Anda di halaman 1dari 15

UKBM 1-1 : 3.

1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

Ukbm Menghidupkan nurani


1.1 dengan berpikir kritis

A. Identitas UKBM
a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
b. Semester : V – Ganjil
c. Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (2 Pertemuan)
d. Kompetensi Dasar :

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an sebagai pengamalan dengan meyakini bahwa


agama mengajarkan kepada umatnya untuk berpikir kritis dan bersikap
demokratis
2.1 Bersikap kritis dan demokratis sesuai dengan pesan Q.S. Ali ‘Imran/3: 190-191
dan Q.S. Ali ‘Imran/3:159, serta hadis terkait.
3.1 menganalisis dan mengevaluasi makna Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali
Imran/3: 159, serta Hadis tentang berpikir kritis dan bersikap demokratis
4.1.1 membaca Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali Imran/3: 159,; sesuai dengan
kaidah tajwid dan makharijul-huruf
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran/3: 190-191, dan Q.S. Ali Imran/3:
159, dengan lancar
4.1.3 Menyajikan keterkaitan antara sikap kritis dengan ciri orang-orang berakal
(ulil albab) sesuai pesan Q.S. Ali Imran/3: 190-191

e. Tujuan Pembelajaran :

Melalui proses pembelajaran dengan model dan metode Inquiry, Discovery, PBL,
diskusi, penugasan, presentasi dan analisis, peserta didik dapat menganalisis,
menafsirkan, dan memadukan kehidupan nyata sehari-hari serta menyajikan
hubungan perilaku berpikir kritis dan demokratis sebagai implementasi perintah
Q.S. Ali ‘Imran/3:190-191 dan Hadis terkait dengan berpikir kritis dan ulul albab,
sehingga dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangkan kemam-puan, keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher
Order Thinking Skill/ HOTS), berkecakapan hidup abad 21 yaitu berpikir kritis,
bertindak kreatif, berkomunikasi, dan berkolaborasi berkreasi atau 4C, literasi,
dan penguatan pendidikan karakter.

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 1


UKBM 1-1 : 3.1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

B. Isi UKBM
1. Peta Konsep

2. Proses Belajar
a. Petunjuk umum penggunaan UKBM
Ayo… sebelum kalian mendalami materi pada kegiatan belajar 1, bacalah
petunjuk UKBM berikut :

1. Baca Dan 2. Kerjakan


Pahami Aktivitas Siswa
Dan Tugas

5. Ukbm
Berikutnya

4. Menguasai 3. Lakukan
Ukbm Kegiatan
Belajar Dalam
Ukbm

1) Baca dan pahami materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Penerbit
Kemdikbud RI, Jakarta, 2016 dan UKBM berikut.
2) Setelah memahami isi materidalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi melalui
tugas-tugas yang terdapat pada UKBM ini baik bekerja sendiri maupun bersama teman
sebangku atau teman lainnya.

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 2


UKBM 1-1 : 3.1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

3) Lakukan kegiatan belajar dengan mengerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung
mengisikan pada bagian yang telah disediakan.
4) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan aktivitas siswa atau
ayo berlatih, apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar 1, dan 2 kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian
dapat belajar ke UKB berikutnya.

b. Pendahuluan
Sebelum belajar berpikir, silahkan kalian mengamati gambar, dan menelaah cerita di bawah
ini.
1) Cermati gambar berikut !

(http://indicafisha.blogspot.com/2016/11/ener (https://www.youtube.com/watch?v=GUM7ZrOLmE8)
gi-listrik-dari-kulit-pisang.html )

(http://www.buahatiku.com/inilah-daftar-kota- https://internasional.kompas.com/read/2016/09/
di-indonesia-yang-bisa-melihat-gerhana- 13/22315501/horor.di.kapal.pesiar.terbesar.
matahari-total-2016/

Uji Kemampuan 1 :
Cermati fenomena alam diatas kemudian lakukan telaah dan tanya-jawab
terkait pesan-pesan yang dikandung!

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 3


UKBM 1-1 : 3.1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

2) Cermati kisah berikut !


Keajaiban Unta dan Perang Yarmuk
“Apakah mereka tidak memperhatikan, bagaimana unta diciptakan?”(Q.S. al-Ghasyiyah/ 88 :
17)
Tidak ada satu makhluk Allah yang tidak berguna, itu pasti. Persoalannya hanya-lah
pada keterbatasan kemampuan manusia dalam mengungkap manfaat dan misterinya.
Salah satunya dan yang secara tegas menantang manusia adalah fakta tentang unta. Fakta
tentang kemampuannya bertahan hidup di padang pasir yang panas tanpa air dalam waktu
lama, hingga sekitar satu setengah bulan.
Dalam perang Yarmuk, pasukan islam hanya
hanya 10.000 melawan hampir 200.000 pasukan
Heraklius. Khalid menyiapkan batal-yon yang kuat.
Yang terdiri dari para panglima pilihan. Seperti: al-
Qa’qa’ bin Amr at-Tamimi, Dharar bin al-Khattab,
Dharar bin al-Azwar, Ashim bin Amr.
Kecerdasan strategi militer Khalid dalam Perang
Yarmuk sejak awal telah tampak. Ter-lihat pada
caranya memilih jalan menuju lembah Yarmuk. Ia
memilih melewati gurun-gurun yang bergelombang
dan memiliki sumber air yang langka, sehingga
pergerakan pasukan tidak mencolok. Kontur tanah
bergelombang menyembunyikan pasukan dari penglihatan. Sementara sumber air langka
membuat orang-orang jarang tinggal atau melewati tempat tersebut. Sehingga kerahasiaan
pasukan bantuan pun tetap terjaga. Tentunya strategi ini membutuhkan pengenalan detil
terhadap kondisi alam.
Khalid mendiskusikan bagaimana solusi kebutuhan air pasukan dengan penunjuk
jalannya, Rafi’ bin Amirah. Rafi’ menyarankan agar semua pasukan membawa air
sekemampuan mereka masing-masing. Sedangkan kuda-kuda mereka disiapkan sumber
air sendiri. Mereka membawa ratusan onta yang besar. Onta-onta meminum air yang
banyak. Kemudian pada saatnya nanti, mereka disembelih dan dimanfatkan simpanan air
di tubuh mereka untuk kuda-kuda yang kehausan. Sedangkan dagingnya dimakan oleh
pasukan.

Selanjutnya untuk mengembangkan literasi, kalian baca :


1. buku Teks Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Kemendikbud RI,
Jakarta, 2016 halaman 39.
2. artikel tentang keajaiban unta dalam : https://duniatimteng.id/inilah-keajaiban-
binatang-unta-binatang-khas-padang-pasir/ dan https://kisahmuslim.com/5628-
kecerdasan-militer-khalid-bin-al-walid.html

Uji Kemampuan 2 :
Bentuk 6 kelompok kajian, kemudian lakukan pendalaman dan diskusi untuk
menyelesaiakan permasalahan berikut :
1. Carilah hasil-hasil penelitian ilmiah terkait dengan unta atau binatang lainnya
guna mendalami misteri dan kedahsyatan ciptaan Allah Swt. Yaitu keajaiban
semut, laba-laba, lebah, gajah, dan sapi!.
2. Setelah diunduh dan diedit, presentasikanlah di depan kelas untuk mendapatkan
tanggapan dari kelompok lain!

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 4


UKBM 1-1 : 3.1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

Refleksi Diri

Perhatikan realitas kehidupan dan fenomena alam berikut!


a) Nyamuk yang diciptakan dengan sayap dan bisa terbang ternyata justru menjadi makanan
cicak dan katak yang tidak dapat terbang. Apa makna dari penciptaan tersebut menurut
pendapatmu?
b) Di samping makhluk-makhluk berbadan besar seperti gajah dan semisalnya, Allah juga
menciptakan makhluk yang super kecil, bahkan yang tidak terlihat mata (Q.S. Al Baqarah :
26). Berangkat dari keyakinan bahwa semua makhluk yang diciptakan Allah pasti ada
manfaatnya, telusuri di berbagai sumber untuk menemukan manfaat makhluk-makhluk
mikro tersebut bagi kehidupan manusia!
c) Petir dikatakan dalam ayat al-Qur’an sebagai alat untuk melempar setan, sedangkan dalam
pandangan ilmu pengetahuan, hal itu terjadi karena adanya gesekan arus listrik. Dengan
keyakinan bahwa kebenaran ilmiah akan selalu sejalan dengan kebenaran al-Qur'an,
bagaimana memadukan kedua konsep tersebut?

Uji Kemampuan 3 :
Coba kalian diskusikan dengan kelompokmu atau teman-teman kalian untuk
mencari jawaban ilmiahnya! Tuangkan hasil diskusi dan kajian kalian dalam buku
tugas?

Untuk dapat menyelesaikan persoalan tersebut, silahkan kalian lanjutkan


ke kegiatan belajar 1 dan 2 berikut. Ikuti petunjuk yang ada dalam UKB ini.

c. Kegiatan Inti
Ayo.. ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!

Kegiatan Belajar I
Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut agar kalian dapat membaca dengan benar,
mendalami makna dan indikator berpikir kritis. Ayo… Tetap semangat dan penuh
konsentrasi !

“Ya Rabb.. tidak-


lah kau ciptakan
sesuatu dengan
sia-sia”

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 5


UKBM 1-1 : 3.1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

Khazanah Keilmuan

Berpikir kritis didefinisikan beragam oleh para pakar. Menurut Mertes, berpikir kritis
adalah “sebuah proses yang sadar dan sengaja yang digunakan untuk menafsirkan dan
mengevaluasi informasi dan pengalaman dengan sejumlah sikap reflektif dan kemampuan
yang memandu keyakinan dan tindakan”.
Berangkat dari definisi di atas, sikap dan tindakan yang mencerminkan berpikir kritis
terhadap ayat-ayat Allah Swt. adalah berusaha memahaminya dari berbagai sumber,
menganalisis, dan merenungi kandungannya, kemudian
menindaklanjuti dengan sikap dan tindakan positif.
Menurut Mustaji, berpikir kritis adalah “berpikir secara
beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan
keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilaku-
kan”. Salah satu contoh kemampuan berpikir kritis adalah
kemampuan “membuat ramalan”, yaitu membuat prediksi
tentang suatu masalah, seperti memperkirakan apa yang
akan terjadi besok berdasarkan analisis terhadap kondisi yang ada hari ini.
Dalam Islam, masa depan yang dimaksud bukan sekedar masa depan di dunia, tetapi
lebih jauh dari itu, yaitu di akhirat. Orang yang dipandang cerdas oleh Nabi adalah orang
yang pikirannya jauh ke masa depan di akhirat. Maksudnya, jika kita sudah tahu bahwa
kebaikan dan keburukan akan menentukan nasib kita di akhirat, maka dalam setiap
perbuatan kita, harus ada pertimbangan akal sehat. “Berpikir sebelum bertindak”, itulah
motto yang harus menjadi acuan orang “cerdas”.

Ayo berlatih

1. Kalian pasti mempunyai mimpi hebat untuk masa depan. Apapun mimpi itu –
tulislah! Kemudian susunlah rancangan strategis untuk men-capainya?
2. Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti dihadapkan berbagai permasalahan
dan pilihan. Pilihan tersebut dapat membawa kalian kepada kebaikan dan
keburukan. Tentukan pilihan-pilihan tersebut! Kemukakan daya berpikir kritis
kalian dalam menentukan pilihan-pilihan tersebut?

Analisis Makna

Pada sesi ini kalian akan disajikan Q.S. Ali Imron : 190-191 serta hadits terkait untuk
mendalami makna dan hokum bacaan. Pelajari materi tersebut dengan penuh konsentrasi!
Untuk mengukur kemampuan literasi dan analisis, maka kalian selesaikan permasalahan
yang ada dalam “Uji Kemampuan 4 – 7”

1) Perhatikan ayat Al Qur’an dan Hadits berikut :


a. Lafal dan makna Q.S. Ali ‘Imran/3:190-191

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 6


UKBM 1-1 : 3.1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

            

            

       


190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan
siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya
berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci
Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.

Uji Kemampuan 4 :
1. Bersama dengan teman-teman kalian, bacalah ayat di atas dengan tartil
sesuai dengan kaidah tajwid yang benar!
2. Hafalkan ayat dan artinya tersebut ! Untuk memperkaya perbendaharaan
hafalan ayat - anda dapat menggunakan bantuan alat perekam atau pun
saling memperdengarkan dengan sesama kawan di kelas!
3. Carilah ayat lain yang berhubungan dengan perilaku berpikir kritis!
4. Temukan hukum tajwid yang terkandung di dalam ayat di atas! Gunakan
format identifikasi hukum tajwid berikut :
No. Lafadz Hukum Tajwid Alasan Cara Membaca

At-Tabari dan Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abas r.a.,bahwa orang-orang
Quraisy mendatangi kaum Yahudi dan bertanya,”Bukti-bukti kebenaran apakah yang
dibawa Musa kepadamu?” Dijawab, “Tongkatnya dan tangannya yang putih bersinar
bagi yang memandangnya”.
Kemudian mereka mendatangi kaum Nasrani dan menanyakan, “Bagaimana halnya
dengan Isa?” Dijawab, “Isa menyembuhkan mata yang buta sejak lahir dan penyakit
sopak serta menghidupkan orang yang sudah mati.” Selanjutnya mereka mendatangi
Rasulullah saw. dan berkata, “Mintalah dari Tuhanmu agar bukit safa itu jadi emas
untuk kami.” Maka Nabi berdoa, dan turunlah ayat ini (Q.S. Ali 'Imran/ 3:190-191),
mengajak mereka memikirkan langit dan bumi tentang kejadiannya, hal-hal yang
menakjubkan di dalamnya, seperti bintang-bintang, bulan,dan matahari serta
peredarannya, laut, gunung-gunung, pohon-pohon, buah-buahan, binatang-binatang,
dan sebagainya.

Uji Kemampuan 5 :
1. Carilah keterangan atau riwayat lain di tafsir Al Maraghi dan Ibnu Katsir,
yang menjadi asbabun nuzul ayat di atas!
2. Presentasikan di depan kelas!

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 7


UKBM 1-1 : 3.1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Rasulullah minta izin untuk beribadah pada suatu
malam, kemudian bangunlah dan berwudu lalu salat. Saat salat beliau menangis karena
merenungkan ayat yang dibacanya. Setelah salat beliau duduk memuji Allah dan
kembali menangis lagi hingga air matanya membasahi tanah.
Setelah Bilal datang untuk azan subuh dan melihat Nabi menangis ia bertanya,
“Wahai Rasulullah, kenapa Anda menangis, padahal Allah Swt. telah mengampuni dosa-
dosa Anda baik yang terdahulu maupun yang akan datang?” Nabi menjawab, “Apakah
tidak boleh aku menjadi hamba yang bersyukur kepada Allah Swt.?” dan bagaimana
aku tidak menangis, pada malam ini Allah Swt. telah menurunkan ayat kepadaku.
Kemudian beliau berkata, “alangkah ruginya dan celakanya orang-orang yang
membaca ayat ini tetapi tidak merenungi kandungannya.”
Selanjutnya baca Buku Teks Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti,
Kemendikbud RI, Jakarta, 2016 halaman 44–45.

Uji Kemampuan 6:
1. Dalam Q.S. Ali Imron/3:190-191, Allah menggunakan indikator Dzikir dan
Fikir untuk menyebut kelompok yang mau berpikir kritis yaitu Ulul Albab.
Apa makna dari penyebutan tersebut?
2. Carilah lebih lanjut teori-teori tentang penciptaan bumi menurut para ahli
dari berbagai referensi!
3. Tampilkan kedalam power point dan presentasikan di kelasmu!

b. Lafal dan makna Hadits

َ‫س‬َ ‫َاَلَكََِي ّ ه‬:ََ‫َللاَعَلَيَ َِهَ َوسَ َّلَقَال‬


َ‫بَََلَ ه‬ َ ِ َ‫للاَعَ َِنَالن‬
َ‫ضَ ه‬ َ ِ َ‫عَنََاَ ِ َبَََعَلََََعَلََََدَا َِد بَ َِنَاَ َوسََر‬
َ‫للاَ )َروَاهَه‬ َِ ََ‫ّنَعَل‬ َ َ‫اَوتَم‬َ َ‫اج هَزَمَنََاَتَبَحَ نَفَسَ هَهَهَ َواه‬ َِ ‫مَنََدَانَ نَفَسَ هَهَ َو ِ َعلَََِلمَاَبَعَدََالَمَ َو‬
َِ َ‫تَ َواَلع‬
َ (َ‫َوقَالََحَ َِدَثََحَسَن‬،‫ى‬ َ ‫التَِميَ َِذ‬
َِ
Dari Abu Ya’la yaitu Syaddad Ibnu Aus r.a. dari Nabi saw. Beliau bersabda: “Orang yang
cerdas ialah orang yang mampu mengintrospeksi dirinya dan suka beramal untuk
kehidupannya setelah mati. Sedangkan orang yang lemah ialah orang yang selalu
mengikuti hawa nafsunya dan berharap kepada Allah dengan harapan kosong”. (HR.
At-Tirmizi dan beliau berkata: Hadis Hasan).

َ‫َهل‬،‫َب ِد هرو ِاََب َْلع ِالَس ب ًعا‬:ََ‫َللاَعَلَيَ َِهَ َوسَ َّلَقَال‬


َ‫بَََلَ ه‬ َ ِ َ‫للاَعَ َِنَالن‬
َ‫ضَ ه‬َ ِ َ‫َوعَنََاَ ِ َبَههريرةََر‬
َ،‫َأَوَموًتً َ همجه ًِزا‬،‫َأَوَمرضً اَ همف ِسدًاَ َأوَحر ًماَ همفندًا‬،‫َأَوغ ِ ًّنَ همط ِغ ًيا‬،‫تن هظ هرونَ ِاَّلَفق ًراَ همن ِس ًبا‬
َ ‫التَِميَ َِذ‬
ََ‫َوقَال‬،‫ى‬ َِ َ ‫َ َأوَالساعة َوالساع هة َادَه َوأَم َُّر )َروَاهَه‬،‫َش َغ ِائب ََهنت هظ هر‬ ُّ ‫َف‬،‫أَوَادلجال‬
(َ‫حَ َِدَثََحَسَن‬
Dan dari Abu Hurairah ra. yang berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda: “Ber-
segeralah kalian beramal sebelum datangnya tujuh perkara yaitu: Apa yang kalian
tunggu selain kemiskinan yang melalaikan, atau kekayaan yang menyombongkan, atau
sakit yang merusak tubuh, atau tua yang melemahkan, atau kematian yang cepat, atau
Dajjal, maka ia adalah seburuk buruknya makhluk yang dinantikan, ataukah kiamat,
padahal hari kiamat itu adalah saat yang terbesar bencananya serta yang terpahit
dideritanya?” (HR. at-Tirmizi dan beliau berkata: Hadis hasan)

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 8


UKBM 1-1 : 3.1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

Uji Kemampuan 7 :
1. Hafalkan hadits lengkap dengan artinya! Untuk memperkaya hafalan, kalian
dapat menggunakan bantuan alat perekam atau pun saling menyimak!
2. Dengan merujuk kepada hadits diatas dan buku teks pelajaran PAI dan BP,
Kemdikbud RI, Jakarta, 2016, hal 46-47, buatlah kesimpulan tentang konsep
berpikir kritis? Kemudian bandingkan konsep tersebut dengan berpikir kritis
menurut tokoh-tokoh pemikir modern?
3. Carilah hadits lain yang berhubungan dengan berpikir kritis!

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan latihan-latihan soal atau Uji


Kemampuan diatas, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 2
berikut

Kegiatan Belajar 2
Dalam kegiatan belajar 2, akan suguhkan berbagai keajaiban penciptaan alam dan peristiwa
hebat. Kesemuanya dimaksudkan untuk mengasah kemampuan berpikir serta kaitan
berpikir kritis dengan ulul albab! Setelah selesai, kalian selesaikan permasalahan yang ada
dalam “Uji Kemampuan”.
Ayo konsentrasi dan terus memacu diri …. Kalian pasti bisa!

Analisis Peristiwa 1

Laut 2 Warna dan Danau 3 warna Kelimutu


Allah berfirman: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu,
antara kedua-nya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing. Maka nikmat Allah
manakah yang kamu dustakan. Dari keduanya keluar mutiara dan marjan.” (Q.S ar-
Rahman/55:19-22).“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdamping-an);
yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya
dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S al-Furqan/25:53)

Sejumlah ahli menemukan laut dua warna


yang tak pernah bercampur yang terletak di
selat Gibraltar yang menghubungkan lautan
Mediterania dan samudera atlantik. Hebat-nya
lagi, kedua laut itu dibatasi oleh dinding
pemisah. Bukan dalam bentuk dinding tebal,
pembatasnya adalah air laut itu sendiri.
Dengan adanya pemisah ini setiap lautan
memelihara karakteristiknya sehingga sesuai
dengan makhluk hidup (ekosistem) yang
tinggal di lingkungan itu. Namun mereka
masih mempertanyakan, mengapa tidak bisa bercampur?

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 9


UKBM 1-1 : 3.1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

Di tempat yang yang lain, di Pulau Flores, Nusa


Tnggara Timur. Sajian kebesaran pencip-taan alam
semesta terpampang sangat jelas. Keajaiban pen-
ciptaan yang sesungguhnya akan memberikan jalan
bagi orang yang mau berpikir untuk mendekatkan
diri kepada sang Pencipta. Danau 3 warna di puncak
gunung Kelimutu adalah keajaiban dunia yang lain.

Selanjutnya kalian kembangkan lebih dalam dengan membaca :


 artikel dalam http://jostosan.blogspot.com/2017/08/ini-lokasi-laut-dua-warna-yang-
disebut.html dan https://galeriwisata.wordpress.com/wisata-nusa-tenggara/ wisata-
nusa-tenggara-timur/danau-kelimutu/
 buku teks pelajaran PAI dan BP, Kemdikbud RI, Jakarta, 2016, hal 49

Uji Kemampuan 8 :
Diskusikan dan laporkan hasilnya melalui kegiatan presentasi:
1. Temuan hal hebat tentang laut dua warna dan telaga 3 warna tersebut!
2. Temukan juga keajaiban lain dalam dunia!

Analisis Peristiwa 2

Al Qur’an dan Sains


HAR Gibb, seorang orientalis mengata-kan :”Islam is Indeed much more than a system of
theology, but it’s a complex civilization”. Sesungguhnya kita patut prihatin dengan
pernyataan tersebut, karena meletakkan Islam sebagai satu kumpulan kebudayaan. Al
qur’an bukanlah sebuah kumpulan kebudayaan, karena ia adalah sumber tata nilai yang
melahirkan peradaban yang unggul.
Menurut Koentjaraningrat, kebudayaan dalam pengertian yang sangat luas mencakup
juga knowlidge yang berkem-
Ayo Maju Terus, bang karena dasar dan latar
Kalian Pasti Bisa ! belakang keagamaan. Ber-
dasarkan pengertian tersebut, Al
Qur’an jelas mengandung keragam-an
dasar sains yang sangat banyak. Para pakar men-duga
ada sekitar 77.450 macam.
Pengakuan terhadap Al Qur’an sebagai sumber ilmu
pengetahuan juga dikemukan oleh Scientis barat yang
lain, misalnya Dr. Bernard Shaw seorang ahli bedah. Ia
mengatakan bahwa tidak pernah ia temukan satu teori dalam Ilmu pengetahuan yangdapat
bertahan lebih dari satu Abad (100 tahun) tetapi konsep ilmu pengetahuan dalam Al Qur’an
dapat bertahan lebih dari satu abad bahkan sampai saat ini masih tetap aktual dan diakui
kebenarannya.
Demikian juga dengan Maurice Bucaille. Ia melakukan study Bible dan Al Qur’an dalam
perspektif keilmuan, yang kemudian memperoleh satu kesimpulan bahwa ternyata hanya Al
Qur’an yang mempunyai kapasitas keilmuan yang benar-benar unggul. Kajian keilmuan
Maurice Bucalle tersebut kemudian diabadikan dalam satu karya Ilmiyah yang diberi judul
“Bible, al Qur’an dan Science (Ilmu Pengetahuan)”.

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 10


UKBM 1-1 : 3.1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

Uji Kemampuan 9 :
1. Buatlah kelompok, kemudian carilah ayat al-Qur'an dan hadis selain yang ada di
bab ini, yang mengandung informasi tentang dunia kedokteran-medis, bio-
teknologi dan teknologi ruang angkasa!
2. Temukan pesan-pesan yang terdapat pada ayat dan hadis yang kamu temukan
itu dari berbagai sumber terpercaya (kitab tafsir al-Qur'an dan kitab hadis)!
3. Carilah hasil penelitian terkait dengan ayat dan hadis tersebut!
4. Lakukan analisis terhadap keduanya (tafsir ayat dan hasil penelitian) untuk
mendapatkan titik temu antara informasi Ilahi yang terdapat dalam ayat dan
hadis dengan hasil penelitian ilmiah!

Membangun Karakter

Ayat Kauniyah dan Qur’aniyah


Di kalangan filosof dikenal ungkapan :“manusia adalah binatang yang berpikir”.
Ungkapan tersebut memberi deferensiasi antara manusia dengan binatang. Diksi tersebut
juga menjadi indikator nyata yang menunjukkan bahwa ketika manusia telah kehilangan
“potensi-daya berpikir”, maka ia telah kehilangan identitas kemanusiaannya dan kembali
memiliki sifat keumuman sebagai binatang.
Daya berpikir yang diberikan Allah kepada manusia merupakan kelengkapan rahmat
Allah yang telah diberikan sebelumnya. Allah telah memberi mata, telinga, dan akal nurani.
Potensi yang ketiga menjadi petanda perbedaan manusia dengan binatang.
Jika manusia alpha menggunakan ketiga potensi tersebut, ditambah dengan keengganan
berpikir terhadap penciptaan alam semesta, maka Allah menggambarkan mereka sebagai
entitas yang masuk dalam peradaban perbinatangan, bahkan peradaban dikalangan
binatang jauh lebih mulia daripada manusia yang telah kehilangan daya fikirnya.
Kasih sayang Allah kepada hamba-Nya begitu besar dan luas jangkauannya. Tidak
pernah terputus. Allah selalu memberi pencerahan kepada manusia agar ia memenuhi jalan
kebaikan dengan menurunkan berbagai kitab dan para rasul. Allah juga selalu mengabarkan
peristiwa-peristiwa penting yang terjadi dalam kehidupan. Ayat-Ayat Qur’aniyah sangat
runtut dan terus menerus diturunkan kepada para nabi dan rasul, agar disampaikan kepada
manusia. Agar manusia tidak jatuh pada derajat binatang.
Agar ayat Qur’aniyah itu dapat dipahami dengan baik, maka Allah menjadikan peristiwa
alam dan penciptaannya sebagai area komparasi dan refleksi nurani – agar manusia mau
menggunakan akalnya untuk berpikir. Pilihan kata yang digunakan pun berbeda-beda –
disesuaikan dengan peristiwa yang terjadi dan tujuan dari peristiwa itu.

Uji Kemampuan 10 :
1. Cari ayat-ayat al-Qur'an yang menantang manusia untuk merenung dan meneliti
dengan ciri-ciri di antaranya menggunakan kata (yang artinya) “Berpikir,
Berakal, Bertadabbur, Melihat, Merasakan, dan sejenisnya!
2. Cari asbabun nuzul dan tafsir ayat-ayat tersebut dalam kitab tafsir modern baik
langsung maupun melalui internet!

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 11


UKBM 1-1 : 3.1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

d. Penutup
Evaluasi
Nah,,,, kalian bersiap untuk menyelesaikan
evaluasi ya!!!!!
1. Dalam Q.S. Ali Imron/3:190-191, Allah menggunakan indikator
Dzikir dan Fikir untuk menyebut kelompok yang mau berpikir
kritis yaitu Ulul Albab. Apa makna dari penyebutan tersebut?
Mengapa kata dzikir disebut lebih dahulu ketimbang kata fikir?

2. Suatu malam Rasulullah saw mendirikan sholat – berbarengan


dengan itu turun Q.S. Ali Imron : 190-191. Air mata Rasulullah
meleleh sampai waktu shubuh karena merenungkan makna
ayat. Buatlah telaah ilmiyah yang terkait dengan penciptaan
alam semesta? Sertakan pula hasil penelitian sains terkait
dengan telaah tersebut!
3. Q.S. Ali Imron : 1901-191 mengajak seseorang untuk
memikirkan penciptaan alam semesta yang kesemuanya memberikan manfaat dalam
kehidupan manusia. Buatlah penilaian terhadap perilaku seseorang memiliki tradisi
berpikir kritis dan mereka yang tidak memiliki tradisi berpikir kritis?
4. Dewasa ini tradisi daur ulang dan melakukan penggalian energy terbarukan menjadi
pikiran dan langkah umum untuk menyelamatkan bumi. Buatlah penilaian yang
menunjukkan perilaku berpikir kritis dalam lingkup rumah kalian! Sertakan hasil dari
berpikir kritis tersebut?
5. Yok … untuk mereview pemahaman kalian terhadap cara membaca dan hukum
bacaan, maka selesaikan matrik berikut :

No. Lafadz Hukum Bacaan dan Alasan.


1   

2   

3  

4  

5  

6  

7 

8     

6. Al hamdulillah kalian telah selesai mendalami materi menganalisis Q.S. Imran : 190 -
191. Tetap semangat … kalian pasti dapat menunjukkan hafalan!!!!

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 12


UKBM 1-1 : 3.1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

Refleksi Diri
sudah paham bukan dengan Analisis Q.S. Ali
Imron/3 : 190-191??
Nah..., Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman kalian,
silahkan merefleksi diri kalian dengan cara mencontreng
pernyataan yang diberikan!

Apakah kalian sudah dapat membaca dan


menafsirkan hukum bacaan dalam Q.S.
Imran/3 : 190-191?

Apakah kalian sudah dapat menafsirkan makna


dan kandungan Q.S. Imran/3 : 190-191?

Apakah kalian sudah dapat menafsirkan


asbabun nuzul dan asbabul wurud Q.S.
Imran/3 : 190-191 dan Hadits terkait?

 Jika menjawab “NO” atau “MAY BE” pada salah satu


pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi.
Jangan putus asa untuk mengulang lagi!
 Jika kalian menjawab “YES” pada semua
pertanyaan, maka kalian siap untuk ujian tes
formatif.
Perkirakan nilai kalain dalam rentang 0 – 100,

Nilaiku adalah
....................

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 13


UKBM 1-1 : 3.1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

Kesimpulan
Setelah mengerjakan UKBM ini saya menyimpulkan bahwa:
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................

Penghargaan
Selamat!!!!!! Kalian telah berhasil mempelajari
materi Q.S. Ali Imran/3: 190-191
kalian dapat menganalisis, menafsirkan, dan
memadukan kehidupan nyata sehari-hari
serta menyajikan hubungan perilaku berpikir
kritis dan demokratis sebagai implementasi
perintah Q.S. Ali ‘Imran/3:190-191 dan Hadis
terkait dengan berpikir kritis dan ulul albab.
Selain itu kalian dapat mengembangkan
literasi dan kecakapan abad 21 (4C), dan
Pengembangan Karakter.

Ini adalah bagian akhir dari UKB materi tentang berpikir kritis.
Mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKB
berikutnya.

Petunjuk Tindak Lanjut


Sebelum TES FORMATIF.... Guru perlu melakukan
PENGECEKAN ini...
Pengecekan Proses Sebelum Mengikuti Tes Formatif
Keterlaksanaan
No Uraian Kegiatan
Yes No
1. Melakukan observasi hasil bahan pangan nabati dan
hewani potensi daerah Tuban

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 14


UKBM 1-1 : 3.1 ~ Berpikir Kritis ~ Semester 5

Keterlaksanaan
No Uraian Kegiatan
Yes No
2. Menganalisis hasil bahan pangan nabati dan hewani
potensi daerah Tuban
3. Mengkaji secara teori tentang pengolahan hasil bahan
pangan nabati dan hewani
4. Melakukan wawancara hasil bahan pangan nabati dan
hewani potensi daerah Tuban
5. Melakukan pengolahan hasil bahan pangan nabati dan
hewani potensi secara inovatif

e. Daftar Pustaka
Depag RI. 2006. Al Qur’an dan Terjemahannya. Surabaya : Karya Agung.
KH Q Shaleh. 1982. Asbabun Nuzul. Bandung : cv. Diponegoro.
KH. Imam Zarkasyi. 1955. Pelajaran Tajwid. Gontor : Gontor Ponorogo.
Dr. Abdullah bin Muhammad. 2006. Lubab Tafsir bin Ibnu Katsir. Jakarta : Pustaka Imam
Syafi’i.
Nelly Khairiyah dan Endi Suhendi Zen. 2016. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Jakarta : Puskurbuk Balitbang Kemdikbud RI.
Drs. Ihsan M.Pd.I. 2018. UKBM Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Tuban : Pusat
layanan Program SKS SMAN 1 Tuban.

Kurikulum 13 ~ Program SKS, ~ PAI dan BP 15

Anda mungkin juga menyukai