Anda di halaman 1dari 14

SERAH TERIMA

BARANG/JASA
CAFE2CAFEPENGADAAN 22 SEPTEMBER 2018
Serah Terima Hasil Pekerjaan

Serah terima hasil pekerjaaan dilaksanakan setelah


pekerjaan selesai 100% (seratus persen) sesuai ketentuan
yang termuat dalam Kontrak, Penyedia mengajukan
permintaan secara tertulis kepada Pejabat
Penandatangan Kontrak untuk serah terima barang/jasa.
Pejabat Penandatangan Kontrak melakukan pemeriksaan
terhadap barang/jasa yang diserahkan. Pejabat
Penandatangan Kontrak dan Penyedia menandatangani
Berita Acara Serah Terima.
Perpres
16/2018 Pasal
57
Masa Pelaksanaan
 Pelaksanaan Kontrak terdiri atas Penetapan SPPBJ,
Penandatanganan Kontrak, Pemberian uang muka,
Pembayaran prestasi pekerjaan, Perubahan Kontrak,
Penyesuaian harga, Penghentian Kontrak atau
Berakhirnya Kontrak. (Perpres 16/2018 Pasal 52 ayat (1))
 Dalam SPMK dicantumkan seluruh lingkup pekerjaan
dan tanggal mulai kerja yang merupakan waktu
dimulainya pelaksanaan pekerjaan sesuai Kontrak.
(Perlem 9/2018 7.4.1)
 Jaminan Pelaksanaan berlaku sampai dengan serah
terima pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa Lainnya
atau serah terima pertama Pekerjaan Konstruksi.
(Perpres 16/2018 Pasal 33 ayat (5))
SERAH TERIMA BARANG/JASA

Perlem 9/2018
Bagian VIII-
8.1.h
Alur Serah Terima Barang/Jasa
Penyerahan Pemeriksaan Penerimaan
Pekerjaan Dari Pekerjaan Oleh Pekerjaan Oleh
Penyedia Ke PPK PPK/Tim PPK PPK/Tim PPK

Pemeriksaan Serah Terima


Penyerahan Hasil
Hasil Pekerjaan Barang/Jasa
Pekerjaan dari
Oleh Antara Penyedia
PPK ke PA/KPA
PA/KPA/PPHP dan PPK

Administratif Penerbitan Surat


Penerimaan Hasil
Permintaan Perintah
Pekerjaan Oleh
Pembayaran Membayar dari
PA/KPA
Oleh PA/Tim PA PA
ALUR PELAKSANAAN PEKERJAAN
KONSTRUKSI
Pelaksanaan
Penyerahan Pre Construction dan
SPMK
Gambar Desain Meeting Pengawasan
Barkala

Masa Serah Terima Pembuatan As Pengujian


Pemeliharaan Pertama Built Drawing Lapangan

Serah Terima
Akhir
Pengawasan
PPHP
Mutu, PHO, TnC

Hasil Pemeriksaan
Hasil
Pemeriksaan Hasil
Pekerjaan
Pekerjaan Pekerjaan

PPK & PENYEDIA PA/KPA


Tugas PPK
 menyusun perencanaan pengadaan;
 menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);
 menetapkan rancangan kontrak;
 menetapkan HPS;
 menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada Penyedia;
 mengusulkan perubahan jadwal kegiatan;
 menetapkan tim pendukung;
 menetapkan tim atau tenaga ahli (Salah satunya Tim PHO/FHO atau
Pemeriksa Barang);
 melaksanakan E-purchasing di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
 menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
 mengendalikan Kontrak;
 melaporkan pelaksanaan dan penyelesaian kegiatan kepada PA/ KPA;
 menyerahkan pelaksanaan kegiatan kepada PA/ KPA;
 menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen kegiatan; dan
 menilai kinerja Penyedia.
APA DAN MENGAPA ADA PPHP

Perpres 16/2018 Pasal 1 angka 15


APA TUGAS PPHP
Dokumen program/ Penganggaran
Surat penetapan PPK
Dokumen perencanaan pengadaan
RUP/SIRUP
dokumen persiapan pengadaan,
dokumen pemilihan Penyedia,
dokumen Kontrak dan perubahannya
Perlem 9/2018
Pengendalian Kontrak Bagian VIII-
8.1.h
Dokumen serah terima hasil pekerjaan
Perlem 15/2018
Pasal 10
SIAPA PPHP?
 memiliki integritas dan disiplin;
 memiliki pengalaman di bidang Pengadaan
Barang/Jasa;
 memahami administrasi proses pengadaan
barang/jasa; dan
 menandatangani Pakta Integritas.
 dapat berasal dari Pengelola Pengadaan Barang/Jasa
(Jabfung PPBJP).
 Tidak boleh dirangkap oleh Pejabat Penandatangan
Surat Perintah Membayar (PPSPM) atau Bendahara.
 Tidak merangkap sebagai PPK/Pokja/Pejabat
Pengadaan pada paket yang sama
BAGAN ORGANISASI SERAH TERIMA
KAPAN PPHP DIBENTUK DAN BERTUGAS?
PPHP dibentuk oleh PA/KPA saat awal
menetapkan organisasi pengadaan
(Pasal 9)
PPHP bertugas berdasarkan nilai paket
pekerjaan (Nilai Kontrak) (Pasal 15)
PPHP bertugas sejak barang/jasa
diserahkan ke pada PA/KPA (Pasal 58)
setelah selesai proses Serah Terima
Barang/Jasa oleh PPK dari Penyedia.

Anda mungkin juga menyukai