Anda di halaman 1dari 5

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR)

SENAM ERGONOMIK
(ERGONOMIC EXERCISES)

1. PENGERTIAN Gerakan senam ergonomis merupakan

gerakan yang diilhami dari gerakan-gerakan

shalat yang merupakan gerakan fundamental

terdiri dari gerakan berdiri sempurna, gerakan

lapang dada, gerakan tunduk syukur, gerakan

duduk perkasa dan gerakan berbaring pasrah.

2. TUJUAN 1. mengaktifkan seluruh sistem-sistem tubuh


seperti sistem kardiovaskuler, perkemihan,
sistem reproduksi.
2. Mengaktifkan sistem pembakaran (asam
urat, kolesterol, gula darah, asam laktat,
kristal oxalate), sistem konversi karbohidrat
3. Membantu dalam sistem elektrolit dalam
darah, sistem kesegaran tubuh dan sistem
kekebalan tubuh dari energi negatif / virus,
sistem pembuangan energi negatif dari
dalam tubuh.
4. Mencegah osteoporosis

3. INDIKASI Dapat dilakukan pada umur anak-anak


hingga lansia
4. KONTRAINDIKASI 1. Klien dengan sakit parah
2. Klien dengan gangguan mobilitas fisik
berat
5. PERSIAPAN 1. Berikan salam, perkenalkan diri anda dan
identifikasi klien dengan memeriksa
identitas klien dengan cermat.
2. Jelaskan tentang prosedur tindakan yang
akan dilakukan, berikan kesempatan kepada
klien untuk bertanya dan jawab seluruh
pertanyaan klien.
3. Siapkan peralatan yang diperlukan.
4. Atur posisi klien sehingga merasa aman dan
nyaman.

6. PERSIAPAN ALAT Speaker, Laptop, alas/tikar

7. CARA BEKERJA
A. Gerakan Lapang Dada
Teknik :

1) Tangan diangkat lurus kedepan, lalu keatas terus kebelakang dan

menjuntai kebawah.

2) Satu putaran disambung dengan putaran lainnya, sehingga seperti baling-

baling. Posisi kaki dijinjitkan-diturunkan mengikuti irama gerakan

tangan. Pola pernafasan akan mengikuti gerakan putaran lengan.

3) Gerakan ini dilakukan dengan dosis 40 kali putaran dan satu gerakan

memutar dengan waktu 4 detik dan selesai dalam waktu 4 menit.

B. Gerakan Tunduk Syukur

1. Posisi kaki tetap seperti semula, posisi kepala menghadap kedepan, setelah itu

kembali berdiri dengan tangan terjuntai.

2. Pernafasan pada saat menggerakkan tangan, hingga tangan sampai keatas

ambil nafas dalam-dalam.

3. Saat membungkukkan badan buang nafas sedikit sedikit, hingga tangan

mencengkeram dan menarik pergelangan kaki dan kepala menghadap

kedepan masih meyimpan separuh nafas.

4. Pada posisi terakhir, nafas ditahan didada dan nafas dibuang saat posisi

berdiri. Segera ambil nafas 3-4 kali sebelum melanjutkan gerakan.


5. Gerakan ini dilakukan sebanyak 5 kali, umumnya 1 kali gerakan selesai dalam

35 detik ditambah 10 detik untuk nafas jeda. Keseluruhan 5 kali gerakan akan

selesai dalam 4 menit.

C. Gerakan duduk perkasa

Teknik :

1. Tangan memegang pergelangan kaki. Mulai dengan gerakan seperti mau

sujud, kepala dan pandangan kedepan dan dagu hampir menyentuh alas.

2. Setelah beberapa saat (satu tahanan nafas) kemudian kembali posisi duduk

perkasa. Pernafasan sebelum gerakan mau sujud ambil nafas yang dalam.

3. Saat mulai membungkukan badan buang nafas sedikit hingga dagu

menyentuh alas masih menyimpan separuh nafas.

4. Nafas dibuang saat kembali posisi duduk. Segera mengambil posisi nafas

baru 3-4 kali sebelum melanjutkan gerakan.

5. Gerakan ini dilakukan sebanyak 5 kali, umumnya 1 kali gerakan selesai

dalam 35 detik ditambah 10 detik untuk nafas jeda. Keseluruhan 5 kali

gerakan akan selesai dalam 4 menit.

D. Gerakan duduk pembakaran

Teknik:

1. Mulai gerakan seperti gerakan mau sujud dan kepala kearah depan dan dagu

hampir menyentuh alas. Setelah beberapa saat (satu tahanan nafas) kemudian

kembali ke posisi duduk pembakaran.

2. Teknik pernafasan sebelum gerakan mau sujud ambil nafas dalam-dalam.

Saat membungkukkan badan, buang nafas sedikit sedikit, hingga dagu

menyentuh alas masih menyimpan separuh nafas.

3. Pada posisi terakhir nafas ditahan di dada. Ambil nafas 3-4 kali sebelum
melanjutkan gerakan.

4. Gerakan ini dilakukan sebanyak 5 kali, umumnya 1 kali gerakan selesai

dalam 35 detik ditambah 10 detik untuk nafas jeda. Keseluruhan 5 kali

gerakan akan selesai dalam 4 menit.

E. Gerakan berbaring pasrah

Teknik:

1. Gerakan ini harus hati-hati dan bisa dilakukan secara bertahap.

2. Jika sudah dengan posisi rebahan tangan diluruskan ke atas kepala,

kesamping kiri-kanan maupun kebawah menempel ke tubuh.

3. Pada saat itu tangan memegang betis lalu tarik seperti mau bangun dengan

rileks, kepala dapat dihadapkan ke arah kanan dan kiri.

4. Posisi gerakan dilakukan berulang-ulang sampai ingin bangun. Gerakan

cukup sekali namun dipertahankan dalam beberapa menit.

5. Gerakan ini dilakukan selama 5 menit dengan teknik pernafasan mengalir

dengan sendirinya dan memaksimalkan kelenturan tubuh.

8. EVALUASI
1. Evaluasi hasil yang dicapai.
2. Beri reinforcement positif pada klien.
3. Kontrak pertemuan selanjutnya.
4. Mengakhiri pertemuan dengan baik.
9. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :
1. Selalu memperhatikan keselamatan/menghindari cedera

2. Senam dilakukan secara teratur dan tidak terlalu berat sesuai kemampuan

3. Senam dilakukan dengan dosis yang berjenjang dan bertahap sedikit demi

sedikit

4. Hindari kompetensi dalam bentuk apapun

5. Melakukan pengukuran kesegaran jasmani untuk penyaringan kesehatan untuk


persiapan senam.

Anda mungkin juga menyukai