Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH : TAJWIDUL QIRA’AH

Dosen :
SAMSUL RIFA’I, M.Pd.I

PENDIDIKAN GURU TAMAN PENDIDIKAN ALQUR’AN


LEMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU
CABANG TULUNGANGUNG
2018
LEMBAR VALIDASI

Yang bertandatangan di bawah ini adalah Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Guru Taman
Pendidikan Alqur’an Annahdliayah, menyatakan bahwa Rencana Pembelajaran Semester (RPS) :

Nama Mata Kuliah : Tajwidul Qira’ah

Dosen Pengampu MK : Samsul Rifa’i, M.Pd.I

Diperiksa Oleh:
Ketua Mabin Pusat
Dibuat oleh: Disetujui:
Dosen Pengampu Mata Kuliah ketua Pengembang
Kurikulum PG TPQ Annahdliyah Tulungagung

Samsul Rifa’i, M.Pd.I Suminto, M.Pd.I


RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

PENDIDIKAN GURU TAMAN PENDIDIKAN ALQUR’AN (PG TPQ)

A. Identifikasi Mata Kuliah


Nama Pendidikan : Pendidikan Guru Taman Pendidikan Alqur’an (PG TPQ)
Nama dan Kode Mata Kuliah : TAJWIDUL QIROAH
Kelompok Mata Kuliah : (Wajib/Pilihan)*
Jenjang Program : 1 Tahun / S1/S2/S3
Semester Pelaksanaan Perkuliahan : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Jumlah SKS Mata Kuliah : 2 SKS
Nama Dosen Pengampu : ..........................

B. Deskripsi Mata Kuliah


Mata Kuliah Tajwidul Qira’ah ini bukan hanya memberikan pemahaman, penguatan tentang ilmu
Tajwid saja, tetapi lebih ditekankan pada praktik di kelas baik secara bersama-sama maupun satu
persatu. Sehingga masing-masing Mahasantri / asatidz TPQ Annahdliyah bisa merefleksikan ilmu
tajwid dalam bacaan alqur’an, mulai dari makharijul huruf, sifatul huruf, ahkamul huruf, bacaan
mad wal qoshr, waqaf wal ibtida’, serta gharaibul qira’ah.

C. Capaian Pembelajaran Program Studi (CPPS)


1. Mahasantri menguasai konsep teoritis, holistik, universal dan inklusif terhadap ilmu Tajwid.
2. Mahasantri menguasai konsep metodologis dalam memahami ilmu Tajwid.
3. Mahasantri mampu mengaplikasikan konsep teoritis ke dalam praktis.

D. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)


1. Sikap dan Tata Nilai :
a. Mahasantri berperilaku teliti dan hati-hati dalam memahami ilmu Tajwid.
b. Meningkatnya nilai-nilai kebaikan dalam ranah akademik.
c. Meningkatnya wawasan keilmuan, keislaman dan kemanusiaan.
d. Mahasantri dapat dijadikan contoh (suri tauladan) di tengah-tengah kampusnya,
keluarga, dan masyarakat mengenai penguasaan ilmu Tajwid.
2. Pengetahuan :
a. Mahasantri mampu memahami penjelasan mengenai Ilmu Tajwid
b. Mahasantri dapat menyebutkan makharijul huruf, sifatul huruf, ahkamul huruf, bacaan
mad wal qoshr, waqaf wal ibtida’, serta gharaibul qira’ah
3. Keterampilan :
a. Mahasantri mampu menerapkan makharijul huruf, sifatul huruf, ahkamul huruf, bacaan
mad wal qoshr, waqaf wal ibtida’, serta gharaibul qira’ah ketika membaca Alqur’an.
b. Mahasantri dapat menganalisa persoalan-persoalan dalam Ilmu Tajwid
E. Materi Pokok Pembelajaran
PERTEMUAN MATERI ALOKASI REFERENSI
WAKTU
1 1. Perkenalan, Pengantar Kuliah. 100 1. Pimpinan Pusat Majelis
 Definisi, tujuan, dasar Menit Pembina Taman
mempelajari Ilmu Tajwid Pendidikan Alqur’an An
 Perbedaan bacaan Tartil Nahdliyah, Pedoman
dengan sistem bacaan Tahqiq, Pengelolaan Taman
Tadwir dan Hadr Pendidikan Alqur’an ,
2. Makharijul Huruf Wasifatuha 1 Metode Cepat Tanggap
(buku pedoman halaman 59-61) Belajar Alqur’an An
2 Makharijul Huruf Wasifatuha 2 100 Nahdliyah, (Tulungagung:
(buku pedoman halaman 62-69) Menit 2015)
2. KH. Maftuh Basthul birri,
3 Al mad wal qoshr (1) 100 Standar Tajwid terjemahan
 Mad tabi’i Menit dari Fathul Mannan,
 Mad far’i (mad wajib muttasil, (lirboyo:2016)cet. Revisi
mad ja’iz munfasil, mad arid 3. KH. Abdullah Umar bin
lissukun, mad badal, mad ‘iwad, Baidlawi Semarang,
mad lazim kilmi mutsaqol, mad Risalatul Kura’ Wal Hufadz,
lazim kilmi mukhoffah, mad (Semarang: Karya Putra)
lazim harfi mutsaqqol, mad 4. KH M. Bashori ‘Alawi,
lazim harfi mukhoffaf Qomus Miftahul Huda fi
ma’rifatil waqfi wal ibtida’,
4 6. Al mad wal qoshr (2) 100 5. Alqur’an An Nahdliyah
 Mad far’i (mad liyn, mad silah, Menit
mad farqi, mad tamkin)
7. Al wakfu wal ibtidak
 Pengertian Waqaf dan Ibtida’
 Macam-macam tanda waqaf
Rosm Usmani
 Harm Waqaf
5 Ghara’ibul Qira’ah 100
 Pengertian Menit
 Macam-macam gharaibul
qira’ah

6 UAS 100
Menit
F. Penilaian Pembelajaran
Mahasantri akan dievaluasi secara komprehensif baik atas dasar presensi atau kehadiran,
partisipasi aktif dalam kelas, kualitas praktik presentasi, dan UAS. Adapun nilai final didasarkan
lima komponen dengan proporsi sebagai berikut :
Komponen Bobot
Presensi / Kehadiran 20 %
Keaktifan dalam Kelas 20 %
Praktik / penerapan 30 %
UAS 30%

1. Ketetapan Umum
Presensi : Mahasantri diwajibkan hadir dalam perkuliahan sesuai dengan ketentuan
yaitu minimal 80% dari jadwal tatap muka.
Keaktifan : Mahasantri dituntut untuk memberikan kontribusi secara aktif saat
pembelajaran, berusaha mendapatkan pemahaman rinci, mengajukan
pertanyaan sebagai upaya memperdalam pemahaman dirinya dan teman
sejawat.
UAS : UAS dilakukan pada pertemuan ke-6 dari keseluruhan total pertemuan. UAS
dalam bentuk ujian tertulis di mana materi yang diujikan adalah keseluruhan
materi dari pertemuan pertama hingga pertemuan terakhir.

Anda mungkin juga menyukai