Resume Uji Sensori Beas
Resume Uji Sensori Beas
Parameter : Sensori
Matriks : Beras
Acuan/Referensi :
1. ISO 13299:2016 Sensory analysis—Methodology—General
guidance for establishing a sensory profile
Latar Belakang : Studi ini dilakukan untuk mempelajari prinsip uji sensori untuk
matriks beras.
Penyusun : 1. [MAY]
Hasil Studi
Skala, menurut ISO 13299:2016, merupakan istilah yang diaplikasikan sebagai skala respon atau
skala pengukuran.
Skala respon berarti, seperti gambaran, lisan, atau numerikal, yang dicatat penilai (assessor)
sebagai respons kuantitatif. Dalam analisis sensori, hal tersebut merupakan alat atau sarana untuk
menangkap reaksi dari seorang penilai untuk beberapa properti/sifat sedemikian rupa sehingga
dapat dikonversi menjadi angka.
Skala ukuran merupakan hubungan formal, seperti urutan, interval, atau rasio, antara sebuah sifat,
seperti intensitas persepsi sensori, dan angka yang digunakan untuk merepresentasikan nilai dari
properti/sifat tersebut, contohnya angka yang diberikan penilai atau diturunkan berdasarkan respon
dari penilai.
Skala yang digunakan dalam analisis sensori bergantung pada metode deskriptif yang
digunakan untuk analisis tersebut. Terdapat tujuh metode deskriptif yang dibedakan dari cara
profiling sensorinya, consensus profile, deviation from reference profile (relative-to-reference
scaling), free-choice profile, flash profile, quantitative descriptive profile, qualitative sensory
profile, dan temporal dominance of sensations (TDS).
Consensus Profile
Dalam consensus profile, penilai berbagi pandangan pribadinya untuk mendapatkan
konsensus (kumpulan) atribut (sifat/ciri) yang berbeda, urutan nilai tampilan dan intensitas
mereka. Umumnya, skala dibatasi dengan beberapa marks/tanda. Hasil harus terdiri atas penilaian
tunggal (yang disetujui/disepakati) untuk masing-masing atribut. Akan tetapi, penilai
memungkinkan untuk tidak menyetujui/tidak sependapat dengan kelompok (yang disetujui), hal
ini harus dicatat pada pelaporan nanti.
Skala:
Umumnya, skala flavor profile method (FPM) memiliki 5 poin
0: Karakteristik tidak ada/tidak terdeteksi;
)(: Karateristik berada pada titik threshold/ambang batas;
1: Sedikit/lemah;
2: Moderat/menengah;
3: Banyak/kuat.
Note:
Skala dapat diperluas dengan tanda panah, ½, atau + dan -
Sedangkan untuk texture profile method (TPM) skala dapat diperluas menjadi 13 titik dan mungkin
dapat mencapai 15 titik skala.
Free-Choice Profile
Pada free-choice profile, masing-masing penilai harus menggunakan daftar istilahnya
sendiri daripada menggunakan daftar umum. Hasil harus diinterpretasikan dengan analisis
multidimensi (melibatkan beberapa dimensi atau aspek) yang sesuai seperti analisis
procustes/tertulis umum. Keluaran/output selalu ditampilkan dalam bentuk pemetaan.
Skala:
Penilai harus kuantifikasi/menilai intensitas skala yang dipilih olehnya. Mereka diperbolehkan
untuk mengevaluasi produk secara berbeda pada skala berbeda. Selain itu, masing-masing penilai
harus mengevaluasi semua produk secara konsisten dengan skala yang dibuatnya. Tidak ada
pelatihan pada intensitas atau skala pengujian.
Flash Profile
Flash profile merupakan varasi dari free-choice profile, dengan presentasi/penyajian
simultan dari keseluruhan set sampel dan evaluasi perbandingan dari sampel via ranking. Hasil
diinterpretasikan dengan analisis multidimensi yang sesuai. Keluaran/output selalu ditampilkan
dalam bentuk map.
Skala:
Tidak ada skala spesifik yang digunakan penilai untuk me-rangking perbedaan sampel pada
masing-masing atribut.
Simpulan
Hasil studi menunjukkan terdapat beberapa metode deskriptif sensori. Pengujian sensori
beras yang dilakukan pada pengujian rutin laboratorium merupakan metode qualitative sensory
profile dengan skala penilaian berupa terdeteksi atau tidak terdeteksinya karakter/atribut sampel.
Pengujian dengan metode ini membutuhkan penilai (assessor) yang sudah dilatih untuk mengenali
dan mengingat acuan untuk atribut/karakter tertentu.