Anda di halaman 1dari 11

UKBM EKO 3.10/4.

10/4/10

Pajak
PajakSumber
SumberPenerimaan
PenerimaanNegara
Negara
( UKBM. 3.10/4.10/4/10)
( UKBM. 3.10/4.10/4/10)

1.IDENTITAS
a. Mata Pelajaran : Ekonomi
b. Semester : Genap
c. Sekolah : SMA Negeri 1 JEMBER

d. KompetensiDasar :

e.
f. 3.10.Menganalisis: perpajakan dalam pembangunan ekonomi.
4.10. Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran pajak dalam
pembangunan ekonomi.

e. MateriPokok : Pajak
f. AlokasiWaktu : 4 x 90 menit
g. TujuanPembelajaran :

Melalui kajian literasi,diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan


analisis, peserta didik dapat menganalisis perpajakan dalam pembangunan
ekonomi dan dapat menyajikan hasil analisis fungsi dan peran pajak dalam
pembangunan ekonomi sehingga peserta didik dapat menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya, mengembangkan sikap jujur,
peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, berkreasi(4C).

1.Materi Pembelajaran
a. Materi Pembelajaran
o Buku Ekonomi untuk Kelas XI Program IPS , Kemendikbud RI Th 2013
o Buku Siswa Ekonomi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial untuk Kelas XI Program IPS, Herlan
Firmansyah , Diana Nurdiansyah . Bandung 2016: Grafindo Mediapratama, hal
153-174.
o Internet

Halaman1 of 11
UKBM EKO 3.10/4.10/4/10

o Surat kabar
2.PETA KONSEP

 Fungsi budgeter
 Fungsi alokasi
Fungsi pajak  Fungsi distribusi
 Fungsi regulasi

 Asas keadilan
Asas pemungutan  Asas kepastian hukum
pajak  Asas pemungutan pajak tepat
waktu
Perpajakan dalam  Asas efisien/ekonomis
pembangunan
ekonomi Jenis-jenis pajak  Pajak menurut sifatnya
 Pajak menurut instansi yang
memungutnya
Sistem  Pajak menurut subyeknya
pemungutan pajak  Pajak menurut asalnya

Alur administrasi
perpajakan di
Indonesia

Objek dan cara


pengenaan pajak

Halaman2 of 11
UKBM EKO 3.10/4.10/4/10

3. Proses Belajar
a. Petunjuk Umum Penggunaan UKBM
1) Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran siapkan BTP kalian terlebih dahulu.
2) Setelah itu, amati gambar pembangunan infrastruktur ,pembangunan fasilitas
umum yang lain dibangun dari hasil pajak yang dibayar oleh rakyat yang
diberikan guru.
3) Kemudian dengan berpikir kritis dan rasa ingin tahu yang tinggi, identifikasikan
masalah-masalah yang kalian temukan pada gambar tersebut dalam bentuk
pertanyaan-pertanyaan.
4) Bentuklah kelompok-kelompok kecil masing-masing 4-5 orang kemudian
rumuskan pertanyaan dari masing-masing kelompok.
5) Selanjutnya bacalah BTP halaman 155- – 174. Pahamilah apa yang kalian baca
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah kalian rumuskan.
6) Lalu verifikasi kebenaran jawaban kalian pada teman kelompok lain atau pada
guru kemudian, buatlah kesimpulan pada buku tugas masing- masing.
7) Lakukan setiap tahap kegiatan dengan sungguh-sungguh, karena kalau tidak
kalian akan tertinggal dalam melakukan proses pembelajaran.

b.PENDAHULUAN
Sebelum mempelajari pada materi pajak kalian dipersilahkan membaca dan memahami
gambar dibawah ini :

Dari gambar diatas Bangunan infrastruktur berupa jalan raya , pembangunan


jembatan,fasilitas umum yang lain dibangun dari hasil pajak yang dibayar oleh rakyat.
Pertanyaan :

Halaman3 of 11
UKBM EKO 3.10/4.10/4/10

1. Apakah kalian sudah membayar kewajiban pajak kepada pemerintah ?


2. Kewajiban pajak apa saja yang telah dibayarkan kepada pemerintah ?

Coba kalian diskusikan sejenak dengan teman sebangkumu, setelah berdiskusi, silahkan
kalian lanjutkan ke kegiatan belajar berikut,namun jangan lupa baca baik-baik petunjuk
belajarnya terlebih dahulu.

a. Kegiatan Int
1) Petunjuk Umum UKB
a).Baca dan pahami materi Buku Siswa Ekonomi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial untuk
Kelas XI Program IPS, Herlan Firmansyah , Diana Nurdiansyah . Bandung 2016:
Grafindo Mediapratama, hal 133 sd 150.

a) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlathlah untuk berfikir


tnggi melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri
maupun bersama teman sebangku atau teman lainnya.
b) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang
telah disediakan.
c) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan ayo berlath,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan
d) permasalahan-permasalahan dalam kegiatan belajar I dan 2 kalian boleh
e) sendiri atau mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikut tes
formatfagar kalian dapat belajar ke UKB berikutnya.

2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi
!!!

Kegiatan Belajar 1

Bacalah uraian materi pada buku siswa dan gambar berikut dengan penuh
konsentrasi!

Halaman4 of 11
UKBM EKO 3.10/4.10/4/10

Sri Mulyani Ungkap Kondisi Perpajakan RI 10 Tahun Lalu

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan kondisi perpanjangan di Indonesia pada
10 tahun lalu, ketika kesadaran membayar pajak minim. Foto/Ilustrasi
A+ A-
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan kondisi perpanjangan di
Indonesia pada 10 tahun lalu, ketika kesadaran membayar pajak masyarakat masih sangat rendah.
Akibatnya pajak yang merupakan tulang punggung pembangunan menjadi sangat rapuh, namun
kondisi tersebut menurut Sri Mulyani telah jauh berbeda saat ini.

"10 tahun lalu yang lapor SPT hanya 33% melakukan kewajiban itu. Saya ingat sekali, sewaktu
menjadi Menkeu saat itu penduduk Indonesia sudah di atas 200 juta sebagai Wajib Pajak (WP). Tapi
tidak lebih dari 2 juta waktu itu harus menghidupi kedaulatan sehingga tulak punggung (pajak) rapuh
dan slim serta tidak kokoh," beber Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Lebih lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menegaskan bahwa kondisi penerimaan
pajak di Indonedia semakin membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini seiring dengan
kesadaran membayar pajak yang semakin meningkat hingga memberikan keyakinan bahwa target
penerimaan pajak tahun ini bakal mampu terpenuhi.

"Kita harus perkuat tulang punggung negara RI yakni peranan dan fungsi Ditjen Pajak. Maka kita
bisa lihat ada beberapa hal yang bisa dibanggakan, meskipun kami tidak berpuas diri. Namun untuk
meningkatkan hal itu, kita pahami berapa banyak yang harus dilakukan dan dicapai. Semoga ini
menjadi semangat kita," sambungnya.

Ia juga menambahkan bahwa peran mahasiswa sangat penting dalam membantu Direktorat Pajak
(Ditjen Pajak) dalam mengenalkan kepada masyarakat luas tentang kewajiban membayar pajak.
"Perwakilan asosiasi usaha dan mahasiswa yang saya dengar dari pak dirjen selama ini banyak
membantu. Kita telah dibantu relawan pajak, ini sangat membahagiakan dan membanggakan saya.
Terima kasih," paparnya.

Ditjen Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat bahwa penerimaan pajak sampai dengan
semester I tahun 2018 mencapai sebesar 40,48% atau senilai Rp581,5 triliun dari target Rp1.424,0
triliun. Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Robert Pakpahan menerangkan realisasi pajak
sudah sangat bagus dibandingkan tahun lalu.
(akr)

Halaman5 of 11
UKBM EKO 3.10/4.10/4/10

Dari berita yang sudah disampaikan oleh menteri keuangan diatas ,coba analisalah
pajak apa saja yang memberikan kontribusi tertinggi pada besaran sumber penerimaan
negara th 2018 dalam APBN th 2018 ?

Ayoo berlatih!
Setelah kalian memahami uraian singkat materi dan contoh di atas, maka:

1) Berikanlah penjelasan kalian tentang fungsi pajak bagi negara maupun untuk
perekonomin secara menyeluruh !
2) Pajak memiliki fungsi diantaranya :budgeter ,Fungsi alokasi ,Fungsi distribusi dan Fungsi
regulasi .coba kalian jelaskan menurut pendapat kalian !
3) Dari APBN th 2016 penerimaan pajak sebesar Rp.1.539,2 trilyun ,sedangkan APBN th 2017
penerimaan pajak sebesar Rp.1.498,9 trilyun turun dari asumsi semula yang diharapkan
meningkat.
Dari masalah ini, upaya apa yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesadaran
dan kepatuhan wajib pajak yang secara umum masih rendah ?
4) Bagaimana pendapat kalian ,jika pendapatan pajak terus menurun ? apa dampaknya terhadap
pembangunan ?
5) Pembangunan infrastruktur apa saja yang dibiayai oleh pajak ?
6) Bagaimana hubungan pajak dengan pendidikan ?

Jelaskan jawabanmu dan tuliskan pada buku kerja kalian!


Apabila kalian telah mampu menyelesaikan soal di atas, maka kalian bisa melanjutkan pada
kegiatan belajar 2 berikut

Kegiatan belajar 2

Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!

Pajak penghasilan termasuk salah satu jenis pajak yang menimbulkan distorsi, walaupun
secara umum, pajak penghasilan yang diterapkan secara menyuluruh menimbulkan ditorsi
yang paling kecil. Walaupun demikian, ditinjau dari segi keadilan maka pajak penghasilan
merupakan pajak yang baik karena pajak ini struktur pajaknya dapat dibuat menjadi
progresif. Pajak penghasilan dikatakan mempunyai tarif progresif apabila persentase pajak
terhadap pendapatan semakin besar dengan semakin tingginya tingkat pendapatan.

Menghitung PPH wajib pajak orang pribadi:


(Berdasarkan Permen Keuangan No. 162/PMK.011/2012 tentang penyesuaian PTKP)
a) Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak disesuaikan menjadi sebagai berikut.
1 Januari 2009 s.d. 31 Mulai 1 Januari 2013
Desember 2012 (Rp,00) (Rp ,00)
Diri wajib pajak orang pribadi 15.840.000 24.300.000
Tambahan wajib pajak kawin 1.320.000 2.025.000
Tambahan untuk istri yang 15.840.000 24.300.000
penghasilannya digabung dgn

Halaman6 of 11
UKBM EKO 3.10/4.10/4/10

suami
Tambahan utk anggota keluarga
sedarah dan semenda dalam garis
lurus serta anak angkat yang @ 1.320.000 @ 2.025.000
menjadi tanggungan sepenuhnya
(maks. 3 orang)

b) Tarif Pajak Penghasilan


Lapisan penghasilan kena pajak Tarif pajak
Sampai Rp50.000.000,00 5%
Rp50.000.000,00 s.d. Rp250.000.000,00 15%
Rp250.000.000,00 s.d. Rp500.000.000,00 25%
Di atas Rp500.000.000,00 30%

Contoh:
Adit adalah pegawai tetap di PT Insan Bahagia sejak 1 Januari 2009. Ia memperoleh penghasilan neto
selama setahun pada tahun 2012 sebesar Rp85.500.000,00. Adit menikah dan mempunyai 1 (satu) anak
(status K/1). Penghasilan neto setahun pada tahun 2012 = Rp85.500.000,00 maka:
 PTKP setahun:
 WP sendiri = Rp15.840.000
 WP Kawin = Rp 1.320.000
 1 Tanggungan (anak) = Rp 1.320.000 (+)
Total PTKP = Rp18.480.000
Penghasilan Kena Pajak = Rp85.500.000,00 – Rp 18.480,00 = Rp67.020.000
PPh terutang setahun:
= 5% x Rp50.000.000 = Rp 2.500.000
=15% x Rp17.020.000 = Rp 2.553.000(+)
PPh terutang = Rp 5.053.000

Menghitung PPH wajib pajak badan (badan usaha):


Tarif pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak bagi WP Badan dalam negeri dan bentuk usaha
tetap adalah sebesar 25%.
Contoh:
Jumlah Penghasilan Kena Pajak adalah sebesar Rp1.250.000.000,00
Pajak Penghasilan yang terutang:
25% x Rp1.250.000.000,00 = Rp312.500.000,00

Penurunan tarif sebesar 5% lebih rendah dari tarif normal apabila:


a. WP merupakan WP dalam negeri berbentuk perseroan terbuka dengan kepemilikan saham publiknya
40% atau
b. lebih dari keseluruhan saham yang disetor, dan saham tersebut dimiliki paling sedikit 300 pihak;
c. masing-masing pihak pemilik saham hanya boleh memiliki kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang
disetor;
d. kondisi pada huruf a dan b tersebut harus terpenuhi paling singkat 6 bulan (183 hari kalender) dalam
jangka waktu 1 tahun pajak.
Contoh:
PT X merupakan perseroan terbuka yang memenuhi kriteria sebagai WP yang mendapatkan penurunan
tarif sesuai
Peraturan Pemerintah. Penghitungan Pajak Penghasilan yang terutang dari PT X adalah:
Jumlah Penghasilan Kena Pajak Rp1.250.000.000,00
Pajak Penghasilan yang terutang:
20% x Rp1.250.000.000,00 = Rp250.000.000,00
.

Setelah kalian memahami uraian singkat materi dari BTP dan contoh di atas maka :
Ayoo ……berlatih!!
1.Perhatikan tabel berikut
Penghasilan Kena Pajak (PKP) Tarif Pajak

Halaman7 of 11
UKBM EKO 3.10/4.10/4/10

Sampai dengan Rp. 50.000.000,00 5%

Rp. 50.000.000,00 s/d Rp. 250.000.000,00 15%

Rp. 250.000.000,00 s/d Rp. 500.000.000,00 25%

Diatas Rp. 500.000.000,00 30%

Penghasilan Kena Pajak (PKP) Bapak Kirman Rp. 400.000,00, hitunglah besarnya pajak terutang Bapak
Pemkot
Kirman Surabaya
! Naikkan Pajak Bumi dan Bangunan

REPUBLIKA.CO.ID,
2.Pak SURABAYA
Joko memiliki Penghasilan -- Pemerintah
Kena Pajak sebesar Rp Kota Surabaya
12.000.000/ memastikan
bulan. Pak Joko telah menikah
kenaikan
dan memilikipajak bumi
4 orang dan
anak. bangunan
Hitunglah PPh(PBB). Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan
Pak Joko!!!!
Pajak Daerah (BPKPD) Surabaya Yusron Sumartono memgatakam, kenaikan PBB
Jelaskan jawabanmu
tersebut danoleh
dipengaruhi tuliskan pada
banyak bukuHal
faktor. kerja
itukalian!
terutama karena perkembangan,
Apabila kalian telah mampu menyelesaikan soal di atas,
pertumbuhan, dan investasi, serta transaksi jual beli maka
di Kota kalian bisa
Surabaya yangmelanjutkan
semakin pada
naik.
kegiatan belajar 3 berikut :
Yusron memjelaskan, Pemkot Surabaya sudah membangun berbagai macam
infrastruktur seperti saluran dan jalan-jalan. Begitu pun pengembang yang juga banyak
Kegiatan belajar 3
membuka perumahan-perumahan di berbagai wilayah di Kota Surabaya.
"Hal ini lah yang menimbulkan nilai jual rumah, tanah dan bangunan bergerak naik
terus Setelah mengerjakan
setiap tahunnya," kegiatan
kata YusronBelajar 1 diatas,
di Surabaya, tentu(17/4).
Selasa kalian telah mendapatkan
gambaran tentang Pajak
Menurut Yusron, karena nilai jual rumah, tanah dan bangunan naik, maka nilai jual
objek pajak (NJOP) per meternya juga naik. Hal itu sudah diatur dalam Peraturan Wali
Pelajarilah Materi di bawah ini!
Kota Surabaya no 73 tahun 2010 tentang klasifikasi dan penetapan nilai jual objek
pajak sebagai dasar pengenaan pajak bumi dan bangunan di Kota Surabaya. NJOP
tersebut dihitung dari adanya pertumbuhan dan perkembangan kawasan di wilayah
Kota Surabaya.
"Sehingga apabila kawasan itu semakin tumbuh dan berkembang, maka objek pajak
akan naik level dan otomatis nilai besaran NJOP nya juga semakin naik," ujar Yusron.
Setelah itu, kata Yusron, sesuai Perda Nomor 10 tahun 2010, tarif PBB ada dua macam
yaitu 0,1 persen khusus untuk NJOP yang nilainya kurang dari Rp 1 miliar, dan 0,2
perses khusus untuk NJOP yang nilainya lebih dari Rp 1 miliar. Sedangkan nilai PBB
itu berasal dari NJOP dikalikan dengan tarif PBB yang sudah ditetapkan di dalam
Perda. Karena NJOP naik, maka berpengaruh pada nilai PBB.
Ia mencontohkan, jika nilai total NJOP nya sebesar Rp 900 juta, maka nilai tersebut
dikalikan dengan tarif PBB, yaitu 0,1 persen, dan hasilnya Rp 900 ribu. Namun,
karena kawasan di objek pajak itu semakin tumbuh dan berkembang, maka NJOP nya
juga naik level hingga mencapai Rp 1 miliar, sehingga tarif PBB mencapai 0,2 persen.
"Jika dikalikan, hasilnya Rp 2 juta. Di sini, ada kenaikan yang signifikan hingga Rp
1,1 juta, karena memang objek pajak itu sudah masuk ke tarif PBB 0,2 persen," ujar
Yusron.Yusron menduga, kenaikan dua kali lipat itulah yang menyebabkan banyak
masyarakat mengeluh terhadap nilai PBB yang harus dibayarkan. Padahal, selama ini
penetapan nilai PBB disebut sudah di bawah harga pasar."Terbukti, jika dilihat di
Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), tidak sama dengan harga pasaran. Hal ini
lah yang perlu dipahami oleh semua pihak. Apalagi, tarif PBB 0,1 persen dan 0,2
persen itu sudah diterapkan sejak 2010 atau sejak Perda itu diketok," kata
Yusron.Yusron juga memastikan, Pemkot Surabaya tidak serta merta menaikkan nilai
PBB. Namun hal itu dipengaruhi oleh perkembangan, pertumbuhan dan transaksi di
Kolom
Surabaya yang semakin naik. Bahkan, ia memastikan bahwa semua yang
Ekonomi
dilakukannya sudah sesuai peraturan yang ada.
Pertanyaan: dari bacaan diatas, coba analisislah rencana naiknya tarif PBB di
Surabaya disebabkan oleh apa!!!mengapa demikian ? Halaman8 of 11
UKBM EKO 3.10/4.10/4/10

Kalau anda sudah mengerti materi dan contoh di atas, silahkan untuk
mengerjakan soal di bawah ini!

Halaman9 of 11
UKBM EKO 3.10/4.10/4/10

Ayoo berlatih!

Kerjakan soal berikut ini:


1.Nilai jual tanah pekarangan Pak Hadi Naim per meter @ Rp. 300.000.00,00
Nilai jual bangunan di atasnya per meter @ Rp. 120.000.000,00
NJOP-TKP Rp. 12.000.000,00
Hitunglah besar PBB Pak Hadi Naim yang terutang ?

2.Pak Balibe memilik Rumah di atas sebidang tanah yang luasnya 100m 2, luas bangunan
600m2, dan pagar panjangnya 150 meter dan tinggi 1,5 meter. NJOP Tanah Rp 500.000/m 2,
NJOP bangunan Rp 1.300.000/m 2, dan NJOP Pagar 400.000/m2. Besarnya NJOPTKP Rp
8.000.000, maka hitunglah besarnya PPB Pak Balibe !

Apabila kalian telah mampu menyelesaikan soal di atas, jika telah memahami, maka
kalian bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 3 berikut.

Kegiatan belajar 4

Setelah mengerjakan kegiatan Belajar 1,2, dan3 diatas, tentu kalian telah mendapatkan
gambaran tentang PPh,PBB dan

Pelajarilah Materi Pajak Pertambahan Nilai (PPN)


Berikut ialah daftar Shopping Shahputra di Roxy Jember :

No. Item Barang Nilai (Rp)

1001 Tas Sesuatu 10.000.000

1002 Microphone anti badai 15.000.000

1003 Jambul Khatulistiwa 45.000.000

1004 Sepatu melayang buana 75.000.000

1005 Bulu Mata Khatulistiwa 35.000.000

1006 Gelang Sunami 55.000.000

Total (Rp) 235.000.000

Dari data diatas hitunglah berapa besarnya PPN yang harus dibayar oleh Syahputra…?

b. PENUTUP

Bagaimana kalian sekarang?

Halaman10 of 11
UKBM EKO 3.10/4.10/4/10

Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1 dan 2
berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang
sudah kalian pelajari. Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi
pada UKB ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah kalian telah memahami pengertian pajak?
2. Dapatkah kalian menjelaskan perbedaan pajak dengan
retribusi ?
3. Dapatkah kalian membuat skema tentang peran,fungsi
dan jenis pajak!

4. Dapatkah kalian menghitung pajak penghasilan


(pph )!
5. Dapatkah kalian menghitung pajak bumi dan
bangunan ( PBB)
6. Dapatkah kalian menghitung pajak pertambahan nilai
(PPN & PPn BM)
b.

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang
kegiatan belajar 1 dan 2 yang sekiranya perlu kalian ulang dengan bimbingan
Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!. Dan
apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan
berikut.

Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Pajak dalam rentang 0 – 100,
tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Halaman11 of 11

Anda mungkin juga menyukai