Makalah Urgensi Ketahanan Nasional
Makalah Urgensi Ketahanan Nasional
Disusun oleh:
Kelompok 3
UNIVERSITAS JEMBER
BSMKU PKn
2015
BAB I. PENDAHULUAN
seluruh bangsa. Sudah sejaklama Indonesia menjadi incaran banyak Negara atau
bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas
dengan kekayaan alam yang banyak. Beberapa ancaman dalam dan luar negeri
telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekat bersama menggalang
kesatuan dan persatuan demi keutuhan bangsa. Kekuatan bangsa dalam menjaga
keutuhan Negara Indonesia tentu saja harus selalu didasari oleh segenap landasan
Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa
Indonesia dengan adanya tekat bersama menggalang kesatuan dan persatuan demi
Bangsa dan Negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman-ancaman dari
dalam negeri maupun luar negeri yang nyaris membehayakan kelangsungan hidup
bangsa dalam perjalanan sejarahnya selalu berubah-ubah sesuai dengan situasi dan
kondisi serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun pada umumnya
nasional.
1
Ketahanan Nasional seperti yang telah dirumuskan dalam GBHN (1978-
1997) pada hakikatnya adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa, untuk
Agar pembangunan nasional dapat berjalan dengan aman dan lancar, serta
agar segala hambatan, tantangan, dan gangguan yang timbul dapat dielakkan,
ketahanan nasional perlu terus menerus dipupuk dan dibina dalam segala aspek
2
BAB II. PEMBAHASAN
gangguan yang dating dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak
langsung, sebagai upaya menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam
awal tahun 1960-an pada kalangan militer angkatan darat dari SSKAD yang
sekarang berubah menjadi SESKOAD (Sunardi, 1997)2. Masa itu adalah sedang
Indonesia.
konsep tual berupa ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan asional yang
1
H. Budisantoso Suryosumarto, Ketahanan Nasional Indonesia(pangkal disentegrasi bangsa dan
Negara. (Jakarta:sinar harapan 2001), hal. 4-5
2
Dalam Triharso, Ajar. Buku Modul Kuliah Kewarganegaraan. 2013. Surabaya: Universitas
Airlangga, hal 12
3
1) Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang
selalu harus menuju ke tujuan yang ingin dicapai dan agar dapat secara
efektif diletakkan dari hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan yang
timbul dari dalam maupun dari luar.
2) Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari
kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.
3) Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial,
dan budaya serta pertahanan dan keamanan.
4) Ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang
berlandaskan keyakinan dan kebenaran ideologi pancasila yang
mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan
dan kesatuan nasiona, kemampuan menangkal penetrasi ideologi asing
serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
5) Ketahanan politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang
berlandaskan demokrasi politik berdasarkan pancasila dan UUD 1945
yang mengandung kemampuan memelihara sistem politik yang sehat dan
dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif.
6) Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang
berlandaskan demokrasi ekonomi pancasila yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta
kamampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya
saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyatyang adil dan merata.
7) Ketahanan sosial dan budaya adalah kondisi kehidupan sosial budaya yang
dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila yang mengandung
kemampuan membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial da budaya
manusia dan masyarakat Indoesia yang beriman dan bertaqwa terhadap
TYME, rukun, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju, dan sejahtera
dalam kehidupan yang serba selaras, serasi, seimbang serta kemampuan
menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan
nasional.
8) Ketahanan pertahanan dan keamanan adalah kondisi daya tangkat bangsa
yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung
kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara yang
dinamis. Mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta
kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal segala
bentuk ancaman.
4
bahwa keberagaman suku bangsa, agama, budaya dan aliran politik di Indonesia
terikat dalam sebuah pakta yaitu Persatuan Indonesia.
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang
tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas
tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000 dalam Zubaidi 2002:99).
1) Asas kesejahtraan dan keamanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi
bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional
5
berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi
tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
2) Asas komprehensif/menyeluruh terpadu
Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-
aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras,
serasi, dan seimbang.
3) Asas Mawas ke dalam dan mawas ke luar
Setiap bangsa suatu Negara pasti saling berinteraksi, baik antar sesame
warga Negara itu sendiri maupun interaksi antar Negara. Untuk menjaga
ketahanan nasional maka diperlukan sikap mawas (menjaga diri) ke dalam dan ke
luar.
a) Mawas ke dalam
Mawaas ke dalam memiliki tujuan menjaga ketahanan Negara dari
ancaman internal negeranya sendiri agar menjaga ketahanan nasional.
b) Mawas ke luar
Mawas ke luar bertujuan menjaga ketahanan Negara dari ancaman
Negara lain. Dengan adanya kerjasama dari internal bangsa Negara
tersebut maka dengan mudah suatu Negara dapat menjaga negaranya
dari ancaman Negara lain.
4) Asas kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong,
tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya
perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan
kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
6
a) Mandiri
Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan
tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu
kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan
semata-mata tergantung oleh pihak lain.
b) Dinamis
Artinya tidak tetap, naik turun tergantung situasi dan kondisi bangsa dan
negara serta lingkungan strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan
kemasa depan dan diarahkan pada kondisi yang lebih baik.
c) Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan
berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan
kemampuan bangsa. Dengan ini diharapkan agar bangsa Indonesia
mempunyai harga diri dan diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan
kualitas yang melekat padanya. Atas dasar pemikiran diatas, maka berlaku
logika, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional, maka akan semakin
tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan
nasional.
7
2.2 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
a) Kedudukan
Ketahanan nasional merupakan suatu system yang diyakini kebenarannya
oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di
Implementasikan secara berlanjut dalam trangka membina kondisi kehidupan
nasional berkedudukan sebagai landasan konstitusional dalam paradigm
pembangunan nasional.
b) Fungsi
Ketahanan nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu
dipahami untuk menjalin tetap terjadinya pola piker, pola sikap, pola tindakan dan
pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter-regional
(wilayah), inter-sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya
tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alas an adalah bahwa
bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan
sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga
berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan
arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasionaldesegala bidang dan
sektor pembangunan secara terpadu yang dilaksanakan sesuai rancangan program.
3
Efendi. 2013. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional. Diakses dari
http://belajarilmukomputerdan internet.blogspot.com/2013/06/kedudukan-dan-fungsi-
ketahanan-nasional.html, pada 27 April 2015.
8
Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh ketahanan dan kestabilan
dalam bidang politik, yang dapat diwujudkan melalui pemerintahan yang bersih
(clean and good government) dengan tingkat legitimasi dan kredibilitas yang
tinggi dan sistem tranparansi dan demokrasi yang berjalan sehat.
Selain itu Ketahanan dan kestabilan ekonomi juga berpengaruh yang dapat
diwujudkan melalui sistem dan pelaksanaan yang baik dalam sektor moneter
mauupun riil dalam bentuk kebijakan moneter ataupun fiskal yang membangun.
Hal yang dapat melemahkan ketahanan nasional adalah hal yang tidak
sesuai dengan apa yang telah disebutkan diatas. Yang dikerucutkan kembali
menjadi dua ruang lingkup yaitu penyebab dari dalam, dan dari luar.
9
Contoh: berbagai pemberontakan PKI, RMS (Republik Maluku Selatan),
PRRI Permesta dan juga gerakan separatis di Timor Timus yang menyatakan
berintegrasi dengan Indonesia, meskipun kenyataan politik menyebabkan
lepasnya Timor Timur dari Indonesia. Ancaman sparatis dawasa ini
ditunjukan dengan banyaknya wilayah atau propinsi di Indonesia yang
menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti Aceh, Riau, Irian
Jaya, dan beberapa daerah lain begitu pula beberapa aksi provokasi yang
mengganggu kestabilan kehidupan sampai terjadinya berbagai kerusuhan
yang diwarnai nuansa etnis dan agama.
2. Keresahan sosial akibat ketimpangan kebijakan ekonomi dan pelanggaran
Hak Asasi Manusia yang pada gilirannya dapat menyebabkan huru-hara/
kerusuhan massa.
3. Upaya penggantian ideologi Panca Sila dengan ideologi lain yang ekstrim
atau yang tidak sesuai dengan jiwa dan semangat perjuangan bangsa
Indonesia.
4. Potensi konflik antar kelompok/golongan baik akibat perbedaan pendapat
dalam masalah politik, maupun akibat masalah SARA.
5. Makar atau penggulingan pemerintah yang sah dan konstitusional.
6. Masalah kependudukan yang mempengaruhi ketahanan nasional
7. Jumlah penduduk; pertambahan jumlah penduduk dipengaruhi oleh
mortalitas, fertilitas, dan migrasi. Segi negatif dari pertambahan penduduk
adalah bila pertambahan ini tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan
ekonomi dan tidak diikuti dengan usaha peningkatan kualitas penduduk
sehingga akan menimbulkan permasalahan sosial seperti pengangguran yang
langsung maupun tidak langsung akan melemahkan ketahanan nasional.
1. Posisi silang Indonesia yang sangat strategis sebabkan negara lain yang ingin
menguasai pulau-pulau kecil yang masih berada di dalam wilayah NKRI yang
dekat dengan wilayah mereka. Potensi ancaman dari luar lainnya adalah
dalam bentuk "penjarahan" sumber daya alam Indonesia yang kaya dan
10
beraneka ragam melalui eksploitasi sumber daya alam yang tidak terkontrol
yang pada gilirannya dapat merusak lingkungan atau pembagian hasil yang
tidak seimbang baik yang dilakukan secara "legal" maupun yang dilakukan
melalui kolusi dengan pejabat pemerintah terkait sehingga meyebabkan
kerugian bagi negara.
2. Gangguan dari luar sebagai dampak berkembangnya proses globalisasi
didunia, baik dibidang ekonomi, ideologi, maupun transportasi/ komunikasi,
akan lebih berbentuk upaya menghancurkan moral dan budaya bangsa
melalui disinformasi, propaganda, peredaran narkotika dan obat-obat
terlarang, film-film porno atau berbagai kegiatan kebudayaan asing yang
mempengaruhi bangsa Indonesia terutama generasi muda, yang pada
gilirannya dapat merusak budaya bangsa.
3. Selain itu adanya infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan
kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh
musuh dari luar negri. Hal ini disebabkan struktur geografis indonesia sebagai
negeri kepulauan dengan pantai yang sangat panjang dan ”poros” dan laut
yang terbuka lebar di antaranya, yang dengan demikian mudah menjadi
tujuan subversi, intrusi, penyelundupan dan lain-lain.
4. Penduduk yang besar jumlahnya, dengan struktur kependudukan yang tidak
merata antara Indonesia bagian barat dan bagian timur dengan perkembangan
yang juga tidak merata. Hal ini menimbulkan banyaknya persoalan-persoalan
dalam negeri, baik persoalan horizontal antar daerah, maupun vertikal antara
daerah maupun pusat, maupun antar lembaga-lembaga negara dipusat dan
didaerah.
5. Indonesia masih dalam tahap ”transformasi” dan reformasi yang membawa
akibat-akibat positif dan negatif terhadap kemantapan ketahanan nasional,
baik karena peralihan kekuasaan/kewenangan negara, maupun karena proses
demokratisasi, dan lain-lain. Situasi ekonomi dan keuangan Indonesia yang
masih sangat terbatas untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan
penegakan keamanan, baik di darat, laut, maupun diudara.
11
6. Berbagai-bagai permasalahan perbatasan, baik darat, laut, termasuk dasar
laut, dan udara yang mewajibkan Indonesia mau tidak mau harus
meningkatkan kemampuan pertahanan dan keamanannya untuk memantapkan
ketahanan nasional dalam menjaga keutuhan NKRI.
7. Persepsi dunia luar terhadap Indonesia yang kadang-kadang ada yang tidak
terlalu positif, antaralain: kerusakan lingkungan terutama hutan yang sangat
cepat, sering terjadinya kekerasan, keraguan dan belum mampunya
pemerintah bertindak tegas menghadapi persoalan dari luar yang berdampak
pada domestiknya, salah satu dari negara yang paling korup di dunia (No.5),
penguasa yang sering menyalahgunakan kewenangan, terlalu sering terjadi
bencana, baik yang di buat manusia ataupun karena alam, banyak kejahatan
dan bajak laut, dan lain-lain.
12
BAB III. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dalam proses terbentuknya Negara pasti ada ancaman, gangguan,
hambatan dan tantangan yang dihadapai oleh setiap bangsa dalam perjalanan
sejarahnya selalu berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi serta kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun pada umumnya suatu bangsa dapat
mengatasi setiap ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan yang dihadapi
sehingga kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dan negaranya dapat dipertahankan,
karena bangsa tersebut mempunyai ketahanan nasional.
Ketahanan nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam
menghadapi segala kekuatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang
langsung maupunt idak langsung membahayakan kelangsungan hidup Negara dan
bangsa Indonesia
Jika membahas ketahanan nasional tidak semerta-merta hanya membahas
bidang militer saja, melainkan juga termasuk ketahanan semua aspek kehidupan
nasional. Ketahanan nasional sangat dipengaruhi oleh ketahanan dan kestabilan
dalam bidang politik, yang dapat diwujudkan melalui pemerintahan yang bersih
(clean and good government) dengan tingkat legitimasi dan kredibilitas yang
tinggi dan sistem tranparansi dan demokrasi yang berjalan sehat.
Selain itu Ketahanan dan kestabilan ekonomi juga berpengaruh yang dapat
diwujudkan melalui sistem dan pelaksanaan yang baik dalam sektor moneter
mauupun riil dalam bentuk kebijakan moneter ataupun fiskal yang membangun.
13
Kestabilan pertahanan dan keamanan nasional (HamKamNas) dijalani
dengan kuat berdasarkan keberpihakan pada kepentingan rakyat untuk
memberikan rasa aan baik dalam menjalankan kegiatan perekonomian atau usaha
sebagaimana yang telah tertulis dalam UUD 1945 sebagai tujuan bangsa dan
Negara Republik Indonesia.
14
DAFTAR PUSTAKA
15