Anda di halaman 1dari 17

ANATOMI

FISIOLOGI
MANUSIA
“SISTEM LIMFATIK DAN IMUNITAS”
Disusun oleh:
Arbainul Karoma Wijaya
Delia Lisnawati
Eda Purnama
Nanda Berlyana
Pebri Saputra
Priesta Amealia
Rina
Selvia Febriani
SISTEM LIMFATIK
 Sistem limfatik adalah suatu sistem
sirkulasi sekunder yang berfungsi
mengalirkan limfa atau getah bening di
dalam tubuh. Limfa (bukan limpa) berasal
dari plasma darah yang keluar dari sistem
kardiovaskular ke dalam jaringan
sekitarnya.
FUNGSI SISTEM LIMFATIK
Sistem limfatik memiliki 3 fungsi utama yaitu :
1. Mengalirkan kelebihan cairan interstitial
pembuluh limfa mengalirkan kelebihan cairan interstitial ( dari
ruang antar sel pada jaringan ) dan mengembalikannya ke dalam
pembuluh darah.
2. Mengangkut lipid
pembuluh limfa mengangkut lipid dan vitamin yang larut dalam
lipid ( A, D, E, dan K) yang diserap oleh saluran gastrointestinal
ke dalam tubuh.
3. Menghasilkan respon imun
jaringan limfatik mengawali respon yang sangat spesifik terhadap
mikroba tertentu atau sel-sel yang abnormal.
STRUKTUR DAN ANATOMI SISTEM
LIMFE
Sistem limfe terdiri dari :
 cairan limfe,

 Pembuluh limfe,

 Nodus limfatik,

 Organ limfatik,

 Nodul limfatik,

 Sel limfatik.
STRUKTUR/ANATOMI SISTEM LIMFE
1. Cairan limfa ( getah bening), cairan bening menyerupai plasma
yang tidak mengandung protein plasma dan memiliki
kompetensi yang serupa dengan cairan interstisial.

Plasma Cairan Interstitial Cairan


Limfa/Getah
Bening
tempat Pembuluh darah Diruang antar sel Di pembuluh limfa
( merupakan pada jaringan. dan jaringan
komponen darah ) limfatik.
2. PEMBULUH LIMFE
Pembuluh Limfe,
merupakan muara kapiler
limfe, menyerupai vena
kecil yang terdiri atas 3
lapis dan mempunyai
katup pada lumen yang
mencegah cairan limfe
kembali ke jaringan.
3. NODUS LIMFATICUS
 Nodus limfatik terdapat di
sepanjang jalur pembuluh
limfe berupa benda oval
atau bulat yang kecil.
Ditemukan berkelompok
yang menerima limfe dari
bagian tubuh.
 Fungsi utama nodus
limfaticus untuk
menyaring antigen dari
limfe dan menginisiasi
respon imun.
4. ORGAN LIMFATIK
Berdasarkan fungsi, organ limfatik terbagi menjadi 2 kelompok
yaitu :
1. Organ limfatik primer
Organ yang mengandung stem cell ( membelah dan menjadi
immunocompetent; mampu berperan dalam sistem imun) dan
thymus.
2. Organ limfatik sekunder dan jaringan
organ dan jaringan dimana banyak terjadi respon imun.
Terdiri dari : nodus limfa, limfa dan nodul limfatik.
5. NODULUS LYMPHATICUS
 Merupakan akumulasi padat dari sel-sel bebas didalam jaringan
limfoid kendor.
- berbatas jelas.
- strukturnya : ~ primary nodule ~ secondary nodule= germinal center.
 Primary nodule
- Kumpulan padat limfosit kecil.
- Bentuk bulat.
 Secondary nodule/germinal center
- kumpulan sel-sel yang besar limfosit, plasma, makrofag.
- tercat pucat o ada kutub gelap, kutub pucat.
- fungsi : pembentukan limfosit, penghancuran limfosit saat di
fagositosis oleh makrofag.
ALIRAN GETAH BENING
Fungsi penting cairan getah bening: mengembalikan protein plasma
yang hilang kembali ke aliran darah.
SKEMA
Pembuluh Ruang Kapiler limfa
darah interstitial (getah bening)

Pertemuan antara Pembuluh limfa


vena jugular & Lymphatic duct
subclavian.
SISTEM IMUN
Sistem imun, adalah Suatu sistem pertahanan yang
digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi
penyakit atau kuman.
FUNGSI SISTEM IMUN
1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit,
menghancurkan dan menghilangkan
mikroorganisme/substansi asing ( bakteri, parasit,
jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk kedalam
tubuh.
2. Menghilangkan jaringan atau sel mati yang rusak untuk
perbaikan jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
sasaran utama: bakteri patogen & virus.
MEKANISME PERTAHANAN TUBUH
MANUSIA
Mekanisme pertahanan tubuh manusia dibedakan atas respons
nonspesifik dan respons spesifik.
1. Mekanisme Pertahanan Tubuh Non-Spesifik

Terdapat 2 mekanisme pertahanan tubuh non-spesifik yang utama,


yaitu :
a. Pertahanan tubuh lapis pertama, meliputi:
- kulit & membran mukosa.
- Sekresi Alami dan Bakteri Alami
b. Pertahanan tubuh lapis kedua
- Fagositosis
- Sel Natural Killer (Sel NK)
- Respons Inflamasi
- Protein antimikroba
2. Mekanisme Pertahanan Tubuh Spesifik
Sel-sel yang berperan dalam imunitas spesifik, yaitu :
a. Limfosit B (Sel B), terdiri:
- IgG
- IgA
- IgM
- IgD
- IgE
b. Limfosit T ( sel T ), dibedakan menjadi:
 Sel T pembunuh, berfungsi menyerang patogen yang masuk dalam tubuh,
sel tubuh yang terinfeksi, dan sel kanker secara langsung.
 Sel T pembantu, berfungsi menstimulasi pembentukan sel B plasma dan
sel T lainya serta mengaktivasi makrofag untuk melakukan fagositosis.
 Sel T supresor, berfungsi menurunkan dan menghentikan respons imun
dengan cara menurunkan produksi antibodi dan mengurangi aktivitas sel T
pembunuh. Sel T supresor akan bekerja setelah infeksi berhasil ditangani.
PENYAKIT SISTEM IMUN
Berikut ini adalah kelainan dan penyakit lain yang berkaitan dengan
sistem imun manusia, sebagai berikut :
a). AIDS
penyakit ini dikarenakan defisiensi virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia. HIV menginfeksi sel T limfosit yang
menghasilkan antibodi.
b). Autoimunitas
Autoimunitas adalah suatu kelainan dimana sistem kekebalan tubuh
manusia menyerang jaringan tubuh sendiri. Contohnya penyakit
Addison kalenjar adrenal,toroiditis, anemia pernisisus dan lupus.
c). Alergi
Sel matosit dan sel basofil adalah sel imun yang terkait dengan alergi.
Sedangkan antigen IgE mampu melawan antigen seperti debu, serbuk
sari, dan spora.
PENGARUH STRES TERHADAP RESPON
IMUN TUBUH
TERIMA KASIH ☺

Anda mungkin juga menyukai