Anda di halaman 1dari 11

pelayanan kesehatan.

Pengembangan sistem jenjang karir profesional perawat pada


pedoman ini ditujukan bagi perawat klinis yang melakukan praktik
sebagai pemberi asuhan keperawatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Secara utuh
JENJANG KARIRjenjang karir profesional
PROFESIONAL PERAWATdiKLINIS
Indonesia terdiri dari 4 bidang,
meliputi no.
Permenkes Perawat
40 TahunKlinis
2017 (PK), Perawat Manajer (PM),Perawat Pendidik
(PP) dan Perawat Peneliti/Riset (PR). Keempat jalur jenjang karir
Sumber : Lampiran Permenkes No. 40 Tahun 2017
profesional perawat digambarkan dalam Bagan 1.1

Perawat Klinis Perawat Manajer Perawat Pendidik Perawat Riset

Bagan 1.1 Pola Penjenjangan Karir Profesional Perawat

Setiap bidang memiliki 5 (lima) level, dimulai level generalis, dasar


kekhususan, lanjut kekhususan, spesialis, subspesialis/ konsultan.
Untuk menjadi perawat manajer level I dipersyaratkan memiliki
kompetensi perawat klinis level II. Untuk menjadi perawat pendidik
level I dipersyaratkan memiliki kompetensi perawat klinis level III.
Untuk menjadi perawat peneliti level I dipersyaratkan memilliki
kompetensi perawat klinis level IV.
nal perawat pada
melakukan praktik
ayanan kesehatan.
rdiri dari 4 bidang,
),Perawat Pendidik
LEVELING PROFESI PERAWAT
alur jenjang karir

LEVEL 9 PR 5

LEVEL 8 PP 5 PR 4

LEVEL 7 PM 5 PP 4 PR 3

LEVEL 6 PM 4 PP 3 PR 2

LEVEL 5 PK 5 PM 3 PP2 PR 1

LEVEL 4 PK 4 PM 2 PP 1

LEVEL 3 PK 3 PM 1

LEVEL 2 PK 2

k Perawat Riset LEVEL 1 PK 1

LEVEL 0 PRA PK
Perawat

vel generalis, dasar


esialis/ konsultan.
yaratkan memiliki
perawat pendidik
at klinis level III.
aratkan memilliki
SISTEM KOMPETENSI PERAWAT RUMAH SAKIT
Berdasarkan Permenkes No. 40 Tahun 2017

PERAWAT KLINIS 1 ( PK 1 ) PERAWAT KLINIS 2 ( PK 2 )


LEVEL KEPERAWATAN ( ADVANCE BEGINNER = PERAWAT PEMULA
( NOVICE = PERAWAT PEMULA ) BERPENGALAMAN )

Perawat klinis dengan kemampuan


Perawat klinis dengan kemampuan melakukan asuhan keperawatan holistik
melakukan asuhan keperawatan dasar pada klien secara mandiri dan mengelola
DEFINISI dengan penekanan pada keterampilan klien/sekelompok klien secara tim serta
teknis keperawatan dibawah bimbingan. memperoleh bimbingan untuk penanganan
masalah lanjut/kompleks

PERSYARATAN 1 PENDIDIKAN FORMAL :


a. Pendidikan D-III Keperawatan, dengan : a.
- pengalaman kerja ≥ 1 tahun
- menjalani masa klinis level I selama 3 - 6 th
b. Pendidikan Ners, dengan : b.
- pengalaman kerja ≥ 1 tahun
- menjalani masa klinis level I selama 2 -4 th
c. Mempunyai sertifikat pra klinis c.

2 PENDIDIKAN BERKELANJUTAN BERBASIS KOMPETENSI ( SERTIFIKASI ) :


a. Pendidikan D-III Keperawatan, dengan : a.
- pengalaman kerja ≥ 1 tahun
- menjalani masa klinis level I selama 3 - 6 th

b. Pendidikan Ners, dengan : b.


- pengalaman kerja ≥ 1 tahun
- menjalani masa klinis level I selama 2 -4 th

c. Mempunyai Sertifikat pra klinis c.

KEWENANGAN KLINIS 1 Melakukan asuhan keperawatan (pengkajian, 1


menetapkan diagnosis keperawatan,
menetapkan intervensi dan melaksanakan
tindakan keperawatan serta evaluasi) dengan
lingkup keterampilan tehnik dasar. 2
2 Menerapkan prinsip etik, legal, dan peka
budaya dalam asuhan keperawatan. 3
3 Melakukan komunikasi terapeutik
4 Menerapkan caring dalam keperawatan. 4
5 Menerapkan prinsip keselamatan klien.
6 Menerapkan prinsip Pengendalian dan 5
Pencegahan Infeksi.
7 Melakukan kerjasama tim 6
8 Menerapkan prinsip mutu dalam tindakan
keperawatan. 7
9 Melakukan proses edukasi kesehatan pada 8
klien terkait dengan kebutuhan dasar. 9
10 Mengumpulkan data kuantitatif untuk kegiatan
pembuatan laporan kasus klien. 10
11 Mengumpulkan data riset sebagai anggota tim
penelitian. 11
12 Menunjukkan sikap memperlakukan klien 12
tanpa membedakan suku, agama, ras dan
golongan 13
13 Menunjukkan sikap pengharapan dan
keyakinan terhadap pasien 14
14 Menunjukkan hubungan saling percaya dgn
klien dan keluarga
15 Menunjukkan sikap asertif, empati dan etik 15
16 Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan
standar dan pedoman keperawatan. 16
17 Menunjukkan tanggung jawab terhadap
penerapan askep sesuai kewenangannya. 17
18 Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan
efisien dalam pengelolaan klien. 18
19 Menunjukkan sikap saling percaya dan
menghargai antara anggota tim dalam 19
pengelolaan asuhan keperawatan.
20

21

22
23

24

25

26
27

28

29

30
PERAWAT KLINIS 2 ( PK 2 ) PERAWAT KLINIS 3 ( PK 3 ) PERAWAT KLINIS 4 (
( ADVANCE BEGINNER = PERAWAT PEMULA ( COMPETENT = PERAWAT TERAMPIL ) ( PROFICIENT = PERAWAT M
BERPENGALAMAN )

Perawat klinis dengan kemampu


Perawat klinis dengan kemampuan Perawat klinis dengan kemampuan asuhan keperawatan pada m
melakukan asuhan keperawatan holistik melakukan asuhan keperawatan yang kompleks di area spesia
pada klien secara mandiri dan mengelola komprehensif pada area spesifik dan pendekatan tata kelola klin
klien/sekelompok klien secara tim serta mengembangkan pelayanan keperawatan interdisiplin, multidisiplin, me
memperoleh bimbingan untuk penanganan berdasarkan bukti ilmiah dan melaksanakan untuk mengembangkan praktek
masalah lanjut/kompleks pembelajaran klinis serta mengembangkan pembe

Pendidikan D-III Keperawatan, dengan : a. Pendidikan D-III Keperawatan, dengan : a.


- pengalaman kerja ≥ 4 tahun - pengalaman kerja ≥ 10 tahun
- menjalani masa klinis level II selama 6 - 9 th - menjalani masa klinis level III selama 9 - 12 th
Pendidikan Ners, dengan : b. Pendidikan Ners, dengan : b.
- pengalaman kerja ≥ 3 tahun - pengalaman kerja ≥ 7 tahun
- menjalani masa klinis level II selama 4 - 7 th - menjalani masa klinis level III selama 6 - 9 th
Mempunyai sertifikat PK 1 c. Pendidikan Ners Spesialis 1, dengan : c.
- pengalaman kerja ≥ 0 tahun
- menjalani masa klinis level III selama 2 -4 th
d. Lulusan D3 dan Ners : Mempunyai sertifikat PK 2

BASIS KOMPETENSI ( SERTIFIKASI ) :


Pendidikan D-III Keperawatan, dengan : a. Pendidikan D-III Keperawatan, dengan : a.
- pengalaman kerja ≥ 4 tahun - pengalaman kerja ≥ 10 tahun
- menjalani masa klinis level II selama 6 - 9 th - menjalani masa klinis level III selama 9 - 12 th

Pendidikan Ners, dengan : b. Pendidikan Ners, dengan : b.


- pengalaman kerja ≥ 3 tahun - pengalaman kerja ≥ 7 tahun
- menjalani masa klinis level II selama 4 - 7 th - menjalani masa klinis level III selama 6 - 9 th

Mempunyai Sertifikat PK 1 c. Mempunyai Sertifikat PK 2 & Sertifikasi Teknikal c.

Melakukan asuhan keperawatan dengan 1 Melakukan pemberian asuhan keperawatan 1


tahapan dan pendekatan proses keperawatan pada klien dengan tingkat ketergantung partial
pada klien dengan tingkat ketergantungan dan total dengan masalah kompleks di area
partial dan total care. keperawatan spesifik. 2
Menerapkan prinsip kepemimpinan dalam 2 Menerapkan filosofi dasar keperawatan pada
melaksanakan asuhan keperawatan. area keperawatan spesifik.
Menerapkan konsep pengelolaan askep pada 3 Menerapkan penyelesaian dan pengambilan 3
sekelompok klien. keputusan masalah etik, legal dalam asuhan
Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien keperawatan di unit keperawatan. 4
untuk menentukan intervensi keperawatan. 4 Menetapkan jenis intervensi keperawatan .
Menetapkan jenis intervensi keperawatan sesuai tingkat ketergantungan klien pada
sesuai tingkat ketergantungan pasien. lingkup area spesifik 5
Menerapkan prinsip etik, legal, dan peka 5 Menerapkan prinsip kepemimpinan dalam
budaya dalam asuhan keperawatan. melaksanakan asuhan keperawatan. 6
Melakukan komunikasi terapeutik 6 Menerapkan konsep pengelolaan asuhan
Menerapkan caring dalam keperawatan. keperawatan pada unit ruang rawat. 7
Melakukan kajian insiden keselamatan klien 7 Menggunakan metode penugasan yang sesuai 8
dan manajemen risiko klinis. dalam pengelolaan askep di unit ruang rawat.
Melakukan kajian terhadap kejadian dan risik 8 Menetapkan masalah mutu askep berdasarkan
infeksi pada klien. kajian standar dan kebijakan mutu. 9
Melakukan kerjasama antar tim. 9 Melaksanakan analisis akar masalah (RCA) dan
Menerapkan pengendalian mutu dengan satu membuat grading risiko terhadap masalah klinis.
metoda tertentu sesuai kebijakan rumah saki 10 Mengidentifikasi kebutuhan belajar klien dan 10
Mengimplementasikan pengendalian mutu keluarga secara holistik sesuai dengan masalah
asuhan keperawatan. kesehatan klien di area spesifik.
Merumuskan kebutuhan belajar klien dan 11 Mengidentifikasi dan memilih sumber-sumber 11
keluarga secara holistik sesuai dengan masalah yang tersedia untuk edukasi kesehatan pada
kesehatan klien. area spesifik.
Menyusun rancangan pembelajaran sesuai 12 Melakukan tahapan penyelesaian masalah etik,
dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga. legal dalam asuhan keperawatan. 12
Melakukan proses edukasi kesehatan pada 13 Menggunakan komunikasi terapeutik yang
klien dan keluarga. sesuai dengan karakteristik dan masalah klien 13
Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan dan keluarga pada area spesifik.
dan rencana tindak lanjut. 14 Menerapkan caring yang sesuai dengan 14
Melaksanakan preceptorsip pada tenaga karakteristik dan masalah klien di area spesifik.
perawat di bawah bimbingannya dan praktika 15 Menerapkan prinsip kerjasama interdisiplin. 15
Melakukan diskusi refleksi kasus untuk 16 Melaksanakan pengendalian mutu asuhan
meningkatan kualitas pemberian askep. keperawatan di unit.
Menggunakan hasil penelitian dalam pemberi 17 Menyusun rancangan pembelajaran sesuai 26
asuhan keperawatan. dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga
Membantu pelaksanaan riset keperawatan pada area spesifik. 17
deskriptif. 18 Melakukan proses edukasi kesehatan pada
Melakukan survey keperawatan. klien dan keluarga pada area spesifik. 18
Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanp 19 Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan
membedakan suku, agama, ras dan golongan. pada area spesifik dan rencana tindak lanjut. 19
Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakina 20 Melaksanakan preceptorship dan mentorship
terhadap pasien. pada area spesifik. 20
Menunjukkan hubungan saling percaya dengan 21 Menginterpretasi hasil penelitian dalam
klien dan keluarga. pemberian askep pada area spesifik.
Menunjukkan sikap asertif, empati dan etik 22 Menggunakan hasil penelitian dalam 21
Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan pemberian askep pada area spesifik.
standar dan pedoman keperawatan. 23 Melakukan riset keperawatan deskriptif analiti 22
Menunjukkan tanggung jawab terhadap dan inferensial.
penerapan askep sesuai kewenangannya. 24 Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa 23
Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan membedakan suku, agama, ras dan golongan.
efisien dalam pengelolaan klien. 25 Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan 24
Menunjukkan sikap saling percaya dan terhadap pasien. 25
menghargai antara anggota tim dalam 26 Menunjukkan hubungan saling percaya dengan
pengelolaan asuhan keperawatan. klien dan keluarga. 26
27 Menunjukkan sikap asertif, empati dan etik
28 Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan 27
standar dan pedoman keperawatan.
29 Menunjukkan tanggung jawab terhadap 28
penerapan askep sesuai kewenangannya.
30 Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan 29
efisien dalam pengelolaan klien.
31 Menunjukkan sikap saling percaya dan
menghargai antara anggota tim dalam
pengelolaan asuhan keperawatan.
PERAWAT KLINIS 4 ( PK 4 ) PERAWAT KLINIS 5 ( PK 5 )
( PROFICIENT = PERAWAT MAHIR ) ( EXPERT = PERAWAT AHLI )

Perawat klinis dengan kemampuan melakukan Perawat klinis dengan kemampuan memberikan
asuhan keperawatan pada masalah klien konsultasi klinis keperawatan pada area
yang kompleks di area spesialistik dengan spesialistik, melakukan tata kelola klinis secara
pendekatan tata kelola klinis secara transdisiplin, melakukan riset klinis untuk
interdisiplin, multidisiplin, melakukan riset pengembangan praktik, profesi dan
untuk mengembangkan praktek keperawatan kependidikan keperawatan
serta mengembangkan pembelajaran klinis.

Pendidikan Ners, dengan : a. Pendidikan Ners Spesialis 1, dengan :


- pengalaman kerja ≥ 13 tahun - pengalaman kerja ≥ 4 tahun
- menjalani masa klinis level IV selama 9 -12 th - menjalani masa klinis level V sampai pensiun
Pendidikan Ners Spesialis 1, dengan : b. Pendidikan Ners Spesialis 2 (Konsultan), dengan :
- pengalaman kerja ≥ 2 tahun - pengalaman kerja ≥ 0 tahun
- menjalani masa klinis level IV selama 6 - 9 th - menjalani masa klinis level V sampai pensiun
Mempunyai sertifikat PK 3 c. Mempunyai sertifikat PK 4

Pendidikan D-III Keperawatan, dengan : a. Pendidikan Ners, dengan :


- pengalaman kerja ≥ 19 tahun - pengalaman kerja ≥ 22 tahun
- menjalani masa klinis level IV sampai pensiun - menjalani masa klinis level V sampai pensiun

Pendidikan Ners, dengan : b. Mempunyai Sertifikat PK 4 & Setifikasi Teknikal 2


- pengalaman kerja ≥ 13 tahun
- menjalani masa klinis level IV selama 9 -12 th

Mempunyai sertifikat PK 3 & Setifikasi Teknikal 2

Melakukan pemberian asuhan keperawatan 1 Menerapkan prinsip caring yang sesuai dengan
pada klien dengan tingkat ketergantung total karakteristik dan masalah klien yang kompleks
dengan masalah kompleks di area spesialistik. di area spesialistik.
Menetapkan jenis intervensi keperawatan 2 Merumuskan strategi penanganan akar
pada lingkup masalah klien yang kompleks masalah dan risiko klinis secara lintas disiplin.
di area spesialistik. 3 Menganalisis potensi risiko klinis dari
Menerapkan tata kelola klinis dalam intervensi keperawatan.
pelayanan keperawatan. 4 Menerapkan prinsip dan model kerjasama
Melakukan evaluasi efektifitas metode secara interdisplin/interprofesional dalam
penugasan yang sesuai dalam pengelolaan pelayanan kesehatan, transdisiplin.
asuhan keperawatan di unit. 5 Menerapkan tata kelola klinis dalam pelayanan
Merumuskan indikator keberhasilan kesehatan.
intervensi keperawatan. 6 Mengembangkan metode penugasan
Menetapkan pengelolaan asuhan klien dengan berdasarkan bukti ilmiah.
masalah kompleks pada area spesialistik. 7 Merumuskan indikator kinerja kunci pengelolaan
Menetapkan upaya perbaikan mutu. asuhan klien dengan masalah kompleks pada
Melakukan tahapan penyelesaian masalah etik, area spesialistik sebagai acuan penilaian.
legal dalam asuhan keperawatan dalam 8 Mengembangkan metoda perbaikan mutu askep
berbagai lingkup pelayanan keperawatan. berdasarkan bukti ilmiah.
Menggunakan komunikasi terapeutik yang 9 Menggunakan filosofi dasar keperawatan sebagai
sesuai dengan karakteristik klien dengan dasar keputusan dalam pemberian askep
masalah kompleks di area spesialistik. spesialistik.
Menerapkan prinsip caring yang sesuai dengan 10 Menyediakan pertimbangan klinis sebagai
karakteristik dan masalah klien dengan konsultan dalam asuhan keperawatan klien
kasus spesialistik. dgn masalah yang kompleks di area spesialistik
Melaksanakan risiko klinis menggunakan 11 Melakukan pembinaan tata laku dan
pendekatan Healthcare Failure Mode & Effect pertimbangan etik profesi, legal dalam lingkup
Analysis atau Analisis Efek & Mode Kegagalan pelayanan keperawatan.
di Pelayanan Kesehatan (HFMEA). 12 Menggunakan komunikasi terapeutik yang
Menerapkan prinsip kerjasama secara sesuai dengan karakteristik, masalah klien yang
interdisiplin/interprofesional. kompleks di area spesialistik sebagai konsultan.
Melakukan upaya perbaikan mutu askep 13 Menyusun strategi penanganan akar masalah dan
dengan memberdayakan sumber terkait. risiko klinis secara lintas disiplin.
Melakukan pengendalian mutu askep di 14 Menggunakan model kerjasama secara
beberapa unit. interdisiplin/interprofesional dalam pelayanan
Menyusun rancangan pembelajaran sesuai kesehatan, transdisiplin.
dengan kebutuhan belajar klien dan keluarga 15 Melakukan pemberian konsultasi klinis dalam
pada area spesialistik. asuhan keperawatan pada klien dengan masalah
Melakukan proses edukasi kesehatan pada klien kompleks pada area spesialistik.
dan keluarga pada area spesialistik. 16 Mengembangkan berbagai alternatif intervensi
Mengevaluasi ketercapaian edukasi kesehatan keperawatan berdasarkan bukti ilmiah.
pada area spesialistik dan rencana tindak lanjut. 17 Mengembangkan sistem dalam menjaga mutu
Melaksanakan preceptorship dan mentorship askep secara keberlanjutan.
pada area spesialistik. 18 Melaksanakan konsultasi dan edukasi kesehatan
Menganalisis hasil penelitian dalam pemberian baik bagi peserta didik, sejawat, klien, maupun
askep pada area spesialistik. mitra profesi sesuai kebutuhan.
Menggunakan hasil penelitian dalam 19 Menyediakan advokasi sebagai konsultan dalam
pemberian asuhan keperawatan pada area pelaksanaan preceptorship dan mentorship.
spesialistik. 20 Mengevaluasi hasil penelitian untuk merumuskan
Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa intervensi keperawatan.
membedakan suku, agama, ras dan golongan. 21 Melakukan riset keperawatan semi eksperimental
Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan dan eksperimental.
terhadap pasien. 22 Menunjukkan sikap memperlakukan klien tanpa
Menunjukkan hubungan saling percaya dengan membedakan suku, agama, ras dan golongan.
klien dan keluarga. antar golongan.
Menunjukkan sikap asertif, empati dan etik 23 Menunjukkan sikap pengharapan dan keyakinan
Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan terhadap pasien.
standar dan pedoman keperawatan. 24 Menunjukkan hubungan saling percaya dengan
Menunjukkan tanggung jawab terhadap klien dan keluarga.
penerapan askep sesuai kewenangannya. 25 Menunjukkan sikap asertif, empati dan etik
Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan 26 Menunjukkan kepatuhan terhadap penerapan
efisien dalam pengelolaan klien. standar dan pedoman keperawatan.
Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan 27 Menunjukkan tanggung jawab terhadap
efisien dalam pengelolaan klien. penerapan askep sesuai kewenangannya.
Menunjukkan sikap saling percaya dan 28 Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan
menghargai antara anggota tim dalam efisien dalam pengelolaan klien.
pengelolaan asuhan keperawatan. 29 Menunjukkan sikap kerja yang efektif dan
efisien dalam pengelolaan klien.
30 Menunjukkan sikap saling percaya dan
menghargai antara anggota tim dalam
pengelolaan asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai