Lahan pertanian kopi warga Desa Labbo di Kabupaten Bantaeng dan Kades Sirajuddin (inzert) saat
ditemui di ruangannya, Minggu 4 Agustus 2019. (Foto: Tagar/Fitriani Aulia Rizka)
"Di sini banyak kopi, cengkeh, buah-buahan ada pisang, langsat dan
durian," kata kepala desa setempat, Sirajuddin, kepada Tagar,
Minggu 4 Agustus 2019.
Harus dia akui, hingga tahun 2019, Desa Labbo sudah tergolong maju
dibanding beberapa desa sekitarnya. Infrastruktur dan sarana lainnya
perlahan dibangun, mulai dari gedung olahraga, taman baca, rumah
dataku dan akses menghubungkan antarkampung mulai dibuka.
Pengembangan Kopi
Beberapa jenis kopi yang bisa ditemukan di Desa Labbo, ada robusta,
arabica, Kopi Labbo dan Kopi Ganting.
Di desa ini ada sebuah hutan, bernama Karamaka. Di hutan ini, kata
Sirajuddin, terdapat satu lokasi yang sengaja diisolir. Di sana
ditemukan tempat bersejarah yang dikeramatkan.
Ada peninggalan kolonial Belanda, dengan sebuah meriam di
dalamnya, dan juga sumur di atas pohon yang disebut sebagai tempat
minum orang-orang Belanda pada zaman dahulu.
"Di sana tidak sembarang orang bisa masuk. Ada yang jaga disebut
juru kunci," katanya.
Di hutan itu pula, masih hidup flora dan fauna endemik. Misalnya
tanaman anggrek hutan, monyet, dan Anoa.[]