&
PROGRAM PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL)
2019
1
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Suprayidno, SE.
197711092007011012
i
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan kebijaksanaan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup
(khusus Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup/UKL dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup/UPL, tercantum dalam Lampiran IV) bahwa
rencana usaha atau kegiatan yang tidak ada dampak pentingnya dan atau
secara teknologi sudah dapat dikelola dampak pentingnya wajib dilengkapi
dengan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL).
Kami mengucapkan terima kasih atas saran dan arahan yang telah diberikan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Bidang Pencegahan
Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pulau
Taliabu, sehingga penyusunan UKL dan UPL ini dapat memenuhi persyaratan
dan ketentuan perundangan serta sesuai dengan harapan kita bersama.
Terima kasih pula kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
hingga tersusunnya dokumen UKL dan UPL ini.
Suprayidno, SE.
197711092007011012
ii
DAFTAR ISI
Surat Pernyataan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Daftar Tabel iv
Daftar Peta v
BAB 1. Pendahuluan 1
Daftar Pustaka
Lampiran-Lampiran
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR PETA
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1
Daerah Irigasi Sahu di Desa Sahu Kecamatan Taliabu Utara saat ini
sangat perlu untuk dibangun sarana irigasi teknis karena pada wilayah
tersebut cukup potensi untuk dijadikan lahan persawaan dengan luas areal
sawah potensial ± 116 Ha. Rencana pengembangan areal ini (seluas ± 116 Ha)
sangat ditunjang oleh ketersediaan debit air sungai Sahu yang cukup besar
yaitu 0,38 m3/dtk, adanya rencana alih fungsi lahan/lading menjadi sawah
oleh petani serta penerapan metode SRI (system of rice intensification)
pada system pertanian yang memungkinkan adanya efisiensi penggunaan air
irigasi.
Oleh karena itu, rencana Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Sahu di Desa
SahuKecamatan Taliabu Utara,Atas tersebut diprakirakan akan menimbulkan
dampak terhadap beberapa komponen lingkungan. Untuk itu kegiatan ini harus
dilakukan dengan terencana, efisien dan berkelanjutan baik bagi lingkungan
sekitar maupun bagi pemrakarsa selaku penanggung jawab proyek. Maka
pemrakarsa dalam hal ini, Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang Daerah
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara. berniat melengkapi
kelayakan rencana pembangunan Daerah Irigasi (DI) Sahu tersebut dengan
studi kelayakan lingkungan yang substansinya berisi kajian ilmiah, yang
diwujudkan dengan penyusunan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL)
dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), sesuai amanat Undang-Undang No 32
Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UU-
PPLH); Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan; Per
Men LH No. 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan
Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL);
serta Permen PU Nomor 10/PRT/M/2008 Tentang Penetapan Jenis Usaha dan/atau
Kegiatan Bidang Pekerjaan Umum yang Wajib Dilengkapi dengan Dokumen UKL
dan UPL, artinya bahwa jenis kegiatan pembangunan daerah irigasi dengan
luas areal lebih kecil dari 2.000 Ha dan Rehabilitasi/Peningkatan daerah
irigasi dengan luas tambahan lebih kecil dari 1.000 Ha, termasuk kategori
jenis kegiatan yang tidak wajib AMDAL atau kegiatan yang hanya wajib
dilengkapi dengan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL).
Atas dasar itu, maka Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang Daerah
Kabupaten Pulau Taliabu selaku pemrakarsa akan melaksanakan studi UKL-UPL
dengan format penyusunan dokumen mengacu pada Per Men LH No. 16 tahun 2012
Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup (khusus Dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup/UKL dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup/UPL, tercantum dalam Lampiran IV). Dokumen ini diharapkan agar dapat
mengkaji dampak yang ditimbulkan serta menghasilkan produk berupa langkah
demi langkah penanganan dampak lingkungan sehingga dapat mengurangi dampak
negative dan mengoptimalkan/ mengembangkan dampak positif yang timbul.
1.2.1 Tujuan
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Daerah Irigasi Sahu di Desa Sahu
Kecamatan Taliabu Utara yang akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum
& Penataan Ruang Daerah Kabupaten Pulau Taliabu bertujuan untuk
meningkatkan luasan areal tanam, indeks pertanaman dan produktivitas
hasil pertanian (terutama padi sawah) dan kesejahteraan petani,
2
sekaligus dalam rangka meningkatkan pendapatan petani dan memperbaiki
taraf hidup masyarakat pedesaan pada wilayah Kecamatan Taliabu Utara
di Kabupaten Pulau Taliabu.
1.2.2 Manfaat
a. Bagi Pemrakarsa
b. Bagi Masyarakat
c. Bagi Pemerintah
3
2. Menjadi bahan acuan dalam pengawasan terutama dalam pelaksanaan
Pemantauan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4
BAB II
Program Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)
1. Pendekatan Teknologi
5
2. Pendekatan Sosial Ekonomi dan Budaya
3. Pendekatan Kelembagaan
6
Uraian mengenai upaya pengelolaan lingkungan hidup ini (disajikan
dalam bentuk Tabel Matriks Pengelolaan) disesuaikan dengan dampak
yang diprakirakan timbul akibat kegiatan Pembangunan Daerah Irigasi
(DI) Sahu di Desa Sahu dan Jaringan Irigasinya seluas ±116 Ha, mulai
tahap Pra-konstruksi, Konstruksi dan tahap Pasca Konstruksi atau
tahap Operasi.
7
Tabel 2.1 Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) Kegiatan Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Sahu
di Desa Sahu Kecamatan Taliabu Utara Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara
8
LOKASI & WAKTU
INSTITUSI PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
LOKASI WAKTU PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
TAHAP
II.
KONSTRUKSI
Dinas Aparat
Memprioritaskan tenaga kerja lokal Di lingkungan Dinas
Lingkungan pemerintahan
Ada tidaknya tenaga yang sesuai proyek dalam Pekerjaan
Tingkat Hidup (DLH) setempat serta
kerja yang direkrut dengan kualifikasi yang dibutuhkan wilayah Desa Umum dan
Adanya kesempatan Selama masa dan Aparat BPD, dan Dinas
1. Pendapatan kerja dan berusaha
atau yang diperlukan sehingga Posangke dan
konstruksi
Penataan
pemerintahan Lingkungan
Penduduk oleh Proyek selama dapat mengerjakan pekerjaan yang sekitarnya, Ruang Kab.
setempat Hidup (DLH)
masa konstruksi menjadi Kec. Pulau
serta Kab.
tugasnya Taliabu Utara. Taliabu
BPD Pulau Taliabu
Di lingkungan Dinas Aparat
Rekruitmen tenaga kerja dilakukan Dinas
Ada tidaknya keluhan sekitar proyek Lingkungan pemerintahan
Adanya dengan Pekerjaan
Adanya kegiatan dan keresahan dalam wilayah Hidup (DLH) setempat serta
mengakomodasikan masyarakat sekitar Menjelang dan Umum dan
Kecemburuan mobilisasi/ masyarakat sekitar Desa Posangke dan Aparat BPD, dan Dinas
2. rekruitmen tenaga sehubungan dengan
yang
dan
selama tahap Penataan
pemerintahan Lingkungan
/ konflik dinilai mampu berpartisipasi dalam konstruksi Ruang Kab.
sosial kerja rekruitmen tenaga sekitarnya, setempat Hidup (DLH)
kegiatan Pulau
kerja Kec. Taliabu serta Kab.
konstruksi. Taliabu
Utara. BPD Pulau Taliabu
- Melakukan penyiraman dengan air,
khusus
pada saat pekerjaan pematangan lahan
yang
dilakukan pada musim kemarau atau pada
Kegiatan Baku Mutu Kualitas Di lingkungan
kondisi tanahnya kering. Dinas
pematangan lahan, Udara Ambien sekitar Proyek Dinas Dinas
- Pembatasan kecepatan kendaraan Dilakukan Lingkungan
mobilisasi alat dan Nasional (PP No.41 dan sepanjang Pekerjaan Kesehatan, dan
Penurunan pengangkut alat dan material misalnya selama Hidup (DLH)
bahan/material, Tahun1999) serta ada jalan/jalur Umum dan Dinas
tidak kegiatan dan Aparat
3. Kualitas pembersihan lahan tidaknya keluhan
melebihi 20 km/jam saat memasuki
masuk
pengangkutan
Penataan
pemerintahan
Lingkungan
Udara dan pembuatan jalan masy. sekitar ke lokasi Ruang Kab. Hidup (DLH)
lokasi alat dan setempat
akses serta sehubungan dengan Bendung Pulau Kab.
kegiatan. material serta
eksploitasi quarry dampak (debu) yang Irigasi Taliabu Pulau Taliabu
- Penutupan bak truk pengangkut dengan BPD
dan borrow area. timbul. Sahu
plastik atau kain (terpal) sehingga
tidak terjadi
penambahan debu dari material yang
dibawa
karena tertiup angin.
9
UPAYA PENGELOLAAN LOKASI & WAKTU
LINGKUNGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
LOKASI WAKTU PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Pengaturan/penjadwalan alat-alat
berat yang
akan digunakan sedemikian rupa
sehingga Di lokasi
BM tingkat tidak semua alat berat digunakan kegiatan/
Kegiatan Mobilisasi Dinas
kebisingan secara tapak Dinas
alat dan bahan/ Dilakukan Lingkungan - Dinas
menurut KepMen LH bersaman dan atau pembatasan tahun proyek dan Pekerjaan
material dan selama Hidup (DLH) Lingkungan
No. 48/MENLH/11/1996 buatan sepanjang Umum dan
Peningkatan konstruksi fisik kegiatan dan Aparat Hidup (DLH),
4. bendung Irigasi
serta ada tidaknya dari alat-alat berat yang digunakan jalan
pengangkutan
Penataan
pemerintahan POLRES dan
Kebisingan keluhan masyarakat (misalnya masuk ke Ruang Kab.
Sahu alat dan setempat DLLAJR Kab.
sekitar sehubungan 10 tahun berakhir). lokasi Pulau
dan jaringan material serta Pulau Taliabu
dengan dampak yang - Pembatasan kecepatan kendaraan Bendung Taliabu
irigasinya. BPD
terjadi pengangkut alat dan material misalnya Irigasi
tidak Sahu
melebihi 20 km/ jam saat memasuki
tapak
proyek.
- Menjelang tahap konstruksi selesai,
perlu Dinas
dilakukan perbaikan pada jalan yang Pada jalur Perhubungan,
rusak transportasi/j Komunikasi
Selama tahap Dinas
terutama pada jalan yang masuk. alan dan - DLH Kab.
konstruksi, Pekerjaan
- Beban (tonase) kendaraan pengangkut masuk ke Informatika, Pulau Taliabu,
terutama pada Umum dan
Kerusakan Kegiatan Mobilisasi Adanya kerusakan material sebaiknya mengikuti kelas lokasi Dinas PU, Dinas PU, Dinas
5. alat dan material Jalan jalan yang proyek di
saat kegiatan Penataan
DLH Perhubungan
Jalan mobilisasi Ruang Kab.
ada. dalam dan Aparat Kab. Pulau
alat Pulau
- Melakukan pengaturan lalulintas wilayah Desa pemerintahan Taliabu
dan material. Taliabu
secara Posangke dan setempat
langsung di dan sekitar lokasi proyek sekitarnya serta
serta BPD
pemasangan rambu-rambu darurat.
Di lokasi
Terbawanya material Meminimalisir terbawanya partikel Dinas
tapak
tanah oleh aliran tanah ke Lingkungan
proyek, base
air hujan ke badan badan perairan dengan cara membuat Dinas Hidup (DLH), Dinas
camp/kantor
air penerima/air semacam kolektor run off (jebakan- Pekerjaan Dinas Kesehatan, dan
Penurunan serta Selama tahap/
permukaan dari jebakan/ Umum dan Kesehatan Dinas
Baku mutu menurut PP di lokasi masa
6. Kualitas Air pekerjaan tanah dan
RI No. 82 Tahun 2001
kantong-kantong lumpur) dan saluran
quarry konstruksi
Penataan dan Lingkungan
Permukaan adanya limbah cair air. Ruang Kab. Aparat Hidup (DLH)
dan borrow berlangsung
domestik dari Sedangkan untuk limbah cair domestik Pulau pemerintahan Kab.
area
adanya aktivitas di pada Taliabu setempat Pulau Taliabu
sekitar badan
base camp dan MCK perlu dilengkapi dengan Septik serta
air terdekat
kantor proyek Tank dan bidang rembesennya. BPD
10
UPAYA PENGELOLAAN LOKASI & WAKTU
LINGKUNGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
LOKASI WAKTU PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Dinas
Penyediaan fasilitas sanitasi yang
Tidak adanya Lingkungan
Adanya keluhan baik
penanganan sanitasi Dinas Hidup (DLH), Dinas
pekerja dan (MCK/Kakus dan Septi Tank) dengan
lingkungan dan Pekerjaan Dinas Kesehatan, dan
Derajat masyarakat akan penyediaan air bersih yang cukup,
persampahan yang Di lingkungan Umum dan Kesehatan Dinas
penyakit bawaan air, menjaga Selama masa
7. Kesehatan baik yang
seperti diare, kebersihan tangan, kebersihan alat
sekitar tapak
konstruksi
Penataan dan Lingkungan
Masyarakat dihasilkan proyek. Ruang Kab. Aparat Hidup (DLH)
cholera, makan,
dari aktivitas base Pulau pemerintahan Kab.
disentri dan sanitasi makanan & pengelolaan
camp dan kantor Taliabu setempat Pulau Taliabu
malaria. persampahan
proyek. serta
yang baik.
BPD
- Pembuatan saluran air hujan/drainase
Dinas
dan Selama tahap
Lingkungan Dinas
jebakan-jebakan lumpur/kantong-kantong konstruksi
Lokasi tapak Dinas Hidup (DLH), Perhubungan,
Adanya air larian lumpur pada awal kegiatan sebelum sampai
Air Larian proyek/sekitar Pekerjaan Dinas dan Dinas
Kegiatan yang dilakukan dengan
lokasi Bendung Umum dan Kesehatan Lingkungan
(run pembersihan lahan membawa material kegiatan konstruksi Bendung Irigasi selesainya
8. dan pembuatan jalan tanah dan erosi dan Sahu dan
Irigasi Sahu
kegiatan
Penataan dan Hidup (DLH) &
off) dan dan Ruang Kab. Aparat Dinas Pekerjaan
Sedimentasi akses. / bangunan penunjang lainnya. konstruksi
jalan akses/ Pulau pemerintahan Umum & Penataan
atau sedimentasi. - Perlu diupayakan upaya konservasi Bendung
inpeksi. Taliabu setempat Ruang Kab.
tanah dan Irigasi
serta Pulau Taliabu
pengelolaan tanaman dengan penanaman Sahu.
BPD
vegetasi penutup lahan.
- Meminimalisir terjadinya perubahan
ekosistem
secara ekstrim dengan memperhatikan Dinas
Perubahan struktur keberadaan vegetasi yang selama ini Lingkungan BKSDA Prov.
komunitas, memiliki Lokasi tapak Dinas Hidup (DLH), Maluku Utara,
kelimpahan, fungsi strategis bagi kehidupan proyek/sekitar Pekerjaan Dinas dan Dinas
Kegiatan Land Selama tahap
komposisi dan jenis organisme di lokasi Bendung Umum dan Kesehatan Lingkungan
Perubahan Clearing dan konstruksi
9 Pembuatan jalan
flora, fauna serta sekitar lokasi kegiatan Irigasi Sahu
(minimal 1
Penataan dan Hidup (DLH) &
Ekosistem biota - Menyediakan lahan untuk revegetasi dan Ruang Kab. Aparat Dinas Pekerjaan
akses. kali).
air di sekitar yang jalan akses/ Pulau pemerintahan Umum & Penataan
lokasi berfungsi sebagai penghijauan, resapan inpeksi. Taliabu setempat Ruang Kab.
kegiatan. air, serta Pulau Taliabu
estetika serta perlindungan bagi BPD
beberapa
satwa yang memiliki adaptasi rendah.
11
UPAYA PENGELOLAAN LOKASI & WAKTU
LINGKUNGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
LOKASI WAKTU PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Untuk menahan laju erosi
Pengelolaan
bahan/material kostruksi yang
populasi flora
berukuran kecil agar tidak terbawa
fauna & perub. - Pengelolaan
- Perubahan perilaku aliran air (run off) masuk dalam badan
tingkah laku dilakukan
jenis satwa meliputi perairan perlu dibuatkan kolam
fauna selama
perubahan kebiasaan sedimentasi
teresterial tahap
dan tingkah laku dan untuk menahan partikel bahan material Dinas BKSDA Prov.
dilakukan di konstruksi Dinas
Perubahan perubahan populasi sehingga tidak masuk ke perairan. Lingkungan Maluku Utara,
Kegiatan konstruksi wilayah kegiatan, Pekerjaan
Tingkah laku baik karena migrasi - Untuk mengantisipasi menyebarnya Hidup (DLH), dan Dinas
bangunan bendung vegetasi terutama pada Umum dan
maupun kematian. debu/partikel maupun kebisingan dari Dan Aparat Lingkungan
10. satwa dan Irigasi Sahu dan
- Kelimpahan & kegiatan
sekitar lokasi saat Penataan
pemerintahan Hidup (DLH) &
penurunan sarana keg. pematangan Ruang Kab.
komposisi jenis pembangunan sarana dan prasarana setempat Dinas Kehutanan
penunjangnya. Sedangkan lahan dan Pulau
populasi flora bendung, maka lokasi kegiatan perlu
pengelolaan pembangunan Taliabu
serta Kab.
fauna serta biota diisolasi BPD Pulau Taliabu
pop. sarana dan
air di /ditutup menggunakan bahan yang dapat
biota air prasarana dan
sekitar lokasi meminimasi menyebarnya partikel/debu
dilakukan jaringan
kegiatan. dan
pada up stream irigasinya.
meredam keluarnya suara kebisingan ke
dan downstream
wilayah lain di sekitar lokasi
Sungai Sahu.
kegiatan.
12
UPAYA PENGELOLAAN LOKASI & WAKTU
LINGKUNGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
LOKASI WAKTU PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Agar intensitas tanam yang di
Dapat diketahui
proyeksikan dapat - Dinas
dari Di areal
tercapai khususnya pada saat Selama masa Menjelang Pertanian,
Tahap beberapa kali persawahan Dinas
Aparat
musim kemarau operasional Pekerjaan dan/
operasional masyarakat petani yang pemerintahan
Peningkatan panjang mungkin dapat dilakukan Bendung Umum dan atau
bendung Irigasi dapat berusaha terdapat di setempat, dan
3. Intensitas sistem Irigasi Penataan selama Dinas
Sahu dan tani desa Sahu Ruang Kab.
Tanam penggolongan dan pemilihan Sahu dan masa Lingkungan
jaringan (menanam padi) di Kec. Pulau
komoditas jaringan operasiona Hidup (DLH)
irigasinya. areal persawahan Taliabu Taliabu
Kab. Pulau
pertanian yang sesuai sehingga irigasinya l
yang Utara. Taliabu
dapat
diairi.
digunakan seefesien mungkin.
Mundurnya usia
Pada kegiatan pemeliharaan Di areal
tanam Selama masa Menjelang - Dinas
sarana dan persawahan Dinas
Pertanian
Kegiatan atau gagalnya operasional Pekerjaan dan/
prasarana mungkin dapat yang dan
Gangguan pemeliharaan usahatani yang Bendung Umum dan atau
dilakukan sistem terdapat di Dinas
4. Tanam atau bendung dan dilakukan oleh Irigasi Penataan selama Lingkungan
penggolongan atau pengaturan desa Sahu Ruang Kab.
Usahatani jaringan masyarakat petani Sahu dan masa Hidup (DLH)
kegiatan Kec. Pulau
irigasinya. diareal jaringan operasiona Kab. Pulau
pemeliharaa pada saat penggunaan Taliabu Taliabu
Taliabu
persawahan irigasinya l
air minimal. Utara.
yang diari.
Adanya keluhan Memberikan penyuluhan kepada - Badan Kesbang
Di areal Pol dan Linmas,
Kegiatan masyarakat masyarakat Selama masa Menjelang
persawahan Dinas Aparat
distribusi tentang pembagian petani akan berkurangnya operasional Pekerjaan dan/ pemerintahan
yang
air yang tidak air kuantitas air atau Bendung Umum dan atau setempat serta
Konflik terdapat di
5. merata, sehingga beberapa memberlaku-kan sistem golongan Irigasi Penataan selama BPD Morowali
Sosial desa Sahu Ruang Kab. Utara dan Dinas
kuantitas masyarakat yang proposional dan pemilihan Sahu dan masa
Kec. Pulau Lingkungan
atau tidak tepat menjadi terganggu komoditas pertanian jaringan operasiona
Taliabu Taliabu Hidup (DLH)
waktu. usaha tani yang sesuai, sehingga air dapat irigasinya l Kab. Pulau
Utara.
atau kegiatannya. digunakan seefesien mungkin. Taliabu
13
BAB III
Program Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
14
2. Sistem Pemantauan
3. Informasi Pemantauan
15
pemantauan, waktu/periode pemantauan, metode/cara pemantauan,
dan institusi/lembaga Pemantauan Lingkungan (Pelaksana,
Pengawas).
16
Tabel 3.1 Matriks Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) Kegiatan Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Sahu
di Desa Sahu Kecamatan Taliabu Utara Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara
17
LOKASI & WAKTU
INSTITUSI PEMANTAUAN LINGKUNGAN
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LOKASI WAKTU PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
TAHAP
II.
KONSTRUKSI
Ada tidaknya tenaga Dinas Aparat
Pengamatan secara langsung di Di lingkungan Dinas
kerja Lingkungan pemerintahan
lapangan terhadap ada tidaknya tenaga proyek dalam Pekerjaan
Tingkat yang direkrut atau Hidup (DLH) setempat serta
kerja lokal yang terlibat di proyek wilayah Desa 1 kali Selama Umum dan
Adanya kesempatan yang dan Aparat BPD, dan Dinas
1. Pendapatan kerja dan berusaha diperlukan oleh
dan Sahu dan Masa Penataan
pemerintahan Lingkungan
Penduduk yang membuka jenis usaha baru sebagai sekitarnya di konstruksi Ruang Kab.
Proyek setempat Hidup (DLH)
penunjang kegiatan proyek (pada saat Kec. Taliabu Pulau
selama masa serta Kab.
konstruksi). Utara. Taliabu
konstruksi BPD Pulau Taliabu
Di lingkungan Dinas Aparat
Dinas
Ada tidaknya keluhan sekitar proyek Lingkungan pemerintahan
Adanya Pengamatan secara langsung di Pekerjaan
Adanya kegiatan dan keresahan dalam wilayah Hidup (DLH) setempat serta
lapangan terhadap jumlah tenaga kerja 1 kali Selama Umum dan
Kecemburuan mobilisasi/ masyarakat sekitar Desa Posangke dan Aparat BPD, dan Dinas
2. rekruitmen tenaga sehubungan dengan
pendatang dan ada tidaknya
dan
masa Penataan
pemerintahan Lingkungan
/ konflik kecemburuan sosial yang konstruksi Ruang Kab.
sosial kerja rekruitmen tenaga sekitarnya, setempat Hidup (DLH)
ditimbulkannya. Pulau
kerja Kec. Taliabu serta Kab.
Taliabu
Utara. BPD Pulau Taliabu
Kegiatan
Baku Mutu Kualitas Di lingkungan
Pembersihan Dinas
Udara Ambien sekitar Proyek Dinas Dinas
pematangan lahan, Lingkungan
Nasional (PP No.41 Melakukan pengukuran secara langsung dan sepanjang Pekerjaan Kesehatan, dan
Penurunan mobilisasi alat dan Setiap 6 bulan Hidup (DLH)
Tahun1999) serta ada di lapangan (sampling) dan analisis di jalan/jalur Umum dan Dinas
bahan/material, sekali selama dan Aparat
3. Kualitas pembersihan lahan
tidaknya keluhan laboratorium kemudian dibandingkan masuk
masa
Penataan
pemerintahan
Lingkungan
Udara masy. sekitar dengan baku mutu kualitas udara ambien ke lokasi Ruang Kab. Hidup (DLH)
dan pembuatan jalan konstruksi setempat
sehubungan dengan menurut PP. No. 41/1999. Bendung Pulau Kab.
akses serta serta
dampak (debu) yang Irigasi Taliabu Pulau Taliabu
eksploitasi quarry BPD
timbul. Sahu
dan borrow area.
18
UPAYA PEMANTAUAN LOKASI & WAKTU
LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LOKASI WAKTU PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Di lokasi
BM tingkat kegiatan/
Kegiatan Mobilisasi Dinas
kebisingan tapak Dinas
alat dan bahan/ Lingkungan - Dinas
menurut KepMen LH proyek dan Pekerjaan
material dan Setiap 6 bulan Hidup (DLH) Lingkungan
No. 48/MENLH/11/1996 sepanjang Umum dan
Peningkatan konstruksi fisik Pengukuran kebisingan secara langsung sekali selama dan Aparat Hidup (DLH),
4. bendung Irigasi
serta ada tidaknya
dengan alat Sound Level Meter.
jalan
masa
Penataan
pemerintahan POLRES dan
Kebisingan keluhan masyarakat masuk ke Ruang Kab.
Sahu konstruksi setempat DLLAJR Kab.
sekitar sehubungan lokasi Pulau
dan jaringan serta Pulau Taliabu
dengan dampak yang Bendung Taliabu
irigasinya. BPD
terjadi Irigasi
Sahu
Dinas
Pada jalur Perhubungan,
transportasi/j 1 kali setelah Komunikasi
Dinas
alan masa dan - DLH Kab.
Pekerjaan
masuk ke konstruksi Informatika, Pulau Taliabu,
Umum dan
Kerusakan Kegiatan Mobilisasi Adanya kerusakan Pengamatan secara visual terhadap lokasi berakhir atau Dinas PU, Dinas PU, Dinas
5. alat dan material Jalan kerusakan jalan yang terjadi. proyek di menjelang
Penataan
DLH Perhubungan
Jalan Ruang Kab.
dalam tahap dan Aparat Kab. Pulau
Pulau
wilayah Desa pasca pemerintahan Taliabu
Taliabu
Posangke dan konstruksi. setempat
sekitarnya serta
BPD
Dinas
Lingkungan
Hidup (DLH),
Di lokasi Dinas
tapak Kesehatan
proyek, base dan
Dinas
camp/kantor Aparat
Penurunan Pekerjaan tanah Pengambilan sample di lapangan dan Pekerjaan
serta Setiap 3 bulan pemerintahan
dan aktivitas di analisis di laboratorium kemudian Umum dan
Kualitas Air Baku mutu menurut PP di lokasi sekali selama setempat
6. base
RI No. 82 Tahun 2001
hasilnya dibandingkan dengan baku
quarry masa
Penataan
serta
Permukaan camp dan kantor mutunya menurut PP RI No. 82 Tahun Ruang Kab.
dan borrow konstruksi. BPD
proyek 2001 (peruntukan kelas III). Pulau
area
Taliabu
sekitar badan
air terdekat
19
UPAYA PEMANTAUAN LOKASI & WAKTU
LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LOKASI WAKTU PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Dinas
Tidak adanya Lingkungan
Adanya keluhan
penanganan sanitasi 1 kali selama Dinas Hidup (DLH), Dinas
pekerja dan
lingkungan dan Pengamatan secara visual terhadap ada masa Pekerjaan Dinas Kesehatan, dan
Derajat masyarakat akan
persampahan yang tidaknya fasilitas sanitasi yang ada Di lingkungan konstruksi Umum dan Kesehatan Dinas
penyakit bawaan air,
7. Kesehatan baik yang
seperti diare,
(MCK/Kakus dan Septik Tank) dan sistem sekitar tapak atau Penataan dan Lingkungan
Masyarakat dihasilkan penyediaan air bersih serta terhadap proyek. sewaktuwaktu Ruang Kab. Aparat Hidup (DLH)
cholera,
dari aktivitas base pengelolaan sampah domestik. apabila Pulau pemerintahan Kab.
disentri dan
camp dan kantor diperlukan. Taliabu setempat Pulau Taliabu
malaria.
proyek. serta
BPD
Dinas
Lingkungan Dinas
Lokasi tapak Dinas Hidup (DLH), Perhubungan,
Adanya air larian
Air Larian proyek/sekitar Pekerjaan Dinas dan Dinas
Kegiatan yang Setiap 3 bulan
lokasi Bendung Umum dan Kesehatan Lingkungan
(run pembersihan lahan membawa material Pengamatan Secara langsung di sekali selama
8. dan pembuatan jalan tanah dan erosi dan lapangan.
Irigasi Sahu
masa
Penataan dan Hidup (DLH) &
off) dan dan Ruang Kab. Aparat Dinas Pekerjaan
Sedimentasi akses. / konstruksi
jalan akses/ Pulau pemerintahan Umum & Penataan
atau sedimentasi.
inpeksi. Taliabu setempat Ruang Kab.
serta Pulau Taliabu
BPD
Dinas
Perubahan struktur Lingkungan BKSDA Prov.
komunitas, Lokasi tapak Dinas Hidup (DLH), Maluku Utara,
1 kali Selama
kelimpahan, proyek/sekitar Pekerjaan Dinas dan Dinas
Kegiatan Land masa
komposisi dan jenis Pengamatan Secara langsung di lokasi Bendung Umum dan Kesehatan Lingkungan
Perubahan Clearing dan konstruksi
9 Pembuatan jalan
flora, fauna serta lapangan dan pengukuran indicator Irigasi Sahu
dan menjelang
Penataan dan Hidup (DLH) &
Ekosistem biota ekosistem (flora dan fauna). dan Ruang Kab. Aparat Dinas Pekerjaan
akses. tahap pasca
air di sekitar jalan akses/ Pulau pemerintahan Umum & Penataan
konstruksi.
lokasi inpeksi. Taliabu setempat Ruang Kab.
kegiatan. serta Pulau Taliabu
BPD
20
UPAYA PEMANTAUAN LOKASI & WAKTU
LINGKUNGAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
LOKASI WAKTU PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Pengelolaan
populasi flora
fauna & perub.
- Perubahan perilaku
tingkah laku
jenis satwa meliputi
fauna
perubahan kebiasaan
teresterial
dan tingkah laku dan Dinas BKSDA Prov.
dilakukan di Dinas
Perubahan perubahan populasi Lingkungan Maluku Utara,
Kegiatan konstruksi wilayah Pekerjaan
Tingkah laku baik karena migrasi Pengamatan Secara langsung di Hidup (DLH), dan Dinas
bangunan bendung vegetasi 1 kali Selama Umum dan
maupun kematian. lapangan dan pengukuran indicator Dan Aparat Lingkungan
10. satwa dan Irigasi Sahu dan
- Kelimpahan & perubahan ekosistem (flora dan
sekitar lokasi masa Penataan
pemerintahan Hidup (DLH) &
penurunan sarana keg. konstruksi Ruang Kab.
komposisi jenis fauna).. setempat Dinas Kehutanan
penunjangnya. Sedangkan Pulau
populasi flora
pengelolaan Taliabu
serta Kab.
fauna serta biota BPD Pulau Taliabu
pop.
air di
biota air
sekitar lokasi
dilakukan
kegiatan.
pada up stream
dan downstream
Sungai Sahu.
21
UPAYA PENGELOLAAN LOKASI & WAKTU
LINGKUNGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
JENIS DAMPAK SUMBER DAMPAK TOLOK UKUR DAMPAK UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN
LOKASI WAKTU PELAKSANA PENGAWAS PELAPORAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Dapat diketahui
dari Di areal - Dinas
Menjelang Pertanian,
Tahap beberapa kali persawahan Dinas
Aparat
Pekerjaan dan/
operasional masyarakat petani yang selama masa pemerintahan
Peningkatan Survei langsung di lapangan Umum dan atau
bendung Irigasi dapat berusaha terdapat di operasional setempat, dan
3. Intensitas khususnya Penataan selama Dinas
Sahu dan tani desa Sahu pada setiap Ruang Kab.
Tanam pada saat musim tanam. masa Lingkungan
jaringan (menanam padi) di Kec. musim tanam. Pulau
operasiona Hidup (DLH)
irigasinya. areal persawahan Taliabu Taliabu
Kab. Pulau
l
yang Utara. Taliabu
diairi.
Mundurnya usia
Di areal
tanam Selama masa Menjelang - Dinas
persawahan Dinas
Pertanian
Kegiatan atau gagalnya operasional Pekerjaan dan/
Survei langsung di lapangan yang dan
Gangguan pemeliharaan usahatani yang Bendung Umum dan atau
khususnya terdapat di Dinas
4. Tanam atau bendung dan dilakukan oleh Irigasi Penataan selama Lingkungan
pada saat musim tanam dan waktu desa Sahu Ruang Kab.
Usahatani jaringan masyarakat petani Sahu dan masa Hidup (DLH)
peralihan musim tanam. Kec. Pulau
irigasinya. diareal jaringan operasiona Kab. Pulau
Taliabu Taliabu
Taliabu
persawahan irigasinya l
Utara.
yang diari.
Adanya keluhan - Badan Kesbang
Di areal Pol dan Linmas,
Kegiatan masyarakat Selama masa Menjelang
persawahan Dinas Aparat
distribusi tentang pembagian operasional, Pekerjaan dan/ pemerintahan
Survei atau wawancara langsung yang
air yang tidak air 6 Umum dan atau setempat serta
Konflik dengan terdapat di
5. merata, sehingga beberapa bulan sekali Penataan selama BPD Morowali
Sosial masyarakat dan petani pengguna desa Sahu Ruang Kab. Utara dan Dinas
kuantitas masyarakat saat masa
air. Kec. Pulau Lingkungan
atau tidak tepat menjadi terganggu musim operasiona
Taliabu Taliabu Hidup (DLH)
waktu. usaha tani kemarau l Kab. Pulau
Utara.
atau kegiatannya. Taliabu
22
Peta 1.1a Peta Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) & Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
23
Peta 1.1b Peta Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) & Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL)
24
DAFTAR PUSTAKA
25