Pada hari ini Kamis tanggal 1 Maret 2012, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
AAM MUHAMMAD Direktur Utama PD. Bank Perkreditan Rakyat LPK Garut Kota, dalam
hal ini bertindak dalam jabatannya yang berkedudukan di Jalan
Pramuka No. 30-A Garut, berdasarkan Keputusan Bupati Garut
Nomor 584.2/Kep.754-Admperek/2011 tanggal 23 Desember 2011
tentang pengangkatan Direksi dan Dewan Pengawas PD.BPRLPK
Garut Kota.
Untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
TEGUH HERDIANA Sales Manager PT. ARTABOGA CEMERLANG , dalam hal ini bertindak
untuk jabatannya dan atas nama serta mewakili PT. ARTABOGA
CEMERLANG Garut dalam jabatannya yang telah ditetapkan dan
ditunjuk untuk melaksanakan Pemotongan Gaji/Honor di lingkungan
PT. ARTABOGA CEMERLANG Garut.
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Pasal 1
PENGERTIAN UMUM
1. PT. ARTABOGA CEMERLANG adalah Perusahaan Swasta yang bergerak dibidang Distributor
makanan dalam rangka turut malaksanakan kebijaksanaan serta program Pemerintah ------
----------------------------------------
2. PT. ARTABOGA CEMERLANG adalah Perusahaan Swasta yang berada dalam wilayah
Kabupaten Garut yang melaksanakan pemotongan gaji ------------------------------------------------
---------------
3. PD. Bank Perkreditan Rakyat LPK Garut Kota adalah Badan Usaha Milik Daerah yang
bergerak dibidang Jasa Perbankan sesuai dengan Undang-undang Perbankan Nomor 7
Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Perbankan Nomor 10
Tahun 2008 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Bendahara adalah Petugas yang melaksanakan pembayaran gaji / honor pada PT.
ARTABOGA CEMERLANG yang telah ditetapkan dan ditunjuk untuk melaksanakan
pemotongan gaji Pegawai / Karyawan di lingkungan PT. ARTABOGA CEMERLANG --------------
----------------------------
5. Nasabah adalah Pegawai / Karyawan PT. ARTABOGA CEMERLANG yang berada di
lingkungan PIHAK KEDUA yang gaji / honornya dibayarkan melalui Bendaharawan Gaji
Pegawai PIHAK KEDUA yang menerima fasilitas pembiayaan dari PIHAK PERTAMA ------------
------------
6. Pembiayaan adalah dana yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada nasabah di
lingkungan PIHAK KEDUA yang diperuntukan khusus bagi keperluan rumah tangga ataupun
modal usaha dan biaya pendidikan dan sejenisnya ------------------------------------------------------
7. Plafond adalah jumlah utang pokok yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA kepada nasabah.
8. Bunga adalah jumlah keuntungan / margin yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA kepada
nasabah telah ditetapkan berdasarkan kesepakatan PIHAK KEDUA yang mewakili nasabah
dengan PIHAK PERTAMA ----------------------------------------------------------------------------------------
9. Tanggal Pembayaran adalah tanggal saat nasabah membayar angsuran pembiayaan setiap
bulannya yang telah ditetapkan berdasarkan Perjanjian Kredit antara PIHAK PERTAMA
kepada Nasabah --------------------------------------------------------------------------------------------------
10. Angsuran adalah jumlah utang pokok ditambah dengan bunga yang harus dibayar setiap
tanggal pembayaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Perjajnjian Kredit. -------------------
11. Perjanjian Kredit adalah suatu perjanjian dalam bentuk akta baik itu perjanjian di bawah
tangan atau secara Notariil yang dilakukan oleh nasabah dengan PIHAK PERTAMA ------------
Pasal 2
PEMBERIAN PEMBIAYAAN
1. Permohonan pinjaman kredit diajukan Nasabah di lingkungan PIHAK KEDUA serta harus
mendapat persetujuan / rekomendasi dalam bentuk tertulis dari PIHAK KEDUA dan atau
pihak yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA ---------------------------------------------------------------------
2. Setiap calon nasabah yang tidak memenuhi syarat kelayakan menurut PIHAK PERTAMA,
maka PIHAK PERTAMA mempunyai wewenang penuh untuk menolak permohonan
pinjaman kredit tersebut ---------------------------------------------------------------------------------------
3. PIHAK KEDUA atau pihak yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA (Bendahara/Juru Bayar Gaji)
berdasarkan kuasa memotong gaji / honor dari nasabah, akan melakukan pemotongan gaji
/ honor langsung dari gaji milik nasabah serta menyerahkan angsuran pembayaran
tersebut kepada PIHAK PERTAMA atau PIHAK PERTAMA menujuk petugas Bank untuk
mengambil angsuran tersebut kepada PIHAK KEDUA maksimal setiap tanggal 6 (enam)
setiap bulan. -------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Pemberian Pinjaman Kredit dari PIHAK PERTAMA kepada nasabah hanya diperuntukan
untuk keperluan rumah tangga ataupun modal usaha atau biaya pendidikan dan
sejenisnya. ---------------------------------------------------------------------------------------------------------
5. Jangka waktu pembiayaan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada nasabah paling
lama sampai dengan 60 bulan. Dengan tingkat suku bunga berdasarkan kesepakatan antara
nasabah dan PIHAK PERTAMA pada saat Akad Perjanjian Kredit. ------------------------------------
6. Membayar biaya provisi dan administrasi sebesar 2,5 % (dua koma lima persen) dari
plafond pinjaman kredit yang diterima oleh nasabah. --------------------------------------------------
Pasal 3
RUANG LINGKUP USAHA
Ruang lingkup Perjanjian Kerjasama ini meliputi kegiatan Kerjasama dalam bidang : --------------------
1. Pemberian Fasilitas Pinjaman Kredit dari PIHAK PERTAMA kepada nasabah dengan
menggunakan sistem Konvensional. -------------------------------------------------------------------------
2. Pelaksanaan kegiatan sebagaimana tersebut pada ayat (1) pasal ini ditetapkan oleh PIHAK
KEDUA, sedangkan Pelaksanaan kegiatan Pemasaran atau Pencairan nasabah baru
dilakukan oleh PIHAK PERTAMA. -----------------------------------------------------------------------------
3. Semua hal yang menyangkut pertanyaan-pertanyaan dari para nasabah yang berhubungan
dengan Pemotongan gaji / honor Pegawai dilingkungan PT. ARTABOGA CEMERLANG akan
diselesaikan oleh PIHAK PERTAMA langsung ataupun melalui PIHAK KEDUA. --------------------
Pasal 4
IMBAL JASA / FEE PROGRESIF
1. Bahwa dalam hal perjanjian kerjasama ini PIHAK PERTAMA memberikan fee / imbal jasa
kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan besaran 1 % (satu persen) dari total tagihan
bulanan yang diterima PIHAK PERTAMA. ------------------------------------------------------------------
2. Pemberian Fee / imbal jasa akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA dengan syarat
ketentuan sebagai berikut : ------------------------------------------------------------------------------------
a. Apabila total tagihan mencapai 100 % (tidak ada retur) maka akan dibayarkan pada
bulan yang bersangkutan. ------------------------------------------------------------------------------
b. Apabila ada pembayaran yang ditangguhkan / retur maka pembayaran fee / imbal
jasa akan dibayarkan setelah nasabah yang tidak terpotong membayar / diselesaikan
oleh PIHAK KEDUA. ---------------------------------------------------------------------------------------
c. Apabila pada bulan yang bersangkutan ada nasabah yang tidak terpotong sampai
bulan berikutnya maka pembayaran fee / imbal jasa akan dibebankan untuk
pembayaran angsuran nasabah tersebut. ----------------------------------------------------------
Pasal 5
HAK DAN KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAK
Pasal 7
JANGKA WAKTU PERPANJANGAN DAN BERAKHIRNYA
PERJANJIAN
1. Perjanjian ini mulai berlaku sejak tanggal ditandatangani perjanjian kerjasama ini untuk
jangka waktu 5 (Lima) tahun terhitung tanggal karjasama ini ditandatangani kedua belah
pihak dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. --------------------
2. Perajanjian Kerjasama ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu yang dimaksud pada ayat
(1) pasal ini, dengan ketentuan pihak yang bermaksud mengakhiri Perjanjian harus
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya paling lambat 3 (tiga) bulan
sebelumnya dan dilakukan dengan kesepakatan bersama. --------------------------------------------
3. Perjanjian Kerjasama ini dapat berakhir dengan sendirinya apabila ada ketentuan
perundang-undangan dan atau kebijakan pemerintah yang tidak memungkinkan kerjasama
berlangsung. ------------------------------------------------------------------------------------------------------
4. Dalam hal perjanjian kerjasama ini tidak diperpanjang lagi baik karena permintaan salah
satu pihak sebagaimana dimaksud ayat 2 (dua) ataupun yang dimaksud ayat 3 (tiga) pasal
ini, maka pengakhiran tidak mempengaruhi hak dan Kewajiban dari masing-masing pihak
yang masih harus diselesaikan sebagai akibat dari Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini. ----
Pasal 8
PELIMPAHAN KEWAJIBAN
Apabila dikemudian hari PIHAK KEDUA berpindah tugas / mutasi jabatan, maka PIHAK
KEDUA melimpahkan kewajibannya kepada Pejabat Baru untuk melaksanakan kewajiban
ketetapan isi kerjasama ini kepada PIHAK PERTAMA, dan sebaliknya apabila terjadi hal
yang sama pada PIHAK PERTAMA, maka direksi yang baru harus melanjutkan kerjasama ini
dengan disertai surat pemberitahuan penunjukan dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pasal 9
BIAYA
Pasal 10
KERUGIAN
a. Kerugian yang timbul karena kelalaian / kesalahan dari Petugas Pelaksana PIHAK KEDUA
menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA. -----------------------------------------------------
b. Kerugian yang timbul karena kelalaian / kesalahan dari Petugas Pelaksana PIHAK PERTAMA
menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK PERTAMA. -------------------------------------------------
c. Kerugian yang timbul karena kelalaian / kesalahan kedua Belah Pihak akan ditanggung
bersama secara Proporsional yang akan ditetapkan berdasarkan kesepakatan Kedua Belah
Pihak. ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
d. PIHAK KEDUA maupun PIHAK PERTAMA tidak bertanggung jawab atas kerugian yang
diakibatkan oleh sebab yang diluar dugaan atau Force Majeure. ------------------------------------
Pasal 11
SANKSI ATAS PERISTIWA CIDERA JANJI
Apabila terjadi hal-hal dibawah ini baik dalam setiap kejadian maupun secara bersama-sama
antara lain :
Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Perselisihan yang timbul dari Perjanjian Kerjasama ini, akan diselesaikan Kedua Belah Pihak
dengan Musyawarah untuk Mufakat. -----------------------------------------------------------------------
2. Apabila Kedua Belah Pihak tidak berhasil menyelesaikan perselisihan yang timbul secara
musyawarah, maka kedua belah pihak setuju untuk menempuh penyelesaian melalui jalur
hukum melalui Pengadilan Negeri Garut. ------------------------------------------------------------------
Pasal 13
KETENTUAN LAIN-LAIN
Perubahan atau hal-hal lain yang belum ada atau belum cukup diatur dalam perjanjian kerjasama
ini akan diatur lebih lanjut oleh kedua Belah Pihak dalam Perjanjian Tambahan (Adendum) sebagai
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini. ---------------------------------------------------
Pasal 14
KETENTUAN PENUTUP
Perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap dua, masing-masing bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama, diberikan kepada dan telah diterima oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA pada saat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani. ------------------------
IIS LISNAWATI