Modul Fiqih Kls 8 MTs PDF
Modul Fiqih Kls 8 MTs PDF
Penyusun :
Muyazidil Khoiri, S. Ag.
NIP. 19770409 199803 1 002
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI GOMBONG
KABUPATEN KEBUMEN
2010
Sujud merupakan salah satu bukti bagi seorang hamba untuk tunduk dan merendahkan
diri dihadapan Allah SWT. Dan ungkapan bahwa manusia merupakan makhluk lemah dan tidak
berdaya. Dalam mengerjakan shalat, sujud merupakan sebagian dari rukun shalat yang harus
dilaksanakan.
Selain sujud yang terdapat pada rangkaian shalat, ada juga sujud di luar shalat, yaitu
sujud syukur dan sujud sahwi.
SUJUD SYUKUR
SUJUD TILAWAH
Artinya : “Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua
makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak
menyombongkan diri”.
4. Surat al-Isra` ayat 107
Artinya : “Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di
langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang
melata dan sebagian besar daripada manusia? dan banyak di antara manusia yang Telah
ditetapkan azab atasnya. dan barangsiapa yang dihinakan Allah Maka tidak seorangpun
yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang dia kehendaki”.
7. Surat al-Hajj ayat 77
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu
dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan”.
8. Surat al-Furqan ayat 60
Artinya : “Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang
Maha Penyayang", mereka menjawab:"Siapakah yang Maha Penyayang itu? apakah kami
akan sujud kepada Tuhan yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?", dan
(perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman)”.
9. Surat an-Naml ayat 26
Artinya : “Allah, tiada Tuhan yang disembah kecuali Dia, Tuhan yang mempunyai 'Arsy
yang besar".
Artinya : “Sesungguhnya orang yang benar benar percaya kepada ayat ayat kami adalah
mereka yang apabila diperingatkan dengan ayat ayat itu mereka segera bersujud seraya
bertasbih dan memuji Rabbnya, dan lagi pula mereka tidaklah sombong”.
11. Surat Shad ayat 24
Artinya : “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan
bulan. janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah yang
menciptakannya, jika ialah yang kamu hendak sembah”.
13. Surat An-Najm ayat 62
Artinya : “Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia)”.
14. Surat al-Insyiqaq ayat 21
Artinya : “apabila al-Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud”.
15. Surat Al-'Alaq ayat 19
Kata Kunci
1. Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai tanda terima kasih
seorang hamba kepada sang Pencipta, yaitu Allah SWT.
2. Melaksanakan sujud syukur hukumnya sunnah.
3. Sebab-sebab sujud syukur :
a. Mendapat nikmat dan karunia dari Allah SWT
b. Mendapatkan berita yang menyenangkan.
c. Terhindar dari bahaya (musibah) yang akan menimpanya.
4. Sujud tilawah adalah sujud yang dilaksanakan karena mendengar ayat-
ayat sajdah.
5. Melaksanakan sujud tilawah hukumnya sunnah.
6. Ayat-ayat sajdah dalam al-Qur`an jumlahnya 15 ayat
7. Bacaan sujud tilawah :
صَرهُ ِِبَ ْولِِو َوقُ َّوتِِو فَتَبَ َارَك ِِ
َ َََ َس َج َد َو ْج ِه َي للَّذ ْي َخلَ َقوُ َو َش َّق َسَْ َعوُ َوب
ْي ِِاْلال
ق ْ ن س ح ََ أ اهلل
Modul Fiqih 8 - 10 -
َْ َ ُ َ ْ َ ُ
SOAL LATIHAN SK 1
SUJUD DI LUAR SHALAT
Modul Fiqih 8 - 11 -
d. sujud yang dilakukan karena mendengar berita yang menggembirakan.
10. Di dalam al-Qur'an, ayat-ayat yang berkenaan dengan ayat-ayat sajdah ada sebanyak ….
a. 5 ayat b. 10 ayat c. 12 ayat d. 15 ayat
11. Melaksanakan sujud tilawah hukumnya ....
a. fardhu `ain b. fardhu kifayah c. sunah muakkad d. sunnah
ْي ِِ ْ َسج َد وج ِهي لِلَّ ِذي خلَ َقو وش َّق ََسعو وبصره ِِبولِِو وقُ َّوتِِو فَتبارَك اهلل أََحسن
12. َ ْ اْلَالق ُ َ ْ َ ُ َ ََ َ ْ َ َُ َ َ َ ُ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ ْ َ َ َ َ
Bacaan sujud tilawah di atas merupakan hadits yang diriwayatkan oleh ....
a. Bukhari b. Muslim c. Nasa`i d. Turmudzi
13. Di bawah ini yang bukan ayat sajdah adalah ….
a. َولَوُ يَ ْس ُج ُد ْو َنc. َوُى ْم يَ ْعلَ ُم ْو َن
b. َوُى ْم الَيَ ْستَ ْكِ ُِبْو َن d. ْ اس ُج ْد َواقْ َِرت
ب ْ َو
14. Sujud tilawah dapat dilakukan pada waktu ….
a. shalat saja c. di luar shalat
b. di dalam atau luar shalat d. ingin melakukan
15. Tatacara melaksanakan sujud tilawah ketika shalat adalah ….
a. takbir, lalu sujud satu kali, kemudian berdiri lagi untuk melanjutkan shalatnya.
b. sujud satu kali, kemudian berdiri lagi untuk melanjutkan shalatnya.
c. takbir, lalu sujud, duduk siantara dua sujud, sujud kemudian berdiri lagi untuk
melanjutkan shalatnya.
d. sujud, duduk diantara dua sujud, sujud kemudian berdiri lagi untuk melanjutkan shalatnya.
Modul Fiqih 8 - 12 -
MODUL 2
PUASA
Standar Kompetensi :
2. Melaksanakan tatacara puasa
Kompetensi Dasar :
2.1 Menjelaskan ketentuan puasa
2.2 Menjelaskan macam-macam puasa
KETENTUAN-KETENTUAN PUASA
Modul Fiqih 8 - 13 -
Syarat-syarat sah puasa
1) Niyat
2) Suci dari haid dan nifas,
3) Bukan pada hari-hari yang diharamkan.
2. Rukun Puasa
Pada waktu kita berpuasa, ada dua rukun yang harus diperhatikan, yaitu :
1) Niat, yaitu menyengaja untuk berpuasa
2) Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit faiar hingga
terbenam matahari.
Amalan Sunnah pada waktu berpuasa
1. Makan sahur, meskipun sedikit.
Rasulullah saw. bersabda:
Modul Fiqih 8 - 14 -
Hikmah Puasa
1. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah.
2. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Alllah.
3. Menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama manusia.
4. Melatih kesabaran.
5. Melatih kedisiplinan dan keteraturan hidup.
Doa berbuka puasa
Apabila waktu berbuka puasa telah tiba, hendaklah membaca doa berbuka puasa, yaitu :
ِِ َّ ك يا اَرحمِ ِ ك أَفْطَر ِ
ْي
َ ْ الرمح ُ ْ َ ت َو َعلَى ِرْزك
َ َ ْ َ َ ت بَر ْمحَت َ ِت َوب
ُ ك أ ََمْن ُ ص ْم
ُ ك
َ َالله َّم ل
ُ
Artinya : "Ya Allah, karena Engkaulah aku berpuasa, kepada Engkau aku beriman, dan dengan
rezeki pemberian Engkau aku berbuka, dengan rahmatmu wahai yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
Ada juga do`a puasa yang lebih lengkap sebagai berikut :
ِ ّك اَفْطَرت َذىب الْظَّماء وابَتلِ
ت العُُرْو ُق ْ َ ُ َ َ َ ُ ْ َ ت َو َعلى ِرْزق
ُ ك اََمْن َ ِت َوب ُ ص ْم ُ ك َ َالله َّم ل
ُ
َُ ُت األ ََْ ْجُر إِنْ َشاءَ اهللَ ََوثَب
Macam-Macam Puasa
Puasa secara umum dibagi mejadi :
1. Puasa wajib, yaitu puasa yang jika dilaksanakan mendapatkan pahala, jika ditinggalkan
mendapat dosa. Contoh : puasa Ramadan, puasa nazar, dan puasa kifarat
2. Puasa sunnah, yaitu puasa yang apabila dilaksanakan mendapatkan pahala, apabila
ditinggalkan tidak mendapat dosa.
3. Puasa makruh, yaitu puasa yang lebih baik ditinggalkan.
4. Puasa haram, yaitu puasa yang apabila dilaksanakan mendapatkan dosa, apabila
ditinggalkan mendapatkan pahala.
PUASA RAMADHAN
Modul Fiqih 8 - 15 -
Puasa Ramadan diwajibkan oleh Allah SWT untuk pertama kalinya pada tahun kedua
hijriyah. Pada waktu itu, Rasulullah baru menerima perintah memindahkan arah kiblat dari Baitul
Makdis di Palestina ke arah Masjidil Haram di Mekah. Firman Allah :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. al-Baqarah : 183).
Sabda Rasulullah SAW :
ِ َشهادةِ أَ ْن الَ إِلَو إِالَّ اهلل و اَ َّن ُُم َّم ًدا رسو ُل اهلل: س ٍ َْبُِِن اإلْ َِ ْسالَ ُم َعلَى َخ
ُْ َ َ َُ َ ََ َ
)ضا َن (متفق عليو ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َّ َوإِقَام
َّ الصالَة َوإتَاء
َ ص ْوم َرَمَ ت َو َ الزَكاة َو َح ِّج الْبَ ْي
Artinya : "Islam itu ditegakkan di atas 5 dasar, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang (patut
disembah) kecuali Allah, dan bahwasanya Nabi Muhammad saw. Itu utusan Allah, (2) mendirikan
shalat lima waktu, (3) membayar zakat, (4) mengerjakan haji ke Baitullah, (5) berpuasa pada bulan
Ramadan." (HR. Muttafaqun `Alaihi)
Cara menentukan awal dan akhir ramadan dan dalilnya
Untuk menentukan awal dan akhir Ramadan, dapat dilakukan dengan tiga cara.
1. Ru'yatul hilal/Ru`yah
Maksudnya mengamati bulan sudah tampak sabit atau belum sebagai tanda masuknya
awal bulan Ramadan atau awal bulan Syawal.
Firman Allah :
Artinya : ”Barangsiapa di antara kamu melihat bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada
bulan itu”. (QS. Al-Baqarah : 209).
2. Istikmal
Maksudnya menyempurnakan bilangan bulan sya'ban atau bulan Ramadan menjadi 30
hari. Hal ini dilakukan bila ru'yatul hilal tempak atau kurang jelas karena tertutup awan atau
sebab lain. Firman Allah :
Artinya : dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur. (QS. al-Baqarah : 185)
3. Hisab
Maksudnya adalah memperhitungkan peredaran bulan dibandingkan dengan
perbedaan matahari. Karena peredaran bulan dan matahari bersifat tetap, maka dapat
diperhitungkan. Firman Allah SWT :
Modul Fiqih 8 - 16 -
Artinya : “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-
Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang
demikian itu melainkan dengan hak dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada
orang-orang yang mengetahui” (Qs. Yunus : 5)
Pemerintah Indonesia berdasarkan kesepakatan para ulama menentukan awal dan
akhir Ramadan dengan menggunakan ketiga cara tersebut. Jika menurut hisab sudah
tetap perhitungannya dan menurut ru'yat sudah nampak hilal, maka hal ini mempermudah
untuk mengawali atau mengakhiri puasa. Tetapi kadang kala menurut perhitungan sudah
masuk namun hilal belum nampak, maka dilakukanlah istikmal dengan menyempurnakan
umur bulan menjadi 30 hari. Sebagian ulama terkadang ada selisih perhitungan sehingga
menimbulkan perbedaan pendapat. Perbedaan seperti ini hendaklah dianggap sebagai
rahmat dan jangan diperbesar atau menjadi bahan perdebatan yang dapat memecah belah
umat Islam.
Orang-orang Yang diperbolehkan Tidak Berpuasa Ramadhan
Berdasarkan keterangan al-Qur`an dan hadis, ada beberapa orang yang dibolehkan
berbuka puasa pada bulan Ramadan. Mereka itu mendapat keringanan (rukhshah) dari Allah
SWT., karena ada sebab-sebab tertentu dalam dirinya. Di antara mereka itu adalah sebagai
berikut :
1. Boleh tidak berpuasa tetapi harus mengqadha Puasanya, yaitu :
1) Orang yang sedang sakit yang jika dipaksakan berpuasa, sakitnya akan bertambah
parah maka mereka boleh berbuka.
2) Orang yang bepergian jauh (musafir) yang diperkirakan akan kelelahan dan membawa
madharat terhadapnya.
Modul Fiqih 8 - 17 -
yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS.
Al-Baqarah : 184)
3) Wanita yang sedang haid atau nifas
4) Orang yang sedang hamil atau menyusui.
2. Boleh tidak berpuasa tetapi harus mengganti dengan membayar fidyah (3/4 liter beras
untuk satu hari), yaitu :
1) Orang yang sudah tua atau karena usianya sudah lanjut, tidak mampu berpuasa. Jika
dipaksanakan berpuasa akan terjadi kemadharatan baginya.
2) Orang yang sedang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh.
Amalan Sunnat pada bulan Ramadan
1. Shalat tarawih. Shalat tarawih merupakan salah satu shalat sunnah malam yang hanya
dapat dilaksanakan di bulan ramadhan.
2. Shalat witir dan shalat sunnah lainnya.
3. Jika ada kelebihan rezeki, sedekahkan kepada orang yang sedang berpuasa atau
mengajak mereka untuk buka bersama.
4. Memperbanyak membaca Al-Qur'an (tadarus).
5. I'ktikaf di masjid untuk ibadah.
Hal-hal yang dilarang bagi orang yang berpuasa Ramadan dan dalilnya
Selama menjalankan ibadah puasa Ramadan, ada beberapa larangan yang harus
diperhatikan. Apabila larangan tersebut dilanggar maka batallah puasa yang dikerjakannya.
Larangan tersebut adalah melakukan hubungan sexsual suami istri pada siang hari di bulan
Ramadan.
Bagi suami isteri yang bersetubuh pada siang hari di bulan Ramadan sama saja artinya
membatalkan puasa dengan jima (bersetubuh). Allah SWT melarang ummat Islam yang sudah
berumah tangga melakukan hubungan suami isteri (bersetubuh) pada siang hari di bulan Ramadan,
dan sebaliknya membolehkan melakukan hal tersebut pada malam hari. Perhatikan firman Allah
SWT. dalam surat Al-Baqarah ayat 187.
Modul Fiqih 8 - 18 -
3. Bila berpuasa selama dua bulan juga tidak kuat, harus memberikan sedekah kepada fakir
miskin dengan makanan pokok yang mengenyangkan. Jumlah fakir miskin yang harus
disedekahi 60 orang dan masing-masing 3/4 liter perhari.
Hikmah puasa Ramadhan
1. Membentuk manusia yang bertaqwa
2. Puasa sebagai benteng atau perisai dari segala macam tipu daya setan.
3. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah.
4. Membina kejujuran dan kedisiplinan.
5. Mendidik rasa belas kasihan terhadap sesama sehingga, muncul kasih sayang dan
persatuan yang diikat oleh kesamaan akidah dan praktek keagamaan.
6. Dapat memelihara kesehatan.
7. Dapat mengendalikan hawa nafsu.
8. Diampuni dosa-dosanya.
.(َّم ِم ْن َذنْبِ ِو )متفق عليو ِ ِ من صام رمضا َن إِْْيَانًا و
َ احت َسابًا غُفَر لَوُ َما تَ َقد
ْ َ َ ََ َ َ ْ َ
Artinya : “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah,
niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq alaih).
PUASA NAZAR
PUASA KAFARAT
Modul Fiqih 8 - 20 -
Modul Fiqih 8 - 23 -
Pengertian Puasa Makruh dan Puasa Haram
1. Puasa makruh, yaitu puasa yang apabila dikerjakan, tidak berdosa dan apabila
ditinggalkan malahan berpahala.
2. Puasa haram, yaitu puasa yang apabila dikerjakan berdosa dan apabila ditinggalkan
berpahala.
Macam-macam Puasa Haram
1. Hari Raya Idul Fithri
Tanggal 1 Syawwal telah ditetapkan sebagai hari raya sakral umat Islam. Hari itu adalah
hari kemenangan yang harus dirayakan dengan bergembira. Karena itu syariat telah
mengatur bahwa di hari itu tidak diperkenankan seseorang untuk berpuasa sampai pada
tingkat haram. Meski tidak ada yang bisa dimakan, paling tidak harus membatalkan
puasanya atau tidak berniat untuk puasa.
2. Hari Raya Idul Adha
Hal yang sama juga pada tanggal 10 Zulhijjah sebagai Hari Raya kedua bagi umat Islam.
Hari itu diharamkan untuk berpuasa dan umat Islam disunnahkan untuk menyembelih
hewan Qurban dan membagikannya kepada fakir msikin dan kerabat serta keluarga. Agar
semuanya bisa ikut merasakan kegembiraan dengan menyantap hewan qurban itu dan
merayakan hari besar.
3. Hari Tasyrik
Hari tasyrik adalah tanggal 11, 12 dan 13 bulan Zulhijjah. Pada tiga hari itu umat Islam
masih dalam suasana perayaan hari Raya Idul Adha sehingga masih diharamkan untuk
berpuasa. Pada tiga hari itu masih dibolehkan utnuk menyembelih hewan qurban sebagai
ibadah yang disunnahkan sejak zaman nabi Ibrahim as.
4. Puasa sehari saja pada hari Jumat
Puasa ini haram hukumnya bila tanpa didahului dengan hari sebelum atau sesudahnya.
Kecuali ada kaitannya dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa sunah nabi Daud, yaitu
sehari berpuasa dan sehari tidak. Maka bila jatuh hari Jumat giliran untuk puasa, boleh
berpuasa.
5. Puasa pada hari Syak
Hari syah adalah tanggal 30 Sya`ban bila orang-orang ragu tentang awal bulan Ramadhan
karena hilal (bulan) tidak terlihat. Saat itu tidak ada kejelasan apakah sudah masuk bulan
Ramadhan atau belum. Ketidak-jelasan ini disebut syak. Dan secara syar`i umat Islam
dilarang berpuasa pada hari itu.
6. Puasa Selamanya (puasa dahri)
Diharamkan bagi seseorang untuk berpuasa terus setiap hari. Meski dia sanggup untuk
mengerjakannya karena memang tubuhnya kuat. Tetapi secara syar`i puasa seperti itu
dilarang oleh Islam. Bagi mereka yang ingin banyak puasa, Rasulullah SAW menyarankan
untuk berpuasa seperti puasa Nabi Daud as yaitu sehari puasa dan sehari berbuka.
7. Puasa wanita haidh atau nifas
Wanita yang sedang mengalami haidh atau nifas diharamkan mengerjakan puasa. Karena
kondisi tubuhnya sedang dalam keadaan tidak suci dari hadats besar. Apabila tetap
melakukan puasa, maka berdosa hukumnya. Bukan berarti mereka boleh bebas makan
Modul Fiqih 8 - 24 -
dan minum sepuasnya. Tetapi harus menjaga kehormatan bulan Ramadhan dan kewajiban
menggantinya di hari lain.
Macam-macam Puasa Makruh
Puasa makruh,yaitu puasa yang apabila dikerjakan tidak berdosa dan apabila ditinggalkan
(tidak berpuasa) malahan berpahala. Puasa makruh antara lain sebagai berikut :
1. Puasa yang dilakukan pada hari Jumat, kecuali beberapa hari sebelumnya telah berpuasa.
Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad saw.
2. Puasa sunnah pada paruh kedua bulan Sya`ban
Puasa ini mulai tanggal 15 Sya`ban hingga akhir bulan Sya`ban. Namun bila puasa bulan
Sya`ban sebulan penuh, justru merupakan sunnah.
Kata Kunci
1. Puasa secara bahasa artinya menahan. Secara istilah, puada
adalah menahan dari segala hal yang membatalkan mulai dari
terbit fajar sampai terbenam matahari
2. Macam-macam puasa wajib :
a. Puasa Ramadhan.
b. Puasa Nazar
c. Puasa Kafarat (denda)
3. Macam-macam Puasa Sunnah :
a. Puasa senin kamis
b. Puasa hari `Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah)
c. Puasa tiga hari setiap bulan
d. Puasa pertengahan bulan Sya'ban (Nisfu Sya'ban).
4. Puasa dibulan sya‟ban
5. Puasa hari „Asyura (10 muharram)
6. Puasa Dawud
7. Puasa 6 hari dibulan syawwal
LATIHAN KD 2
PUASA
Modul Fiqih 8 - 25 -
1. Al-Qur`an surat al-Baqarah ayat 183 menjelaskan tentang kewajiban ….
a. shalat b. dzikir c. do`a d. puasa
2. Puasa adalah menahan diri dari segala yang membatalkan puasa mulai dari ….
a. terbit fajar s.d. terbenam matahari c. tebit matahari s.d. terbenam matahari
b. jam 04.00 s.d. 17.30 d. sesudah subuh s.d. maghrib
3. Seseorang yang berpuasa tanpa dengan niat sebelumnya maka puasanya tidak sah
karena niat puasa termasuk ….
a. syarat sah puasa b. rukun puasa c. wajib puasa d. sunnah puasa
4. Di bawah ini, yang tidak termasuk syarat wajib puasa adalah ….
a. Islam b. Baligh c. Berakal sehat d. makan sahur
5. Mumayyiz merupakan salah satu dari …. puasa.
a. syarat sah b. syarat wajib c. rukun d. sunat
6. Yang termasuk sunat puasa adalah ….
a. menyegerakan berbuka c. mengakhirkan berbuka
b. meninggalkan makan sahur d. menyegerakan makan sahur
7. Berkata-kata kotor/keji termasuk … dalam puasa.
a. haram b. makruh c. sunat d. wajib
8. Puasa Ramadan diwajibkan oleh Allah SWT dimulai ....
a. tahun pertama hijriyah c. tahun kedua hijriyah
b. tahun ketiga hijriyah d. tahun keempat hijriyah
9. Perhatikan data di bawah ini!
No Uraian
1 Makan dan minum dengan sengaja
2 Bersetubuh atau melakukan hubungan suami
istri pada siang hari
3 Sakit
4 Keluar air mani atau mazi yang disengaja
5 Hilang akal karena mabuk, pingsan, gila.
Dari data di atas, yang termasuk membatalkan puasa adalah ….
a. 1, 2, 3 b. 2, 3, 4 c. 3, 4, 5 d. 1, 2, 3
10. Hal yang tidak termasuk perbuatan makruh ketika berpuasa adalah ….
a. berkumur yang berlebihan c. menyikat gigi/bersiwak
b. memperbanyak tidur ketika berpuasa d. berobat
11. Menentukan awal bulan Ramadhan dengan cara melihat bulan disebut ….
a. ru`yatul hilal b. istikmal c. hisab d. istiqlal
ِ ِ ِ
12. َ يضا اَْو َعلَى َسَف ٍر فَع َّدةٌ م ْن اَيَّ ٍام أ
ُخٌر ً فَ َم ْن َكا َن مْن ُك ْم َم ِر
Yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa tetapi harus mengqadha puasanya sesuai ayat d
atas adalah ….
a. sakit dan hamil c. musafir dan hamil
b. sakit dan musafir d. musafir dan orang jompo
13. Hisab adalah tatacara menentukan awal dan akhir bulan ramadhan dengan ….
a. melihat bulan purnama
Modul Fiqih 8 - 26 -
b. melihat bulan di awal dan akhir bulan
c. menghitung perbandingan peredaran matahari dan bumi
d. melihat rembulan
14. Seseorang yang boleh tidak berpuasa tetapi harus mengganti dengan membayar fidyah
(3/4 liter beras untuk satu hari) adalah ….
a. ibu hamil
b. ibu menyusui
c. orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh
d. perempuan yang sedang haid
15. Amalan sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan adalah ….
a. tidur di siang hari b. mandi wajib c. shalat dhuha d. i`tikaf di masjid
16. Kafarat bagi suami isteri yang melakukan hubungan intim di siang hari secara berurutan
adalah ….
a. membebaskan budak belian, bila tidak mampu berpuasa dua bulan berturut-turut,
memberikan sedekah kepada fakir miskin dengan makanan pokok sebanyak 60 orang
dan masing-masing 3/4 liter perhari.
b. berpuasa dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu membebaskan budak belian, bila
tidak mampu memberikan sedekah kepada fakir miskin dengan makanan pokok
sebanyak 60 orang dan masing-masing 3/4 liter perhari.
c. berpuasa dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu, memberikan sedekah kepada
fakir miskin dengan makanan pokok sebanyak 60 orang dan masing-masing 3/4 liter
perhari, jika tidak mampu membebaskan budak belian.
d. memberikan sedekah kepada fakir miskin dengan makanan pokok sebanyak 60 orang
dan masing-masing 3/4 liter perhari, jika tidak mampu membebaskan budak belian,
jika tidak mampu berpuasa dua bulan berturut-turut.
17. Puasa yang dilakukan karena seseorang telah berjanji disebut puasa ….
a. Nadzar b. Ramadhan c. Sunnah d. kafarat
18. Perhatikan data di bawah ini!
No Uraian
1 Membentuk manusia yang bertaqwa
2 Membina kejujuran dan kedisiplinan.
3 Dapat memelihara kesehatan.
4 Mengurangi kesalahan
5 Diampuni dosa-dosanya.
Dari data di atas, yang termasuk hikmah puasa ramadhan adalah
a. 1, 2, 3 b. 2, 3, 4 c. 3, 4, 5 d. 1, 4, 5
19. Melaksanakan puasa nazar hukumnya ....
a. Mubah b. Sunah c. sunah muakkad d. wajib
20. Puasa hari arafah dilaksanakan setiap tanggal ….
a. 10 dzulhijjah b. 9 dzulhijjah c. 8 dzulhijjah d. 7 dzulhijjah
21. Puasa tiga hari yang dilaksanakan pada pertengahan bulan Muharram dilaksanakan pada
tanggal ….
a. 12, 13, 14 b. 13, 14, 15 c. 14, 15, 16 d. 15, 16, 17
22. Puasa „Asyura dilakukan pada bulan, tanggal ….
Modul Fiqih 8 - 27 -
a. 9 Muharram b. 10 Muharram c. 9 Dzul hijjah d. 8 Dzulhijjah
23. Puasa makruh adalah puasa ….
a. Jika dikerjakan tidak berdosa dan jika ditinggalkan malahan berpahala
b. Jika dikerjakan tidak berdosa dan jika ditinggalkan mendapatkan pahala
c. Jika dikerjakan berdosa dan jika ditinggalkan malahan berpahala.
d. Jika dikerjakan tidak berdosa dan jika ditinggalkan tidak mendapatkan dosa.
24. Melaksanakan puasa pada tanggal 1 syawwal hukumnya ....
a. makruh b. sunah c. mubah d. haram
25. Puasa-puasa di bawah ini yang termasuk diharamkan adalah ....
a. Hari Raya Idul Adha c. Hari Tasyrik
b. Puasa tanggal 10 muharram d. Puasa Selamanya (puasa dahri)
1. Sujud yang dilaksanakan sebagai tanda terima kasih seorang hamba kepada Allah SWT
disebut dengan sujud ....
a. sujud tilawah b. sujud sukur c. sujud sahwi d. sujud sajadah
2. Kata ”tilawah” dalam sujud tilawah secara bahasa berarti ....
a. Pendengaran b. Bacaan c. Penglihatan d. perenungan
3. Sujud yang disunnatkan bagi orang yang membaca ayat-ayat sajdah dan bagi orang yang
mendengar bacaan ayat-ayat sajdah disebut sujud ....
a. sujud tilawah b. sujud sukur c. sujud sahwi d. sujud sajadah
4. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abi Bakrah, Nabi Muhammad SAW senantiasa
melaksanakan sujud syukur apabila ....
a. mendapat sesuatu yang disenangi
b. diberi kabar gembira
c. mendapat sesuatu yang disenangi dan diberi kabar gembira
d. mendapatkan nikmat
5. Ahmad mendapat peringkat I pararel pada pelaksanakan Ulangan Umum Mid Semester
Gasal. Oleh sebab itu Ahmad melakukan ....
a. sujud sukur b. sujud sahwi c. sujud tilawah d. sujud sajadah
6. Apabila seseorang mendapat kenikmatan atau terhindar dari suatu bahaya maka orang
tersebut disunatkan melaksanakan ….
a. sujud sahwi b. sujud tilawah c. sujud sukur d. sujud sajadah
7. Seseorang akan yang melaksanakan sujud tilawah dikarenakan membaca atau
mendengar ….
a. ayat-ayat al-Qur`an b. ayat-ayat Allah c. hadits rasulullah d. ayat-ayat sajdah
Modul Fiqih 8 - 28 -
8. Abu Bakar langsung melakukan sujud syukur ketika ....
a. menemukan jenazah Sudaiyah di antara orang-orang Khawarij.
b. mendengar taubatnya diterima Allah SWT.
c. mendengar kematian nabi palsu Musailamah al-Kazzab
d. terhindar dari kecelakaan
9. Di bawah ini, yang termasuk ayat-ayat sajdah adalah ....
a. surat al-A`raf : 206 c. surat al-A`raf : 207
b. surat al-A`raf : 208 d. surat al-A`raf : 209
10. Potongan ayat di bawah ini, yang termasuk ayat sadjah adalah ....
a. )183 : الصيَ ُام (البقرة
ِّ علي ُك ُمْ ب
ِ
َ ُكت )
c. 6 : الكفرون ( لَ ُك ْم ديْنُ ُك ْم َولِيَ ِديْ ِىن
ِ َف
b. )19 : ب (العلقْ اس ُج ْد َواقْ َِرت
ْ َو d. )2 : اْنَر (الكوثر
ْ ْ ك َو َ ِّص ِّل لَربَ
11. Dalam al-Qur`an, ayat-ayat yang berhubungan dengan ayat sajdah berjumlah ….
a. 10 ayat b. 11 ayat c. 12 ayat d. 15 ayat
12. Sujud syukur dilaksanakan sebanyak ....
a. satu kali sujud b. dua kali sujud c. tiga kali sujud d. empat kali sujud
13. Tata cara/urutan pelaksanaan sujud tilawah yang benar adalah ....
a. langsung sujud satu kali
b. niat sujud syukur, sujud satu kali
c. niat sujud syukur bersamaan takbiratul ihram, sujud satu kali.
d. berdiri menghadap kiblat, niat sujud syukur bersamaan takbiratul ihram, sujud satu
kali, duduk dan salam.
14. Pada saat pak Umar shalat berjamaah, jika imam melaksanakan sujud tilawah maka yang
dilakukan oleh pak Umar adalah ….
a. berdiri menunggu imam selesai sujud c. ikur sujud bersama imam
b. boleh ikut sujud dan boleh tidak d. tidak perlu melakukan sujud
15. Do`a yang dibaca ketika sujud tilawah merupakan hadits yang diriwayatkan oleh ….
a. al-Bukhari b. Muslim c. Turmudzi d. Ibnu Majah
16. Sujud sukur hanya dapat dilaksanakan ketika ....
a. di dalam shalat c. di luar shalat
b. di dalam dan di luar shalat d. bersamaan shalat
17. Do`a yang dibaca dalam sujud syukur tercantum dalam ....
a. surat al-Ahqaf ayat 13 c. surat al-Ahqaf ayat 14
b. surat al-Ahqaf ayat 15 d. surat al-Ahqaf ayat 16
18. Kata puasa ( الص ْوُم
َّ ) menurut bahasa berarti ....
a. Menahan/mencegah b. tidak makan c. tidak minum d. kuat
19. Pengertian puasa ( الص ْوُم
َّ ) menurut istilah adalah ....
a. menahan diri dari segala yang membatalkan
b. menahan diri sejak terbit fajar sampai terbenam matahari
Modul Fiqih 8 - 29 -
c. menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam
matahari
d. menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam
matahari disertai syarat dan rukun tertentu adalah pengertian
20. Hal-hal yang menyebabkan seseorang harus melakukan puasa disebut ....
a. syarat puasa b. syarat wajib puasa c. syarat syah puasa d. rukun puasa
21. Di bawah ini, yang tidak termasuk syarat syah puasa adalah ….
a. Islam b. Mumayiz c. suci dari haid dan nifas d. sehat
22. Salah satu dalil naqli tentang puasa adalah ....
a. surat al-Baqarah : 183 c. surat al-Baqarah : 185
b. surat al-Baqarah : 184 d. surat al-Baqarah : 186
23. Di bawah ini, yang tidak termasuk syarat wajib puasa adalah ….
a. Baligh b. Berakal c mampu/kuasa d. Mumayiz
24. Rukun puasa yang besar adalah ....
a. niat dan meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit faiar
hingga terbenam matahari
b. niat dan dewasa
c. niat dan Islam
d. niat dan baligh
25. Perhatikan data di bawah ini :
No Uraian
1 Shalat malam
2 Menyegerakan berbuka
3 Berbuka dengan kurma
4 Mengakhirkan makan sahur
Dari data di atas, yang termasuk amalan sunah ketika puasa adalah ....
a. a dan b b. a dan c c. a dan d d. b, c dan d
الفطر ٍ
26.
َ الناس خبري ما عجلُوا
ُ الَ يََز ُال
Potongan hadits di atas menerangkan tentang amalan sunah ketika puasa berupa ....
a. slalat malam c. menyegerakan berbuka
b. berbuka dengan kurma d. mengakhirkan makan sahur
27. Mencicipi makanan ketika sedang berpuasa hukumnya ....
a. Sunat b. Makruh c. Haram d. membatalkan
28. Ahmad senantiasa memperbanyak tidur di siang hari ketika berpuasa. Perbuatan tersebut
merupakan ....
a. membatalkan puasa c. sunat dalam puasa
b. makruh dalam puasa d. haram dalam puasa.
29. Di bawah ini, yang termasuk perbuatan makruh ketika berpuasa adalah ….
a. Suntik c. mengerjakan sahur
b. mengakhirkan berbuka d. sengaja muntah
30. Aminah mengalami haid pada jam 5 sore, padahal dia sedang berpuasa, maka bagi
Aminah adalah ....
a. wajib membayar fidyah c. wajib membayar kafarat
Modul Fiqih 8 - 30 -
b. puasanya batal d. puasanya tetap sah
31. Pada saat berpuasa, untuk menghilangkan bau mulut, Fatimah sering sekali menggosok
gigi. Perbuatan tersebut termasuk ....
a. sunat dalam puasa c. membatalkan puasa
b. haram dalam puasa. d. makruh dalam puasa
32. Pada waktu berpuasa, menghirup atau menggunakan wangi-wangian di siang hari
hukumnya ....
a. Sunah b. Mubah c. Makruh d. haram
ِ
33. )ص ْوَموُ (رواه الرتمذى َ َم ْن أكل أو ّش ِر
َ ب نَاسيًا فَْليُت َّم
Potongan hadits di atas menerangkan tentang ….
a. puasa seseorang batal jika sengaja minum air.
b. puasa seseorang batal jika keluar haid
c. puasa seseorang sah jika tidak sengaja makan atau minum
d. puasa seseorang sah jika bersiwak pada siang hari
34. Umi ketika berpuasa, lupa minum seteguk air. Hukum puasa Umi adalah ....
a. sah b. Makruh c. batal d. haram
35. Do`a puasa dilaksanakan ketika ....
a. di siang hari setelah sahur c. mendengar adzan magrib
b. berbuka puasa d. melaksanakan puasa
MODUL 3
Standar Kompetensi :
Modul Fiqih 8 - 31 -
3. Melaksanakan tatacara zakat
Kompetensi Dasar :
3.1 Menjelaskan ketentuan zakat fitrah dan zakat maal
3.2 Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat
3.3 Mempraktekkan pelaksanaan zakat fitrah dan maal
ZAKAT
Pengertian Zakat
Menurut bahasa (lughat), zakat berarti : tumbuh; berkembang; kesuburan atau bertambah atau
dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan (QS. At-Taubah : 10) Zakat menurut bahasa
adalah tumbuh dan bertambah, dan menurut syariat adalah kewajiban pada harta tertentu
untuk diberikan kepada kelompok tertentu dalam waktu tertentu.
Artinya : ”Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang
ruku'”. (QS. Al-Baqarah : 43)
Modul Fiqih 8 - 34 -
ZAKAT FITRAH
Pengertian dan Dalil Zakat Fitrah
Fitrah secara bahasa berarti bersih atau suci. Menurut istilah, zakat fitrah adalah
sejumlah harta berupa bahan makanan pokok yang wajib dikeluarkan oleh seorang
muslim menjelang hari raya idul fitri dengan tujuan membersihkan jiwa dengan syarat
tertentu dan rukun tertentu. Melaksanakan zakat fitrah hukumnya fardhu `ain atau wajib
atas setiap muslim dan muslimah.
Hadits nabi :
لصائِ ِم ِم َن الْغَِّوى َّ ِصلَّى اهللُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم َزَكاةَ الْ ِفطْ ِر طُ ُه ْوَر ل ِ
َ ض َر ُس ْو ُل اهلل َ فَ َر
الصالَِة فَ ِه َي َزَكاةٌ َم ِقبُ ْولَةٌ فَ َم ْن اََّد َاىا
َّ فَ َم ْن اََّد َاىا قَْب َل,ْي ِ ِ ِ َّ و
َ ْ الرفَث َوطُ ْع َمةٌ ل ْل َم َساك َ
ِ َالص َدق
َّ ص َدقَةٌ ِم َن ِ َّ ب ع َد
)ات (رواه ابو داود و ابن ماجو َ الصالَة فَ ِه َي َْ
Artinya : “Rasulullah saw. telah memfardhukan (mewajibkan) zakat fitrah (yang
berfungsi) untuk membersihkan orang-orang yang berpuasa dari omong kosong dan
ucapan keji dan untuk memberi makanan kepada orang-orang miskin. Barang siapa
melaksanakannya sebelum shalat id, itu adalah zakat fitrah yang diterima. Barang
siapa melaksanakannya sesudah shalat id, maka itu merupakan shadawah dari
shadaqah-shadaqah sunnah saja”. (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Rukun zakat fitrah.
1. Niyat
2. Ada pemberi zakat fitrah (muzaki)
3. Ada penerima zakat fitrah (mustahik)
4. Ada barang atau makanan pokok yang dizakatkan
Syarat Wajib Zakat Fitrah
1. Islam
2. Masih hidup pada waktu terbenam matahari pada malam hari raya idul fitri.
3. Mempunyai kelebihan makanan baik untuk dirinya maupun keluarganya.
4. Berupa makanan pokok penduduk setempat.
Waktu Mengeluarkan Zakat Fitrah
1. Waktu yang diperbolehkan, yaitu sejak awal bulan ramadhan sampai akhir bulan
ramadhan.
Modul Fiqih 8 - 35 -
2. Waktu yang diutamakan, yaitu mulai terbenam mata hari pada akhir bulan ramadhan.
3. Waktu yang lebih baik, yaitu dilaksanakan setelah shalat shubuh sebelum pergi
melaksanakan shalat id.
4. Waktu yang tidak diperbolehkan, yaitu membayar zakat fitrah setelah shalat id, karena
hanya dianggap sebagai sadhaqah biasa.
Tujuan Zakat Fitrah
Tujuan utama zakat fitrah adalah untuk :
1. Membersihkan diri yang berzakat.
2. Memberi makan kepada fakir dan miskin.
Ukuran Zakat Fitrah
Benda yang dapat dipergunakan untuk membayar zakat fitrah adalah bahan makanan
pokok daerah setempat. Sebagai contoh daerah yang makanan pokoknya beras, maka
membayar zakat fitrah adalah dengan beras. Sedangkan ukurannya adalah 3,1 liter atau setara
dengan 2,5 kg beras. Tetapi dapat juga diganti dengan uang yang besarnnya sama dengan
harga beras.
Yang Berhak Menerima Zakat Fitrah
Menurut pendapat ulama yang kuat, Orang yang berhak menerima zakat fitrah hanya 2
golongan, yaitu fakir miskin yang tidak mempunyai harta dan tidak mampu berusaha/bekerja
mencari nafkah. Hal ini bertujuan agar mereka dapat merayakan hari raya idul fitri sebagaimana
umat Islam lainnya.
Sedangkan jumhur ulama, zakat fitrah termasuk zakat mal, oleh karena itu sistem
penyalurannya mengikuti zakat mal sehingga yang berhak menerimanya adalah 8 golongan.
Akibat Orang Yang Tidak Mengeluarkan Zakat Fitrah
1. Mendapatkan dosa, karena zakat fitrah hukumnya wajib.
2. Puasa ramadhan yang dilaksanakan tidak sempurna.
3. Menjadi orang yang tidak pandai bersyukur.
4. Memakan hak/bagian orang lain.
5. Membentuk sifat kikir dan bakhil dalam dirinya.
6. Disempirkan rizkinya.
Modul Fiqih 8 - 36 -
(dimanfaatkan) menurut ghalibnya (lazim). Mengeluarkan zakat mal hukumnya wajib bagi yang
sudah memenuhi syarat.
Sesuatu dapat disebut dengan mal (harta) apabila memenuhi 2 (dua) syarat, yaitu :
1. Dapat dimiliki, disimpan, dihimpun, dikuasai
2. Dapat diambil manfaatnya sesuai dengan lazimnya. Misalnya rumah, mobil, ternak, hasil
pertanian, uang, emas, perak.
Dengan demikian, zakat mal adalah mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki seseorang
karena sudah sampai nishab (batasan jumlah harta) dan haul (batasan waktu memiliki harta)
sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Tujuan utama zakat mal adalah untuk membersihkan
harta yang dimiliki seseorang.
Firman Allah :
Artinya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan
dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. at-
Taubah : 103)
Dari ayat di atas, diketahui bahwa zakat memiliki fungsi :
1. Membersihkan manusia dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda
2. Menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati manusia
3. Memperkembangkan harta benda.
Syarat Wajib Zakat Mal
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal sehat
4. Merdeka
5. Milik sendiri dan berkuasa penuh menggunakannya, maksudnya harta tersebut berada
dalam kontrol dan kekuasaanya secara penuh, dan dapat diambil manfaatnya secara
penuh. Harta tersebut didapatkan melalui proses pemilikan yang benar menurut syariat
Islam
6. Mencapai Nishab, maksudnya harta yang dimiliki telah mencapai jumlah tertentu, apabila
harta yang dimiliki tidak sampai nishabnya, maka zakat tidak wajib dibayar.
7. Mencapai Satu Tahun (Al-Haul)
Maksudnya adalah bahwa pemilikan harta tersebut sudah belalu satu tahun. Persyaratan ini
hanya berlaku bagi ternak, harta simpanan dan perniagaan. Sedang hasil pertanian, buah-
buahan dan rikaz (barang temuan) tidak ada syarat haul.
Rukun Zakat Mal
Modul Fiqih 8 - 37 -
Zakat mal wajib dikeluarkan apabila telah terpenuhi rukunnya, yaitu:
1. Niyat
2. Pemberi zakat (muzaki);
3. Penerima zakat (mustahik);
4. Harta yang dizakatkan;
Harta (maal) yang Wajib di Zakati
1. Binatang Ternak
Hewan ternak meliputi hewan besar (unta, sapi, kerbau), hewan kecil (kambing, domba).
2. Emas dan Perak
Emas dan perak merupakan logam mulia yang selain merupakan tambang elok, juga
sering dijadikan perhiasan. Emas dan perak juga dijadikan mata uang yang berlaku dari
waktu ke waktu. Islam memandang emas dan perak sebagai harta yang (potensial)
berkembang. Oleh karena syara' mewajibkan zakat atas keduanya, baik berupa uang,
leburan logam, bejana, souvenir, ukiran atau yang lain. Termasuk dalam kategori emas
dan perak, adalah mata uang yang berlaku pada waktu itu di masing-masing negara. Oleh
karena segala bentuk penyimpanan uang seperti tabungan, deposito, cek, saham atau
surat berharga lainnya, termasuk kedalam kategori emas dan perak. sehingga penentuan
nishab dan besarnya zakat disetarakan dengan emas dan perak. Demikian juga pada harta
kekayaan lainnya, seperti rumah, villa, kendaraan, tanah, dll.
Artinya : “… dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka
akan mendapat) siksa yang pedih”. (QS. at-Taubah : 43)
3. Harta Perniagaan
Harta perniagaan adalah semua yang diperuntukkan untuk diperjual-belikan dalam
berbagai jenisnya, baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian, makanan, perhiasan, dll.
Perniagaan tersebut di usahakan secara perorangan atau perserikatan seperti CV, PT,
Koperasi, dsb.
4. Hasil Pertanian
Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis
seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, rumput-
rumputan, dedaunan, dll.
Artinya : “dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada
fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang yang berlebih-lebihan”. (QS. al-An`am : 141)
5. Rikaz (temuan)
Modul Fiqih 8 - 38 -
Rikaz adalah harta terpendam dari zaman dahulu atau biasa disebut dengan harta
karun. Termasuk didalamnya harta yang ditemukan dan tidak ada yang mengaku
sebagai pemiliknya.
Sabda Nabi :
ِ ِ
)س (رواه البخارى
ُ اْلُ ُم ِّ َوِِف: صلَّى اهللُ َعلَْيو َو َسلَّ َم
ْ الرَكا ِز َ قَ َال َر ُس ْوُل اهلل
Artinya : Rasulullah SAW bersabda : dalam harta rikaz ada zakat sebesar seperlimanya
(HR. Bukhari)
Nishab Harta dan Zakatnya
No Jenis Harta Nishab Zakatnya
1 Emas 20 dirham = 93,6 gram 2,5 % = 1/40
2 Perak 200 dirham = 936 gram 2,5 % = 1/40
3 Perniagaan Sama dengan emas 2,5 % = 1/40
(dihitung berdasarkan harta
emas)
4 Peternakan
5 a. Kambing/ domba 40 – 120 ekor 1 ekor umur > 2 tahun
121 – 200 ekor 2 ekor umur > 2 tahun
201 – 399 ekor 3 ekor umur > 2 tahun
> 400 ekor 4 ekor umur > 2 tahun
Tiap tambah 100 Tambah 1 ekor
b. Sapi/Kerbau 30 – 39 ekor 1 ekor umur > 1 tahun
40 – 59 ekor 1 ekor umur > 2 tahun
60 – 69 ekor 2 ekor umur > 1 tahun
70 – 79 ekor 2 ekor umur > 2 tahun
80 – 89 ekor 3 ekor umur > 1 tahun
Setiap tambah 30 Tambah 1 ekor
6 Pertanian 5 wassaq = 750 kg = 930 10 % bila dialiri air
(tanaman pokok : liter hujan/sungai, 5 % bila
Padi, jagung, sagu, dialiri air dengan alat/
gandum) membutuhkan biaya
7 Harta rikaz Sama dengan emas /perak 20 % saat menemukan
MUSTAHIQ ZAKAT
Modul Fiqih 8 - 39 -
Pengertian dan Dalil Mustahiq Zakat
Mustahiq zakat adalah orang-orang yang berhak menerima zakat, baik zakat fitrah maupun
zakat mal. Orang yang berhak menerima zakat dibagi menjadi delapan golongan sebagaimana
firman Allah :
Artinya : “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi
Maha Bijaksana”. (QS. At-Taubah : 60)
Golongan Mustahiq Zakat
1. Fakir, yaitu orang yang tidak mempunyai barang yang berharga dan tidak mempunyai
kekayaan dan usaha sehingga dia sangat perlu ditolong keperluannya.
2. Miskin, yaitu orang yang mempunyai barang yang berharga atau pekerjaan yang dapat
menutup sebagian hajatnya akan tetapi tidak mencukupinya, seperti orang memerlukan
sepuluh dirham tapi hanya memiliki tujuh dirham saja. Jadi dengan kaidah di atas, bahwa
fakir itu lebih parah dari miskin.
3. Amil, adalah orang yang ditunjuk untuk mengumpulkan zakat, menyimpannya,
membaginya kepada yang berhak dan mengerjakan pembukuannya
4. Mualaf
Mualaf dibagi menjadi 4 macam, yaitu :
1) Mualaf muslim ialah orang yang sudah masuk Islam tapi niatnya atau imannya masih
lemah,maka diperkuat dengan diberi Zakat.
2) Muallaf yang telah masuk Islam dan niatnya cukup kuat, dan ia terkemuka di kalangan
kaumnya. Ia diberi zakat dengan harapan kawan kawannya akan tertarik masuk Islam.
3) Mualaf yang dapat membendung kejahatan orang kafir yang di sampingnya.
4) Mualaf yang dapat membendung kejahatan orang yang membangkang membayar
zakat.
Bagian ketiga dan keempat kita beri zakat sekiranya mereka kita perlukan, misalnya
karena mereka kita beri zakat, maka kita tidak usah menyediakan angkatan bersenjata
guna menghadapi kaum kafir atau pembangkang zakat yang biayanya pun akan lebih
besar. Adapun polongan pertama dan kedua maka kita beri zakat tanpa syarat".
5. Riqab, adalah mukatab yang berarti budak belian yang diberi kebebasan usaha
mengumpulkan kekayaan agar ia dapat menebus dirinya untuk merdeka. Dalam hal ini ada
syarat, bahwa yang menguasai atau memilikinya sebagai budak belian itu bukan si
muzakki sendiri sebab jika demikian maka uang zakat itu akan kembali kepadanya saja.
Modul Fiqih 8 - 40 -
6. Gharim
Gharim dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1) orang yang meminjam guna menghindarkan fitnah atau mendamaikan
pertikian/permusuhan.
2) orang yang meminjam guna keperluan diri sendiri atau keluarganya untuk hajat yang
mubah.
3) orang yang meminjam karena tanggungan, misalnya para pengurus masjid, madrasah
atau pesantren menanggung pinjaman guna keperluan masjid, madrasah atau
pesantren itu"
7. Sabilillah, yaitu orang yang berada di jalan yang dapat menyampaikan sesuatu karena ridla
Allah baik berupa ilmu maupun amal.
8. Ibnus sabil, yaitu orang yang mengadakan perjalanan dari negara di mana
dikeluarkan zakat, atau melewati negara itu.
LATIHAN SK 3 ZAKAT
1. Menurut bahasa, zakat berasal dari kata َزَكى – يَُزِّكى – َزَكا ًةyang berarti ….
a. tumbuh b. Berkembang c. tambah d. banyak
2. Membayar zakat hukumnya ….
a. Wajib b. Sunat c. Makruh d. haram
3. Ayat di bawah ini yang menjelaskan kewajiban zakat adalah ….
a. QS. Al-Baqarah : 43 b. QS. Al-Nisa` : 44
b. At-Taubah : 45 d. QS. Ali `Imran : 46
ص َدقَةٌ تُطَ ّهُرُم ْم َوتَُزّكْي ِه ْم ِِبَا ِِ ِ
4.
َ ُخ ْذ م ْن اَْم َواِل ْم
Potongan ayat di atas menjelaskan tentang ….
a. syarat wajib shalat
b. hikmah zakat
c. kewajiban zakat
d. yang berhak menerima zakat
5. Kewajiban zakat bagi orang Islam disyariatkan mulai ….
a. Syawal tahun ke 2 Hijriyah
b. Syawal tahun ke 3 Hijriyah
c. Syawal tahun ke 4 Hijriyah
d. Syawal tahun ke 5 Hijriyah
6. Di bawah ini yang bukan merupakan syarat wajib zakat adalah ….
a. Aqil c. Baligh
b. memiliki harta 1 nishab d. laki-laki
7. Diantara faedah melaksanakan zakat dari segi agama adalah ....
a. telah menjalankan salah satu dari Rukun Islam yang mengantarkan seorang hamba
kepada kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat.
b. Sebagai sarana untuk membantu memenuhi hajat hidup para fakir miskin
Modul Fiqih 8 - 41 -
c. mengurangi kecemburuan sosial
d. memperluas peredaran harta benda atau uang, karena ketika harta dibelanjakan maka
perputarannya akan meluas dan lebih banyak pihak yang mengambil manfaat.
8. Orang yang membayar zakat akan mendapatkan banyak keuatamaan, kecuali ....
a. menumbuh suburkan pahala
b. menjadi sebab bertambahnya rezeki, pertolongan dan inayah Allah SWT
c. mendatangkan keberkatan dan kemaslahatan kepada masyarakat
d. diampuni dosa-dosanya
9. Dalam Islam ada dua macam zakat, yaitu ….
a. zakat fitrah dan zakat jiwa
b. zakat mal dan zakat harta
c. zakat mal dan zakat fitrah
d. zakat mal dan zakat niaga
10. Fitrah secara bahasa berarti ….
a. bersih atau suci c. berkembang
b. bertambah d. subur
11. Di bawah ini, yang bukan merupakan rukun zakat fitrah adalah ….
a. Muzaki c. mustahik
b. harta yang dizakatkan d. Ada beras
12. Syarat Wajib Zakat Fitrah yang benar adalah ….
a. Islam, hidup pada waktu terbenam matahari pada malam hari raya idul fitri,
mempunyai kelebihan makanan baik untuk dirinya maupun keluarganya, berupa
makanan pokok penduduk setempat.
b. Islam, dewasa, hidup pada waktu terbenam matahari pada malam hari raya idul fitri,
mempunyai kelebihan makanan baik untuk dirinya maupun keluarganya, berupa makanan
pokok penduduk setempat.
c. Islam, mumayiz, hidup pada waktu terbenam matahari pada malam hari raya idul fitri,
mempunyai kelebihan makanan baik untuk dirinya maupun keluarganya, berupa makanan
pokok penduduk setempat.
d. Islam, dewasa, mumayiz, hidup pada waktu terbenam matahari pada malam hari raya idul
fitri, mempunyai kelebihan makanan baik untuk dirinya maupun keluarganya, berupa
makanan pokok penduduk setempat.
13. Waktu yang diperbolehkan mengeluarkan zakat fitrah adalah ....
a. sejak awal bulan ramadhan sampai akhir bulan ramadhan.
b. setelah shalat shubuh sebelum pergi melaksanakan shalat id.
c. tanggal 1 syawwal
d. membayar zakat fitrah setelah shalat id
14. Mustahiq zakat fitrah menurut pendapat ulama yang paling kuat adalah ….
a. 1 golongan, fakir c. 1 golongan, miskin
b. 2 golongan, fakir dan miskin d. 8 golongan.
15. Yang bukan merupakan akibat orang yang tidak mengeluarkan zakat fitrah adalah ….
a. Mendapat dosa, karena zakat fitrah hukumnya wajib.
b. Puasa ramadhan yang dilaksanakan tidak sah
c. Menjadi orang yang tidak pandai bersyukur.
d. Memakan hak/bagian orang lain.
Modul Fiqih 8 - 42 -
16. Yang bukan merupakan fungsi zakat mal menurut surat at-Taubah ayat 103 adalah ….
a. Membersihkan manusia dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta
benda
b. Menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati manusia
c. Memperkembangkan harta benda.
d. Menambah iman seseorang
17. Syarat harta yang wajib dizakati adalah ….
a. Milik sendiri dan berkuasa penuh menggunakannya
b. Mencapai Nishab
c. Mencapai Satu Tahun (Haul)
d. Sisa setelah dikonsumsi
18. Kelompok harta yang wajib dizakati adalah ….
a. binatang ternak, emas dan perak, harta perniagaan, hasil pertanian dan rikaz
b. binatang ternak, emas dan perak, benda bergerak, hasil pertanian dan rikaz
c. binatang ternak, harta perniagaan, hasil pertanian dan rikaz
d. binatang ternak, emas dan perak, hasil pertanian dan rikaz
19. Batas minimal harta yang dimiliki seseorang terhadap kewajiban zakat disebut ....
a. Nisab b. nasab c. Wataq d. haul
20. Nisab emas adalah sebanyak ….
a. 100 gr b. 95 gr c. 93,6 gr d. 90 gr
21. Berikut ini yang termasuk nishab perak adalah ....
a. 624 gram c. 264 gram
b. 426 gram d. 642 gram
22. Pak Ahmad memiliki kambing 40 selama 1 tahun, maka Pak Ahmad sudah wajib membayar
zakatnya sebesar ….
a. 1 ekor kambing umur 4 tahun
b. 2 ekor kambing
c. 1 ekor kambing
d. belum wajib zakat
23. Seseorang yang memiliki harta berupa emas yang beratnya 200 gram dan telah memiliki
selama satu tahun maka wajib mengeluarkan zakatnya sebesar ….
a. 2,5 gram c. 5 gram
b. 10 gram d. 15 gram
24. Hasil pertanian yang pengairannya dari air hujan yang telah mancapai nishab wajib
dikeluarkan zakatnya sebesar ....
a. 2,5 % c. 5 %
b. 10 % d. 15 %
25. Zakat dapat menciptakan hubungan dan kasih sayang antara orang kaya dan orang miskin
serta dapat menghilangkan kecemburuan sosial yang mungkin dapat menimbulkan
kejahatan. Hal ini termasuk ….
a. pengertian zakat
b. tujuan zakat
c. syarat zakat
d. hikmah zakat
Modul Fiqih 8 - 43 -
II. Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Singkat dan Jelas
1. Jelaskan pengertian zakat fitrah ?
Jawab : .....................................................................................................................
2. Mengeluarkan zakat fitrah hukumnya fardhu `ain. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
fardhu `ain?
Jawab : .....................................................................................................................
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nishab dan haul?
Jawab : .....................................................................................................................
4. Sebutkan nisab zakat hewan untuk domba dan sapi?
Jawab : .....................................................................................................................
5. Sebutkan 8 golongan mustahiq zakat?
Jawab : .....................................................................................................................
MODUL 4
PENGELUARAN HARTA DI LUAR ZAKAT
Standar Kompetensi :
4. Memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat
Kompetensi Dasar :
4.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shadaqah, hibah dan hadiah
4.2 Mempraktekkan shadaqah, hibah dan hadiah
SHADAQAH
Dalam Islam, ada beberapa istilah yang dipakai untuk menyebut pengeluaran harta dengan
tujuan ibadah selain zakat, yaitu shadaqah dan infaq. Sebagian ulama fiqh mengatakan bahwa
sadaqah wajib dinamakan zakat, sedang sadaqah sunnah dinamakan infaq. Sebagian yang lain
mengatakan infaq wajib dinamakan zakat, sedangkan infaq sunnah dinamakan shadaqah.
Pengertian dan Hukum Shadaqah
Shadaqah adalah memberikan sesuatu dari seseorang kepada orang lain dengan benar-
benar mengharapkan ridho Allah SWT. Melaksanakan shadaqah hukumnya sunnah, hal ini
sesuai dengan perintah Allah sebagai berikut :
Modul Fiqih 8 - 44 -
Artinya : “ … dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada
orang-orang yang bersedekah”. (QS. Yusuf : 88).
….
Modul Fiqih 8 - 45 -
Manfaat orang yang bersadaqah
Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa manfaat orang yang bersadaqah, antara lain:
1. dapat membantu meringankan beban orang lain;
2. dapat menumbuhkan rasa kasih sayang antara sesama;
3. dapat merasakan penderitaan orang lain;
4. mempererat silaturahmi;
5. dilapangkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya.
H I B A H
Pengertian Hibah
Hibah menurut bahasa artinya ialah pemberian. Menurut istilah, hibah adalah pemberian
harta seseorang kepada orang lain dengan alih kepemilikan dan tidak ada imbalannya.
Pemberian hibah dapat dilaksanakan sewaktu seseorang masih hidup ataupun setelah
meninggal dunia (disebut hibah wasiat).
Suatu pemberian disebut hibah apabila pemberian kepada orang lain tersebut didasarkan
atas kasih sayang dan perasaan iba (belas kasihan).
Hibah dapat dianggap sah bila pemberian itu sudah mengalami proses serah terima. Jika
hibah itu baru diucapkan dan belum terjadi serahh terima maka yang demikian itu belum
termasuk hibah. Jika barang yang dihibahkan itu telah diterima maka yang menghibahkan tidak
boleh meminta kembali kecuali yang memberi itu orang tuanya sendiri. Hibah dapat dilakukan
dengan siapa saja, seperti antara ayah dan anaknya, antara murid dengan gurunya, antara
teman dengan temannya dan sebagainya.
Hadits Nabi :
ِ الْ َعائِ ُد ِِف ِىبَّتِ ِو َكالء َك ْل: صلَّى اهللُ َعلَْي ِو و َسلَّم
ب يَ ْق ِيءُ ُُثَّ يَعُ ْو ُد ِِف ِ
َ ال َر ُس ْو ُل اهلل
َ َق
َ َ
)قَْيتِ ِو (متفق عليو
Artinya : “Rasulullah SAW bersabda : Orang-orang yang menarik kembali hibahnya adalah
seperti anjing muntah, kemudian memakan kembali muntahannya”. (HR. Muttafaqub `Alaihi)
Hukum Hibah
Pada dasarnya, hukum asal memberikan hibah hukumnya mubah (boleh). Tetapi hukum
tersebut dapat berubah sebagai berikut :
1. Wajib, yaitu hibah yang diberikan kepada istri maupun anak hukumnya wajib sesuai
dengan kemampuan.
2. Haram, yaitu apabila harta yang dihibahkan ditarik kembali, kecuali hibah seorang
ayah kepada anaknya.
3. Makruh, yaitu hibah menjadi makruh apabila dalam menghibahkan tersebut
terkandung maksud untuk memperoleh imbalan tertentu.
Tatacara Melaksanakan Hibah
Modul Fiqih 8 - 46 -
Hibah ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah dewasa. Untuk itu, apabila kita
sudah dewasa dan mempunyai kelebihan harta, hendaklah menghibahkan sebagian harta yang
kalian miliki. Memberikan harta dengan cara hibah termasuk salah satu kebajikan yang patut
dilakukan dalam pergaulan hidup bermasyarakat. Kalau wakaf dan sedekah hukumnya sunat,
maka hibah hukumnya mubah atau boleh saja. Harta yang telah dihibahkan menjadi milik yang
menerima hibah dan tidak boleh diambil kembali oleh orang yang menghibahkan tersebut.
Apabila hibah diberikan kepada tetangga yang keadaannya sama, maka yang paling berhak
menerima adalah tetangga yang paling dekat.
Rukun dan syarat hibah
Walaupun hibah merupakan suatu akad yang sifatnya sukarela dan sekaligus untuk
mempererat silaturahmi antara sesama kaum muslimin, namun dalam pelaksanaannya harus
memperhatikan rukun dan syaratnya. Adapun rukun hibah itu adalah sebagai berikut :
1. Ada orang yang menghibahkan dan yang akan menerima hibah. Untuk itu disyaratkan
bahwa yang diserahkan itu benar-benar milik si penghibah, dan penghibah harus orang
yang cakap untuk bertindak menurut hukum (dewasa). Selain itu dilakukan atas kesadaran
atau kehendak sendiri, bukan karena ada paksaan dari pihak lain.
2. Ada harta yang akan dihibahkan, dengan syarat:
1) harta itu sepenuhnya milik penghibah,
2) harta itu jelas dan sudah ada,
3) harta itu bermanfaat dan tidak dilarang oleh agama.
3. Ijab kabul, yaitu pernyataan serah terima barang yang dihibahkan.
Manfaat orang yang memberi hibah
Ada beberapa manfaat orang yang memberi hibah, diantaranya :
1. akan terhindar dari sifat k.ikir atau bakhil;
2. akan terbentuk sifat dermawan di dalam dirinya;
3. akan dilapangkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya;
4. akan tumbuh kesadaran bahwa harta itu semata-mata titipan Allah SWT.
HADIAH
Pengertian dan Hukum Hadiah
Hadiah adalah memberi sesuatu kepada orang lain sehubungan dengan sesuatu hal sebagai
penghormatan karena sesuatu yang telah diperbuatnya. Memberikan hadiah hukumnya mubah
(boleh) sepanjang dimaksudkan untuk hal-hal yang positif. Rasulullah SAW menganjurkan
kepada umatnya agar saling memberikan hadiah, karena yang demikian itu dapat
menumbuhkan kecintaan dan saling menghormati antar sesama. Hukum hadiah adalah
sunnah.
Sebab-sebab Pemberian Hadiah
Dalam kehidupan sehari-hari, hadiah itu dapat diberikan apabila :
Modul Fiqih 8 - 47 -
1. atas prestasi yang dicapai, seperti Rizaldi Umar menjadi juara di kelasnya, lalu Kepala
Sekolah memberi hadiah kepadanya berupa seperangkat perlengkapan sekolah;
2. Suatu keadaan tertentu, sebagai contoh perkawinan, ulang tahun dan sebagainya.
Jika diperhatikan pengertian hadiah tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hadiah memiliki
unsur-unsur sebagai berikut :
1. Ada orang yang memberi hadiah.
2. Ada orang yang menerima hadiah.
3. Sesuatu yang dihadiahkan.
4. Adanya suatu prestasi yang telah dicapai atau suatu keadaan yang dianggap penting.
Manfaat Memberikan hadiah
Dalam kehidupan sehari-hari, masalah hadiah sudah tidak asing lagi. Ada beberapa manfaat
orang yang memberi hadiah, diantaranya :
1. akan mendorong seseorang untuk berprestasi;
2. akan mendidik seseorang untuk selalu menepati janji;
3. akan terhindar dari sifat iri dan dengki.
LATIHAN SK 4
PENGELUARAN HARTA DI LUAR ZAKAT
I. Pilihan Ganda
Modul Fiqih 8 - 50 -
b. diucapkan d. dilaksanakan
14. ِ الْ َعائِ ُد ِِف ِىبَّتِ ِو َكالء َك ْل
)ب يَ ْق ِيءُ ُُثَّ يَعُ ْو ُد ِِف قَْيتِ ِو (متفق عليو
Kandungan pokok hadits di atas menjelaskan tentang ….
a. perintah memberikan hibah
b. hukum memberikan hibah
c. hibah sebelum meninggal dunia
d. larangan menarik kembali hibah
15. Yang dimaksud dengan hadiah adalah pemberian kepada seseorang ….
a. dengan tujuan memuliakan orang
b. cuma-cuma tanpa mengharapkan sesuatu
c. dengan mengharap ridla Allah
d. untuk mendapat pujian
16. Memberikan hadiah hukumnya ….
a. Wajib b. mubah c. makruh d. sunat
17. Hadiah diberikan atas dasar ....
a. kasih sayang
b. kasihan
c. keadaan atau peristiwa tertentu
d. kekeluargan
18. Salah satu sebab diberikan hadiah kepada seseorang adalah ….
a. atas keuletan yang dilaksanakan
b. atas prestasi yang dicapai
c. atas kerjasama yang dilaksanakan
d. atas kegigihan mengerjakan sesuatu
19. Beberapa manfaat orang yang memberi hadiah, kecuali ….
a. akan mendorong seseorang untuk berprestasi
b. akan mendidik seseorang untuk selalu menepati janji
c. akan terhindar dari sifat iri dan dengki
d. mendapatkan simpati seseorang
20. Pemberian sesuatu kepada fakir miskin biasanya disebut dengan ….
a. Hibah b. shadaqah c. hadiah d. wasiat
MODUL 5
HAJI DAN UMRAH
Standar Kompetensi :
5. Memahami hukum Islam tentang Haji dan Umrah
Kompetensi Dasar :
Modul Fiqih 8 - 52 -
5.1 Menjelaskan ketentuan ibadah haji dan umrah
5.2 Menjelaskan macam-macam haji
5.3 Mempraktekkan tatacara ibadah haji dan umrah
H A J I
Artinya : … mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka
Sesungguhnya Allah Maha Kaya (Tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”. (QS. Ali
Imran : 97)
Hukum melaksanakan ibadah haji adalah fardhu a'in atas mukmin yang telah memenuhi
syarat-syarat yang telah ditentukan. Ibadah haji hanya diwajibkan sekali seumur hidup,
sedangkan yang kedua kali dan seterusnya hukumnya sunnah.
Syarat wajib haji
a. Islam, berarti orangdi luar agama Islam tidak perlu menjalankan ibadah haji bahkan tidak
sah.
b. Baligh/dewasa, berarti anak-anak kecil tidak wajib naik haji, akan tetapi kalau ia melakukan
maka hajinya dianggap sah, tetapi dikategorikan sebagai haji sunnah.
c. Merdeka, berarti budak tidak wajib mengerjakan ibadah haji.
d. Berakal sehat
e. Kuasa atau mampu, maksudnya kondisinya memungkinkan untuk pergi haji. Pengertian
kuasa di sini mengandung tiga macam makna, yaitu :
a) Mempunyai bekal yang cukup untuk pergi dan pulang, termasuk biaya hidup
keluarga yang ditinggalkan.
Modul Fiqih 8 - 53 -
b) Ada kendaraan/alat transportasiyang pantas dipergunakan ke sana
c) Aman dalam perjalanan, daerah yang dilalui dan sekitarnya (sekitar ibadah haji)
harus aman, tidak dalam keadaan perang atau bahaya.
Bagi wanita yang akan melaksaakan ibadah haji harus ada mahram (muhrim).
Syarat sah haji
1. Dilaksanakan sesuai dengan batas waktunya
2. Melaksanakan haji secara berurutan.
3. Memenuhi syarat-syaratnya (misal : syarat wuquf, thawaf dll)
4. Dilaksanakan di tempat yang sudah ditentukan.
Rukun dan wajib haji
1. Perbedaan rukun dan wajib haji adalah :
1) Rukun yaitu sesuatu perbuatan apabila tidak dilakukan, menyebabkan tidak sah
hajinya. Perbuatan itu tidak boleh diganti dengan dam (denda).
2) Wajib yaitu sesuatu yang perlu dikerjakan, tetapi mengenai sah atau tidaknya haji
seseorang tidak tergantung atasnya, karena boleh diganti dengan dam seperti
menyembelih domba atau berpuasa.
2. Rukun haji enam perkara yaitu :
1) Ihram, yaitu niat mengerjakan ibadah haji.
2) Wuquf (berdiam diri) di `Arafah, yaitu berkumpul di padang arafah untuk beberapa
saat (berdiam) yang dimulai dari tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Zulhijjah
sampai menjelang fajar tanggal 10 Zulhijah.
3) Thawaf yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 putaran. Thawaf untuk haji disebut
thawaf ifadah. Syarat-syarat thawaf adalah :
a. Suci dari hadats dan najis
b. Menutup aurat
c. Ka`bah berada di sebelah kiri orang yang thawaf
d. Satuan hitungannya dimulai dari rukun hajar aswad
e. Thawaf dilaksanakan di dalam masjid.
Macam-macam thawaf adalah :
a. thawaf ifadhah, yaitu thawaf yang menjadi rukun haji
b. thawaf qudum, yaitu thawaf yang dilaksanakan ketika baru datang di tanah suci
Makkah.
c. Thawaf sunnah, yaitu thawaf yang dilaksanakan kapan saja.
d. Thawaf wada`, yaitu thawaf yang dilaksanakan ketika hendak meninggalkan
tanah suci.
4) Sa'i, yaitu lari-lari kecil antara Shafa dan Marwah 7 kali dengan syarat :
a. Dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwa
b. Dilaksanakan sesudah thawaf, baik thawaf qudum qudum maupun thawaf ifadhah
c. Dilaksanakan sebanyak 7 kali.
5) Tahallul, artinya mencukur atau menggunting rambut, sedikitnya tiga helai.
6) Tertib, yaitu pengerjaannya harus berurutan.
3. Wajib haji
1) Ihram haji dari miqat, baik miqat zamani (miqat waktu) maupun miqat makani (tempat).
Modul Fiqih 8 - 54 -
Miqat zamani adalah batas waktu pemakaian ikhram, yaitu sejak 1 Syawwal sampai
dengan 10 Dzulhijjah. Sedangkan miqat makani adalah batas tempat pemakaian
ikhram.
2) Hadir di Muzdalifah.
3) Melempar jumrah aqabah pada hari raya haji.
4) Bermalam (mabit) di Mina.
5) Melempar tiga jumrah pada hari tasyriq (tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah) setelah
matahari tergelincir ke arah barat.
6) Tawaf wada`, yaitu tawaf perpisahan ketika akan meninggalkan tanah suci Makkah.
7) Meninggalkan segala yang diharamkan karena ihram.
4. Sunnah haji
1) Mandi ketika hendak berihram.
2) Memakai wangi-wangian sebelum memakai pakaian ihram.
3) Shalat sunnah ihram dua rakaat.
4) Membaca talbiyah, setelah berihram sampai tahallul. Bagi pria ketika membaca
talbiyah hendaklah bersuara keras, sedangkan bagi wanita cukup dengan suara pelan.
Bacaan talbiyah adalah sebagai berikut :
ك ْ ك إِ َّن ا َْ ْم َد َوالن
َ َِّع َم ةَ ل َ ك لَبَّ ْي َ ْك الَ َش ِري
َ َك ل َ كك لَبَّ ْي ُ َّك ال
َ له َّم لَبَّ ْي َ لَبَّ ْي
ك َ ْك الَ َش ِري
َ َك ل َ َوالْ ُم ْل
Artinya : “Kusambut panggilan-Mu, kusambut panggilan-Mu ya Allah, ku sambut
panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, ku sambut panggilan-Mu, sesungguhnya segala
puji, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu “.
5) Melakukan tawaf ketika masuk ke Masjidil Haram, atau disebut tawaf qudum.
6) Membaca zikir dan doa ketika melakukan tawaf.
7) Shalat dua rakaat sesudah tawaf, terutama dekat Maqam Ibrahim.
8) Masuk ke Ka'bah (Baitullah).
Beberapa larangan selama mengerjakan haji serta damnya
Selama melakukan ihram haji ada larangan-larangan yang tidak boleh dilanggar.
Pelanggaran atas larangan-larangan tersebut, pelakunya wajib membayar dam (denda) tertentu
menurut jenis larangannya. Di antara larangan-larangan tersebut ada yang berlaku untuk pria
saja dan ada pula untuk wanita, bahkan ada larangan untuk keduanya. Larangan-larangan
yang dimaksudkan adalah sebagai berikut :
1. Larangan bagi Laki-laki
1) Memakai pakaian berjahit
2) Memakai kaos kaki atau sepatu yang menutupi mata kaki.
3) Memakai penutup kepada yang melekat
2. Larangan Bagi Perempuan
1) Menutup kedua tangan dengan kaos tangan
2) Menutup muka dengan cadar/masker.
3. Larangan bagi laki-laki dan perempuan
Modul Fiqih 8 - 55 -
1) Orang yang sedang ihram tidak boleh memakai wangi-wangian. Kecuali bau wangi
yang ada disebabkan wangi-wangian yang dipakai sebelum ihram.
2) Tidak boleh mencukur rambut.
Firman Allah SWT. :
Modul Fiqih 8 - 56 -
Bagi jamaah haji Indonesia yang datang ke Arab Saudi dengan menggunakan
pesawat udara, miqatnya adalah Bir Ali di Madinah atau Bandar Udara King Abdul
Aziz, Jeddah. Hal ini berdasarkan keputusan MUI tanggal 29 Maret 1980/12 Jumadil
Awal 1404 H dan Fatwa Syekh Abdullah bin Zaid A1 Mahmud, Ketua Mahkamah
Syariah negara Qatar.
2. Miqat Zamani
Miqat zamani adalah penetapan yang berhubungan dengan batas waktu ihram untuk haji,
yaitu mulai 1 Syawal sampai dengan 10 Zulhijah tahun itu juga. Oleh karena itu barang siapa
melakukan ihram haji sebelum atau sesudah tanggal tersebut maka hajinya tidak sah,
melainkan dianggap sebagai umrah saja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ihram haji
dilakukan hanya sekali dalam setahun, sedangkan ihram umrah dapat dilakukan beberapa kali
dalam setahun.
Tata urutan pelaksanaan ibadah haji
1. Niat
Jika haji dengan cara ifrad atau Qiran, berihram dari miqat yang ditetapkan. Jika
melakukan haji tamattu, maka berihramlah pada hari Tarwiyah, yaitu tanggal 8 Dzulhijjah.
Mandi dan pakailah wangi-wangian lebih dahulu sekiranya hal itu memungkinkan,
kemudian kenakanlah pakaian ihram, lalu berniatlah dengan membaca :
Artinya : “… jika kamu sakit atau ada gangguan di kepalamu (lalu dia bercukur), maka
dia wajib berfidyah yaitu berpuasa, bershadaqah atau berkurban … (QS. al-Baqarah :
196)
5. Melanggar larangan haji, berupa melakukan hubungan suami istri sebelum tahalul kedua,
denda/damnya adalah :
1) Menyembelih seekor unta (sesuai fatwa Umar bin Khattab), jika tidak ada
2) Menyembelih seekor sapi, jika tidak ada
3) Menyembelih 7 ekor domba/kambing, jika tidak ada
4) Bershadaqah senilai harga seekor unta yang dilaksanakan di tanah suci, jika tidak
mampu
5) Berpuasa sehari untuk setiap ¼ gantang makanan dari harga seekor unta.
6. Melanggar larangan haji, berupa membunuh binatang liar, denda/damnya adalah sebagai
berikut :
1) Menyembelih binatang jinak yang sebanding dengan binatang yang dibunuh, jika tidak
dapat
2) Bershadaqah di tanah suci seharga binatang liar yang dibunuh. Jika tidak mampu
3) Berpuasa sehari untuk setiap ¼ gantang makanan dari harga binatang yang dibunuh.
Modul Fiqih 8 - 59 -
7. Denda/dam karena terhalang musuh sehingga tidak dapat meneruskan ibadah haji atau
umrah, hendaklah dia tahalul dan menyembelih seekor domba/kambing di tempat dimana
dia terhalang.
`U M R A H
Pengertian umrah dan hukumnya
Menurut bahasa, umrah berarti ziarah atau berkunjung. Sedangkan menurut syara', umrah
adalah menziarahi Ka'bah di Mekkah dengan niat beribadah kepada Allah disertai syarat-syarat
tertentu. Pada hakikatnya umrah ada dua macam, yaitu sebagai berikut :
a. Umrah yang dilaksanakan sewaktu-waktu atau kapan saja diluar batas waktu haji.
b. Umrah yang dilaksanakan dalam rangkaian ibadah haji dan dilaksanakan pada batas
waktu haji (bulan-bulan haji).
Hukum melaksanakan umrah adalah fardhu `ain bagi setiap muslimin hanya satu kali seumur
hidup sesuai firman Allah SWT :
Artinya : “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah Karena Allah” (Qs-al-Baqarah (2) : 196)
Syarat wajib dan syarat sah umrah
Pada dasarnya syarat wajib dan syarat sah umrah sama saja dengan syarat-syarat haji,
yaitu :
a. Islam, d. merdeka
b. baligh, e. mampu mengerjakannya
c. berakal sehat,
Rukun dan wajib umrah
Rukun umrah ada lima perkara, yaitu sebagai berikut :
1. Ihram, yaitu niat mulai mengerjakan ibadah umrah.
2. Tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.
3. Sa'i dari bukit Shafa dan Marwah.
4. Mencukur atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai rambut.
5. Tertib (dilakukan secara berurutan).
Wajib umrah, yaitu sebagai berikut :
1. Ihram dari miqat.
2. Menjauhkan diri dari segala larangan umrah (sama dengan larangan haji).
Secara detail, perbedaan syarat, rukun dan wajib antara haji dan umrah adlah sebagai
berikut :
No Haji No Umrah
A. Syarat A. Syarat
1. Islam 1. Islam
2. Baligh 2. Baligh
Modul Fiqih 8 - 60 -
3. Berakal 3. Berakal
4. Merdeka 4. Merdeka
5. Mampu 5. Mampu
No Haji No Umrah
B. Rukun B. Rukun
1. Ihram dari miqat 1. Ihram dari miqat
2. Wuquf di `Arafah 2. Thawaf
3. Thawaf 3. Sa`i
4. Sa`i 4. Tahalul
5. Tahalul 5. Tertib
6. Tertib
No Haji No Umrah
C. Wajib C. Wajib
1. Ihram dari miqat 1. Ihram dari miqat
2. Hadir di Muzdalifah 2. Tidak melanggar larangan
3. Bermalam di Mina
4. Melontar jumrah `aqabah
5. Melontar 3 jumrah
6. Thawaf wada`
7. Tidak melanggar larangan
Tata urutan pelaksanaan umrah
Dengan memperhatikan rukun dan wajib umrah, maka rangkaian urutan pelaksanaannya
adalah sebagai berikut :
1) Melakukan ihram dengan niat umrah dari miqat makani yang telah ditentukan.
Sebagaimana biasanya sebelum berihram, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, di
antaranya:
1) memotong kuku, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, mandi, menyisir rambut, dan
merapikan jenggot.
2) memakai wangi-wangian.
3) mengganti pakaian biasa dengan pakaian ihram.
4) mengerjakan shalat sunnah ihram dua rakaat.
2) Niat umrah dengan membaca :
الله َّم ُع ْمَرَة ِ
ُ لَبَ ْيك
Artinya : "Ya Allah Aku penuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umrah."
Niat haji juga dapat melafalkan :
َ ت بِِو هللِ تَ َع
اىل ُ ت الْعُ ْمَرَة َواَ ْحَر ََ ْم
ُ ْنَ َوي
Artinya : "Saya niat umrah dengan berikhram karena Allah ta`ala."
3) Kemudian masuk ke Masjidil Haram untuk melakukan tawaf sebanyak tujuh kali putaran,
yang dimulai dari sudut Hajarul Aswad dan berakhir di sana pula
4) Selesai tawaf, dilanjutkan Sa'i antara bukit Sofa dan Marwah. Perjalanan dari bukit Shafa
dan Marwah dihitung satu kali. Sa'i ini dilakukan sebanyak tujuh kali yang berakhir di bukit
Modul Fiqih 8 - 61 -
Marwah. Setiap sampai di kedua bukit tersebut, kita berhenti sejenak untuk memanjatkan
doa sambil menghadap ke Ka'bah.
5) Selesai Sa'i, dilanjutkan tahallul. Dengan demikian, bebaslah kita dari segala larangan
ihram dan selesai pulalah pelaksanaan umrah.
Cara Melakukan Umrah
1. Niyat.
Niyat dilaksanakan di miqat. Di miqat hendaklah mandi dan pakailah wangi-wangian jika
memungkinkan, kemudian kenakanlah pakaian ihram lebih utama berwarna putih. Bagi
wanita boleh mengenakan pakaian yang ia sukai, asal tidak menampakkan perhiasan.
Setelah itu berniat ihram untuk umrah seraya mengucapkan :
Modul Fiqih 8 - 62 -
ك َولَوُ ا َْ ْم ُد َوُى َو َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء َ ْالَ إِلَوَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري
ُ ك لَوُك لَوُ الْ ُم ْل
ِ
. ُاب َو ْح َده
َ َحَز
ْ صَر َعْب َدهُ َوَىَزَم اْألَ َ الَ إِلَوَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ أ َْْمََز َو ْع َدهُ َون.قَديْ ٌر
Artinya : “Tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagi-Nya, hanya bagi-Nya segala kerajaan dan hanya bagi-Nya segala puji, Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah Yang Maha
Esa, yang menepati janji-Nya dan memenangkan hamba-Nya serta telah menghancurkan
golongan kafir sendirian”
Kemudian turunlah dan lakukanlah sa‟i sebanyak tujuh kali putaran dengan berjalan cepat
di antara tanda hijau dan berjalan biasa sebelum dan sesudah tanda tersebut, kemudian
naiklah anda ke atas Marwa, lalu bacalah takbir dan tahmid tiga kali apabila mungkin
sebagaimana yang anda lakukan di Shafa.
4. Tahalul
Bila anda telah selesai melakukan sa‟i, maka cukurlah dengan bersih (gundul) atau
pendekkan rambut kepala anda. Dengan demikian selesailah umrah anda dan selanjutnya
anda diperbolehkan melakukan hal-hal yang tadinya menjadi larangan ihram.
Miqat umrah
Seperti halnya dalam ibadah haji maka dalam ibadah umrah pun terdapat miqat makani
yang pada prinsipnya sama dengan miqat makani untuk haji, yaitu tempat memulai ihram
sebagaimana telah diuraikan di atas. Oleh karena itu miqat ihram haji berlaku pula bagi miqat
ihram umrah.
Beberapa larangan dalam umrah
Karena umrah ini pun merupakan ibadah yang khusus dikerjakan di tanah suci Mekkah
maka larangan-larangan yang terdapat pada ibadah haji sama dengan larangan-larangan yang
ada dalam umrah.
Pelaksanaan ibadah haji terdapat tiga macam, yaitu haji tamattu, haji ifrad, dan haji qiran,
tetapi ibadah haji yang lebih utama ialah haji Tamattu‟, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam memerintahkan hal itu dan menekankannya kepada para shahabat. Untuk lebih jelasnya
dapat disimak uraian berikut ini.
Haji ifrad
Haji ifrad adalah mengerjakan haji terlebih dahulu, setelah selesai barulah mengerjakan
umrah. Jadi dalam hal ini kita dua kali melakukan ihram, yaitu dari miqat untuk haji, dan ihram
lagi dari miqat untuk umrah serta melaksanakan seluruh pekerjaan umrah. Semua ini
dikerjakan setelah menyelesaikan ibadah haji dan masih dalam bulan haji.
Modul Fiqih 8 - 63 -
Haji tamattu
Haji tamattu adalah melakukan umrah terlebih dahulu pada bulan-bulan haji dan setelah
selesai barulah mengerjakan haji. Jadi pertama-tama kita harus melakukan ihram sampai
selesai untuk keperluan umrah, kemudian ihram untuk ibadah haji. Mereka yang mengerjakan
haji dengan cara tamattu wajib membayar dam (benda), yaitu menyembelih seekor kambing.
Jika tidak mampu, dapat diganti dengan puasa sepuluh hari, yaitu tiga hari ketika masih di
tanah haram (suci) dan tujuh hari setelah tiba di tanah air. Cara inilah yang paling banyak
dikerjakan oleh sebagian besar jemaah haji.
Haji qiran
Haji qiran adalah mengerjakan ibadah haji dan umrah secara bersamaan. Jadi dalam hal
ini melakukan ihram dari miqat dengan niat untuk haji dan sekaligus untuk umrah. Sama halnya
dengan haji tamattu, maka haji qiran pun dikenakan dam (denda) menyembelih seekor
kambing. Jika tidak mampu dapat diganti dengan puasa tiga hari di tanah suci, dan tujuh hari
setelah tiba di tanah air.
Kata Kunci
1. Haji menurut bahasa artinya menyengaja, atau menuju. Sedangkan menurut istilah, haji ada
mengunjungi Baitullah (Ka'bah) di Mekkah untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT pada waktu
dengan cara tertentu serta bacaan tertentu.
2. Rukun haji : Ihram, Wuquf, Thawaf, Sa'i, Tahallul dan Tertib
3. Wajib haji : Ihram haji dari miqat, Hadir di Muzdalifah, Melempar jumrah aqabah, Bermalam di Mina
tiga jumrah pada hari tasyriq, Tawaf wada` dan meninggalkan segala yang diharamkan karena ihram
4. Dam : denda
5. Umrah menurut bahasa berarti ziarah atau berkunjung. Sedangkan menurut syara', umrah adalah
Ka'bah di Mekkah dengan niat beribadah kepada Allah disertai syarat-syarat tertentu
6. Syarat wajib haji dan umrah : Islam, baligh, berakal sehat, merdeka, dan kuasa mengerjakannya
7. Rukun umrah : Ihram, Tawaf, Sa'i, tahalul dan tertib.
8. Wajib umrah : Ihram dari miqat dan menjauhkan diri dari segala larangan umrah.
9. Haji ifrad adalah mengerjakan haji terlebih dahulu, setelah selesai barulah mengerjakan umrah.
10. Haji tamattu adalah melakukan umrah terlebih dahulu pada bulan-bulan haji dan setelah sele
mengerjakan haji.
11. Haji qiran adalah mengerjakan ibadah haji dan umrah secara bersamaan.
Modul Fiqih 8 - 66 -
4. Wukuf adalah rukun haji ke dua yang artinya ....
5. Ketentuan tempat untuk mengerjakan haji dan umrah disebut ....
6. Tata urutan pelaksanaan haji yang pertama ialah ....
7. Thawaf yang dikerjakan ketika baru tiba di Makkah sebagai shalat tahiyatul masjid disebut
....
8. Melontar jumrah aqabah pada hari raya haji termasuk ....
9. Sa'i dalam ibadah umrah termasuk ....
10. Di dalam pelaksanaan ibadah umrah, ihram dari miqad termasuk ....
III. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat !
1. Jelaskan pengertian haji menurut istilah !
Jawab : .....................................................................................................................
2. Jelaskan perbedaan antara haji tamattu', haji qiran dan haji ifrad !
Jawab : .....................................................................................................................
3. Mengerjakan haji adalah wajib bagi orang yang mampu (istatha'a). Sebutkan kriteria orang
yang teiah dikatakan istatha'a !
Jawab : .....................................................................................................................
4. Jelaskan perbedaan antara pengertian rukun haji dan wajib haji ! Jawab :
Jawab : .....................................................................................................................
5. Jelaskan pengertian haji tamatu`, haji qiran dan haji ifrad?!
Jawab : .....................................................................................................................
MODUL 6
MAKANAN DAN MINUMAN
Standar Kompetensi :
6. Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman
Kompetensi Dasar :
6.1 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman halal
6.2 Menjelaskan manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman halal
6.3 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman haram
6.4 Menjelaskan bahayannya mengkonsumsi makanan dan minuman haram
6.5 Menjelaskan jenis-jenis binatang yang halal dan haram dimakan
Modul Fiqih 8 - 67 -
Pengertian Makanan dan Minuman Halal
Semua makanan dan minuman yang berada di muka bumi yang bermanfaat bagi
pertumbuhar badan dan jiwa manusia menurut Islam hukum asalnya adalah halal (boleh)
dimakan kecuali apabila ada larangan al-Qur'an dan Hadits atau karena terdapat madharat
(bahaya).
Allah SWT berfirman :
ِ َّاس ُكلُ ْوا ِّمَّا ِِف األ َْر
)168 : ص َحالَالً طَيِّبًا (البقرة ُ يَا اَيُّ َها الن
Artinya : "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi
...... (QS. al-Baqarah : 168)
Artinya : “ … makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh.
Sesungguhnya Aku Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. al-Mukminun : 51)
Dari ayat di atas jelaslah bahwa makanan yang dimakan oleh seseorang mukmin hendaknya
memenuhi 2 syarat yaitu :
1. Halal artinya diperbolehkan-untuk dimakan dan tidak dilarang oleh hukum syara'
2. Baik artinya makanan itu bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan
Jadi istilah "halal" itu merupakan istilah apabila dilihat dari perpesktif Islam, sedangkan jika
dilihat dari persektif ilmu kesehatan disebut dengan ”baik/sehat”. Dengan demikian, makanan
halal/baik adalah makanan yang bergizi dan dapat menyehatkan tubuh, dapat menimbulkan
nafsu makan, keadaannya bersih dan tidak menjijikkan serta tidak ada larangan dari al-Qur`an
dan Hadits.
Sedangkan semua minuman adalah halal, kecuali yang diharamkan oleh Allah dan Rasul.
Jadi minuman halal adalah jenis minuman yang bersih, sehat, tidak mengandung najis, dan
tidak merusak badan.
Sabda Nabi Muhammad saw. :
ِ
ُالْ َماءُ طَ ُه ْوٌر الَ يُنَ ِّج ُسوُ َشْي ٌئ إِالَّ ا ْن تَغَيَّ َر طَ ْع ُموُ اَْو ِرْْيُو
"Air itu suci, tidak dinajiskan oleh sesuatu apapun, kecuali yang berubah rasanya atau baunya”.
Kriteria Makanan dan Minuman Halal
Kriteria minuman halal meliputi 3 hal yang tidak dapat dipisah-pisahkan yaitu :
1. Halal karena zatnya, artinya benda itu memang tidak dilarang oleh hukum syara' seperti
daging sapi, nasi, susu, telor, dll
2. Halal cara mendapatkannya, artinya sesuatu yang halal itu harus diperoleh dengan cara
yang halal pula.
3. Halal dalam proses/cara pengolahannya, artinya selain sesuatu yang halal harus diperoleh
dengan cara yang halal pula, maka cara/proses pengolahannya juga harus benar menurut
hukum syara'.
Macam-macam Makanan Halal
Firman Allah :
Modul Fiqih 8 - 68 -
Modul Fiqih 8 - 71 -
3. Semua jenis makanan yang dapat mendatangkan mudarat (kerusakan) terhadap jiwa, raga,
akal, akhlak atau moral dan aqidah, misalnya heroin, morfin dan sejenisnya.
4. Makanan yang dipersembahkan untuk upacara keberhalaan atau untuk sesaji terhadap
makhluk-makhluk gaib.
5. Bagian binatang yang dipotong dari binatang yang masih hidup.
Sabda Rasulullah saw.
)َما قُ ِط َع ِم َن الْبَ ِهْي َم ِة َوِى َي َحيَّةٌ فَ ُه َو َميِّةٌ (رواه امحد
Artinya : "Daging yang dipotong dari binatang yang masih hidup, maka yang terpotong itu
adalah bangkai". (Hr. Ahmad)
Jenis-jenis Minuman Haram
Ada beberapa macam minuman yang diharamkan, yaitu sebagai berikut :
1. Semua jenis minuman yang memabukkan seperti : arak, khamer, wisky, brendy, dan jenis
minuman lainnya yang mungkin ada nama baru lagi. Firman Allah :
Modul Fiqih 8 - 72 -
1) Memakan bangkai berarti makan daging busuk, sedangkan pada daging busuk itu terdapat
bibit-bibit penyakit yang bisa berakibat buruk bagi yang memakannya.
2) Dapat merusak mental, aqidah, dan keyakinan. Sebab, jika memakan seperti daging untuk
berhala, jelas merusak keyakinan kepada Allah SWT., bahkan musyrik.
Karena itu, Allah melarang manusia untuk memakan sesuatu yang dapat
membahayakan dirinya, sehingga terhindar dari padanya.
Akibat mengkonsumsi Minuman haram bagi diri sendiri
Setiap minuman yang memabukkan haram hukumnya, baik banyak maupun sedikit karena
mangandung madharat bagi peminumnya. Secara umum, akibat buruk mengkonsumsi
minuman haram adalah sebagai berikut :
1. Merusak susunan syaraf, sehingga rangsangan ke pusat syarat tidak teratur.
2. Dinding hati dapat menipis, sehingga dapat menimbulkan pendarahan dan busung perut.
3. Mental yang tidak seimbang, sehingga dapat merusak dan mengganggu keimanan dan
kesabaran. Akibatnya dapat menjurus pada perbuatan maksiat dan kekerasan yang
dilarang agama.
4. Meningkatnya tindakan kriminal yang membahayakan masyarakat.
5. Dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
6. Nama baik orang tua dan keluarga akan tercemar.
Akibat mengkonsumsi Minuman Keras
Minuman keras diharamkan karena dapat membahayakan, baik bagi diri si peminum maupun
orang lain atau masyarakat. Secara mendetail, akibat mengkonsumsi minunam keras adalah
sebagai berikut :
1. Bagi diri sendiri
a. Merusak kesehatan, sebab syaraf-syaraf akan terganggu.
b. Hilangnya akal sehat karena mabuk.
c. Menghilangkan amal baik dan mendapat dosa.
2. Bagi orang lain dalam masyarakat
1) Mengganggu lingkungan sekitar karena pembicaraannya.
2) Mencemarkan nama baik keluarga dan masyarakat.
3) Membahayakan keselamatan orang lain dan memberi peluang untuk berbuat jahat.
Akibat mengkonsumsi Narkoba dan Ganja
Ganja dan narkoba dapat mendatangkan akibat buruk, balk bagi yang mengkonsumsinya
maupun bagi masyarakat.
1. Bahaya bagi diri sendiri:
a. Dapat merusak organ fisik dan jiwa
b. Menghilangkan gairah hidup dan menjadi pemalas.
c. Hidupnya dipenuhi dengan harapan dan khayalan yang semu.
d. Berubahnya kepribadian ke arah negatif secara drastis, seperti pemurung, pemarah,
dan mudah tersinggung.
e. Tidak ragu melakukan hubungan seksual di luar nikah, khus usnya pada saat
berkurangnya kesadaran diri karena mabuk, atau pandangannya terhadap norma
agama dan sosial yang salah.
Modul Fiqih 8 - 73 -
2. Bahaya bagi keluarga
1) Sering mencuri uang milik keluarga bahkan menjual barang-barang, untuk
memperoleh narkotika.
2) Mencemarkan nama baik keluarga.
3) Tidak menjaga sopan santun kepada keluarga, termasuk kepada orang tua, bahkan
cenderung melawan mereka apabila keinginannya tidak terlaksana.
3. Bahaya bag! Masyarakat
1) Tidak segan mencuri milik orang lain demi memperoleh uang untuk membeli narkoba.
2) Mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, seperti keributan, perkelahian,
dan sebagainya.
3) Meracuni masyarakat sekitar.
4) Menimbulkan kejahatan lain yang meresahkan masyarakat.
4. Bahaya bagi negara dan bangsa
1) Merusak generasi yang akan datang.
2) Hilangnya rasa patriotisme atau rasa cinta tanah air, yang mengakibatkan mudah
dikuasai oleh bangsa lain.
3) Timbulnya penyelundupan yang sangat merugikan negara.
Modul Fiqih 8 - 76 -
Artinya : “Dan (Dia Telah menciptakan) kuda, bagal[820] dan keledai, agar kamu
menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. dan Allah menciptakan apa yang
kamu tidak mengetahuinya”. (QS. An-Nahl : 8)
2. Binatang yang diharamkan menurut penjelasan AI-Hadits
1) Binatang buas/bertaring seperti :
a. Harimau d. Kucing
b. Srigala e. Kera dll
c. Anjing
Rasulullah SAW bersabda :
ٍ َُك ُّل ِذى ن
ِّ اب ِم َن
)السبَ ِاع َحَر ُام (رواه الرتمذى
Artinya : "Tiap-tiap binatang buas yang mempunyai taring adalah haram dimakan" :
(HR. at-Turmidzi )
2) Burung yang berkuku tajam, seperti
a. Elang
b. Rajawali
c. Hantu
d. Gagak ,
e. Nuri, dll
Rasulullah SAW bersabda :
ٍ َصلَّى اهللً َُ َعلَْي ِو و َسلَّم َع ْن ُك ِل ِذى ِِمْل
ب ِم َن الطَِّْري ِ
َ نَ َهى َر ُس ْو ُل اهلل
َ َ
)(رواه مسلم
Artinya : "Nabi SAW telah melarang tiap-tiap burung yang mempunyai kuku
tajam". (HR. Muslim)
3) Binatang yang diperintah untuk membunuh, yaitu :
a. Ular
b. Gagak
c. Tikus
d. Anjing
e. Burung Elang
4) Binatang yang dilarang membunuhnya, yaitu :
a. Semut
b. Tawon
c. Burung hud-hud
d. Burung suradi
Rasulullah SAW bersabda :
Modul Fiqih 8 - 77 -
َّ صلَّى اهللً َُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم َع ْن قَْت ِل أ َْربَ ٍع ِم َن الد
ِ َّو
اب ِ
َ نَ َهى َر ُس ْو ُل اهلل
)الصَرِد (رواه اَ ْمحَ ْد َو ابو داود ِّ َّحلَ ِة َوا ِْلُْد ُى ِد و
ْ الن َّْم ِل َوالن
Artinya : "Nabi Muhammad SAW melarang membunuh 4 macam binatang :
semut, tawon, burung hud-hud, burung suradi". ( HR. Ahmad dan Abu dawud)
5) Binatang yang hidup di air dan di darat seperti :
a. Katak
b. Buaya
c. Kepiting
Akibat Mengkonsumsi Binatang yang haram dimakan
1. merusak organ tubuh yang memakannya.
2. mengganggu kesehatan badan yang memakannya.
3. mempengaruhi jiwa, watak, mental serta akhlak orang yang memakannya.
4. menimbulkan kerakusan dan kebuasan bagi orang yang memakannya.
5. Berdosa sehingga mendapat adzab Allah.
Kata Kunci
Modul Fiqih 8 - 82 -
a. haji qiran c. haji tamatu
b. haji ifrad d. haji mabrur
20. Tata cara pelaksanaan haji tamatu` adalah ....
a. melaksanakan ikhram untuk haji terlebih dahulu, kemudian ikhram lagi untuk `umrah
b. melaksanakan ikhram untuk `umrah terlebih dahulu, kemudian ikhram lagi untuk haji
c. melaksanakan ikhram untuk haji sekaligun `umrah
d. melaksanakan ikhram untuk haji tanpa ikhram untuk `umrah
21. Ibu Zaenab melaksanakan ibadah haji dengan melaksanakan ikhram untuk haji sekaligus
untuk `umrah. Tata cara pelaksanaan ibadah haji ibu Zaenab disebut ....
a. haji ifrad c. haji tamatu`
b. haji qiran d. haji mabrur
22. : (املائدة.... س ِم ْن َع َم ِل الشَّْيطَا َن ِ
ٌ اب َواأل َْزََلُ ر ْج
ُ ص
ِ ْ يَاَيُّ َها الَّ ِذيْ َن امنُوأ إََِّّنَا
َ ْاْلَ ْمُر َوالْ َمْيسُر َواألَن
)90
Potongan ayat yang diberi garis bawah di atas menjelaskan tentang ....
a. keharaman daging babi
b. keharaman minuman keras
c. perbuatan keji
d. berjudi
23. Di bawah ini, yang tidak termasuk manfaat atau fungsi makanan halal adalah ....
a. memperkuat tubuh
b. mengganti organ tubuh yang rusak
c. menambah kekuatan
d. menghilangkan zat kapur
24. )168 : حالَالً طَيِّبًا (البقرة ِ َّاس ُكلُْوا ِّمَّا ِِف األ َْر
َ ص ُ يَا اَيُّ َها الن
Kandungan pokok ayat di atas adalah ....
a. menjelaskan makanan halal
b. perintah mengkonsumsi makanan yang halal dan baik (bergizi)
c. macam-macam makanan halal
d. hukum memakan makanan halal
25. Salah satu akibat positif mengkonsumsi makanan halal ....
a. mendapat adzab dari Allah
b. memiliki akhlakul madzmumah
c. memiliki akhlakul karimah
d. mempunyai pikiran jahat
26. Salah satu manfaat mengkonsumsi makanan halal bagi diri sendiri adalah ....
a. selalu berbuat baik kepada orang lain
b. mempunyai pikiran jernih dan positif
c. ingin mencelakakan orang lain
d. memiliki akhlak madzmumah
27. Di bawah ini, yang tidak termasuk akibat mengkonsumsi minuman yang memabukkan bagi
diri sendiri adalah ....
a. mengganggu fungsi syarat
b. menghilangkan akal sehat
c. menghilangkan amal baik
Modul Fiqih 8 - 83 -
d. berfikir positif
28. ِ ِاْلَبئ
)197 : (األعراف... ث ِ وُِْي ُّل َِلم الطَّيِّب....
ْ ات َوُْيَِّرُم َعلَْي ِه ُمَ ُُ َ
Kandungan pokok ayat di atas menjelaskan tentang ....
a. jenis-jenis makanan haram
b. diharamkan hal-hal yang buruk
c. dihalalkan hal-hal yang baik dan diharamkan yang buruk
d. dihalalkan hal-hal yang baik
29. Salah satu sebab diharamkannya minuman keras dalam al-Quran adalah ....
a. menyegarkan badan
b. lebih banyak madharatnya
c. harganya mahal
d. dapat menyebabkan mabuk
30. Sebab diharamkannya suatu makanan haram adalah ....
a. harganya mahal
b. tidak banyak yang menyukai
c. ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya
d. rasanya tidak lezat
31. Di bawah ini, yang termasuk akibat negatif terlalu banyak mengkonsumsi makanan haram
bagi diri sendiri adalah ....
a. semangat hidup tinggi
b. hidup selalu sejahtera
c. berfikir positif
d. hidup dipenuhi dengan harapan dan khayalan semu
32. Akibat negatif terlalu banyak mengkonsumsi makanan haram bagi orang lain adalah ....
a. selalu berbuat sopan
b. tidak suka perbuatan maksiyat
c. mengganggu dan meresahkan orang lain
d. berbuat baik kepada orang lain
33. Pak Muskir suka mengkonsumsi minuman keras sampai mabuk. Ketika mabuk di malam
hari, dia sering membuat onar dengan berbicara keras di kampungnya. Hal ini merupakan
contoh akibat buruk mengkonsumsi minuman haram bagi ....
a. diri sendiri c. Masyarakat
b. Keluarga d. orang lain
34. Yang dimaksud dengan binatang yang halal adalah ....
a. binatang yang boleh dimakan
b. binatang yang hidup di darat
c. binatang yang hidup di air
d. binatang jalalah
35. َّ ِاعا لَ ُك ْم َول
)96 : (املائدة... ِلسيَّارة ً َصْي ُد الْبَ ْح ِر َوطَ َع ُاموُ َمت
ِ
َ أُح َّل لَ ُك ْم
Kandungan pokok potongan ayat yang diberi garis bawah di atas adalah ....
a. binatang buruah laut hukumnya halal
b. makanan yang dihasilkan dari laut hukumnya halal
c. perintah memakan makanan yang halal
Modul Fiqih 8 - 84 -
d. perintah memakan makanan yang baik
36. Makanan yang dikonsumsi umat Islam harus halal, baik halal zat maupun halal cara
memberolehnya. Yang dimaksud dengan halal zat adalah ....
a. tidak diperoleh dengan cara bathil
b. halal status hukum makanan tersebut
c. membelinya dengan uang halal
d. harganya terjangkau
37. Bangkai binatang di bawah ini yang dihalalkan untuk dikonsumsi adalah ....
a. bangkai kambing c. bangkai ayam
b. bangkai belalang d. bangkai kelinsi
38. Binatang yang haram adalah ....
a. binatang yang tidak boleh dimakan karena menjijikkan
b. binatang yang tidak boleh dimakan berdasarkan hukum syariat Islam.
c. binatang yang tidak boleh dimakan karena hidup di dua alam
d. binatang yang tidak boleh dimakan karena tidak disembelih
39. )6 : (املائدة... َّم َو َْ ُم ا ِْْن ِزيْ ِر َوَما أ ُِى َّل لِغَ ِْري اهللِ بِِو
ُ ت َوالد
ِِ حِّرم
ُ َت علْي ُك ُم الْ َمْيت
ْ َُ
Berdasarkan ayat di atas, binatang yang haram hukumnya adalah ....
a. bangkai, darah, daging babi dan anjing
b. bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disebelih tanpa menyebut nama Allah
c. bangkai, darah, daging babi dan harimau
d. bangkai, darah, daging babi dan hewan yang menjijikkan
40. Perhatikan data di bawah ini!
No Uraian
1 Kuda
2 Ular
3 Khimar jinak
4 Burung gagak
5 Ayam
Dari data di atas, yang termasuk binatang yang dihalalkan adalah ....
a. 1, 2, 3 b. 2, 3, 4 c. 3, 4, 5 d. 1, 3, 5
Modul Fiqih 8 - 85 -