rahmat tersebut.” (HR. Muslim)
Kasih sayang muncul sebagai sebuah dari keimanan. Orang yang
beriman diperintah oleh Allah dan Rasul-Nya untuk menyayangi sesama
mukmin, menyayangi yang lemah, menyayangi yang lebih muda dan
menyayangi makhluk. Buah dari iman adalah ketaatan atas perintah
tersebut, sehingga orang mukmin yang sempurna akan menyayangi
sesama makhluk.3

C. Peruntukkan Kasih Sayang


Kasih sayang diperuntukan dalam berbagai pengkelompokan, sebagai berikut:
1. Kepada putra-putri
Kasih sayang kepada putra-putri dengan mencium, memeluk, melatih,
mendidik.
2. Kepada orang tua, Ibu, dan ayah
Kepada kedua orang tua mengucapkan kata-kata yang sopan dan mulia
3. Kepada Kerabat

3
Nasirudin, Akhlak Pendidik, (Semarang: CV Karya Abadi Jaya, 2015) hlm.126

3
Berkasih sayang dengan menyambung silaturahim, menyambung
hubungan, saling berkunjung.

4. Kepada suami atau istri


Masing-masing membantu dalam urusan rumah tangga.
5. Kepada saudara seagama
Saling mengingatkan dalam kebaikan dan menjaga mereka dari kehidupan
dunia yang hina.
6. Kepada semua orang
Menebar kasih sayang kepada sesama untuk perdamaian.
7. Kepada hewan
Menyediakan makanan dan minuman, merawat hewan.
8. Kepada tumbuhan
Menyirami, memberi pupuk, merawat agar tetap indah.4
D. Hikmah Kasih Sayang
Kasih sayang akan mendatangkan kebaikan-kebaikan kepada pelakunya.
Di antara kebaikan itu adalah :
1. Disayangi oleh Allah

َ ً‫ض بُنَا ِت ِه ا َن‬


‫ص ِبيا‬ ُ ‫س ْو ُل هللا صلى هللا عليه وسلم َب ْع‬ ُ ‫ت إِلَى َر‬ َ ‫سا َمةَ ْب ِن زَ ْيد قَا َل ا َ ْر‬
ْ َ‫سل‬ َ ً ‫َع ْن أ‬
‫س َل اِلَ ْي َها يَ ْق َرأ ُ السلَ َم َويَقُ ْو ُل إِن هلل َما أ َ َخذَ َو َما‬
َ ‫ت فَا ْش َهدْنَا قَا َل فَأ َ ْر‬ْ ‫ض َر‬ ِ ُ ‫لَ َها ا ْبنَا ْأو ا ْبنَةً قَدْاحْ ت‬
َ َ‫سلَتَ ت ُ ْق ِس ُم َعلَ ْي ِه فَق‬
‫ام َوقُ ْمنَا‬ ْ ‫صبِ ْر‬
َ ‫ولت َحْ ت ِسبْ فَأ َ ْر‬ ْ َ ‫سمى فَ ْلت‬ َ ‫شئ ِع ْندَهُ إِلَى أ َ َجل ُم‬ َ ‫أ َ ْع‬
َ ‫طى َو ُك ُّل‬
‫سهُ ت َ َق ْعقَ ُع َوفِي‬ ُ ‫س ْو ُل هللا صلى هللا عليه وسلم َونَ ْف‬ ُ ‫ي ِإلَى َح َج ِر أ َ ْو فِ ْي ِح ْج ِر َر‬ُ ِ‫فَ ُرفِع الصب‬
ُ‫س ْو ِل هللا صلى هللا عليه وسلم فَقَا َل لَه‬ ُ ‫ت َع ْينَا َر‬ َ ‫عبَادَة َ َوأ َ ِبي ا َحْ ِسبُ فَفَا‬
ْ ‫ض‬ َ ‫اْل َق ْو ِم‬
ُ َ‫س ْعدَ ْبن‬
‫شا ُء ِم ْن ِع َبا ِد ِه َو ِإن َما‬ ِ ‫ضعُ َها هللا فِي قُلُ ْو‬
َ ‫ب َم ْن َي‬ ُ ‫س ْعد َما َهذَا َيا َر‬
ْ ‫س ْو َل هللاِ قَا َل َه ِذ ِه َرحْ َمة َي‬ َ
ُّ ‫يَ ْر َح ُم هللا ُم ْن ِعبَا ِد ِه‬
‫الرحْ َماء‬

Dari Usamah bin Zaid berkata: Salah seorang putri Rasul Allah
Shallallahu ‘alaihi wa salam mengutus seseorang menemui beliau bahwa
salah seorang putranya atau putrinya sedang sekarat,karena datanglah
kami. Kemudian Rasul Allah saw mengirim utusan menemuinya untuk
menyampaikan salam dan menyampaikan bahwa sesungguhnya Allah

4
M. Abd al-Aziz- al Khauly, Menuju Akhlak Nabi, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2006) hlm.
89-90.

4
memiliki apa yang Ia ambil dan apa yang Ia berikan, sesungguhnya segala
sesuatu disisi-Nya hingga suatu masa yang telah ditentukan, karena itu
bersabarlah dan mengharaplah pahala. Utusan itu pun pergi seraya
bersumpah kepada beliau. Ia berdiri dan kami pun berdiri. Kemudian si
kecil diangkat ke kamar atau ke kamar Rasul Allah saw sementra dirinya
tengah menggigil, saat itu di tengah-tengah mereka ada Sa’ad bin Ubdah
dan Ubai saya kira. Air mata Rasul Alah saw pun berlinangan kemudian
Sa’ad berkata pada beliau; Apa ini wahai Rasul Allah? Rasul Allah
bersabda: “Ini adalah rahmat yang disemayamkan Allah di hati siapa saja
diantara hamba-hambaNya yang dikhendaki, dan sesungghnya Allah
hanya menyayangi hamba-hambaNya yang penyayang” (HR.Ahmad).

2. Meneladani Nabi
‫لقدجاء كم رسول من انفسكم عزيزعليه ماعنتم حريص عليكم بالمؤمنين رءوف رحيم‬

Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu


sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan
(keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi
penyayang terhdap orang-orang mukmin (QS. At-taubat: 128)
3. Sebagai salah satu syarat diakui umat Nabi
‫عن عبدهللا بن عمرو يرويه قال ابن اسرح عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال م لم يرح‬
‫صغيرنا ويعرف حق كبيرنا في منا‬

Dari Abullah bin Amru ia meriwayatkan; Ibnu As Sarh


berkata; Dari Nabi saw., beliau bersabda: “Siapa yang tidak
menyayani orang yang kcil di antara kami dan tidak mengerti hak
orang yang lebih besar di antara kami, maka ia bukan dari
golongan kami”. (Abu Daud)5
Anjuran untuk berakhlak kasih sayang bukanlah tujuan utama. Tapi
yang menjadi tujuan utama adalah sejauh mana seseorang merasakan
pentingnya akhlak ini. Kita dituntut untuk mengetahui hakikat kasih sayang,
agar seseorang juga tahu apakah kita termasuk orang yang dirahmati pada hari
kimat nanti atau tidak.

5
Nasirudin, Akhlak Pendidik, (Semarang: Karya Abadi Jaya, 2015), hlm. 128-129.

5
Akhlak kasih sayang kita kepada sesama manusia selama di dunia
memiliki hubungan erat dengan kasih sayang yang kita dapat di akhirat kelak.

E. Kasih Sayang Pendidik


Pendidik hendaknya berlaku sayang kepada anak didiknya dan
memperlakukan mereka seperti anak sendiri.
‫اِنَ َما اَنَالَ ُك ْم ِمثْ َل ْال َوا ِل ِد ِل َولَ ِد ِه‬

“Sesungguhnya aku ini bagimu adalah seumpama seorang ayah bagi


anaknya.” (H.R. Abu Dawud, An Nasa’I dan Ibnu Majah).6
Pendidik dalam Islam memiliki kedudukan yang tinggi karena pendidik
mengambil sebagian tanggung jawab orang tua yang diserahkan kepadanya.
Orang tua bertanggung jawab atas pendidikan anak-anaknya. Pendidikan
merupakan sebuah bimbingan dan asuhan untuk mengembangkan potensi
anak agar berkembang menuju kebaikan dan terjaga dari keburukan. Potensi
yang dimiliki oleh anak dapat berupa jasmaniah maupun rohaniah. Tidak
semua orang tua mampu mengembangkan dan menjaga potensi anak. Bagi
orang tua yang tidak mampu mengembangkan sendiri potensi anak-anaknya,
mereka menyerahkan tanggungjawab itu pada pendidik.

Pendidik yang telah diserahi untuk memikul sebagian tanggungjawab


orang tua harus menempatkan diri sebagai orang tua. Sifat orang tua yang
tidak bisa ditinggalkan hubungannya dengan anak adalah kasih sayang.
Dalam Islam, tidak ada perintah khusus kepada orang tua untuk memberikan
kasih sayang anaknya. Hal itu karena kasih sayang merupakan fitrah dan
naluri yang telah Allah berikan kepada setiap orang tua terhadap anaknya.
Orang tua secara naluriah akan memberikan segala kebaikan kepada anaknya
dan ada kekhawatiran akan segala hal yang akan membawa keburukan bagi
anak sehingga orang tua senantiasa menjaga dan mengawasinya.

Peran sebagai pengganti orang tua harus menjadi kesadaran bagi setiap
pendidik. Seorang pendidik adalah orang tua pendidik. Oleh karena itu,
pendidik harus memperlakukan peserta didik sebagai anaknya sendiri dari sisi

6
Mahmud Sya’roni, Cermin Kehidupan Rasul, (Semarang: Aneka Ilmu, 2010), hlm. 122.

6
tanggungjawab dn kasih sayangnya. Pendidik yang penuh kasih sayang akan
senantiasa memberikan kebaikan, memiliki harapan kebaikan dan menjaga
dari segala keburukan yang dapat menimpa peserta didik.

Agar dapat menumbuhkan kasih sayang, seorang pendidik hendaknya:

1. Berusaha mengenal peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,


kultural, emosional, dan intelektual.
2. Memberi atau membalas salam kepada peserta didik.
3. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta
didik.
4. Mengingatkan peserta didik agar senantiasa berbuat baik dan menjaga
diri dari hal-hal yang dapat membawa keburykan.
5. Mengontrol akhlak dan ibadah peserta didik seperti menanyakan
apakah tadi malam sholat malam, apakah sudah pamit orang tua ketika
berangkat sekolah, apakah sudah berdoa tadi ketika keluar rumah
menuju ke sekolah.7

7
Nasirudin, Akhlak Pendidik, (Semarang: CV Karya Abadi Jaya, 2015) hlm.130-132.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kasih sayang adalah sebuah sikap cinta sehingga seseorang memberikan
kebaikan kepada yang disayangi dan sikap khawatir kalau-kalau keburukan
menimpa pada yang disayangi sehingga senantiasa menjaga agar keburukan
tidak menimpanya.
Kasih sayang dapat muncul sebagai fitrah (bawaan) yang dititipkan oleh
Allah dihati hambanya
Hikmah kasih sayang diantaranya disayangi oleh Allah, meneladani
Nabi, dan sebagai salah satu syarat diakui umat Nabi.
Agar dapat menumbuhkan kasih sayang, seorang pendidik hendaknya
yaitu berusaha mengenal peserta didik, memberi atau membalas salam kepada
peserta didik, berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik, mengingatkan peserta didik agar senantiasa berbuat baik dan
menjaga diri dari hal-hal yang dapat membawa keburukan, serta mengontrol
akhlak dan ibadah peserta didik
B. Kritik dan Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami buat. Kami sadar bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Karena kesempuraan
hanya milik Allah. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan makalah-makalah selanjutnya.
Semoga makalah yang kami buat ini bermanfaat bagi para pembaca yang
budiman pada umumnya dan khususnya bagi pemakalah sendiri.

Anda mungkin juga menyukai