SPPL Drainase Jln. Samratulangi

Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase Dan Gorong-Gorong Kel.
Tuweley
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Tolitoli
Tahun 2019
SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN

PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

 Nama : Ir. Fadjar Suko Syuhadha, MT
 Jabatan : Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Tolitoli
 Alamat : Jln. Jenderal Sudirman No. 76 Tolitoli
 Nomor Telp./HP : ( 0435 ) 21294 Fax ( 0435 ) 23564
Selaku penanggungg jawab atas pengelolaan lingkungan dari :
 Nama Perusahaan/Usaha : Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong

 Alamat Perusahaan/Usaha : Kelurahan Tuweley, Kecamatan Baolan Kabupaten
Tolitoli
 Nomor Telp. Perusahaan :-
 Jenis Usaha/Sifat Usaha : Rehab Drainase Dalam Kota Jalan Samratulangi
 Koordinat : 1° 2'31.50"N dan 120°49'26.39"E
Permasalahan klasik yang menjadi tantangan dalam upaya penataan wilayah

perkotaan saat ini yaitu masih terlihat kurangnya sarana prasarana struktur seperti saluran
drainase. Hal tersebut dapat berakibat sering teradinya banjir karena adanya debet air yang
tidak mempunyai saluran dan dengan otomatis dengan adanya tekanan debet air tersebut
maka akan luapan air ke jalan yang dampaknya akan mengurangi keindahan lingkungan
bahkan bisa sampai merugikan kehidupan masyarakat.
Mencermati hal tersebut diatas maka salah satu sarana vital yang sangat dibutuhkan
dalam mendukung penataan wilayah yaitu dimana adanya pembangunan Drainase dan
Gorong-gorong yang nantinya berfungsi sebagai prasarana mengendalikan air permukaan
sehingga tidak mengganggu masyarakat dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
sekitarnya.
Secara sederhana kegiatan pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong
merupakan pembuatan saluran air di permukaan atau di bawah tanah, yang dapat berperan
penting untuk mengatur suplai air demi pencegahan banjir.
1
Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase Dan Gorong-Gorong Kel. Tuweley
Tahun 2019
Adapun dampak-dampak lingkungan yang dapat terjadi di lingkungan kegiatan

pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong Kelurahan Tuweley Kecamatan Baolan
Kabupaten Tolitoli Provinsi Sulawesi Tengah, yaitu :
1. Persepsi Masyarakat
Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong tentunya akan memiliki

dampak pelaksanaannya terhadap lingkungan sekitarnya, berbagai persepsi akan timbul
akibat kegiatan tersebut. Perubahan persepsi masyarakat diperkirakan muncul akibat
adanya Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong khususnya
pelaksanaan dan hasil pelaksanaan pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong.
Sedangkan dari segi kegiatan penerimaan dan penentuan tenaga kerja konstruksi
diperkirakan kurang menimbulkan perubahan persepsi masyarakat karena kegiatan
dimaksud merupakan tanggung jawab dari kontraktor kerja.
2. Gangguan Lalu Lintas / Akifitas Masyarakat
Pada pelaksanaannya kegiatan pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong

dalam hal operasionalisasi pastilah melibatkan beberapa sektor terkait, antara lain
masyarakat, pelaksana kegiatan dan pihak pemerintah setempat. Dampak yang akan
timbul pada pelaksana pengelola pekerjaan yaitu dimana penggunaan berbagai peralatan
dan penempatan material akan menjadi pemicu terganggunya lalu lintas bahkan dapat
mengganggu akifitas masyarakat disekitar lokasi utamanya pada jalur kegiatan dimaksud.
Untuk itu selama proses berlangsung, sangat penting adanya koordinasi dan komunikasi
yang baik antara pihak pelaksana kegiatan dengan masyarakat setempat agar dapat
meredam pemicu gangguan dan ketidaknyamana atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
3. Penurunan Kualitas Udara
Dalam hal optimalisasi pelaksanaan pekerjaan khususnya pada pelaksanaan kegiatan

pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong sewajarnya akan terlihat peningkatan
akifitas operasional pekerjaan yang dilakukan sehingga akan terlihat disitu dimana jumlah
kendaraan khususnya kendaraan operasional kerja akan meningkat dan tanpa disadari hal
tersebut dapat mengganggu kualitas udara dimana setiap kendaraan operasional yang
2
Tahun 2019
mengeluarkan emisi atau asap gas buangan dan peningkatan kadar debu yang secara
otomatis dapat berpengaruh pada masyarakat dan pengguna jalan disekitar lokasi
pekerjaan tersebut.
Gambar 1. Lokasi Pekerjaan Rehab Drainase di Jalan Samratulangi, Kelurahan Tuweley
4. Kesempatan Kerja
Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong

secara tidak langsung merupakan salah satu peluang kesempatan kerja bagi masyarakat
karena sudah barang tentu dalam hal pencapaian target pekerjaan sangat membutuhkan
pekerja yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan baik itu tenaga terampil (ahli)
maupun tenaga kasar.
5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi faktor keselamatan dan kesehatan kerja

berpengaruh dalam mendukung proses pekerjaan. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam
pelaksanaan suatu kegiatan bertujuan mencegah, mengurangi dan menanggulangi bentuk
kerugian serta kecelakaan yang tidak diinginkan ataupun yang dikehendaki.
3
Tahun 2019
Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya-upaya untuk mencegah, mengendalikan,

dan menanggulangi dampak lingkungan hidup yang bersifat negatif, dan meningkatkan
dampak yang bersifat positif, yang timbul sebagai akibat dari suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan. Perlunya pengelolaan lingkungan hidup yaitu, agar dampak positif dapat lebih
dikembangkan atau ditingkatkan, dan sebaliknya dampak negatif dapat dicegah,
diminimalisir, dan dikelola. Terkait pelaksanaan kegiatan pembangunan saluran drainase
dan gorong-gorong, pengelolaan lingkungan mempunyai orientasi pengelolaan yang tepat
dan sesuai dengan dampak yang dirasakan.
Berikut upaya pengelolaan lingkungan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
potensi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh akifitas kegiatan dimaksud.
a. Sumber Dampak
Munculnya persepsi masyarakat yaitu berasal dari kegiatan penerimaan tenaga kerja,
pekerjaan operasional pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong.
b. Jenis Dampak
Jenis dampak yang ditimbulkan munculnya persepsi positif dan negatif terkait
penerimaan tenaga kerja dan adanya kegiatan selama proses kegiatan berlangsung.
c. Program Pengelolaan Lingkungan Hidup
Program dalam pengelolaan lingkungan hidup ada pelaksanaan operasional kegiatan
yaitu dilakukan dengan cara sosialisasi pada masyaraka setempat.
d. Waktu Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dilakukan pada waktu sebelum kegiatan konstruksi berlangsung
e. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Masyarakat yang berada di lokasi kegiatan
f. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Pelaksana : Kontraktor
 Pengawas : Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tolitoli
 Pelaporan : Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tolitoli
4
Tahun 2019
2. Gangguan Lalu Lintas

a. Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari akifitas / mobilitas alat berat, pengangkutan dan
penempatan maerial.
b. Jenis Dampak
Timbulnya gangguan lalu lintas akibat kendaraan yang lewat dilokasi kegiatan.
Menggunakan pengaman/tarpal sehingga mengurangi debu dan pengaturan
penempatan material.
Dilakukan pada waktu mobilisasi alat berat.
Jalan lokasi kegiatan

a. Sumber Dampak
Dampak yang muncul dengan adanya perubahan udara berupa peningkatan debu
yang berasal dari pelaksanaan kegiatan mobilisasi material dan saat penyelesaian
pekerjaan kontruksi.
b. Jenis Dampak
Penurunan kualitas udara akibat peningkatan kandungan debu disekitar lokasi
kegiatan.
Penyediaan pengaman pada kendaraan pengangkut material dan pengaturan pada
kendaraan sehingga tidak memicu peningkatan kadar debu yang tinggi sebagaimana
sesuai dengan standar keamanan kendaraan.
Dilakukan pada setiap kegiatan pengangkutan material berlangsung.
5
Tahun 2019

Lokasi atau area pelaksanaan kegiatan
4. Kesempatan Kerja
a. Sumber Dampak
Dampak terhadap pekerjaan operasional pembangunan saluran drainase dan gorong-
gorong yaitu terbukanya peluang dan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar
sehingga dapat memberikan manfaat penunjang kesejahteraan masyarakat yang
berada dilokasi kegiatan.
b. Jenis Dampak
Dampak yang ditimbulkan adalah peluang dimana masyarakat dapat bekerja sesuai
dengan keterampilan yang dimiliki karena adanya peluang lapangan kerja sesuai
keterampilan.
 Penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar
 Membantu penyediaan bahan material dan peralatan sekitar lokasi kegiatan
 Merupakan bentuk tanggung jawab pelaksana kegiatan terhadap masyarakat
Dilakukan pada waktu sebelum kegiatan konstruksi dan saat kontruksi berlangsung
Lokasi kegiatan kontruksi
 Pelaksana : Kontraktor dan Dinas PUPR Kabupaten Tolitoli
6
Tahun 2019

a. Sumber Dampak
gorong yaitu kawasan sekitar pelaksanaan kegiatan dan akifitas mobilisasi
kendaraan alat berat serta akifitas sehari-hari masyarakat.
b. Jenis Dampak
Kecelakaan kerja para pekerja dan masyarakat sekitar lokasi kegiatan
 Penggunaan peralatan yang aman sesuai SOP keselamatan kerja
 Penyediaan jaminan asuransi kesehatan dan keselamatan kerja
 Penerapan SOP
Dilakukan pada waktu selama kegiatan konstruksi berlangsung
Pemantauan dampak lingkungan terhadap pelaksanaan suatu kegiatan merupakan

upaya untuk memahami dan melihat efektifitas dari pelaksanaan pengelolaan kegiatan dalam
hal ini pelaksanaan kegiatan pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong. Tujuan
upaya pemantauan dimaksud agar secara dini dapat mengetahui adanya perubahan
lingkungan yang dapat terjadi akibat pengelolaan kegiatan, sehingga hal-hal yang bersifat
negatif yang akan muncul dapat segera dihindari dengan langkah-langkah tertentu. Olehnya
sebab itu perlu adanya penyusunan yang tersistematis tentang alur pemantauan lingkungan
hidup serta jenis dan dampak yang terjadi dari kegiatan.
a. Sumber Dampak
Munculnya persepsi masyarakat yaitu berasal dari kegiatan penerimaan tenaga kerja,
pekerjaan operasional pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong.
7
Tahun 2019
b. Jenis Dampak
Jenis dampak yang ditimbulkan munculnya persepsi positif dan negatif terkait
penerimaan tenaga kerja dan adanya kegiatan selama proses kegiatan berlangsung.
c. Komponen lingkungan yang dipantau
Pandangan masyarakat pada kegiatan pembangunan saluran drainase dan gorong-
gorong.
d. Program Pemantauan Lingkungan Hidup
Program dalam pemantauan lingkungan hidup pada pelaksanaan operasional
kegiatan yaitu dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara pada masyarakat
setempat.
e. Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Dilakukan pada waktu sebelum kegiatan konstruksi berlangsung
f. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Masyarakat yang berada di lokasi kegiatan
g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup
2. Gangguan Lalu Lintas

a. Sumber Dampak
Sumber dampak berasal dari akifitas / mobilitas alat berat, pengangkutan dan
penempatan material.
b. Jenis Dampak
Timbulnya gangguan lalu lintas akibat kendaraan yang lewat dilokasi kegiatan.
c. Komponen yang dipantau
Gangguan arus lalu lintas
Menggunakan pemandu dalam rangka memobilisasi dan penempatan material.
e. Waktu Pemantauan Lingkungan Hidup
Dilakukan pada waktu mobilisasi alat berat menuju lokasi.
Jalan yang dilalui kendaraan berat, material dan para tenaga kerja konstruksi
8
Tahun 2019
g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

 Pelaksana : Kontraktor, Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tolitoli

a. Sumber Dampak
Dampak yang muncul dengan adanya perubahan udara berupa peningkatan debu
yang berasal dari pelaksanaan kegiatan mobilisasi material dan saat penyelesaian
pekerjaan kontruksi.
b. Jenis Dampak
Penurunan kualitas udara akibat peningkatan kandungan debu disekitar lokasi
kegiatan.
Peningkatan debu dan kualias udara serta emisi gas buangan
Pengukuran parameter dengan penggunaan metode dan alat ukur.
Dilakukan sekali selama masa tahapan kegiatan
Lokasi pelaksanaan kegiatan
g. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
 Pelaksana : Kontraktor, Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tolitoli
4. Kesempatan Kerja
a. Sumber Dampak
gorong yaitu saat rekruitmen tenaga kerja masyarakat yang berada dilokasi kegiatan.
9
Tahun 2019
b. Jenis Dampak
Dampak yang ditimbulkan adalah peluang dimana masyarakat dapat bekerja sesuai
dengan keterampilan yang dimiliki karena adanya peluang lapangan kerja sesuai
keterampilan.
Dominasi dan jumlah masyarakat setempat yang bekerja ada kegiatan tersebut.
Observasi lapangan dan wawancara
Dilakukan sekali selama kegiatan kontruksi berlangsung
g. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup

a. Sumber Dampak
gorong yaitu kawasan sekitar pelaksanaan kegiatan dan akifitas mobilisasi
kendaraan alat berat serta akifitas sehari-hari masyarakat.
b. Jenis Dampak
Kecelakaan kerja para pekerja dan masyarakat sekitar lokasi kegiatan
Keselamatan dan tenaga kerja serta masyarakat
Observasi lapangan dan wawancara
Waktu Pemantauan Lingkungan Hidup
Dilakukan sekali selama masa kegiatan konstruksi berlangsung
e. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Lokasi kegiatan kontruksi dan sekitarrnya
10
Tahun 2019
f. Institusi Pemantausan Lingkungan Hidup

11
Tahun 2019
Tabel 1. Matriks Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL)

Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-Gorong
Pekerjaan Rehab Drainase Dalam Kota Jalan Samratulangi di Kelurahan Tuweley (Baolan)
Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Pengelola dan
Dampak Yang Teknik/Cara Pemantau
No. Sumber Dampak Jenis Dampak Lokasi Periode Metode Lokasi Periode
Dikelola Pengelolaan Lingkungan
Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan Pemantauan Pemantauan
Lingkungan Hidup
1. Persepsi Dampak terhadap Jenis dampak Sosialisasi Masyarakat Sebelum Wawancara Masyarakat Sebelum  Pelaksana :
Masyarakat munculnya persepsi yang kepada yang berada kegiatan dan yang berada kegiatan Kontraktor
masyarakat yaitu ditimbulkan masyarakat dilokasi konstruksi masyarakat dilokasi konstruksi  Pengawas :
berasal dari munculnya sekitar kegiatan berlangsung yang terkena kegiatan berlangsung Dinas PUPR
kegiatan persepsi positif dampak. dan Dinas
penerimaan tenaga dan negatif Lingkungan
kerja, pekerjaan terkait Hidup
operasional penerimaan Kabupaten
pembangunan tenaga kerja dan Tolitoli
saluran drainase adanya kegiatan  Pelaporan :
dan gorong-gorong. selama proses Dinas PUPR
kegiatan dan Dinas
berlangsung. Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Tolitoli
12
Tahun 2019
2. Gangguan Lalu Sumber dampak Timbulnya Menggunakan Jalan lokasi Dilakukan Menggunakan Jalan yang Dilakukan  Pelaksana :
Lintas berasal dari akifitas gangguan lalu pengaman/ kegiatan pada waktu pemandu dilalui pada waktu Kontraktor,
/ mobilitas alat lintas akibat tarpal mobilisasi alat dalam rangka kendaraan mobilisasi alat Dinas PUPR
berat, kendaraan yang sehingga berat memobilisasi berat, material berat menuju dan Dinas
pengangkutan dan lewat dilokasi mengurangi dan dan para lokasi Lingkungan
penempatan kegiatan debu dan penempatan tenaga kerja Hidup Kab.
material. pengaturan material. konstruksi Tolitoli

penempatan  Pengawas :
material Dinas PUPR
dan Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Tolitoli
 Pelaporan :
Dinas PUPR
dan Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Tolitoli
13
Tahun 2019
3. Penurunan Dampak yang Penurunan Penyediaan Lokasi atau Dilakukan Pengukuran Lokasi Dilakukan  Pelaksana :
Kualitas Udara muncul dengan kualitas udara pengaman area pada setiap parameter pelaksanaan sekali selama Kontraktor
adanya perubahan akibat pada pelaksanaan kegiatan dengan kegiatan masa tahapan  Pengawas :
udara berupa peningkatan kendaraan kegiatan pengangkutan penggunaan kegiatan Dinas PUPR
peningkatan debu kandungan debu pengangkut material metode dan dan Dinas
yang berasal dari disekitar lokasi material dan berlangsung. alat ukur. Lingkungan
pelaksanaan kegiatan. pengaturan Hidup
kegiatan mobilisasi pada Kabupaten
material dan saat kendaraan Tolitoli
penyelesaian sehingga tidak  Pelaporan :
pekerjaan memicu Dinas PUPR
kontruksi. peningkatan dan Dinas
kadar debu Lingkungan
yang tinggi Hidup
sebagaimana Kabupaten
sesuai dengan Tolitoli
standar
keamanan
kendaraan.
4. Kesempatan Kerja Dampak terhadap Dampak yang  Penciptaan Lokasi Dilakukan Observasi Lokasi Dilakukan  Pelaksana :
pekerjaan ditimbulkan lapangan kegiatan pada waktu lapangan dan kegiatan sekali selama Kontraktor
operasional adalah peluang kerja bagi kontruksi sebelum wawancara kontruksi masa kegiatan  Pengawas :
pembangunan dimana masyarakat kegiatan konstruksi Dinas PUPR
saluran drainase masyarakat sekitar konstruksi berlangsung dan Dinas
dan gorong-gorong dapat bekerja  Membantu dan saat Lingkungan
14
Tahun 2019
yaitu terbukanya sesuai dengan penyediaan kontruksi Hidup

peluang dan keterampilan bahan berlangsung Kabupaten
kesempatan kerja yang dimiliki material dan Tolitoli
bagi masyarakat karena adanya peralatan  Pelaporan :
sekitar sehingga peluang sekitar Dinas PUPR
dapat memberikan lapangan kerja lokasi dan Dinas
manfaat penunjang sesuai kegiatan Lingkungan
kesejahteraan keterampilan.  Merupakan Hidup
masyarakat yang bentuk Kabupaten
berada dilokasi tanggung Tolitoli
kegiatan. jawab
pelaksana
kegiatan
terhadap
masyarakat
5. Keselamatan dan Dampak terhadap Kecelakaan  Penggunaan Lokasi Dilakukan Observasi Lokasi Dilakukan  Pelaksana :
Kesehatan Kerja pekerjaan kerja para peralatan kegiatan pada waktu lapangan dan kegiatan sekali selama Kontraktor,
operasional pekerja dan yang aman kontruksi selama wawancara kontruksi dan masa kegiatan Dinas PUPR
pembangunan masyarakat sesuai SOP kegiatan sekitarrnya konstruksi dan Dinas
saluran drainase sekitar lokasi keselamatan konstruksi berlangsung Lingkungan
dan gorong-gorong kegiatan kerja berlangsung Hidup Kab.
yaitu kawasan  Penyediaan Tolitoli
sekitar pelaksanaan jaminan  Pengawas :
kegiatan dan asuransi Dinas PUPR
15
Tahun 2019
akifitas mobilisasi kesehatan dan Dinas

kendaraan alat berat dan Lingkungan
serta akifitas sehari- keselamatan Hidup
hari masyarakat. kerja Kabupaten
 Penerapan Tolitoli
SOP  Pelaporan :
Dinas PUPR
dan Dinas
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Tolitoli
16
Tahun 2019
Pada prinsinya bersedia dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan seluruh

pengelolaan dan pemantauan dampak lingkungan sebagaimana tersebut diatas, dan bersedia
untuk diawasi oleh instansi yang berwenang.
Dengan ini menyatakan bahwa kami sanggup untuk :
1. Menjaga kesehatan, kebersihan dan keindahan di lingkungan kegiatan.
2. Bertanggung jawab terhadap kerusakan dan atau pencemaran lingkungan yang diakibatkan
oleh usaha dan atau kegiatan tersebut.
3. Menjaga keseimbangan dan ketertiban lingkungan sehubungan dengan usahan kegiatan
yang dilaksanakan.
4. Apabila kami lalai untuk melaksanakan pernyataan pada angka 1 (satu) sampai dengan
angka 3 (tiga) diatas, kami bersedia bertanggung jawab sesuai dengan peraturan yang
perundang-undangan yang berlaku.
Tolitoli, 27 Juni 2019

Yang Menyatakan,
(Ir. FADJAR SUKO SYUHADHA, MT)

Kepala Dinas pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Nomor Bukti Penerimaan
oleh Instansi LH
Tanggal :
Penerima :
Menyetujui,
Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Tolitoli,
MOH.FADLY, S.Sos., M.Si

Pembina Tkt.I (IV/b)
NIP. 19760614 199703 1 004
17

SPPL Drainase Jln. Samratulangi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

SPPL Drainase Jln. Samratulangi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase Dan Gorong-Gorong Kel.

SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Selaku penanggungg jawab atas pengelolaan lingkungan dari :

 Nama Perusahaan/Usaha : Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong

Permasalahan klasik yang menjadi tantangan dalam upaya penataan wilayah

Adapun dampak-dampak lingkungan yang dapat terjadi di lingkungan kegiatan

Kegiatan Pembangunan Saluran Drainase dan Gorong-gorong tentunya akan memiliki

2. Gangguan Lalu Lintas / Akifitas Masyarakat

Pada pelaksanaannya kegiatan pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong

3. Penurunan Kualitas Udara

Dalam hal optimalisasi pelaksanaan pekerjaan khususnya pada pelaksanaan kegiatan

Gambar 1. Lokasi Pekerjaan Rehab Drainase di Jalan Samratulangi, Kelurahan Tuweley

Dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan saluran drainase dan gorong-gorong

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi faktor keselamatan dan kesehatan kerja

Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya-upaya untuk mencegah, mengendalikan,

2. Gangguan Lalu Lintas

3. Penurunan Kualitas Udara

e. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pemantauan dampak lingkungan terhadap pelaksanaan suatu kegiatan merupakan

2. Gangguan Lalu Lintas

g. Institusi Pemantauan Lingkungan Hidup

3. Penurunan Kualitas Udara

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

f. Institusi Pemantausan Lingkungan Hidup

Tabel 1. Matriks Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL)

penempatan kegiatan debu dan penempatan tenaga kerja Hidup Kab.

material. pengaturan material. konstruksi Tolitoli

yaitu terbukanya sesuai dengan penyediaan kontruksi Hidup

akifitas mobilisasi kesehatan dan Dinas

Pada prinsinya bersedia dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan seluruh

Tolitoli, 27 Juni 2019

(Ir. FADJAR SUKO SYUHADHA, MT)

MOH.FADLY, S.Sos., M.Si

Anda mungkin juga menyukai