Kristal
Kristal
Omar
1.1.Pengertian Kristalografi
Zat padat disebut Kristal apabila atom-atom yang menyusun tersusun sedemikian rupa
sehingga posisinya benar-benar berulang (periodic) seperti yang diilustrasikan pada gambar 1.
Dimana jarak antara tetangga terdekatnya sepanjang sumbu X adalah a, dan sepanjang sumbu
Y adalah b (X dan Y adalah sumbu yang boleh saling tegak lurus dan boleh tidak). Menurut
perulangan kondisi ini maka atom-atom A, B, C dan seterusnya adalah sama.
Gambar 1. Kristal zat padat satu dimensi, semua atom-atom tersusun secara periodik
Ide yang sama sering diungkapkandengan perkataan bahwa suatu Kristal mempunyai translasi
simetris, ini berarti jika Kristal ditranslasikan oleh suatu vector yang menghubungkan dua atom
katakanlah R (dalam gambar 1.) kristal terlihat benar-benar sama dengan sebelum dia
ditranslasikan. Dengan kata lain Kristal tetap tidak berubah karena beberapa translasi yang
sedemikian rupa.
1.2.Index Miller
Orientasi bidang dalam suatu kisi ditentukan oleh pemberian index millernya, yang caranya
sebagai berikut. Untuk menentukan indeks bidang P dalam gambar 3. mula-mula dicari titik
perpotongan bidang dengan sumbu-sumbu vector dasar a, b dan c
Gambar 3. (a) Bidang 1 2 2. (b) Beberapa bidang yang sama, bidang yang sejajar dengan
index millernya (c) Beberapa bidang dalam kristal kubus. (d) Cara mendapatkan
jarak antara bidang dalam ruang
Jarak potong dengan sumbu a terhadap titik 0 disimbolkan dengan x, sumbu b terhadap 0
disimbolkan dengan y dan sumbu c terhadap 0 disimbolkan dengan z. Biasanya x adalah
kelipatan a, y kelipatan b dan z kelipatan c. Kemudian kita bentuk bagian kelipatan ketiganya.