Anda di halaman 1dari 22

BAB III

LAPORAN PRAKTIKUM

3.1 PENGENALAN LINGKUKANG KERJA RSU UKI

3.1.1 Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS)

Keselamatan pasien rumah sakit adalah Suatu sistem dimana RS membuat


asuhan pasien lebih aman, meliputi; Asesmen, identifikasi & pengelolaan resiko;
pelaporan & analisis insiden; tindak lanjut & solusi. Sistem ini mencegah
terjadinya cedera yg disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yg seharusnya diambil. (KKP-RS)

3.1.1.1 Sasaran Keselamatan Pasien


Berikut adalah 6 sasaran dari keselamatan pasien RSU UKI, yaitu :

 Sasaran I : Ketepatan identifikasi pasien


 Sasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektif
 Sasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai
 Sasaran lV :Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi
 Sasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
 Sasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh

3.1.1.2 Tujuan dari adanya K3

1. Terciptanya lingkungan kerja yang sehat, aman dan produktif


2. Tercapai kesehatan dan keselamatan pekerja selama bertugas
3. Melindungi karyawan dari Penyakit Akibat Kerja (PAK)
4. Mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)

3.1.2 Pengenalan Baby Incubator


melakukan pembelajaran dengan materi baby incubator. Materi ini
dijelaskan oleh pembimbing kami yaitu Bpk. Ferdy C.E. Untuk lebih detail
mengenai kegiatan pengenalan baby incubator dilaksanakan adalah sebagai
berikut :

3.1.2.1 Identifikasi Alat


Nama Alat : Baby Incubator
Merk / Type : David/ YP-90A
No. Seri : 06180103023

3.1.2.2 fungsi baby Incubator

1. Melindungi bayi
Dengan desainnya yang kotak dan dilengkapi dengan lingkaran yang
mudah dikendalikan, bayi yang diletakkan di dalam boks inkubator bisa
dengan mudah dan nyaman untuk beristirahat. Lebih pentingnya lagi,
inkubator yang bertindak sebagai pelindung bayi mampu melindungi
bayi dari bakteri, kemungkinan terjadinya infeksi, iritasi dan allergen.
2. Memberikan oksigenisasi
Bagian-bagian inkubator bayi telah didesain sedemikian rupa untuk
menjadi sistem pengantar oksigen yang baik. Dengan ini, inkubator
akan sangat membantu keberlangsungan hidup seorang bayi. Jadi, Anda
perlu mengingat bahwa proses oksigenasi itu sangat penting pada bayi
prematur.
3. Sebagai monitor untuk bayi
Agar dengan mudah untuk mengetahui perkembangan dan kondisi bayi
premature.

3.1.3 Pengenalan Phototherapy


Pembelajaran dengan materi phototherapy. Materi ini dijelaskan oleh
pembimbing kami yaitu Bpk. Ferdy C.E. Untuk lebih detail mengenai kegiatan
pengenalan phototherapy dilaksanakan adalah sebagai berikut :

3.1.3.1 Identifikasi Alat


Nama Alat : Phototherapy
Merk / Type : Tesena/TLC-2-HP
No. Seri : 0100-0-12140718

3.1.3.2 Fungsi Phototherapy


Fungsi alat phototherapy adalah untuk pengobatan atau terapi sinar pada
bayi yang terkena penyakit kuning. Penyakit ini disebabkan oleh adanya
penimbunan bilirubin di bawah jaringan kulit atau selaput lendir yang ditandai
dengan warna kuning yang terlihat pada kulit atau di bawah selaput lendir.
Prinsip alat phototherapy adalah dengan memberikan sinar pada kulit bayi
secara langsung dalam jangka waktu tertentu, dengan jarak penyinaran kurang
lebih 45 cm.

3.1.4 Pengenalan Infus Pump


Pembelajaran dengan materi infus pump, materi ini dijelaskan oleh
pembimbing kami yaitu Bpk. Ferdy C.E. Untuk lebih detail mengenai kegiatan
pengenalan baby incubator dilaksanakan adalah sebagai berikut :

3.1.4.1 Identifikasi Alat


Nama Alat : Infus pump
Merk / Type : Terumo/TE112
No. Seri : 0245BA45

3.1.4.2 Fungsi infus pump


Alat ini digunakan untuk mengontrol arus cairan infus yang dipasang di
tangan pasien. Juga berfungsi pengatur volume dan dosis per jam nya cairan
masuk ke tubuh. Alat ini digunakan suster untuk membantu mengontrol jika mana
terjadi kesalahan dalam pemberian dosis, atau ada arus balik darah yang masuk ke
dalam selang.

3.1.5 Pengenalan MWD


Pembelajaran dengan materi MWD. Materi ini dijelaskan oleh pembimbing
kami yaitu Bpk. Ferdy C.E. Untuk lebih detail mengenai kegiatan pengenalan
MWD dilaksanakan adalah sebagai berikut :

3.1.5.1 Identifikasi Alat


Nama Alat : MWD
Merk / Type : OG Giken
No. Seri : BE13844

3.1.5.1 Fungsi MWD


Alat fisioterapi MWD merupakan salah satu alat fisioterapi yang banyak
digunakan untuk mengatasi masalah dengan jaringan otot. Hal ini dikarenakan alat
fisoterapi ini menggunakan gelombang eletromagnetik yang akan dihantarkan dan
berubah menjadi energi panas. Dimana dengan menggunakan alat fisioterapi mwd
ini sama seperti dengan menggunakan alat fisoterapi swd. Sehingga tentunya
dengan menggunakan alat ini juga bisa mengatasi masalah dengan nyeri dan juga
masalah dengan jaringan otot yang ada di dalam tubuh. Apalagi gelombang panas
yang dihantarkan juga dengan frekuensi yang tinggi 2450 MHz dengan panjang
gelombang 12,25 cm.

3.1.6 Pengenalan ECG


pembelajaran dengan materi ECG. Materi ini dijelaskan oleh pembimbing
kami yaitu Bpk. Ferdy C.E. Untuk lebih detail mengenai kegiatan pengenalan
ECG dilaksanakan adalah sebagai berikut :

3.1.6.1 Identifikasi Alat


Nama Alat : Medigate
Merk / Type : Meca303i
No. Seri : AMP00034S

3.1.6.2 Fungsi ECG


Elektrokardiogram merupakan tes diagnostik umum yang digunakan untuk
mengevaluasi fungsi jantung. Tes tersebut merekam aktivitas listrik dari jantung,
dan pada batas tertentu, mengidentifikasi jika ada peredaran atau aliran darah
yang tidak normal. EKG memberikan gambaran ukuran dan bentuk hati dengan
baik. Jantung adalah salah satu organ otot paling besar dan di bagi menjadi empat
bilik. Bilik atas disebut atrium kanan dan kiri, dan bilik bawah adalah ventrikel
kanan dan kiri.

3.1.7 Pengenalan CT-Scan


pembelajaran dengan materi CTscan. Materi ini dijelaskan oleh radiografer
kami yaitu Bpk. Sormin. Untuk lebih detail mengenai kegiatan pengenalan CT-
Scan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

3.1.7.1 Identifikasi Alat


Nama Alat : CT-Scan
Merk / Type : GE
No. Seri : 23054562052

3.1.7.2 Fungsi CT-Scan


CT Scan digunakan untuk menegakkan diagnosis suatu penyakit, sehingga
dapat ditentukan langkah pengobatan selanjutnya.
CT Scan dapat dilakukan untuk mengetahui beberapa hal seperti :
 Menegakan diagnosis kelainan tulang dan otot, seperti adanya tumor
pada tulang, patah tulang atau kelainan tulang belakang.
 Menentukan secara pasti lokasi adanya sel kanker, infeksi, atau bekuan
darah
 Memantau perjalanan suatu penyakit atau efektivitas suatu terapi
pengobatan
 Ada tidaknya perdarahan di dalam organ tubuh, misalnya pendarahan
otak. Bisa dilihat melalui CT Scan kepala.

3.1.8 Pengenalan CPAP


pembelajaran dengan materi CPAP. Materi ini dijelaskan oleh pembimbing
kami yaitu Bpk. Ferdy C.E. Untuk lebih detail mengenai kegiatan pengenalan
CPAP dilaksanakan adalah sebagai berikut :

3.1.8.1 Identifikasi Alat


Nama Alat : CPAP
Merk / Type : Fyrom International/Espiro
No. Seri : 02081008180001

3.1.8.2 Fungsi CPAP


Continuous Positive Airway Pressure / CPAP adalah salah satu dari jenis alat
kesehatan yang dimanfaatkan dan digunakan di dalam mengatasi permasalahan
kesehatan, diantaranya seperti gangguan pernapasan, terutama untuk sindroum
Sleep Apnea ini.Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) juga bisa digunakan
apabila bayi tersebut bisa bernapas sendiri akan tetapi sangat memerlukan
bantuan, alat yang digunakan untuk membantu pernafasan ini berupa dua selang
yang berukuran kecil yang dimasukkan ke dalam hidung.Selain itu CPAP juga
merupakan pengobatan pilihan pertama , bahkan juga termasuk jenis pengobatan
paling banyak digunakan untuk orang dewasa.

3.1.9 Pengenalan Suction Pump


Pembelajaran dengan materi suction pump. Materi ini dijelaskan oleh
pembimbing kami yaitu Bpk. Ferdy C.E. Untuk lebih detail mengenai kegiatan
pengenalan suction pump dilaksanakan adalah sebagai berikut

3.1.9.1 Identifikasi Alat


Nama Alat : Suction Pump
. Merk / Type : Terumo221
No. Seri : 25132002

3.1.9.2 Fungsi Suction Pump


Fungsi alat ini adalah untuk membantu mengeluarkan cairan yang ada di dalam
tubuh pasien yang tidak berfungsi, bahkan dapat membahayakan kesehatan
pasien. Seperti cairan di dalam paru – paru, lendir di tenggorokan dan cairan yang
ada di usus atau lambung. Suction Pump juga digunakan saat proses operasi
untuk menghisap cairan darah yang keluar. Juga pasca operasi terkadang masih
mengeluarkan darah.

3.1.10 Pengenalan Syringe Pump


Pembelajaran dengan materi syringe pump. Materi ini dijelaskan oleh
pembimbing kami yaitu Bpk. Ferdy C.E. Untuk lebih detail mengenai kegiatan
pengenalan alat syringe pump yangdilaksanakan adalah sebagai berikut :

3.1.10.1 dentifikasi Alat


Nama Alat : Syringe pump
Merk / Type : Terumo 331
No. Seri : GH52032

3.1.10.2 Fungsi Syringe Pump


Syringe Pump berfungsi untuk mengatur jadwal pemasukan cairan obat
kedalam tubuh pasien secara otomatis sesuai pengaturan yang diberikan, sehingga
proses pengobatan pasien seperti memasukan obat dalam bentuk cairan kedalam
tubuh pasien dapat diatur dengan baik oleh alat ini, mulai dari takaran tiap
tetesnya yang sangatlah akurat.

3.1.11 Pengenalan Flowmeter


Pembelajaran dengan materi flowmeter. Materi ini dijelaskan oleh
pembimbing kami yaitu Bpk. Ferdy C.E. Untuk lebih detail mengenai kegiatan
pengenalan alat flowmeter yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

3.1.11.1 Identifikasi Alat


Nama Alat : Flowmeter
Merk / Type : Medical oksigen regulator
No. Seri : XY-98B

3.1.11.2 Fungsi Flowmeter


Flowmeter digunakan untuk mengendalikan laju aliran gas dari sistem
pasokan sentral atau dari tabung gas bertekanan. Flowmeter umumnya digunakan
dalam bangsal umum untuk pasien dewasa, anak-anak, dan bayi baru lahir.
Flowmeter dapat juga digunakan di lingkungan yang berbeda termasuk mengatur
anestesi dan ambulans.

3.1.12 Pembekalan Materi Manajemen Rumah Sakit

Pembelajaran dengan materi management Rumah Sakit. Materi ini


dijelaskan oleh pembimbing kami yaitu Bpk. Ferdy C.E. Untuk lebih detail
mengenai kegiatan pembekalan materi management rumah sakit dilaksanakan
adalah sebagai berikut:

3.1.12.1 Manajemen RS Secara Umum

UU no. 44 tahun 2009 Kepmenkes no. 129 th 2008 tentang standar


pelayanan minimal rumah sakit. Tugas rumah sakit yaitu melaksanakan upaya
kesehatansecara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemeliharaanyang dilaksanakan secara serasi dan terpadu
dengan upaya peningkatandan pencegahanserta melaksanakan rujukan. Berikut
adalah fungsi rumah sakit, yaitu :
 Menyelenggarakan pelayanan medik.
 Pelayanan penunjang medik dan non medik.
 Pelayanan dan asuhan keperawatan.
 Pelayanan rujukan.
 Pendidikan dan pelatihan.
 Penelitian dan pengembangan.
 Administrasi umum dan keuangan.
3.1.12.2 Alur Manajemen Pengadaan Alkes RSU UKI
Alur manajemen pengadaan alat kesehatan yang ada di RSU UKI adalah
sebagai berikut :

Gambar 3.1 Alur Manajemen Pengadaan Alat Kesehatan

Jika ada alat yang sudah rusak dan alat tersebut harus di ganti dengan yang
baru maka jalur pengadaan alat tersebut yaitu kepala ruangan tersebut diwajibkan
membuat pengajuan pengecekan alat terlebih dahulu kepada pihak SPRS. Dari
SPRS diberikan kepada teknik elektromedik untuk dilakukan pengecekan pada
alat tersebut. Jika alat masih bias untuk diperbaiki maka tidak perlu dilakukan
penggantian. Jika alat sudah tidak berfungsi dengan baik maka dari pihak teknisi
elektromedik harus membuat berita acara yang berisi tentang pengajuan
pembelian alat yang baru dan surat tersebut diberikan kepada kepala bagian. Maka
kepala bagian akan mengajukan kepada direksi dan jika sudah disetujui oleh
direksi maka direksi akan memberikan surat tembusan kepada Keuangan. Pihak
keuangan melakukan pembelian.
Catatan : Dalam pembelian harus ada beberapa pembanding dari beberapa vendor
alat tersebut.

3.1.12.3 Alur Pembelian Alkes RSU UKI


Alur manajemen pengadaan alat kesehatan yang ada di RSU UKI adalah
sebagai berikut :
Gambar 3.2 Alur Pembelian Alkes

Dalam alur ini peran tenaga elektromedik sangat dibutuhkan, agar semua
alat yang di beli adalah benar dari vendor terpercaya sehingga saat ada
permaasalahan pada alat bias diselesaikan dengn baik. Tenaga elektromedik harus
meminta surat perintah kerja dari rumah sakit kepada vendor yang masuk ke
rumah sakit. Meminta surat perintah kerja dari perusahaan, sehingga dapat
dipastikan bahwa alat tersebut dari perusahaan yang resmi. Dan juga disertakan
surat PO yang diberikan dari pihak keuangan saat dalam tahap pengadaan alat.
Tenaga elektromedik memeriksa semua surat yang ada dan melakukan
pemeriksaan alat baru. Setelah semua surat lengkap dan alat sudah sesuai maka
surat-surat tersebut di copy dan diberikan kepada bagian logistik sebagai arsip
data. Setelah dilakukan uji fungsi alat maka tenaga elektromedik mendistribusikan
alat kepada user.

3.1.13 Pengenalan Ultrasound Terapi

Pembelajaran dengan materi ultrasound terapi. Materi ini dijelaskan oleh


pembimbing kami yaitu Bapak Ferdy C.E. Untuk lebih detail mengenai kegiatan
pengenalan Ultrasound terapi dilaksanakan adalah sebagai berikut :
3.1.13.1 Identifikasi Alat
Nama Alat : Ultrasound Therapy
Merk / Type : Sonopuls 491
No. Seri : 255K240

3.1.13.2 Fungsi Ultrasound Terapi


Terapi ultrasound adalah metode pengobatan yang menggunakan teknologi
ultrasound atau gelombang suara untuk merangsang jaringan tubuh yang
mengalami kerusakan. Walaupun telah lama digunakan di bidang kedokteran
untuk berbagai tujuan, teknologi ultrasound lebih dikenal sebagai alat
pemeriksaan daripada sebagai alat terapi. Salah satu keuntungan terapeutik dari
ultrasound yang belum terlalu dikenal adalah pengobatan cedera otot. Oleh karena
itu, terapi ultrasound sering digunakan dalam pengobatan muskuloskeletal dan
cedera akibat olahraga.
Keberhasilan penggunaan teknologi ultrasound sebagai alat terapi
bergantung pada kemampuannya untuk merangsang jaringan yang ada di bawah
kulit dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi, mulai dari 800.000
Hz – 2.000.000 Hz. Efek penyembuhan dari ultrasound pertama ditemukan pada
sekitar tahun 1940. Awalnya, terapi ini hanya digunakan oleh terapis fisik dan
okupasi. Namun, saat ini penggunaan terapi ultrasound telah menyebar ke cabang
ilmu kedokteran lainnya.

3.2 PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN

3.2.1 Pengecekan Tensimeter


Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan pengecekan padaTensimeter
dimana Tensimeter ini air raksanya tidak naik. Perbaikan pada Tensimeter ini
dikarenakan user complain karena air raksa tidak mau naik.

3.2.1.1 Identifikasi Alat


Nama alat : Tensimeter air raksa
Merk / Type : Riester/nova presameter
No. Seri : 2541001234

3.2.1.2 Permasalahan
Berdasarkan laporan yang diterima pembimbing kami dari user, Tensimeter
yang terdapat di ruang Poli Gigi sudah tidak berfungsi dengan baik. Hal ini
dibuktikan dengan air raksa yang tidak naik.
3.2.1.3Analisa Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, kami beranalisa bahwa terdapat
kerusakan pada manset yang bocor sehingga air raksa tidak naik.

No. Permasalahan alat Analisa kerusakan Pemecahan masalah


1. Air raksa tidak naik Terdapat - Pemeriksaan pada
kebocoran selang dan manset
- Manset bocor diganti
dengan yang baru
Table 3.1Troubleshooting Tensimeter

3.2.2 Pengecekan Ventilator


Kegiatan yang dilakukan oleh penulis yaitu melakukan pengecekan
padaVentilator dimana Ventilator ini Volume tidal tidak naik. Perbaikan pada
Ventilator ini dikarenakan user complain karena Ventilator tidak berfungsi dengan
baik.

3.2.2.1 Identifikasi Alat


Nama alat : Ventilator
Merk / Type : eVent
No. Seri : 2402561020

3.2.2.2 Permasalahan
Berdasarkan laporan yang diterima pembimbing kami dari user, Ventilator
yang terdapat di ruang ICU sudah tidak berfungsi dengan baik. Hal ini dibuktikan
dengan volume tidal tidak naik.

3.2.2.3 Analisa Pemecahan Masalah (Troubleshooting)


Berdasarkan hasil percobaan tersebut, kami beranalisa bahwa terdapat
kerusakan pada Membran yang rusak sehingga Volume tidal tidak naik.
No. Permasalahan alat Analisa kerusakan Pemecahan masalah
1. Volume tidak tidak naik Lifetime - Penggantian pada
membrane sudah membran
Alarm berbunyi
habis

Table 3.2 Troubleshooting Ventilator

3.2.3 Pengecekan Lampu THT


Kegiatan yang dilakukan oleh penulis yaitu melakukan pengecekan
padaLampu THT dimana Lampu THT ini Tidak menyala. Perbaikan pada lampu
THT ini dikarenakan user complain karena lampu sudah tidak berfungsi dengan
baik.

3.2.3.1 Identifikasi Alat


Nama alat : Lampu THT
Merk / Type : Eyescope
No. Seri : 02545BT

3.2.3.2 Permasalahan
Berdasarkan laporan yang diterima pembimbing kami dari user, Lampu THT
yang terdapat di ruang Poli THT sudah tidak berfungsi dengan baik. Hal ini
dibuktikan dengan lampu yang tidak menyala.

3.2.3.3 Analisa Pemecahan Masalah (Troubleshooting)


Berdasarkan hasil percobaan tersebut, kami beranalisa bahwa terdapat
kerusakan pada kabel adaptor yang sudah yang longgar sehingga lampu tidak
menyala.

3.2.4 Pengecekan Nebulizer


Kegiatan yang dilakukan oleh penulis yaitu melakukan pengecekan pada
Nebulizer dimana Nebulizer ini Tidak bisa mengeluarkan uap. Perbaikan pada
Nebulizer ini dikarenakan user complain karena Nebulizer sudah tidak berfungsi
dengan baik.

3.2.4.1 Identifikasi Alat


Nama alat : Nebulizer
Merk / Type : Comfort2000/KU-400
No. Seri : 0975854002

3.2.4.2 Permasalahan
Berdasarkan laporan yang diterima pembimbing kami dari user, Nebulizer
yang terdapat di ruang Melati sudah tidak berfungsi dengan baik. Hal ini
dibuktikan dengan uap yang tidak keluar.

3.2.4.3 Analisa Pemecahan Masalah (Troubleshooting)


Berdasarkan hasil percobaan tersebut, kami beranalisa bahwa terdapat
kerusakan pada Oscilator yang sudah rusak sehingga tidak bisa mengeluarkan uap.

No. Permasalahan alat Analisa kerusakan Pemecahan masalah


1. Alat tidak dapat - Kerusakan pada - Pengecekan pada
mengeluarkan uap kabel kabel-kabel
- Kerusakan pada - Penggantian unit
oscillation unit oscillation
Table 3.3Troubleshooting Nebullizer

3.2.5 Pengecekan Syringe Pump


Kegiatan yang dilakukan oleh penulis yaitu melakukan pengecekan
padaSyiringe Pump dimana Syringe Pump ini selalu menyala alarm kode eror 5.
Perbaikan pada Syringe Pump ini dikarenakan user complain karena Syiringe
Pump tidak dapat digunakan.

3.2.5.1 Identifikasi Alat


Nama alat : Syiringe Pump
Merk / Type : Terumo/TE331
No. Seri : 76TE908
3.2.5.2 Permasalahan
Berdasarkan laporan yang diterima pembimbing kami dari user, Syringe
Pump yang terdapat di ruang Edelweis Eror . Hal ini dibuktikan dengan alarm
kode.
3.2.5.2 Analisa Pemecahan Masalah (Troubleshooting)
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, kami beranalisa bahwa terdapat
kerusakan pada Batterai yang sudah yang sudah rusak sehingga mengeluarkan
kode error.

No. Permasalahan alat Analisa kerusakan Pemecahan masalah


1. Alarm eror selalu Batterai sudah - Mengecek fungsi
muncul memasuki masa baterai
- Penggantian pada
lifetime
baterai
Table 3.4 Troubleshooting Syringe Pump

3.2.6 Pengecekan Roda Bed Pasien


Kegiatan yang dilakukan oleh penulis yaitu melakukan pengecekan pada roda
bed pasien dimana roda sudah tidak berfungsi dengan baik. Penggatian roda pada
bed pasien ini dikarenakan user complain karena roda sudah tidak berfungsi
dengan baik

3.2.5.1 Identifikasi Alat


Nama alat : Bed patient
Merk / Type :-

3.2.5.2 Permasalahan
Berdasarkan laporan yang diterima pembimbing kami dari user, roda pada
bed pasien yang terdapat di ruang VIP sudah tidak berfungsi dengan baik. Hal ini
dibuktikan dengan bed yang susah dipindahkan karena karet roda sudah terlepas.

3.2.5.3 Analisa Pemecahan Masalah (Troubleshooting)


Kami coba memindahkan bed pasien. Berdasarkan hasil percobaan tersebut,
kami beranalisa bahwa terdapat kerusakan pada karet roda yang sudah terkelupas
sehingga menyebabkan tekanan yg berat sehingga sulit untuk dipindahkan.
Permukaan roda tidak licin.

3.2.6 Pengecekan Dental Unit


Kegiatan yang dilakukan oleh penulis yaitu melakukan pengecekan pada
dental unit sebelum dilakukan perbaikan. Pemeriksaan pada dental unit
dikarenakan user complain semua tombbol tidak dapat berfungsi.
3.2.6.1 Identifikasi Alat
Nama alat : Dental unit
Merk / Type : GI 2014
No. Seri : 2410BE4

3.2.6.2 Permasalahan

Berdasarkan laporan yang diterima pembimbing kami dari user bahwa


tombol pada dental unit tidak berfungsi. Dental tidak bisa digunakan semua fungsi
tombolnya, baik kursi High-Low. Dan ada suara yang terdengar terus dan juga
lampu di instrument tray menyala berkedip-kedip.

3.2.6.3 Analisa Pemecahan Masalah (Troubleshooting)


Kami melakukan pengecekan pada dental unit. Dimana tombol-tombol yang
terdapat pada dental unit tidak berfungsi sehingga diperlukan pengecekan lebih
dalam lagi dengan cara membongkar.
No. Permasalahan alat Analisa kerusakan Pemecahan masalah
1. Tombol tidak berfungsi Permasalahan pada - Bongkar pada
dan terdengar suara instrument tray bagian instrument
bising tray
- Cek semua kabel
yang terhubung
- Pastikan tombol
tidak tertekan oleh
kabel-kabel lain
Table 3.5Dental Unit

3.2.7 Pengecekan Brankar

Kegiatan yang dilakukan oleh penulis yaitu melakukan pengecekan pada


brankar pasien sebelum dilakukan perbaikan. Pemasangan ulang resplank dan
tiang infus pada brankar ini dikarenakan user complain karena model resplank
yang tidak efisien sehingga user meminta penggantian resplank.

3.2.7.1 Identifikasi Alat

Nama alat : Brankar IGD


Merk / Type :-

3.2.7.2 Permasalahan
Berdasarkan laporan yang diterima pembimbing kami dari user bahwa
brankar baru tidak sesuai dengan kebutuhan dari user. Dimana bentuk dari
resplank yang tidak efisien karena saat di resplank dibuka akan membutuhkan
tempat yang luas, sedangkan IGD adalah temapt ramai sehingga membutuhkan
alat yang efisien.

3.2.7.3 Analisa Pemecahan Masalah (Troubleshooting)


Kami melakukan pengecekan pada brankar. Dimana resplank brankar tidak
layak pakai sehingga diperlukan penggatian resplank. Permasalahan resplank
terdapat pada saat akan membuka resplank maka dibutuhkan jarak yang cukup
besar sehingga tidak efisien tempat, dan saat resplank di turunkan maka
menimbulkan suara yang keras sehingga akan mengganggu.

3.2.8 Pengecekan Autoclave


Kegiatan pertama yang dilakukan oleh penulis yaitu melakukan pengecekan
pada alat autoclave dimana alat ini penulis terima dari user yang complain karena
buzzer pada alat tidak berfungsi.
3.2.8.1 Identifikasi Alat
Nama Alat : Autoclave
Merk / Type : Kreca
No. Seri : KL83905

3.2.8.2 Permasalahan
Berdasarkan laporan yang diterima pembimbing kami dari user, autoclave
yang terdapat di ruang CSSD tidak menimbulkan bunyi buzzer saat proses
strerilisasi selesai. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya bunyi buzzer yang
terdengar saat setelah sterilisasi.

3.2.8.3 Analisa Pemecahan Masalah (Troubleshooting)


Kami coba mengoperasikan autoclave sesuai dengan SOP. Berdasarkan hasil
percobaan autoclave tersebut, kami beranalisa bahwa terdapat kerusakan pada
buzzer. Maka dari itu kami membuka autoclave untuk melihat kondisi buzzer
sudah terbakar, maka kami melakukan penggantian.

3.2.9 Pengecekan Ultrasound Terapi


Kegiatan pertama yang dilakukan oleh penulis yaitu melakukan
pengecekan pada alat ultrasound terapi dimana alat ini penulis terima dari user
yang complain karena alat mati total.

3.2.9.1 Identifikasi Alat


Nama Alat : Ultrasound Therapy
Merk / Type : Sonopuls 491
No. Seri : 255K240

3.2.9.2 Permasalahan
Berdasarkan laporan yang diterima pembimbing kami dari user,
ultrasound yang terdapat di ruang fisioterapitidak dapat digunakan karena alat
mati total. Hal ini dibuktikan dengan alat yang tidak menyala saat kabel power
sudah terpasang ke catu daya dan sudah menekan tombol ON.

3.2.9.3Analisa Pemecahan Masalah (Troubleshooting)

Kami coba mengoperasikan alat ultrasound. Berdasarkan hasil percobaan


ultrasound tersebut, dan sudah melakukan pengecekan pada kabel power. Kami
beranalisa bahwa fuse pada alat putus. Dikarenakan alat
ultrasoundinimasmemiliki garansi,maka dari itu pembimbing kami menghubungi
vendor dari alat ultrasound untuk dilakukan penggantian fuse.

No. Permasalahan alat Analisa kerusakan Pemecahan masalah


1. Alat mati total Fuse putus - Pengecekan pada
kabel power
- Cek fuse pada alat
- Ganti fuse jika putus
Table 3.6 Troubleshooting Ultrasound Therapy

3.2.10 Pengecekan Infant Warmer


Kegiatan yang dilakukan oleh penulis yaitu melakukan pengecekan
padaInfant Warmer dimana Infant Warmer ini tidak menyala. Perbaikan pada
Infant Warmer ini dikarenakan user complain karena Infant Warmer tidak
menyala.

3.2.10.1 Identifikasi Alat


Nama alat : Infant Warmer
Merk / Type : Nice5000
No. Seri : HL0536856

3.2.10.2 Permasalahan
Berdasarkan laporan yang diterima pembimbing kami dari user, Infant
Warmer yang terdapat di ruang IGD Maternal. Hal ini dibuktikan dengan Infant
Warmer yang tidak menyala.

3.2.10.2 Analisa Pemecahan Masalah (Troubleshooting)


Berdasarkan hasil percobaan tersebut, kami beranalisa bahwa terdapat
kerusakan pada saklar yang terbakar.

3.3 UJI FUNGSI DAN INTALASI ALAT

3.3.1 Instalasi Meja Operasi


RSU.UKI sedang melakukan pengadaan alat kesehatan baru. Dilaksanakan
pengadaan 2 buah meja operasi yang berbeda.1 meja operasi yang dapat
digunakan untuk pemeriksaan dengan CTscan dan 1 meja operasi yang hanya
dapat digunakan untuk kegiatan pembedahan.

3.3.1.1 Identifikasi alat

Nama alat : Meja operasi

Merk/type : Panalex/ Panalex II

No. Seri : 234023546

3.3.2 nstalasi Mesin Anestesi

melakukan pengadaan alat mesin anestesi yang akan digunakan untuk


ruang OK 3.

3.3.2.1 Identifikasi alat

Nama alat : Mesin Anestesi


Merk/type : GE/ WATO EX-35
No Seri : KG-8B003150
Fungsi alat : Memberikan campuran gas anestetik ke pasien

3.3.3 Uji Fungsi Meja Operasi


Kegiatan uji fungsi ini diikuti oleh para user yang akan menggunkan alat
ini. Sehingga para user dapat menggunakan alat tersebut dengan pengoperasian
yang sesuai, sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.

3.3.3.1 Identifikasi Alat


Nama alat : Meja Operasi
Fungsi Alat : Digunakan untuk kegiatan pembedahan
Merk / Type : Panalex

3.3.4 Uji Fungsi Lampu Operasi


Kegiatan uji fungsi ini diikuti oleh para user yang akan menggunkan alat
ini. Sehingga para user dapat menggunakan alat tersebut dengan pengoperasian
yang sesuai, sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.

3.3.4.1 Identifikasi Alat


Nama alat :Lampu Operasi
Fungsi Alat : Digunakan untuk penerangan kegiatan operasi
Merk / Type : Panalex
No. Seri : 0245254T
3.3.5 Uji Fungsi ECG
Kegiatan uji fungsi ini diikuti oleh para user yang akan menggunkan alat ini.
Sehingga para user dapat menggunakan alat tersebut dengan pengoperasian yang
sesuai, sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.

3.3.5.1 Identifikasi Alat


Nama alat : ECG
Fungsi Alat : alat diagnostic untuk mengetahui irama kelistrikan
pada jantung
Merk / Type : Medigate/303i
No. Seri : AMP00034

3.3.6 Uji Fungsi Bed Pasien


Kegiatan uji fungsi ini diikuti oleh para user yang akan menggunkan alat ini.
Sehingga para user dapat menggunakan alat tersebut dengan pengoperasian yang
sesuai, sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.

3.3.6.1 Identifikasi Alat, Lokasi, dan Waktu


Nama alat : Bed Pasien
Fungsi Alat : Digunakan untuk kegiatan rawat inap
Merk / Type : Paramount

Anda mungkin juga menyukai