Anda di halaman 1dari 3

DOKUMEN LEVEL

NOMOR SOP:
SPMI POLTEKKES SOP/LAB.KL/1/1.07/2017
KEMENKES MAMUJU
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PRAKTIKUM TEKNIK PENGAMBILAN
TANGGAL BERLAKU : 01/11/2017
SAMPEL AIR BERSIH UNTUK
PEMERIKSAAN PARAMETER KIMIA
AREA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN NO REVISI :0

1. Tujuan
a. Dapat memahami teknik pengambilan sampel air secara kimia
b. Dapat menentukan titik pengambilan sampel serta melakukan pengambilan sampel
air dengan benar.
2. Defenisi
Pengambilan sampel air bersih untuk pemeriksaan parameter kimia, merupakan suatu
rangkaian kegiatan yang meliputi tahapan persiapan, tata cara pengambilan,
pengemasan/pengamanan, dan pengiriman sampel air bersih yang diperuntukkan untuk
pemeriksaan parameter kimia tertentu.
3. Referensi
a. Penuntun praktikum teknik pengambilan sampel tahun 2017
4. Distribusi
a. Ketua Jurusan
b. Sub unit UPM Jurusan
c. Sub Bag. Akademik Jurusan
d. Dosen Pengampuh Mata Kuliah
e. Instruktur
f. Mahasiswa
5. Prosedur
a. Tahap persiapan
1) Alat:

 Botol timba
 Botol oksigen atau botol winkler
 Jerigen plastik

2) Bahan
 H2SO4
 Natrium thio sulfat (Na2S2O3)
b. Pelaksanaan

1) Siapkan alat yang akan digunakan


2) Semua peralatan di bilas dengan contoh air yang diambil minimal 3 kali.
3) Isilah masing-masing dengan contoh air dan dihindarkan terjadinya aerasi, dengan
cara membalik botol timba, sehingga ujung selang pada botol timba menempel
pada dinding atau dasar tempat contoh air.
4) Kemudian tambahkan bahan pengawet Pada contoh air 500 ml + 2,0 ml H2SO4
pekat. Pada contoh air 250 ml + 5 tetes toluol.
5) Masing-masing tempat contoh yang dikirim ke laboratorium harus ditempel suatu
label sebagai berikut :
 Dinas kesehatan kabupaten/kotamadya :
 Kode :
 Contoh air untuk pemeriksaan kimia/bakteriologis :
 Diambil oleh :
 Tanggal :
 Jam :
 Tanda tangan pengambil sampel :

Mengesahkan Diperiksa Dirumuskan


Ketua Jurusan Ka. Sub Unit UPM Penanggung jawab lab.

H. Agus Erwin Ashari, SKM.,M.Kes Miftah Chairani H, SKM.,M.Kes Mawaddah Nurjannah,A.Md.KL


Nip. 19710817 199703 1 013 Nip. 19851209 201503 2 002 Nip. 19930614 201503 2 001
Lampiran I
FORMULIR HASIL PENGUKURAN KEPADATAN LALAT
Hasil pengukuran densitas lalat selanjutnya diinput pada tabel di bawah ini :

Lokasi :

Kelurahan :

Titik :

Hasil Pengukuran
Lokasi / Titik Lima Nilai tertinggi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 /5

II

III

Dst….

Total Rata - rata


Umpan : …………………..

Temperatur : ……oC / Kelembaban : ……….. %

Musim : …………………..

Kecepatan angin : ………………….. (bila dianggap perlu)

Standar Penilaian

0 – 2 ekor : rendah (tidak jadi masalah)

3 – 5 ekor : sedang (perlu dilakukan pengamanan)

6 – 20 ekor : cukup (lakukan penanganan pada tempat berkembang

biaknya, jika perlu lakukan pengendalian

≥ 20 ekor : sangat (lakukan pengendalian)

Anda mungkin juga menyukai