Anda di halaman 1dari 5

Nomor : SOP/HRGA/043

PT. BERKAT SUBUH Revisi :


TRANSPOR Tanggal : Oktober 2018
Halaman : 1 dari 2
Dibuat Disetujui
Jl. Bojong Indah

Jl. MARUNDA CENTER


PROSEDUR
PENANGANAN DARURAT
HRGA Direktur

1. TUJUAN
Prosedur ini bertujuan untuk menjelaskan cara penanggulangan yang harus dilakukan oleh Tim
LAKA/ PIC yang bersangkutan di PT.BEST dalam keadaan darurat yang dapat menghambat
operasional perusahaan
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini meliputi tindakan tanggap keadaan darurat, antara lain : Alarm GPS pada kendaraan
Aktif (Keluar Jalur), Pecah Ban, Kendaraan Mogok / Rusak dan Penjarahan di jalan.

3. TANGGUNG JAWAB
3.1.HSE bertanggung jawab untuk melakukan Monitoring tingkat keamanan dan investigasi jika
terjadi kondisi Emergency di lapangan
3.2. LAKA melakukan cross check pada saat kondisi kendaraan mengalami kecelakaan dengan
membuat berita acara dan kronologi kejadian serta hal-hal yang terjadi di lapangan.

4. BENTUK & PROSEDUR PENANGGANAN KEADAAN DARURAT


4.1 PECAH BAN
Pada saat terjadi pecah ban pada saat di jalan, maka langkah – langkah / tindakan yang harus
diambil adalah :
1. Jangan panik dan jangan melakukan pengereman mendadak agar kendaraan bisa diarahkan.
2. Lihat kondisi sekitar dan arahkan kendaraan.
3. Menyalakan lampu hazard sebagai tanda emergency / darurat.
4. Pasang safety cone atau segitiga pengaman di belakang kendaraan.
5. Pasang rem tangan dan ganjal roda.
6. Hubungi team operasional / yang terkait untuk melakukan koordinasi / pemberitahuan.
7. Lakukan penggantian ban dengan ban cadangan yang ada.
Nomor : SOP/HRGA/043
PT. BERKAT SUBUH Revisi :
TRANSPOR Tanggal : Oktober 2018
Halaman : 2 dari 2
Dibuat Disetujui
Jl. Bojong Indah

Jl. MARUNDA CENTER


PROSEDUR
PENANGANAN DARURAT
HRGA Direktur
4. Mogok atau Rusak

4.2 STORING
Pada saat terjadi kerusakan pada kendaraan / mogok saat di jalan, maka langkah – langkah /
tindakan yang harus diambil adalah :
1. Tepikan kendaraan jika memungkinkan.
2. Menyalakan lampu hazard.
3. Memasang cone dan segitiga pengaman di jarak 2 meter di depan dan belakang kendaraan
4.. Periksa kerusakan kendaraan. Apabila tidak ditemukan kerusakan oleh sopir segera
hubungi team operasional / yang terkait untuk melakukan koordinasi agar team storing bisa
segera menuju ke lokasi.
5. Sopir dilarang meninggalkan kendaraan yang mogok atau rusak tanpa pengawasan.

4.3 PENJARAHAN / PERAMPOKAN


Pada saat terjadi penjarahan saat di jalan, maka langkah – langkah / tindakan yang harus
diambil adalah :
1. Hubungi kantor polisi bahwa terjadi penjarahan dan berikan lokasi detailnya.
2. Hubungi team operasional / yang terkait untuk melakukan koordinasi.
3. Jika perlu berhenti saat di jalan, pastikan berhenti di lokasi yang aman atau yang sudah
ditentukan.
4.4 LAKALANTAS
Apabila kondisi driver mengalami kecelakaan/lakalantas dalam perjalanan hal yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Driver di wajibkan menghubungi dengan segera pada saat kejadian ke Unit LAKA / HSE/
Pengurus.
Nomor : SOP/HRGA/043
PT. BERKAT SUBUH Revisi :
TRANSPOR Tanggal : Oktober 2018
Halaman : 3 dari 2
Dibuat Disetujui
Jl. Bojong Indah

Jl. MARUNDA CENTER


PROSEDUR
PENANGANAN DARURAT
HRGA Direktur
2. Setelah informasi diterima oleh Unit LAKA/HSE dari driver bahwa telah terjadinya
kecelakaan. Bagian LAKA & HSE mendatangi ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada
saat hari yang bersamaan ketika terjadinya lakalantas
3. Unit LAKA&HSE melakkukan evakuasi tkp dan melakukan investigasi kronologis tentang
kecelakaan tersebut dengan di dasari oleh saksi-saksi yg berada di tkp dan di bantu oleh
pihak lantas wilayah yang berada di saat kejadian.
4. Apabila kondisi lakalantas terjadi dengan pengendara motor , dan termasuk dalam kategori
Medical Treatment Case ( MTC ) korban segera di evakuasi untuk membawa perobatan
korban ke klinik atau rumah sakit yang terdekat sampai dengan proses penyelesaian.
setelah itu pihak laka membayar biaya adminitrasi yang telah di keluarkan dari pihak
klinik atau rumah sakit yang di dasari dengan bukti resmi kwitansi Klinik atau Rumah
Sakit
5. Apabila korban sampai pada tahap Fatality (Meninggal Dunia), pihak laka di wajibkan
untuk menangani dari mulai di tkp,rumah sakit,pemakaman,dan menyelesaikan seluruh
administrasi korban dengan melakukan negosiasi antar kedua belah pihak.
6. Apabila lakalantas nya yang di timbulkan hanya materi saja Near Miss, pihak laka
melakukan negosiasi dengan pihak korban dan bengkel dengan tuntutan dari kerugian yang
di tuntut oleh pihak korban.
7. Pihak laka dan pihak korban mendatangi pihak yang berwajib/polsek setempat untuk
memproses kasus lakalantas tersebut,dan menyelesaikan kasus yang telah terjadi kedua
belah pihak.bahwa kasus tersebut telah selesai dan sepakat damai secara kekeluargaan
antara kedua belah pihak dan tidak ada tuntutan di kemudian hari dan di sertai dengan bukti
(surat pernyataan damai) yang telah disepakati dan di tanda tangani oleh kedua belah pihak
n berikut saksi.
8. Setelah proses diatas selesai pihak laka mengurus adminitrasi nya untuk biaya,cabut
perkara/cabut berkas,pengeluaran unit, pengambilan surat-surat yang di tahan oleh pihak
yang berwajib sebagai bukti-bukti kepemilikan kendaraan kedua belah pihak.
Nomor : SOP/HRGA/043
PT. BERKAT SUBUH Revisi :
TRANSPOR Tanggal : Oktober 2018
Halaman : 4 dari 2
Dibuat Disetujui
Jl. Bojong Indah

Jl. MARUNDA CENTER


PROSEDUR
PENANGANAN DARURAT
HRGA Direktur
9. Pihak laka segera membuatkan berita acara pemeriksaan (BAP) sesuai dengan form SOP
kepada driver mengenai kronologis tentang kecelakaan tersebut,yang di tandatangani
oleh,driver,laka, manager dan divisi yang terkait

4.5 Laporan Keadaan Darurat


Bagaimana Menghubunginya :
- Telepon kepada HSE / Atasan Langsung / Operasional / Pihak Berwenang.
- Telepon nomor (+8) : Manager
- Telepon nomor (+8) : LAKA
- Telepon nomor (+8) : HSE& HRD
-- Atau nomor darurat yang akan diinfokan lebih lanjut.

5. Informasi Apa Yang Diperlukan


Personil yang menemukan keadaan darurat segera melapor dengan berbicara yang jelas dan
tenang untuk meyakinkan bahwa informasi itu sudah dimengerti. Informasi yang diperlukan
adalah:
1. MASALAH yang terjadi, dijelaskan secara singkat.
2. LOKASI, dijelaskan tempat dimana lokasi kejadian atau bantuan itu diperlukan, dan
dengan memberikan petunjuk pabrik atau tempat kerja yang dikenal, paling dekat
dengan tempat kejadian.
3. JENIS BANTUAN YANG DIPERLUKAN, Tim/Regu yang bersangkutan atau fasilitas
penanganan keadaan darurat lainnya.
Nomor : SOP/HRGA/043
PT. BERKAT SUBUH Revisi :
TRANSPOR Tanggal : Oktober 2018
Halaman : 5 dari 2
Dibuat Disetujui
Jl. Bojong Indah

Jl. MARUNDA CENTER


PROSEDUR
PENANGANAN DARURAT
HRGA Direktur

Anda mungkin juga menyukai