Anda di halaman 1dari 3

3.

1 Hipotesis Penelitian

1. H-0: Dekokta daun benalu teh (Scurrula atropurpurea Bl Danser) dosis terapi, MATC dan

LC50 tidak menurunkan deyut jantung embrio ikan zebra (Danio rerio)

H-1: Dekokta daun benalu teh (Scurrula atropurpurea Bl Danser) dosis terapi, MATC dan

LC50 menurunkan deyut jantung embrio ikan zebra (Danio rerio)

2. H-0: Dekokta daun benalu teh (Scurrula atropurpurea Bl Danser) dosis terapi, MATC dan

LC50 tidak menurunkan daya tetas embrio ikan zebra (Danio rerio)

H-1: Dekokta daun benalu teh (Scurrula atropurpurea Bl Danser) dosis terapi, MATC dan

LC50 menurunkan daya tetas embrio ikan zebra (Danio rerio)

3.2 Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas yaitu Dekokta daun benalu teh (Scurrula atropurpurea Bl Danser) dosis

terapi, MATC dan LC50.

2. Variabel Terikat yaitu perubahan denyut jantung dan daya tetas embrio ikan zebra (Danio

rerio).

3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Paparan akut adalah pemberian senyawa dekokta daun pulutan selama 72 hpf pada embrio

ikan zebra

2. Dekokta daun pulutan (Urena lobata L.) adalah suatu peoses ekstraksi menggunakan

pelarut aquadest selama 30 menit pada suhu 90oC kemudian diberikan kepada hewan coba

selama 72 hpf.

3. Embrio ikan zebra adalah

4. LC50 merupakan kosentrasi yang dapat menyebabkan kematian 50% dari jumlah hewan

coba yang diamanti selama 72 hpf


5. MATC (Maximum Allowable Toxicant Concentration) merupakan kisaran konsentrasi

maksimum yang dapat diserap tubuh dan tidak menimbulkan efek merugikan

6. Dosis terapi merupakan dosis yang diberikan dalam keadaan biasa yang dapat

menyembuhkan pasien. Dosis terapi diperoleh dari penelitian sebelumnya pada tikus yang

dilakukan oleh Makdasari (2016), yaitu sebesar 500mg/kgBB pada embro ikan zebra

7. Daya tetas

8. Dosis adalh dosis atau jumlah yang mampu memberikan efek teraupetik

9. MATC adalah dosis tertinggi yang masih dapat diperbolehkan

10. LC 50 adalah konsentrasi yang menimbulkan kematian 50% ikan zebra

11. Perubahan daya tetas pada embrio ikan zebra adalah suatu pengamatan terhadap jumlah

embrio ikan zebra yang mampu keluar dari chorion dan berubah menjadi larva dalam satu

populasi yang dipapar dekokta daun benalu teh (Scurrula atropurpurea Bl Danser) dosis

terapi, dosis MATC (Maximum allowable toxicant concentration), dan dosis subletal.

Pengamatan dilakukan pada 72 hpf yang diamati pada kelompok 0, kelompok P1,

kelompok P2 dan kelompok P3 menggunakan stereo mikroskop yang dihitung secara

matematis menggunakan rumus sebagai berikut: (Kimmel,, et al., 1995; Chen, et al.,

2015)

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑒𝑚𝑏𝑟𝑖𝑜 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑒𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑎𝑚 𝑘𝑒 − 72


% 𝐷𝑎𝑦𝑎𝑇𝑒𝑡𝑎𝑠 = 𝑥 100 %
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑒𝑚𝑏𝑟𝑖𝑜 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑎𝑚𝑎𝑡𝑎𝑛

Anda mungkin juga menyukai