Studio Kawasan Pariwisata Pengembangan Dan Penataan Kawasan Candi Prambanan Ratu Boko
Studio Kawasan Pariwisata Pengembangan Dan Penataan Kawasan Candi Prambanan Ratu Boko
4
2.
LATAR BELAKANG
1 2 3
Candi Prambanan dan kawasan disekitarnya ditetapkan
UNESCO sebagai salah satu world heritage.
18ˡ
09,296ˡˡ BT dan 7° 45ˡ 57,171ˡˡ LS. Prambanan terbagi
dalam 2 wilayah administratif, Yogyakarta dan Jawa
Tengah, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut
Utara : Kec. Kalasan
Selatan : Desa Pereng, Kec Berbah
Barat : Kec. Kalasan
Timur : Sungai Borongan
3.
ADMINISTRATIF
Candi Plaosan
Candi Sewu
Candi Bubrah
Candi Lumbung
Candi Siva
Candi Sojiwan
Ratu Boko
Candi Barong
U
6
3.
Secara geomorfologis daerah prambanan terbagi
menjadi dua kawasan, dataran rendah di bagian
utara dan perbukitan Baturagung dibagian selatan
(Sonjaya, 2008, 3).
Perbukitan Baturagung
Dataran Rendah\Aluvial
Perbukitan karst Baturagung
merupakan rangkaian dari
pegunungan seribu yang
terbentang dari Pacitan
sampai Kulon Progo.
Dataran rendah Prambanan
merupakan dataran subur
karena terbentuk dari
endapan aluvial Gunung
Merapi.
U
PROFIL KAWASAN
GEOMORFOLOGIS
7
KONDISI EKSISTING
Taman wisata Candi Prambanan
Situs Candi
Pasar dan Terminal
Sungai Opak
Pemukiman
Stasiun Prambanan
U
4.
TATA GUNA LAHAN
8
4.
Zonasi Kawasan Prambanan Menurut
JICA 1979
KONDISI EKSISTING
ZONASI KAWASAN
U
Zona 1
Zona ini tidak ada sama sekali aktifitas pembangunan.
Luas total zona 1 sekitar 55,1 ha
(archaeological environment preservation zone)
Zona 2
Zona ini digunakan untuk menunjang kegiatan
kepariwisataan tetapi tetap sejalan dengan prinsip
konservasi. Luas total zona 2 sekitar 77.0 ha
(archaeological park zone)
Zona 3
Zona 3 diperuntukkan bagi permukiman terbatas,
daerah pertanian, jalur hijau, atau fasilitas tertentu
lainnya yang disediakan untuk menjamin keserasian
dan keseimbangan kawasan di zona 1. luas
keseluruhn zona 3 sekitar 7,4 km²
(land use regulation zone)
9
10
KONDISI EKSISTING
KELETAKAN TOWER
4.
U
Tower BTS, radio, bangunan
A
A
B
B C
C
D
E
D E
11
KONDISI EKSISTING
KELETAKAN INDUSTRI
A
B
C
A
B
C
ISU-ISU STRATEGIS
5.
ISU GLOBAL
Pariwisata VS Pelestarian
Pariwisata dirasakan sebagai kegiatan untuk mengeksplorasi
BCB untuk meningkatkan nilai ekonominya, disisi lain BCB
membutuhkan pelestarian mengingat kondisinya yang rentan
Bertambah banyaknya destinasi dengan
status world heritage
Dengan begitu banyaknya destinasi wisata dunia dengan status
world heritage menyebabkan persaingan antar destinasi
tentunya semakin ketat. Hal serupa tentunya dirasakan pengelola
Taman Wisata Candi Prambanan
12
5.
ISU-ISU STRATEGIS
ISU KAWASAN
Grafik menunjukkan jumlah pengunjung
Candi Prambanan terus meningkat,
disisi lain keberdaan Candi Prambanan sebagai BCB memilik daya
dukung terbatas
Konservasi maupun pelestarian masih
terfokus pada bangunan Candi,
belum mencakup lanskap, budaya dan arsitektur hunian
Aspek Pelestarian
Aspek Zonasi
13
ALUR PIKIR
Evaluasi kebijakan
Penataan zonasi
Prambanan-Ratu Boko
6.
Prinsip-prinsip
Pelestarian Benda
Cagar Budaya
pelestarian
REKOMENDASI KONSEP
ZONASI DAN KONSERVASI
KAWASAN PRAMBANAN-
RATU BOKO
Isu-isu strategis
Kondisi
ideal
Kondisi
eksisting
konservasi
Analisis
pelestarian
Analisis
Zona
kawasan
Analisis
SWOT
alam
budaya
buatan
14
7.
TEORI URAIAN
HIGHLIGHT
pelestarian merupakan suatu proses pengelolaan suatu
tempat agar makna kultural yang ada tetap terpelihara
dengan baik sesuai situasi dan kondisi setempat.
Pengembangan secara
selektif
Pelestarian meliputi
perlindungan,
pengembangan dan
pemanfaatan
TINJAUAN TEORI
Beberapa definisi/teori pelestarian yang berkaitan dengan
konservasi :
PRINSIP PELESTARIAN
15
TINJAUAN TEORI
7.
PRINSIP PELESTARIAN
perlindungan
pengembangan pemanfaatan
upaya mencegah dan menanggulangi dari kerusakan,
kehancuran, atau kemusnahan dengan cara Penyelamatan,
Pengamanan, Zonasi, Pemeliharaan, dan Pemugaran Cagar
Budaya.
peningkatan potensi nilai,
informasi, dan promosi Cagar
Budaya serta pemanfaatannya
melalui Penelitian, Revitalisasi,
dan Adaptasi secara
berkelanjutan serta tidak
bertentangan dengan tujuan
Pelestarian.
pendayagunaan Cagar Budaya
untuk kepentingan sebesar-
besarnya kesejahteraan rakyat
dengan tetap mempertahankan
kelestariannya
UU NO.11 TAHUN 2010
16
TINJAUAN TEORI
PRINSIP KONSERVASI DAN ZONASI
7.
TEORI/DEFINISI URAIAN HIGHLIGHT
Gunn (1988 : 192) Konsep zonasi akan menyederhanakan dan
memudahkan dalam proses perencanaan dan
pengembangan suatu kawasan
Model-model zonasi :
a. Pola urban : pola memusat dengan satu pusat
aktifitas di pusat kota atau kawasan
b. Pola radial : lebih kompleks dari pola urban,
karena pusat 2 aktifitas memiliki potensi
keterkaitan dengan daya tarik disekitarnya
c. Pola extended : merupakan pola paling
kompleks, karena pola klaster akan
dihubungkan melalui jalur akses pada sebuah
transit zone
Perencanaan dan
pengembangan
Lokasi Terletak di Kota Angkor, Kamboja Terletak di dua provinsi, Yogyakarta dan
Jawa
Tengah.
Jarak dengan pusat kota Yogyakarta 16 km.
Sejarah Dibangun antara tahun 1113 – 1150
23
11.
ANALISIS PRINSIP PELESTARIAN
ANALISIS
PERLINDUNGAN PENGEMBANGAN PEMANFAATAN
ZONA 1
Perawatan candi secara berkala
Situs penelitian
ZONA 2
Penataan vegetasi
ZONA 3
Pengendalian pembangunan vertikal
yang melebihi batas ketentuan
x
Saat ini di kawasan prambanan banyak berdiri bangunan maupun menara
yang memiliki tinggi tidak sesuai dengan penataan kawasan Prambanan,
seperti menara masjid dan tower BTS
Pemerataan pembangunan,
tidak terfokus pada satu titik
x
Pembangunan di kawasan Prambanan masih terfokus pada pusat
perniagaan (pasar), pariwisata dan akses jalan utama.
Pengendalian pembangunan
industri
x
Berdasarkan zonasi JICA 1979 tata guna lahan di Prambanan tidak
difungsikan sebagai kawasan industri atau pabrik. Saat ini keberadaan
bangunan pabrik sudah mulai tumbuh dikarenakan biaya sewa dan
operasional di daerah pinggiran cenderung rendah.
26
11.
PROGRAM-PROGRAM
PENGEMBANGAN
STATUS
√ : terlaksana
X : tidak
URAIAN
Menambah atau
mendiversifikasi atraksi baru
sebagai penunjang keberadaan
candi
x
Keberadaan candi prambanan sebagai satu-satunya citra kawasan
tentunya menjadi permasalahan mengingat daya dukung candi yang
terbatas, sehingga dibutuhkan atraksi baru sebagai penunjang atraksi
utama
Pemberdayaan masyarakat
√
Keberadaan Taman Wisata memberikan lapangan pekerjaan bagi
sebagian masyarakat Prambanan, selain itu juga dirasakan dampak tidak
langsung bagi masyarakat Prambanan. Hanya saja pemberdayaan
masyarakat disini masih pasif partisipatif
Pengemasan kesenian lokal yang
lebih menarik
x
Prambanan memiliki beberapa potensi kesenian yang bisa dikembangkan
sebagai atraksi alternatif di Kawasan Prambanan, sayangnya pengemasan
atraksi semacam ini belum dilakukan secara optimal
Jalur hijau sepanjang akses
penghubung antar situs
x
Keberadaan candi-candi disekitar Prambanan yang belum dikembangkan
secara optimal karena akses penghubung antar situs yang dirasa kurang
menarik dan cenderung berdiri sendiri-sendiri
Moda transportasi umum bagi
wisatawan
x
Dibutuhkan sebuah moda transportasi khusus untuk menuju ke objek-
objek wisata, sehingga semua objek memiliki kemudahan akses yang
sama dan diharapkan mampu meningkatkan jumlah kunjungan
wisatawan.
ANALISIS PRINSIP PELESTARIAN
ANALISIS
27
PROGRAM-PROGRAM
PEMANFAATAN
STATUS
√ : terlaksana
X : tidak
URAIAN
Tempat ibadah umat hindu
√
Setiap satu tahun sekali kompleks Candi Prambanan dimanfaatkan sebagai upacara
nyepi umat hindu
Situs penelitian
√
Banyak berbagai disiplin ilu yang melakukan penelitian mengenai Candi
Prambanan maupun kawasan disekitarnya, penelitian ini tentunya bisa
dimanfaatkan untuk pengembangan Prambanan kedepannya
Ruang terbuka hijau
√
Kompleks Taman wisata merupakan kawasan hijau yang luas yang mana
bisa dimanfaatkan sebagai ruang terbuka hijau, sebagai tempat
bersosialisassi. Sayangnya untuk mengakses kawasan tersebut tidak gratis
Lanskap prambanan sebagai
daya tarik baru (persawahan dan
bukit karst)
x
Secara geomorfologis kawasan prambanan memiliki dua potensi alam
yang masih belum dimanfaatkan secara optimal, yaitu kawasan karst dan
persawahan (aluvial).
11.
ANALISIS PRINSIP PELESTARIAN
ANALISIS
28
11.
ANALISIS ZONA KAWASAN
AREA KETENTUAN PERKEMBANGAN
FASILITAS
ANALISIS REKOMENDASI
zona 1 Tidak terdapat aktifitas
pembangunan yang merubah
lanskap
•Pos penjagaan
•papan penunjuk yang
terlalu banyak
Berkembangnya fasilitas
yang tidak kontekstual
dengan keberadaan
candi
•Mengevaluasi
keberadaan taman
bermain anak-anak
•Entry point atau
terminal terpadu
sebagai pergantian
moda
ANALISIS
29
ANALISIS
11.
ANALISIS ZONA KAWASAN
AREA KETENTUAN PERKEMBANGAN
FASILITAS
ANALISIS REKOMENDASI
Zona 3 3 diperuntukkan bagi
permukiman terbatas, daerah
pertanian, jalur hijau, atau
fasilitas tertentu lainnya yang
disediakan untuk menjamin
keserasian dan keseimbangan
kawasan di zona 1
•Pemukiman sisi timur
yang semakin padat
•Industri
•Pasar
•Terminal
•Perhotelan
•Pertanian
•Tower/menara BTS
Terdapat penyimpangan
yang tidak sesuai
dengan peruntukan di
zona 3
Pemukiman cenderung
padat disekitar candi
prambanan
Penataan lahan
pemukiman yang
merata dan tidak
terfokus disatu titik
Penataan saujana
budaya berkaitan
dengan zona 3
30
ANALISIS
11.
ANALISIS SWOT
opportunity
threat
strength weakness
Alam atau Lanskap
a. Prambanan sebagai world
heritage
b. Memiliki legalitas kawasan
c. Memiliki zonasi yang jelas
d. Secara geomorfologis memiliki
dua kawasan yang unik
e. Beberapa candi terletak di
kawasan yang relatif masih
alami
f. 50% lebih berupa Lahan
persawahan
a. Pemindahan bandara
adisucipto
b. Investor mulai melirik daerah
pinggiran daripada kota
31
ANALISIS
11.
ANALISIS SWOT
S-O
a. Mengembangkan produk wisata pendukung
berupa wisata alternatif
b. Mengkolaborasikan wisata alternatif dengan
wisata budaya atau buatan
c. Mengembangkan desa wisata karst
S-T
a. Penindakan secara tegas terhadap
penyalahgunaan fungsi lahan yang telah
diatur dalam undang-undang
b. Mebuat ketentuan-ketentuan khusus bagi
investor yang akan menanmkan modal di
Prambanan
W-O
a. Membentuk badan otoritas yang mencakup
zona 1, 2 dan 3 untuk melindungi,
mengembangkan dan memanfaatkan potensi
yang ada didalamnya
b. Menjadikan wisata alternatif sebagai alat
untuk memeratakan pembangunan, baik fisik
maupun non fisik
c. Penataan kawasan dengan prinsip pelestarian
untuk meningkatkan tingkat kunjungan
wisatawan
d. Mengembangkan desa wisata karst untuk
mengubah sumber ekonomi warga dari
menambang beralih ke pariwisata
W-T
a. Meminimlalisir aktifitas yang menyimpang
dari pelestarian dengan penindakan tegas
oleh yang berwenang
b. Penataan kawasan bagi kemudahan investasi
tanpa mengesampingkan pelestarian
c. Memetakan dan menetapkan kawasan karst
di sisi selatan prambanan sebagai zona
konservasi
Alam atau Lanskap
a. Perpaduan antara bukit karst
dengan persawahan
b,c. Alam dan candi menjadi atraksi
yang menarik bagi wisatawan
32
ANALISIS
11.
ANALISIS SWOT
opportunity
threat
strength weakness
Budaya
a. Prambanan sebagai world
heritage
b. Memiliki keanekaragaman
kesenian lokal
c. Memiliki 4 desa wisata sebagai
wadah pengembangan budaya
lokal
a. Beberapa wisatawan
mancanegara tertarik dengan
wisata budaya
b. Tingkat kunjungan wisatawan
ke prambanan cukup tinggi
a. Perkembangan teknologi
mempengaruhi budaya-
budaya lokal
b. Kunjungan wisata dari
berbagai negara maupun
daerah yang membawa
budaya asalnya
c. Pemindahan bandara
Adisucipto
33
11.
ANALISIS
ANALISIS SWOT
S-O
a. Menyediakan media untuk menampilakn
kesenian lokal kepada wisatawan
b. Perlu adanya kerjasama antara PT Taman
dengan paguyuban budaya ataupun desa-desa
wisata
c. Mengkolaborasikan antara wisata candi
dengan wisata budaya
d. Menjadikan desa wisata sebagai produk
wisata pendukung untuk meningkatkan
kunjungan wisatawan sekaligus sebagai
pemecah arus wisatawan
S-T
a. Memberikan pendidikan aau pemahaman
akan pentingnya kebudayaan secara
berkelanjutan
W-O
a. Menjalin kerjasama antara PT Taman dengan
desa wisata disekitarnya dalm hal promosi
b. Menjadikan desa wisata sebagai produk
pendukung untuk memecah arus sekaligus
meningkatkan tingkat kunjungan
c. Menyediakan lokasi untuk pentas didalam
kawasan Candi Prambanan
W-T
a. Menjalin kerjasama antara PT Taman dengan
desa wisata disekitarnya dalm hal promosi
b. Mengemas kesenian lokal memanfaatkan
teknologi masa kini untuk menarik minat
wisatawan
Budaya
34
ANALISIS
11.
ANALISIS SWOT
opportunity
threat
strength weakness
Buatan (artifisial)
a. Candi Prambanan merupakan
world heritage
b. Terdapat beberapa candi yang
berpotensi untuk
dikembangkan
c. Situs candi tidak bersifat masal
d. Memiliki legalitas objek
maupun kawasan
e. Memiliki zonasi
f. Memiliki lembaga khusus
untuk penanganan konservasi
(BP3 dan Balai Konservasi
Borobudur)
a. Pemindahan bandara
Adisucipto
b. Banyak destinasi wisata world
heritage dengan pengelolaan
berbasis konservasi yang lebih
baik
c. Lahar dingin dari Gunung
Merapi
d. Kunjungan wisatawan yang
tinggi
35
11.
ANALISIS
ANALISIS SWOT
S-O
a. Mengembangkan candi-candi disekitar
Prambanan untuk meningkatkan minat
wisatawan berkunjung
b. Penataan kawasan atau lanskap
c. Pengembangan kawasan secara berkala
S-T
a. Meningkatkan kualitas lembaga konservasi
baik dari sisi SDM maupun teknis
b. Memperkiat badan sungai di sisi barat
kompleks candi sebagai jalur lahar
c. Mengembangkan wisata alternatif sebagai
wisata penunjang
W-O
a. Promosi dari UNESCO harusnya ditunjang
dengan pengembangan atraksi wisata untuk
menmbah daya tarik wisata
b. Intensifikasi konservasi dengan bantuan
UNESCO maupun negara donor
W-T
a. Mengembangkan wisata alternatif sebagai
pendukung dari wisata candi tanpa
menghilangkan citra candi prambanan
b. Suatu saat komplek candi siva ditutup
berkaitan dengan daya dukung candi
c. Sebagai konsekuensi, memberikan cara baru
menikmati candi Prambanan
Buatan (artifisial)
(Dari atas) Candi Plaosan, Ratu
Boko dan Candi Sojiwan
36
12.
ARAHAN
PENGEMBANGAN
Dalam pelaksanaan
pengembangan kawasan Candi
Prambanan – Ratu Boko dalam
aspek zonasi dan pelestarian
tentunya diperlukan adanya
arahan pengembangan sebagai
pedoman pengembangan yang
terarah dan terpadu. Arahan
pengembangan kawasan Candi
Prambanan – Ratu Boko dibagi
kedalam beberapa arahan, yaitu :
Arahan
pengembangan
berdasar zonasi
Arahan
pengembangan
berdasar jenis
wisata (objek
pelestarian)
Zona
1
Zona
2
Zona
3
alam
budaya
buatan
37
12.
ARAHAN
PENGEMBANGAN
Arahan pengembangan berdasar zonasi
38
Zona 1
a. Menjadikan zona 1 kawasan yang bebas dari pembangunan
fisik
b. Pengembangan pagar batas zonasi antara zona 1 dengan zona
2
c. Penataan papan penunjuk dan informasi untuk mengurangi
sampah visual di zona 1
Zona 2
a. Pengembangan atraksi penunjang di zona 2 yang kontekstual
dengan keberadaan candi
b. Menjadikan zona 2 sebagai kawasan yang bebas kendaraan
bermesin, sehingga dibutuhkan transit zone sebagai pergantian
moda
Zona 3
a. Penataan lanskap kawasan prambanan terkait dengan
maraknya pembangunan pabrik, perumahan dan tower
b. Mengembangkan produk wisata alternatif seperti desa wisata
untuk menunjang keberadaan Candi Prambanan
c. Pengembangan dan penataan akses antar situs atau objek
d. Mengembangkan transit zone sebagai pengganti area parkir di
zona 2 dan sebagai titik pergantian moda
12.
ARAHAN
PENGEMBANGAN
Arahan pengembangan berdasar jenis wisata (objek pelestarian)
39
Alam
a. Pengembangan produk wisata pendukung berupa wisata alternatif
b. Sinergitas antara wisata alam, budaya dan buatan
c. Menetapkan ketentuan-ketentuan khusus bagi investor yang akan
menanamkan modal di Prambanan
d. Pengembangan kawasan bukit karst sebagai daerah konservasi
Budaya
a. Perlu adanya bentuk kerjasama antara PT Taman Wisata dengan desa-
desa wisata disekitarnya
b. Menjadikan desa wisata sebagai produk wisata pendukung untuk
meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus sebagai pemecah arus
wisatawan
Buatan
a. Mengembangkan candi-candi di sekitar prambanan sebagai daya tarik
baru
b. menutup akses untuk naik menuju bangunan candi khususnya candi
prambanan
c. memberikan atraksi baru untuk menikmati candi Prambanan
39
12.
ARAHAN
PENGEMBANGAN
Arahan pengembangan secara keseluruhan
Pengelolaan dan
kelembagaan yang lebih
terpadu
Pengembangan dan
manajemen atraksi wisata
sebagai produk wisata
pendukung
Penataan lanskap
prambanan untuk
memperkuat citra kawasan
Konservasi bangunan
candi
41
12.
ARAHAN
PENGEMBANGAN
Pengembangan dan manajemen atraksi wisata
sebagai produk wisata pendukung
A
B
C
D
E
F
Desa Wisata
Candi
F E
A B
C
D
42
12.
ARAHAN
PENGEMBANGAN
Penataan lanskap prambanan untuk
memperkuat citra kawasan
12.
43
Pengembangan kawasan
industri di sisi timur
Sungai Borongan
Pengembangan kawasan
permukiman di sisi utara
dan sisi timur
ARAHAN
PENGEMBANGAN
Penataan dan penghijauan
Akses penghubung
44
12.
ARAHAN
PENGEMBANGAN
Konservasi bangunan candi
Candi
Prambanan
Plaosan
Ratu Boko
wisatawana
wisatawana
Plaosan
Ratu Boko
Desa wisata
bugisan
Desa wisata
ngablak
Desa wisata
Kebondalem
kidul
sojiwan
Prambanan
Entry point
Jalur distribusi wisatawan
dengan bus pariwisata
45
ARAHAN
PENGEMBANGAN
Zona 1 meliputi semua bangunan percandian
Zona 2 mengelilingi zona1, berfungsi sebagai
penyangga. Zona 2 diperluas meliputi akses
penghubung antar situs.
Zona 3 merupakan zona aktifitas masyarakat.
Pembangunannya dikontrol untuk tetap
selaras dengan prinsip pelestarian.
ZONASI KONSERVASI
46
KESIMPULAN &
REKOMENDASI
13.
Misi
Arahan
Pengembangan
Strategi
Indikasi program
Tahun (per-5 tahun)
Wilayah
Sektor Terkait
1 2 3 4
1 Pengembangan
dan manajemen
atraksi wisata
sebagai produk
wisata pendukung
sekaligus
mengurangi beban
candi Prambanan
Zona 2 dan 3
PT Taman Wisata
dan Masyarakat
sekitar (Desa-
desa wisata)
Promosi dan penyusunan
paket wisata
Pengembangan kemasan
tiap-tiap secara berkala
Mensinergikan atraksi
alam,
buatan dan budaya
2,3
dan
4
Penataan lanskap
prambanan untuk
memperkuat citra
kawasan
Menentukan kebijakan
baru berkaitan dengan
maraknya
pembangunan dan
investasi di prambanan
yang tidak sesuai
dengan prinsip
pelestarian
Evaluasi kebijakan lama Zona 2 dan 3 PT. Taman
Wisata, BP3 Jawa
Tengah, BP3 DIY,
pemda Klaten
dan Pemda
Sleman
Penyusunan bersama
kebijakan berkaaitan
dengan investasi dan
pembangunan
Program pemerintah
kabupaten
PROGRAM-PROGRAM
47
13.
Misi
Arahan
Pengembangan
Strategi
Indikasi program
Tahun (per-5 tahun)
Wilayah
Sektor Terkait
1 2 3 4
2,3
dan
4
Penataan lanskap
prambanan untuk
memperkuat citra
kawasan
Memperkuat citra
kawasan dengan
mengaplikasikan street
furniture atau vegetasi
yang khas
Penataan dan
pengembangan akses
penghubung antar daya
tarik
wisata
Zona 2 dan 3
PT. Taman
Wisata, pemda
Klaten dan
Pemda Sleman
Pemerataan dan
pengembangan kawasan
permukiman di sisi timur
Kawasan Prambanan
Pengembangan kawasan
industri non pariwisata
PROGRAM-PROGRAM
KESIMPULAN &
REKOMENDASI
48
13.
PROGRAM-PROGRAM
Misi
Arahan
Pengembangan
Strategi
Indikasi program
Tahun (per-5 tahun)
Wilayah
Sektor Terkait
1 2 3 4
1 Konservasi
bangunan candi
Mengembangkan
atraksi penunjang
untuk memecah arus
berkaitan daya dukung
candi yang terbatas
Perbaikan dan penataan
akses ke dayatarik
wisata
Zona 1, 2 dan 3 PT Taman Wisata,
Masyarakat desa
wisata, pemda
terkait dan
ivestor terkait
Terminal terpadu sebagai
entry point dan pemecah
arus wisatawan
Mengembangkan potensi
potensi desa disekitar
Prambanan
Mengembangkan candi-
candi disekitar
prambanan
Mengembangkan dan
memanfaatkan potensi
alam
KESIMPULAN &
REKOMENDASI
49
13.
PROGRAM-PROGRAM
KESIMPULAN &
REKOMENDASI
Misi
Arahan
Pengembangan
Strategi
Indikasi program
Tahun (per-5 tahun)
Wilayah
Sektor Terkait
1 2 3 4
4, 5
dan 6
Pengelolaan dan
kelembagaan yang
lebih terpadu
Menciptakan ‘gate’
kawasan sehingga
ruh sebuah kawasan
heritage lebih terasa
Menciptakan ‘gate’ sebagai
ruang penerima wisatawan
dan sebagai tempat
pergantian moda
Zona 1, 2 dan 3 PT Taman
Wisata,
Masyarakat desa
wisata, pemda
terkait dan
ivestor terkait
Menciptakan moda
transporasi antar daya tarik
wisata
Standardisasi
pengelolaan dan
manajemen sesuai
prinsip
pengembangan
sebuah world
heritage
Pelatihan dan sertifikasi bagi
pengelola dan tour guide
Penawaran wisata yang lebih
terpadu, atraktif dan
interaktif
Pengelolaan dan
pelestarian kawasan
Entry point sebagai
penerima wisatawan,
sebagai area parkir utama
Distribusi wisata yang
merata pada daya tarik yang
ada
50
14.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
UU No.11 Tahun 2010 tentang pelestarian cagar budaya
INTERNET
http://kakaadid.blogspot.com/2011/04/konservasi-arsitektur.html
http://imazu.wordpress.com/tag/zoning-regulation/
http://berita.upi.edu/2012/01/03/bercermin-dari-pengelolaan-kawasan-terpadu-angkor-
wat-di-kamboja/