Sist Kompetensi Perawat PMK40-2017
Sist Kompetensi Perawat PMK40-2017
LEVEL 9 PR 5
LEVEL 8 PP 5 PR 4
LEVEL 7 PM 5 PP 4 PR 3
LEVEL 6 PM 4 PP 3 PR 2
LEVEL 5 PK 5 PM 3 PP2 PR 1
LEVEL 4 PK 4 PM 2 PP 1
LEVEL 3 PK 3 PM 1
LEVEL 2 PK 2
LEVEL 0 PRA PK
Perawat
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
PERAWAT KLINIS 2 ( PK 2 ) PERAWAT KLINIS 3 ( PK 3 ) PERAWAT KLINIS 4 (
( ADVANCE BEGINNER = PERAWAT PEMULA ( COMPETENT = PERAWAT TERAMPIL ) ( PROFICIENT = PERAWAT M
BERPENGALAMAN )
Perawat klinis dengan kemampuan melakukan Perawat klinis dengan kemampuan memberikan
asuhan keperawatan pada masalah klien konsultasi klinis keperawatan pada area
yang kompleks di area spesialistik dengan spesialistik, melakukan tata kelola klinis secara
pendekatan tata kelola klinis secara transdisiplin, melakukan riset klinis untuk
interdisiplin, multidisiplin, melakukan riset pengembangan praktik, profesi dan
untuk mengembangkan praktek keperawatan kependidikan keperawatan
serta mengembangkan pembelajaran klinis.
Melakukan pemberian asuhan keperawatan 1 Menerapkan prinsip caring yang sesuai dengan
pada klien dengan tingkat ketergantung total karakteristik dan masalah klien yang kompleks
dengan masalah kompleks di area spesialistik. di area spesialistik.
Menetapkan jenis intervensi keperawatan 2 Merumuskan strategi penanganan akar
pada lingkup masalah klien yang kompleks masalah dan risiko klinis secara lintas disiplin.
di area spesialistik. 3 Menganalisis potensi risiko klinis dari
Menerapkan tata kelola klinis dalam intervensi keperawatan.
pelayanan keperawatan. 4 Menerapkan prinsip dan model kerjasama
Melakukan evaluasi efektifitas metode secara interdisplin/interprofesional dalam
penugasan yang sesuai dalam pengelolaan pelayanan kesehatan, transdisiplin.
asuhan keperawatan di unit. 5 Menerapkan tata kelola klinis dalam pelayanan
Merumuskan indikator keberhasilan kesehatan.
intervensi keperawatan. 6 Mengembangkan metode penugasan
Menetapkan pengelolaan asuhan klien dengan berdasarkan bukti ilmiah.
masalah kompleks pada area spesialistik. 7 Merumuskan indikator kinerja kunci pengelolaan
Menetapkan upaya perbaikan mutu. asuhan klien dengan masalah kompleks pada
Melakukan tahapan penyelesaian masalah etik, area spesialistik sebagai acuan penilaian.
legal dalam asuhan keperawatan dalam 8 Mengembangkan metoda perbaikan mutu askep
berbagai lingkup pelayanan keperawatan. berdasarkan bukti ilmiah.
Menggunakan komunikasi terapeutik yang 9 Menggunakan filosofi dasar keperawatan sebagai
sesuai dengan karakteristik klien dengan dasar keputusan dalam pemberian askep
masalah kompleks di area spesialistik. spesialistik.
Menerapkan prinsip caring yang sesuai dengan 10 Menyediakan pertimbangan klinis sebagai
karakteristik dan masalah klien dengan konsultan dalam asuhan keperawatan klien
kasus spesialistik. dgn masalah yang kompleks di area spesialistik
Melaksanakan risiko klinis menggunakan 11 Melakukan pembinaan tata laku dan
pendekatan Healthcare Failure Mode & Effect pertimbangan etik profesi, legal dalam lingkup
Analysis atau Analisis Efek & Mode Kegagalan pelayanan keperawatan.
di Pelayanan Kesehatan (HFMEA). 12 Menggunakan komunikasi terapeutik yang
Menerapkan prinsip kerjasama secara sesuai dengan karakteristik, masalah klien yang
interdisiplin/interprofesional. kompleks di area spesialistik sebagai konsultan.
Melakukan upaya perbaikan mutu askep 13 Menyusun strategi penanganan akar masalah dan
dengan memberdayakan sumber terkait. risiko klinis secara lintas disiplin.
Melakukan pengendalian mutu askep di 14 Menggunakan model kerjasama secara
beberapa unit. interdisiplin/interprofesional dalam pelayanan
Menyusun rancangan pembelajaran sesuai kesehatan, transdisiplin.
dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga 15 Melakukan pemberian konsultasi klinis dalam
pada area spesialistik. asuhan keperawatan pada klien dengan masalah
Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien kompleks pada area spesialistik.
dan keluarga pada area spesialistik. 16 Mengembangkan berbagai alternatif intervensi
Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan keperawatan berdasarkan bukti ilmiah.
pada area spesialistik dan rencana tindak lanjut. 17 Mengembangkan sistem dalam menjaga mutu
Melaksanakan preceptorship dan mentorship askep secara keberlanjutan.
pada area spesialistik. 18 Melaksanakan konsultasi dan edukasi kesehatan
Menganalisis hasil penelitian dalam pemberian baik bagi peserta didik, sejawat, klien, maupun
askep pada area spesialistik. mitra profesi sesuai kebutuhan.
Menggunakan hasil penelitian dalam 19 Menyediakan advokasi sebagai konsultan dalam
pemberian asuhan keperawatan pada area pelaksanaan preceptorship dan mentorship.
spesialistik. 20 Mengevaluasi hasil penelitian untuk merumuskan
Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa intervensi keperawatan.
membedakan suku, agama, ras dan golongan. 21 Melakukan riset keperawatan semi eksperimental
Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan dan eksperimental.
terhadap pasien. 22 Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa
Menunjukkan hubungan saling percaya dengan membedakan suku, agama, ras dan golongan.
klien dan keluarga. antar golongan.
Menunjukkan sikap asertif, empati dan etik 23 Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan
Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan terhadap pasien.
standar dan pedoman keperawatan. 24 Menunjukkan hubungan saling percaya dengan
Menunjukkan tanggung jawab terhadap klien dan keluarga.
penerapan askep sesuai kewenangannya. 25 Menunjukkan sikap asertif, empati dan etik
Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan 26 Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan
efisien dalam pengelolaan klien. standar dan pedoman keperawatan.
Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan 27 Menunjukkan tanggung jawab terhadap
efisien dalam pengelolaan klien. penerapan askep sesuai kewenangannya.
Menunjukkan sikap saling percaya dan 28 Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan
menghargai antara anggota tim dalam efisien dalam pengelolaan klien.
pengelolaan asuhan keperawatan. 29 Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan
efisien dalam pengelolaan klien.
30 Menunjukkan sikap saling percaya dan
menghargai antara anggota tim dalam
pengelolaan asuhan keperawatan.