Anda di halaman 1dari 8

CONTOH SOAL SISTEM ENDOKRIN & SISTEM PERKEMIHAN

Di susun oleh :

HUSNIATI

01601011

PROGRAM STUDI S I KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AMANAH MAKASSAR
TAHUN 2017
SISTEM ENDOKRIN
Pertanyaan :

1. Sebutkan apa saja contoh yang dihasilkan kelenjar timus , jelaskan ?


2. Jelaskan tentang kelenjar timus terhadap hormon masa pertumbuhan !
3. Mengapa hormon digunakan pada saat tertentu saja , berikan contoh ?
4. Apa yang terjadi jika hormon estrogen tidak seimbang ?
5. Seberapa penting hormon bagi tubuh ? dan bagaimana jika tidak ada hormon ?
6. Apakah timbulnya jerawat pengaruh dari hormon ? dan hormon apa yang
menyebabkan hal itu terjdi ?
7. Jelaskan bagaimana cara kerja hormon ?
8. Hormon apa saja yang berperan dalam metabolisme ? jelaskan !
9. Apakah hrmon dapat mempengaruhi awet muda ?
10. Apakah fungsi parakrin ?

Jawaban :

1. Kelenjar timus memproduksi dan memproses limfosit atau Sel-T (di mana ‘T’
singkatan berasal dari timus). Limfosit adalah sel darah putih (leukosit), yang juga
dikenal sebagai leukosit. Setelah sel-sel darah putih matang, mereka meninggalkan
kelenjar dan menetap di limpa dan kelenjar getah bening, di mana Sel-T segar akan
dihasilkan. Sel-sel darah putih ini adalah sistem kekebalan tubuh dan melindungi
tubuh dengan memproduksi antibodi yang menghentikan invasi agen-agen asing,
bakteri dan virus. Sel-sel ini juga menjamin berfungsinya sistem tubuh dan menjaga
keausan organ. Fungsi lainnya adalah untuk mencegah pertumbuhan abnormal sel-sel,
yang dapat menyebabkan kanker.
2. Kelenjar timus, yang berbentuk seperti piramida, adalah organ khusus dalam sistem
kekebalan tubuh manusia. Timus juga salah satu kelenjar penting dalam tubuh
manusia. Ini adalah organ berwarna abu-abu merah muda yang terletak di daerah dada
bagian atas, di bawah sternum atau tulang dada. Timus terdiri dari dua lobus, yang
terbagi dalam lobulus oleh septum atau dinding. Lobulus ini disebut lobulus timus dan
diapit kapsul. Timus memiliki dua bagian – medula pusat dan korteks perifer. Pada
bayi baru lahir, limfoid ini lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa. Kelenjar
timus terus tumbuh sampai pubertas dan kemudian mengalami involusi, yang
merupakan proses di mana timus mulai prosedur terbalik dan mulai menyusut
ukurannya. Kelenjar pada individu lanjut usia menjadi hanya sedikit adiposa (atau
lemak) dan jaringan ikat.
3. Karena hormon itu mempunyai banyak bagian dan fungsinya yang berbeda beda pula
, misalnya Prolaktin (hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar hipofisa) menyebabkan
kelenjar susu di payudara menghasilkan susu. Isapan bayi pada puting susu
merangsang hipofisa untuk menghasilkan lebih banyak prolaktin. Isapan bayi juga
meningkatkan pelepasan oksitosin yang menyebabkan mengkerutnya saluran susu
sehingga susu bisa dialirkan ke mulut bayi. Kelenjar semacam pulau pakreas dan
kelenjar paratiroid, tidak berada dibawah kendali hipofisa. Mereka memiliki sistem
sendiri untuk merasakan apakah tubuh memerlukan lebih banyak ataulebih sedikit
hormon. Misalnya kadar insulin meningkat segera setelah makan karena tubuh harus
mengolah gula dari dalam susu. Sedangkan kita yang belum menikah dan belum
mempunyai anak tentu prolaktin ini tidak dapat terjadi pada wanita yang belum
mempunyai anak .
4. Ini beberapa contoh yang terjadi apabila hormon tidak seimbang :

 siklus haid yang tidak teratur.


 Nyeri mestruasi yang berlebihan setiap hari
 Keputihan terus menerus lebih dari 1 minggu
 Obesitas atau terlalu kurus
 Rambut mudah rontok
 Tumor jinak dan tumor ganas payudara
 Tumor di organ reproduksi (kista, kanker rahim)
 Gangguan kesuburan
 Jerawat yang tumbuh di wajah.

5. Sangatlah penting kita misalkan pada pria diabetes dan testosteron rendah juga
beresiko lebih tinggi mengalami atherosclerosis atau pengerasan pembuluh darah .
Sejumlah testosteron mungkin diperlukan untuk dikonversi menjadi estrogen dan
melindungi arteri dari kerusakan . Sekalipun bukan penyebab utama penyakit jantung
,namun kadar testosteron yang cukup dapat berperan dalam meningkatkan kesehatan
jantung . apabila sejumlah testosterone tidak ada bagaimna bias melakukan konversi
agar menjadi estrogen dan melindungi arteri dari kerusakan .
6. Sekarang kita langsung saja ke hal yang mampu menyebabkan jerawat :

 Efek samping dari Stress


 Karena Faktor Keturunan atau Genetik
 Karena Aktivitas hormon ataupun akbiat penurunan hormon pada wanita
 Akibat hormon testosteron pada pria
 Disebabkan oleh kelenjar minyak yang sangat aktif (Hiperaktif)
 Terdapat bakteri pada pori - pori kulit
 Disebabkan oleh berbagai macam polusi udara
 Akibat kita sering menggaruk wajah dan terjadi iritasi sehingga timbul jerawat

Jadi hormon bukanlah satu satunya penyebab timbulnya jerawat . Kelebihan sebum
merupakan faktor penting lainnya di dalam perkembangan acne vulgaris. Ekskresi
(pengeluaran) dan produksi sebum diatur oleh sejumlah hormon dan mediator yang berbeda.
Hormon androgen, dalam keadaan tertentu, menaikkan produksi dan pengeluaran/pelepasan
sebum. Jadi hormon androgen adalah hormon yang berperan dalam jerawat .
7. Sel merespon hormon ketika mereka mengekspresikan reseptor spesifik untuk hormon
tersebut. Hormon berikatan dengan protein reseptor, sehingga mengaktifan mekanisme
transduksi sinyal yang pada akhirnya menyebabkan sel menanggapi-jenis tertentu. Perubahan
reseptor pengikat aktivitas selular, mengakibatkan peningkatan atau penurunan proses tubuh
normal. Tergantung pada lokasi reseptor protein pada sel target dan struktur kimia hormon,
hormon dapat memediasi perubahan langsung dengan mengikat reseptor hormon intraseluler
dan modulasi transkripsi gen, atau tidak langsung dengan mengikat reseptor sel permukaan
dan merangsang jalur sinyal.
8. Hormon insuline , glukagon , hormon pertumbuhan , kortisol , dan hormon katekolamin .
9. Bisa saja , HGH atau Human Growth Hormone merupakan hormon yang langsung
diproduksi sejak lahir dan mencapai kadar produksi tertinggi saat Anda mencapai usia 21
hingga 30 tahun, setelah itu kadar hormon akan turun 14% setiap 10 tahun. Hormon ini
dihasilkan oleh salah satu bagian otak yang disebut kelenjar hipofisis (kelenjar pituitari) dan
merupakan salah satu hormon paling melimpah yang dilepaskan. Ini mempengaruhi
pertumbuhan sel, tulang, otot dan organ seluruh tubuh. Pada masa kanak-kanak HGH
diperluakan unuk pertumbuhan tubuh/ peninggi badan. Ketika kadar hormon mengalami
penurunan maka akan mengakibatkan peningkatan berat badan, semakin melemahnya tulang,
gangguan pola tidur, dan masalah lainnya yang terkait dengan penuaan. HGH adalah hormon
yang paling utama untuk memerangi penuaan. HGH dianggap sebagai “pemimpin “ hormon
lainnya. HGH mengencangkan kulit, melebatkan rambut, mencegah dan mengurangi
kerutan pada kulit.
10. Hormon parakrin adalah hormon yang bertindak pada sel-sel tetangga lokal
SISTEM PERKEMIHAN

1. Sebutkan macam-macam organ ekskresi pada manusia dan jenis sisa metabolism yang
diekskresikannya!
a. Paru-paru : gas CO2, uap air dan gas lainnya
b. Kulit : keringat dan senyawa yang terlarut di dalamnya
c. Ginjal : urine dan senyawa yang terlarut di dalamnya
d. Hati : cairan empedu
2. Apa yang kamu ketahui tentang ginjal? Sebutkan ciri-cirinya!
a) terletak di dekat tulang-tulang pinggang
b) Jumlah: 2 buah (sepasang)
c) Bentuk: seperti biji kacang ercis
d) Panjang: + 10 cm
e) Fungsi: menyaring sisa metabolisme yang terlarut pada darah, kemudian
dibuang ke luar tubuh dalam bentuk urint
f) terdiri dari 2 lapisan: lapisan luar (korteks) dan.lapisan dalam (medulla)
g) Menghasilkan hormon yang membantu metabolisme tubuh
Kelenjar Adrenal
a. Bagian Adrenal medulla, menghasilkan hormon Epinefrin dan
norepinefrin, mengeluarkan senyawa Amin --> Menaikkan kadar glukosa
darah; Meningkatkan aktivitas metabolik; mengkerutkan (konstriksi)
pembuluh darah tertentu. Dikoendalikan oleh Sistem saraf
b. Bagian Adrenal korteks,
b.1. menghasilkan hormon Glukokortikoid, mengeluarkan senyawa Steroid
--> Menaikkan kadar glukosa darah. Dikendalikan A C T H
b.2. menghasilkan hormon Mineralokortikoid, mengeluarkan senyawa
Steroid --> Merangsang penyerapan kembali ion Na+ dan ekskresi K+
pada ginjal. Dikendalikan oleh Kadar K+ pada darah

Pada korteks (lapisan luar) terkandung jutaan nefron (satuan terkecil


ginjal), yaitu alat filtrasi (penyaring) ginjal. Pada nefron terkandung badan
malpighi (badan renalis). Pada badan malpighi terkandung kapsul
Bowman dan glomerulus.
Pada medulla (lapisan dalam) terkandung tubulus kontorti (tubulus renalis,
tubulus=pipa saluran) yang bermuara pada tonjolan di pelvis renalis (ruang
ginjal).
3. Sebutkan tiga macam tubulus renalis pada ginjal manusia!
a. Tubulus kontortus proksimal: menyalurkan filtrat dari Kapsul Bowman (filtrat=hasil
saringan)
b. Lengkung Henle: saluran lanjutan pembawa filtrate ke tubulus kontortus distal
c. Tubulus kontortus distal: saluran lanjutan yang membawa filtrate ke duktus
kolektivus
4. Sebutkan rangkaian bagian-bagian organ ginjal yang menyalurkan hasil filtrasi darah
sejak dari Kapsul Bowman hingga ke Duktus Kolektivus!
Kapsul Bowman --> Tubulu kontortus proksimal --> Lengkung Henle --> Tubulus
Kontortus Distal --> Duktus Kolektivus

5. Sebutkan 2 (dua) tipe nefron pada ginjal!


a.Tipe nefron Cortikal: glomerulus kecil, letaknya di dalam korteks, di luar medula
b. Tipe nefron Duxtamedular: glomerulus besar dan memiliki lengkung Henle yang
memanjang dan masuk ke medulla. Nefron tipe ini berfungsi untuk mengatur konsentrasi
urine agar urine yang dihasilkan dan diekskresikan bersifat hipertonis (lebih pekat)
dibandingkan cairan tubuh
6. Sebutkan dua bagian lengkung Henle!
a. Lengkung Henle descending (menurun): berfungsi dalam menyalurkan filtrat dari
tubulus kontortus proksimal
b. Lengkung Henle ascending (menaik) : berfungsi dalam menyalurkan filtrat menuju
tubulus kontortus distal
Penyaluran filtrat: tubulus kontortus proksimal --> lengkung Henle descending -->
lengkung Henle ascending --> tubulus kontortus distal
7. Sebutkan 4 proses yang terjadi pada peristiwa pembentukan urine pada ginjal!
a. filtrasi: penyaringan larutan sampah metabolisme tubuh yang bersifat racun atau
yang berlebih dari kadar yang normal/diperlukan tubuh
b. Reabsorpsi: penyerapan kembali zat yang masih dapat digunakan/penting bagi sel-
sel tubuh
c. Sekresi: pengeluaran zat atau ion yang berfungsi sebagai penyeimbang/penyangga
sifat-sifat larutan, misalnya ion-ion Na+ Cl- K+, HCO3-,
d. Augmentasi: pengumpulan zat-zat sisa metabolisme yang difiltrasi dan tidak
diperlukan lagi oleh tubuh
8. Jelaskan proses pembentukan urine pada ginjal!
Pembuluh darah ((plasma darah, sel-sel darah, air, glukosa, urea, ammonia, asam
amino, albumen, zat terlarut)--> Glomerulus (Darah difiltrasi) --> Kapsul Bowman
(Menampung hasil filtrasi, terbentuk urine primer)--> Tubulus Kontortus Proksimal
(Reabsorpsi asam amino, vitamin, io Na+ Cl- K+, HCO3-, glukosa)--> Lengkung
Henle
(Lanjutan filtrasi dan reabsorpsi zat serta sekresi ion)--> Duktus Kolektivus
(Augmentasi/mengumpulkan larutan hasil filtrasi dan sekresi yang siap dibuang,
terbentuk urine sebenarnya)--> Pelvis renalis --> Ureter (Saluran air kencing) -->
Vesika Urinaria (Kandung Kencing)

9. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran urine (kencing) dari tubuh


seseorang!
Zat-zat diuretic, misalnya kafein, alkohol

a) Suhu: suhu rendah (dingin)


b) Konsentrasi darah: darah encer, banyak kencing
c) Emosi (psikologis/kejiwaan): ketakutan, stress
Sebutkan beberapa gangguan fungsi ginjal dan jelaskan!
a. Nefritis: Gromerulus (alat filtrasi) rusak oleh bakteri Streptococcus. Dapat menyebabkan
urea dan asam urat kembali ke dalam darah dan terganggunya reabsorpsi air
b. Gagal ginjal: Nefritis yang akut menimbulkan gagal ginjl, yaitu fungsi ginjal sebagai organ
ekskresi tidak berfungsi. Cara pengobatannya dengan Cuci darah
c. Uremia : Urea yang seharusnya dibuang ternyata kembali ke dalam darah
d. Edema : Air tidak direabsopsi (diserap kembali) ke dalam darah, tetapi tertimbun pada
jaringan tubuh terutama pada bagian kaki sehingga terjadi pembengkakan kaki
e. Albuminuria: terkandungnya albumin (putih telur) dari darah pada urine
f. Glukosuria: terkandungnya glukosa dari darah pada urine

Anda mungkin juga menyukai