Anda di halaman 1dari 5

1.

Prioritas Isu (Isu yang diangkat)


Dengan menggunakan Pisau Analisis dipilih Isu yang sesuai dengan criteria
APKL

KRITERIA
No isu
A P K L
1 Meningkatnya prevalensi DM pada remaja 4 4 3 3
2 Masih rendahnya angka kepatuhan cuci tangan 3 2 3 2
pada remaja
3 Masih rendahnya angka kepatuhan minum TTD 4 4 4 3
Rematri
4 Tingginya proporsi kurang makan sayur dan 4 3 3 3
buah pada remaja
5 Meningkatnya proporsi aktivitas fisik kurang 3 3 3 2
pada remaja
Keterangan:
A: Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak

Kemudian untuk pemilihan alternative Isu yang akan diusulkan sesuai Fokus
dan lokus dapat menggunakan analisis USG .
KRITERIA Total Peringkat
No Isu
U S G
1 Meningkatnya prevalensi DM 3 4 3 10 II
pada remaja
2 Masih rendahnya angka 4 4 3 11 I
kepatuhan minum TTD Rematri
3 Tingginya proporsi kurang 3 3 3 9 III
makan sayur dan buah pada
remaja

Keterangan:
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth

Skala Likert 1-5

Skor 5-1= Sangat Tinggi- rendah

Dari analisa diatas maka Rumusan Isu yang diangkat adalah : “Masih
rendahnya angka kepatuhan minum tablet tambah darah (TTD) rematri di
wilayah kecamatan matraman”

2. Pemecahan Isu
a. Alternatif Gagasan
Setelah menentukan prioritas isu yang akan dipecahkan, selanjutnya
adalah menganalisis gagasan pemecahan isu dengan sebelumnya melihat
faktor penyebab terjadinya isu.
“Masih rendahnya angka kepatuhan minum tablet tambah darah (TTD) di
wilayah kecamatan matraman” dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut:
1) Kurang adanya dukungan dari pihak guru di sekolah terhadap program
minum tablet tambah darah (TTD) rematri
2) Kurang dapat diterimanya rasa TTD menjadi salah satu faktor yang
memengaruhi kepatuhan untuk mengonsumsi TTD. Penelitian yang
dilakukan Budiarni dan Subagio (2012), sebesar 48,2% subjek tidak
mengonsumsi TTD karena rasa yang tidak enak dan bau amis
3) Kurangnya minat mengonsumsi TTD yang didasari karena individu merasa
tidak sakit dan tidak memerlukan TTD (Lestari et al. 2015)
4) Penelitian Susanti et al. (2016) pada remaja putri di Kabupaten
Tasikmalaya, menyatakan alasan tertinggi suplemen tidak dikonsumsi
adalah bosan atau malas
5) Kurangnya pengawasan untuk tablet tambah darah yang dibekalkan ke
rumah
Setelah melihat faktor-faktor penyebab tersebut diatas maka saya
memberikan gagasan penyelesaian isu sebagai berikut:
1. Membuat piagam komitmen dukungan pihak sekolah terhadap program
tablet tambah darah rematri
2. Memberikan minuman yang mengandung vitamin C saat kegiatan minum
tablet tambah darah untuk mengurangi rasa yang tidak enak dan bau amis
sekaligus membantu penyerapan zat besi itu sendiri.
3. Membuat materi penyuluhan yang menarik mengenai pentingnya konsumsi
tablet tambah darah pada remaja putri
4. Melaksanakan pendampingan minum TTD rematri dengan pengajaran
bahasa korea
5. Membuat group whatsapp yang beranggotakan perwakilan sekolah,
perwakilan orangtua siswa dan perwakilan siswa

Tabel Gagasan Pemecahan Isu Tapisan Mc. Namara

Kriteria Alternatif
No. Alternatif Gagasan Gagasan Prioritas
C B Ratio
1. Melaksanakan pendampingan
minum TTD rematri dengan
3 10 3.33 IV
pengajaran bahasa korea

2. Membuat grup komunikasi yang 2 7 3.5 III


beranggotakan perwakilan
sekolah, perwakilan orangtua
siswa dan perwakilan siswa
3. Membuat materi penyuluhan
yang menarik mengenai
2 8 4 II
pentingnya konsumsi tablet
tambah darah pada remaja putri
4. Membuat piagam komitmen
dukungan pihak sekolah
2 10 5 I
terhadap program tablet tambah
darah rematri
5. Memberikan minuman yang
mengandung vitamin C saat
kegiatan minum tablet tambah
darah untuk mengurangi rasa 5 10 2 V
yang tidak enak dan bau amis
sekaligus membantu penyerapan
zat besi itu sendiri.

b. Prioritas Pemecahan Isu


Berdasarkan gagasan pemecahan isu di atas, diperoleh beberapa
kegiatan untuk menyelesaikan isu tersebut. Kegiatan yang dilakukan antara
lain:
1. Membuat piagam komitmen dukungan pihak sekolah terhadap program
tablet tambah darah rematri
2. Membuat materi penyuluhan yang menarik mengenai pentingnya
konsumsi tablet tambah darah pada remaja putri
3. Membuat grup komunikasi yang beranggotakan perwakilan sekolah,
perwakilan orangtua siswa dan perwakilan siswa
4. Melaksanakan pendampingan minum TTD rematri dengan pengajaran
bahasa korea
5. Memberikan minuman yang mengandung vitamin C saat kegiatan minum
tablet tambah darah untuk mengurangi rasa yang tidak enak dan bau amis
sekaligus membantu penyerapan zat besi itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai