Anda di halaman 1dari 3

I.

Sistem Kendali Loop Tertutup


Sistem kendali loop tertutup (closed-loop control system) adalah sistem
kendali yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung terhadap aksi
pengendaliannya. Dengan kata lain, sistem kendali loop tertutup adalah
sistem kendali berumpan-balik.

GAMBAR 1.1. SISTEM KONTROL LOOP TERTUTUP

A. Contoh Aplikasi Loop Tertutup :


1. Dispenser
2. Pompa Air Otomatis

3. Setrika Otomatis

4. AC

5. Lemari Es

B. Aplikasi Loop Tertutup Pemanas Air Pada Dispenser


Dispenser adalah salah satu alat rumah tangga yang menggunakan listrik
untuk dapat memanaskan elemen panas maupun menjalankan mesin
pendinginnya. Sebagai pemanas air, di dalam dispenser ini terdapat heater
sebagai komponen utamanya. Heater berfungsi untuk memanaskan air yang
ada pada tabung penampung, heater umumnya memiliki daya sekitar 200-300
Watt.
Dispenser juga dilengkapi dengan Thermostat. Pada tabung dispenser
dipasang heater / pemanas serta sensor suhu atau thermostat yang berfungsi
untuk membatasi kerja heater agar tidak bekerja terus-menerus yang akan
menimbulkan suhu air dalam tabung dispenser berlebihan. Ketika suhu air
yang dipanaskan heater mencapai suhu tertentu sehingga melebihi suhu kerja
sensor/thermostat maka sensor akan bekerja dan memutuskan arus yang
mengalir ke heater. Dengan demikian, heater akan berhenti bekerja sehingga
suhu air tetap terjaga sesuai dengan kebutuhan.
Dalam hal ini sistem kendali yang dimiliki oleh dispenser adalah loop
tertutup karena dispenser memberikan feedback yaitu akan terus
memanaskan sampai suhu air yang diinginkan tercapai, dan kemudian akan
berhenti bekerja sementara jika suhu air sudah tercapai sambil terus
membandingkan suhu air.
C. Kelebihan dan Kekurangan Loop Tertutup
Dibandingkan dengan sistem kontrol loop terbuka, sistem kontrol loop
tertutup memang lebih rumit, mahal dan sulit dalam desain. Akan tetapi,
tingkat kestabilannya yang relatif konstan dan tingkat kesalahannya yang
kecil bila terdapat gangguan dari luar.
D. Apakah bisa dibuat menjadi loop terbuka ?
Pada umumnya, sistem kendali loop tertutup tidak bisa dibuat menjadi loop
terbuka. Sehingga, pada dispenser ini tidak bisa dijadikan sistem kendali loop
terbuka.
E. Aplikasi Loop Tertutup Pada Setrika Listrik Otomatis
Sebagai masukan ke sistem adalah suhu acuan, yang di set secara tepat
oleh thermostat. Outputnya adalah suhu yang dihasilkan sebenarnya dan
sinyalfeedbacknya adalah suhu yang dianggap tidak sesuai dengan acuan oleh
thermostat.

GAMBAR 1.2. BLOK DIAGRAM SISTEM KONTROL LOOP TERTUTUP PADA SETRIKA LISTRIK OTOMATIS

Cara Kerja :

Cara kerja dari sistem setrika otomatis ini adalah dengan memanfaatkan
thermostat. Saat suhu acuan diatur (input) arus litrik akan dialirkan ke
elemen pemanas yang akan memanas sampai panasnya mencapai suhu yang
diatur sebagai acuan. Setelah suhu keluaran mencapai suhu acuan, akan ada
sinyal umpan balik ke saklar temperatur yang nantinya akan memutuskan
aliran listrik ke elemen pemanas agar suhu yang dihasilkan tidak melebihi
suhu acuan. Begitu juga sebaliknya, setelah elemen pemanas tidak
mendapatkan arus listrik, suhu keluaran akan turun dan lebih rendah dari
suhu acuan. Nantinya akan ada sinyal umpan balik ke saklar temperatur untuk
menghubungkan kembali elemen pemanas dengan arus listrik sehingga
suhunya akan naik lagi sampai batas suhu acuan.

GAMBAR 1.3. SETRIKA LISTRIK OTOMATIS

II. Sistem Kondisi Loop Terbuka

Sistem kendali loop terbuka (open loop control system) adalah sistem kendali
yang sinyal keluarannya tidak berpengaruh terhadap aksi pengendaliannya.
Dalam hal ini sinyal keluaran tidak diukur atau diumpanbalikan untuk
dibandingkan dengan sinyal masukannya. Contoh dari sistem loop terbuka
adalah operasi mesin cuci. Penggilingan pakaian, pemberian sabun, dan
pengeringan yang bekerja sebagai operasi mesin cuci tidak akan berubah
(hanya sesuai dengan yang diinginkan seperti semula) walaupun tingkat
kebersihan pakaian (sebagai keluaran sistem) kurang baik akibat adanya
faktor-faktor yang kemungkinan tidak diprediksikan sebelumnya.

GAMBAR 2.1. SISTEM KONTROL LOOP TERBUKA

Contoh lain yaitu pengendalian atau pengaturan lampu lalu-lintas yang


operasinya juga berdasarkan basis waktu. Pada sistem ini tidak
memperhitungkan perubahan arus lalu-lintas yang terjadi pada setiap
persimpangan jalan. Tepatnya adalah kendaraan yang dapat lewat saat lampu
hijau menyala tidak harus sarna dengan banyaknya kendaraan yang masuk
atau antri pada ruas jalan yang bersangkutan, karena dibatasi oleh waktu
nyala lampu yang sudah ditetapkan.

Jadi pada sistem kendali loop terbuka, keluaran tidak dibandingkan dengan
masukan acuannya. OIeh sebab itu, untuk setiap masukan acuan terdapat
suatu kondisi operasi yang tetap. Perlu diketahui bahwa sistem kendali loop
terbuka harus dikalibrasi dengan hati-hati, agar ketelitian sistem tetap terjaga
dan berfungsi dengan baik. Dengan adanya gangguan (disturbances), sistem
kendali loop terbuka tidak dapat bekerja seperti yang diharapkan. Kendali
loop terbuka dapat digunakan dalam praktek hanya jika hubungan masukan
dan keluaran diketahui dan jika tidak terdapat gangguan internal maupun
gangguan eksternal. Dengan demikian jelas bahwa sistem semaeam ini bukan
sistem kendali berumpan-balik. Demikian pula bahwa setiap sistem kendali
yang bekerja berdasar basis waktu adalah sistem loop terbuka.

Anda mungkin juga menyukai