diperoleh dari Desa Lembanna, Kec. Malino. Kab. Gowa dengan umur panen
±3 bulan.
yang sama
Kemudian memasukkan hasil irisan wortel ke dalam kawat kasa (berat wadah
5. Menimbang bahan dan kawat kasa untuk mengetahui berat bahan dan berat
kawat kasa.
pengering chips ubi ungu yang berguna dalam memproduksi tepung ubi ungu,
maka dirancang suatu peralatan yang dapat mengeringkan suatu bahan dengan
menggunakan energi panas yang berasal dari sinar matahari, dimana panas
tersebut mengenai pada bagian pelat hitam dan bagian atasnya berupa kaca. Panas
yang terserap pada permukaan pelat hitam tersebut akan dialirkan dengan batuan
udara sekitar yang masuk dan melewati fan, sehingga udara tersebut dapat
mengalirkan panas yang terserap pada pelat hitam tersebut menuju ruang
pengering yang akan kontak secara langsung dengan bahan yang akan
dikeringkan. Pada bagian atas ruang pengering terdapat sebuah cerobong yng
berfungsi sebagai sirkulasi udara yang telah jenuh didalam ruang pengering
tersebut dan dapat menggantikannya dengan udara sirkulasi yang bertujuan untuk
mengharapkan alat pengering ini mampu mengeringkan chips dengan cepat dan
loyang dan selanjutnya di masukkan ke dalam cabinet drayer untuk proses pengeringan
.
Pneumatic (flash) dryer merupakan mesin pengering yang memanfaatkan udara panas
berkecepatan tinggi dalam proses pengeringan bahannya. Bahan yang dapat dikeringkan
menggunakan pneumatic (flash) dryer adalah bahan yang memiliki partikel kecil, seperti
tepung-tepungan. Hasil parutan singkong yang memiliki ukuran partikel kecil cocok
dikeringkan menggunakan pneumatic (flash) dryer. Dengan kecepatan udara yang cukup
tinggi, ditambah panas yang dihasilkan oleh heater, maka proses pengeringan parutan
Keripik ubi
Bila proses pengeringan kerupuk yang mengandalkan sinar matahari memakan waktu seharian, alat ini
cukup 90 menit. Kapasitas atau daya tampungnya sekitar 50 – 60 kilogram untuk satu kali proses
pengeringan.
“Bahan bakar LPG digunakan sebagai pemanas, sedangkan listrik untuk menyalakan blower dan sistem
otomasi. Listrik hanya memakan daya sekitar 72 watt sementara LPG ukuran tiga kilogram bisa dipakai
untuk tiga kali pengeringan,” lanjut Fandri.
Dosen pembimbing dari Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Andrew Joewono
mengungkapkan, alat pengering kerupuk ini hemat energi karena memanfaatkan angin panas yang terus
diputar. Terdapat saluran khusus yang memastikan angin panas yang ditiupkan ke kotak pengeringan
tidak ada yang keluar. Diputar kembali ke kotak.
“Mesin ini ada tiga bagian, ada rak pengeringan, rak pengarah, dan blowing angin panas. Metode
pengeringannya menggunakan angin panas. Angin diputar untuk dimasukkan kembali, sehingga tidak
ada angin panas yang terbuang. Ini yang menjadikannya lebih hemat,” terangnya.