Contoh Soal Sistem Endokrin
Contoh Soal Sistem Endokrin
Di susun oleh :
HUSNIATI
01601011
Jawaban :
1. Kelenjar timus memproduksi dan memproses limfosit atau Sel-T (di mana ‘T’
singkatan berasal dari timus). Limfosit adalah sel darah putih (leukosit), yang juga
dikenal sebagai leukosit. Setelah sel-sel darah putih matang, mereka meninggalkan
kelenjar dan menetap di limpa dan kelenjar getah bening, di mana Sel-T segar akan
dihasilkan. Sel-sel darah putih ini adalah sistem kekebalan tubuh dan melindungi
tubuh dengan memproduksi antibodi yang menghentikan invasi agen-agen asing,
bakteri dan virus. Sel-sel ini juga menjamin berfungsinya sistem tubuh dan menjaga
keausan organ. Fungsi lainnya adalah untuk mencegah pertumbuhan abnormal sel-sel,
yang dapat menyebabkan kanker.
2. Kelenjar timus, yang berbentuk seperti piramida, adalah organ khusus dalam sistem
kekebalan tubuh manusia. Timus juga salah satu kelenjar penting dalam tubuh
manusia. Ini adalah organ berwarna abu-abu merah muda yang terletak di daerah dada
bagian atas, di bawah sternum atau tulang dada. Timus terdiri dari dua lobus, yang
terbagi dalam lobulus oleh septum atau dinding. Lobulus ini disebut lobulus timus dan
diapit kapsul. Timus memiliki dua bagian – medula pusat dan korteks perifer. Pada
bayi baru lahir, limfoid ini lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Kelenjar
timus terus tumbuh sampai pubertas dan kemudian mengalami involusi, yang
merupakan proses di mana timus mulai prosedur terbalik dan mulai menyusut
ukurannya. Kelenjar pada individu lanjut usia menjadi hanya sedikit adiposa (atau
lemak) dan jaringan ikat.
3. Karena hormon itu mempunyai banyak bagian dan fungsinya yang berbeda beda pula
, misalnya Prolaktin (hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisa) menyebabkan
kelenjar susu di payudara menghasilkan susu. Isapan bayi pada puting susu
merangsang hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak prolaktin. Isapan bayi juga
meningkatkan pelepasan oksitosin yang menyebabkan mengkerutnya saluran susu
sehingga susu bisa dialirkan ke mulut bayi. Kelenjar semacam pulau pakreas dan
kelenjar paratiroid, tidak berada dibawah kendali hipofisa. Mereka memiliki sistem
sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak ataulebih sedikit
hormon. Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus
mengolah gula dari dalam susu. Sedangkan kita yang belum menikah dan belum
mempunyai anak tentu prolaktin ini tidak dapat terjadi pada wanita yang belum
mempunyai anak .
4. Ini beberapa contoh yang terjadi apabila hormon tidak seimbang :
5. Sangatlah penting kita misalkan pada pria diabetes dan testosteron rendah juga
beresiko lebih tinggi mengalami atherosclerosis atau pengerasan pembuluh darah .
Sejumlah testosteron mungkin diperlukan untuk dikonversi menjadi estrogen dan
melindungi arteri dari kerusakan . Sekalipun bukan penyebab utama penyakit jantung
,namun kadar testosteron yang cukup dapat berperan dalam meningkatkan kesehatan
jantung . apabila sejumlah testosterone tidak ada bagaimna bias melakukan konversi
agar menjadi estrogen dan melindungi arteri dari kerusakan .
6. Sekarang kita langsung saja ke hal yang mampu menyebabkan jerawat :
Jadi hormon bukanlah satu satunya penyebab timbulnya jerawat . Kelebihan sebum
merupakan faktor penting lainnya di dalam perkembangan acne vulgaris. Ekskresi
(pengeluaran) dan produksi sebum diatur oleh sejumlah hormon dan mediator yang berbeda.
Hormon androgen, dalam keadaan tertentu, menaikkan produksi dan pengeluaran/pelepasan
sebum. Jadi hormon androgen adalah hormon yang berperan dalam jerawat .
7. Sel merespon hormon ketika mereka mengekspresikan reseptor spesifik untuk hormon
tersebut. Hormon berikatan dengan protein reseptor, sehingga mengaktifan mekanisme
transduksi sinyal yang pada akhirnya menyebabkan sel menanggapi-jenis tertentu. Perubahan
reseptor pengikat aktivitas selular, mengakibatkan peningkatan atau penurunan proses tubuh
normal. Tergantung pada lokasi reseptor protein pada sel target dan struktur kimia hormon,
hormon dapat memediasi perubahan langsung dengan mengikat reseptor hormon intraseluler
dan modulasi transkripsi gen, atau tidak langsung dengan mengikat reseptor sel permukaan
dan merangsang jalur sinyal.
8. Hormon insuline , glukagon , hormon pertumbuhan , kortisol , dan hormon katekolamin .
9. Bisa saja , HGH atau Human Growth Hormone merupakan hormon yang langsung
diproduksi sejak lahir dan mencapai kadar produksi tertinggi saat Anda mencapai usia 21
hingga 30 tahun, setelah itu kadar hormon akan turun 14% setiap 10 tahun. Hormon ini
dihasilkan oleh salah satu bagian otak yang disebut kelenjar hipofisis (kelenjar pituitari) dan
merupakan salah satu hormon paling melimpah yang dilepaskan. Ini mempengaruhi
pertumbuhan sel, tulang, otot dan organ seluruh tubuh. Pada masa kanak-kanak HGH
diperluakan unuk pertumbuhan tubuh/ peninggi badan. Ketika kadar hormon mengalami
penurunan maka akan mengakibatkan peningkatan berat badan, semakin melemahnya tulang,
gangguan pola tidur, dan masalah lainnya yang terkait dengan penuaan. HGH adalah hormon
yang paling utama untuk memerangi penuaan. HGH dianggap sebagai “pemimpin “ hormon
lainnya. HGH mengencangkan kulit, melebatkan rambut, mencegah dan mengurangi
kerutan pada kulit.
10. Hormon parakrin adalah hormon yang bertindak pada sel-sel tetangga lokal
SISTEM PERKEMIHAN
1. Sebutkan macam-macam organ ekskresi pada manusia dan jenis sisa metabolism yang
diekskresikannya!
a. Paru-paru : gas CO2, uap air dan gas lainnya
b. Kulit : keringat dan senyawa yang terlarut di dalamnya
c. Ginjal : urine dan senyawa yang terlarut di dalamnya
d. Hati : cairan empedu
2. Apa yang kamu ketahui tentang ginjal? Sebutkan ciri-cirinya!
a) terletak di dekat tulang-tulang pinggang
b) Jumlah: 2 buah (sepasang)
c) Bentuk: seperti biji kacang ercis
d) Panjang: + 10 cm
e) Fungsi: menyaring sisa metabolisme yang terlarut pada darah, kemudian
dibuang ke luar tubuh dalam bentuk urint
f) terdiri dari 2 lapisan: lapisan luar (korteks) dan.lapisan dalam (medulla)
g) Menghasilkan hormon yang membantu metabolisme tubuh
Kelenjar Adrenal
a. Bagian Adrenal medulla, menghasilkan hormon Epinefrin dan
norepinefrin, mengeluarkan senyawa Amin --> Menaikkan kadar glukosa
darah; Meningkatkan aktivitas metabolik; mengkerutkan (konstriksi)
pembuluh darah tertentu. Dikoendalikan oleh Sistem saraf
b. Bagian Adrenal korteks,
b.1. menghasilkan hormon Glukokortikoid, mengeluarkan senyawa Steroid
--> Menaikkan kadar glukosa darah. Dikendalikan A C T H
b.2. menghasilkan hormon Mineralokortikoid, mengeluarkan senyawa
Steroid --> Merangsang penyerapan kembali ion Na+ dan ekskresi K+
pada ginjal. Dikendalikan oleh Kadar K+ pada darah