REFRESHING KADER DETEKSI DINI KATARAK PADA LANSIA DALAM
KEGIATAN POSYANDU LANSIA PUSKESMAS KELURAHAN PEGANGSAAN DUA
Tanggal/Hari : Kamis, 30 November 2017
Tempat : RPTRA RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading Pukul : 11.00 s/d 15.00 WIB Acara : Peningkatan Kapasitas Kader dalam hal cara melakukan pemeriksaan gangguan penglihatan oleh kader kesehatan dalam kegiatan posyandu lansia
Tanggal 30 November 2017
Acara dimulai dengan pembukaan sambutan dari kepala puskesmas kelurahan pegangsaan dua A. Dihadiri oleh staf puskesmas kelurahan pegangsaan dua A, wakil RW 02 Pegangsaan Dua, kader puskesmas kelurahan pegangsaan dua A. Mengingat semakin bertambahnya kasus katarak pada lansia maka diadakanlah kegiatan refreshing kader mengenai deteksi dini katarak pada lansia. Diharapkan dengan adanya kegiatan refreshing ini, para kader bisa membantu warganya dalam mengeliminasi penyakit katarak. Para peserta diberikan pengetahuan mengenai penyakit katarak mulai dari definisi, faktor risiko, tanda dan gejala yang ditemui, membedakan penyakit katarak dengan yang bukan katarak, serta cara bagaimana melakukan pemeriksaannya. Katarak merupakan proses penuaan berupa kekeruhan pada lensa bola mata sehingga menyebabkan menurunnya kemampuan penglihatan sampai kebutaan. Faktor risiko katarak meliputi usia di atas 45 tahun, riwayat keluarga, kelainan sistemik seperti diabetes melitus, pemakaian tetes mata steroid secara rutin, kebiasaan merokok, dan paparan sinar UV. Tanda dan gejalanya berupa adanya penglihatan yang kabur, ciri khasnya seperti melihat dari balik air terjun atau kabut putih, penglihatan ganda, silau, bahkan penglihatan dirasakan semakin semakin kabur meski sudah berganti-ganti ukuran kacamata. Cara melakukan pemeriksaan dengan menggunakan metode LIHAT L: Lakukan pemeriksaan mata di posbindu I : Identifikasi gangguan tajam penglihatan oleh kader H: Hitung jari jarak 6 meter A: Antarkan ke fasilitas kesehatan (rujuk) bila tidak bisa hitung jari 6 meter T: Terapi (operasi) bila didiagnosis katarak
Teknik pemeriksaan tajam penglihatan sederhana (metode hitung jari)
Pemeriksa berdiri enam meter di depan klien di ruang terbuka, yang mempunyai pencahayaan yang terang Pemeriksaan dimulai dengan mata kanan, mata kiri ditutup menggunakan penutup mata atau dengan telapak tangan kiri tanpa penekanan Pemeriksa mengacungkan jari setinggi posisi mata klien atau di depan dada, untuk menghitung/menunjukkan arah jari pemeriksa Jika klien salah menghitung/menunjukkan arah jari pemeriksa minimal 2 kali atau lebih dari 5 kali pemeriksaan/acungan berarti klien mengalami gangguan penglihatan. Segera dirujuk ke layanan kesehatan terdekat. Lakukan langkah-langkah sebelumnya untuk mata sebelah kirinya Contoh form pemeriksaan deteksi dini katarak
KADER KESEHATAN
Tanggal : Lokasi pemeriksaan : Nama Pasien : Usia :
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis